DALAM AL-QUR’AN
Makalah
Tafsir Maudhui
Dosen Pengampu :
Oleh:
A. Pendahuluan
Al-Qur’an merupakan kalamullah yang mengandung mu’jizat yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril,
yang ditulis pada mushaf, dikutip secara mutawatir, membacanya bernilai
ibadah, diawali dari surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Naas. 1
Kandungan al-Qur’an yang luas dan tinggi membuat ulama tafsir
menggunakan berbagai metode dan corak yang beragam, ada empat
metode yang sering digunakan yaitu metode tahlili, ijmali, qaran dan
maudhu’i. Dr. Muhammad Qurasy Syihab menyebutkan bahwa metode
yang paling populer dari metode tafsir yg telah disebutkan adalah metode
tahlili dan maudhu’i.Penelitian metode maudhu’i atau tematik adalah
dimana ayat-ayat al-Qur’an dibahas berdasarkan tema atau topik ataupun
judul yang telah ditentukan, kemudian ayat-ayat yang berkaitan tadi
dihimpun dan dikaji secara mendalam sampai tuntas, baik asbab al-nuzul,
tafsir, nasikh dan mansukh dan lain sebagainya.
Salah satu model penafsiran tafsir maudhu’i sendiri adalah tafsir
maudhu’i li al-mustholah al-qura’aniy. Model penafsiran ini
menitikberatkan pada observasi suatu kata dalam al-Quran, kemudian
mengumpulkan ayat-ayat yang menyatakan di dalamnya kata tersebut atau
turunan katanya, kemudian melakukan penafsiran terhadapnya dan
menemukan dalalah-nya.2 Dalam memahami model penafsiran tersebut,
penulis merasa perlu adanya pengambilan contoh agar bisa ditelaah
bersama, penulis di sini mengambil salah satu kata yang ada di dalam al-
Qur’an yakni az-Zakat. Dari sini kemudian terciptalah makalah yang
berjudul “Kajian Tafsir Maudhu’i: Analisis Lafal Az-Zakat Dalam Al-
Qur’an”. Penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dalam penulisan
makalah ini, oleh karena itu penulis sangat memerlukan kritik dan juga
1
Muhammad Ali as-Shabuni, At Tibyan fii Ulumil Qur’an (Karachi: Maktabah Al-Busyro, 2011),
hlm. 8.
2
Abbas ‘Awadullah Abbas, Muhadharat fii al-Tafsir al-Maudhu’i (Damaskus: Daar al-Fikr,
2007), hlm. 27.
2
saran dari para pembaca agar menjadikan koreksi supaya makalah ini
menjadi lebih baik.
ِّموا أِل َْن ُف ِس ُك ْم ِم ْن خَرْيٍ جَتِ ُدوهُ ِعْن َد اللَّ ِه إِ َّن َّ الص ال َة َوآتُوا ِ
ُ الزكا َة َوما ُت َق د َّ يموا
ُ َوأَق
ِ اللَّه مِب ا َتعملُو َن ب
﴾١١٠﴿ ٌصري َ َْ َ
3
Raghib Al-Asfihani, Mufradat Alfadh Al-Qur’an, (ttp), hlm. 380.
4
Ahmad Musthafa al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, (ttp: jilid 1 juz 1), hlm. 99.
5
Ahmad Warson, Kamus Al-Munawwir, (Surabaya: Penerbit Pustaka, 1984), hlm. 577.
6
Didin Hafhiduddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002),
hlm. 7.
3
(pahala) di sisi Allah. Sesungguhnya Allah maha melihat terhadapap apa
yang kamu kerjakan”. (Q.S. Al-Baqarah: 110).
7
Ahmad Musthafaal-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, (ttp: jilid 4 juz 11), hlm. 15.
4
Infaq adalah pemberian karena sebuah hajat atau kepentingan. 8 Kata
infaq merupakan salah satu muradif dari kata zakat. Ayat yang
menjelaskan infaq pada surah al-Baqarah yang berbunyi.
ت َس ْب َع َس نَابِل ْيِف
ْ ت
ََْ ۢ ََمثَ ل الَّ ِذيْن يُْن ِف ُق ْو َن اَْم واهَلُ ْم يِف ْ َس بِْي ِل ال ٰلّ ِه َك َمثَ ِل َحبَّ ٍة ا
بن
َ َ َ ُ
﴾٢٦١﴿ ف لِ َم ْن يَّ َشاۤءُ ۗ َوال ٰلّهُ َو ِاس ٌع َعلِْي ٌم ِ ٰ ٍ ٍ ۢ
ُ ُك ِّل ُس ْنُبلَة ِّمائَةُ َحبَّة ۗ َواللّهُ يُضٰع
2. Hadiah
Hadiah adalah sesuatu yang diberikan dengan tanpa syarat
mengembalikannya.9 Kata hadiah merupakan muradif dari zakat. Ayat
yang menjelaskan pada surah.
﴾٣٦﴿
8
Ali Ibn Muhammad Al-Jurjani, Mu’jamu At-Ta’rifat, (Kairo: Dar Al-Fadhilah: ttp), hlm. 36.
9
Ibid., hlm. 215.
5
3. Hibah
Hibah merupakan pemberian tanpa imbalan atau memberikan sesuatu
secara cuma-cuma.10
4. Shadaqah
Shadaqah adalah memberikan sesuatu karena mengharap pahala dari
Allah Swt.11 Kata ini juga muradif dari kata zakat. Ayat yang
menjelaskan shadaqah ada banyak salah satunya.
D. Macam-macam Zakat
a) Zakat Fitrah, zakat ini diperintahkan nabi Muhammad kepada umat
Islam pada tahun di wajibkan puasa ramadhan sampai hari terakhir
bulan ramadhan sebelum sholat idul fitri. disebut juga dengan zakat
badan, Sebagaimana dalam surat Al-Baqarah: 110.
10
Ibid., hlm. 214.
11
Ibid., hlm. 113.
6
b) Zakat Mal
Zakat mal yaitu zakat yang berkaitan dengan kepemilikan harta
tertentu dan memenuhi syarat tertentu.12 Zakat ini meliputi:
)1. Zakat Mawasyi (binatang ternak
ُّس ِقي ُكم مِّمَّا ىِف بُطُونِِۦه ِم ۢنَبنْي ِ َف ْر ٍث َو َدٍم لََّبنًا ِ ىِف ِ
َوإ َّن لَ ُك ْم ٱأْل َْن َٰع ِم لَعْبَر ًة ۖ ن ْ
صا َسٓائِغًا لِّ َّٰ ِ
()An-Nahl: 66 لش ِربِ َ
ني ﴿﴾٦٦ َخال ً
7
5. Zakat Ma’dan (barang tambang)
6. Zakat Rikaz
13
Fakhruddin, Fiqh & Manajemen Zakat di Indonesi, (Malang: UIN Malang Press, cet I, 2008),
hlm. 30-32.
8
c. Merupakan realita bahwa menyumbang sesuatu raga bagi kaum
muslimin akan melapangkan dada dan meluaskan jiwa, sebab
sudah pasti ia akan menjadi orang yang dicintai dan dihormati
sesuai tingkat pengorbanannya.
d. Di dalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.
3) Faidah Ijtimaiyyah
a. Zakat merupakan sarana untuk membantu dalam memenuhi hajat
hidup para fakir miskin yang merupakan kelompok mayoritas
sebagian besar Negara di dunia.
b. Memberikan support kekuatan bagi kaum muslmin dan
mengangkat eksistensi mereka. Hal ini bisa dilihat dalam kelompok
penerima zakat, salah satunya adalah mujahidin fi sabilillah.
c. Zakat bisa mengurangi kecemburuan social, dendam dan rasa
dongkol yang ada dalam dada fakir miskin karena masyarakat
bawah akan mudah tersulut rassa benci dan permusuhan jika
mereka melihat kelompok masyarakat ekonomi tinggi
menghambur-hamburkan harta yang demikian melimpah itu untuk
mengentaskan kemiskinan tentu akan terjalin keharmonisan dan
cinta kasih antara si kaya dan si miskin.
d. Zakat akan memacu pertumbuhan ekonomi pelakunya dan yang
jelas berkahnya akan melimpah.
e. Membayar zakat berarti memperluas peredaran harta benda atau
uang, karena ketika harta dibelanjakan maka perputarannya akan
meluas dan lebih banyak pihak yang mengambil manfaat.
9
Daftar Pustaka
Al-Qur’an
Fakhruddin. Fiqh & Manajemen Zakat di Indonesia. Malang: UIN Malang Press,
cet I, 2008.
Jurjani (al), Ali Ibn Muhammad. Mu’jamu At-Ta’rifat. Kairo: Dar Al-Fadhilah:
ttp.
Shabuni (al). Muhammad Ali. At-Tibyan fii Ulumil Qur’an. Karachi: Maktabah
Al-Busyro, 2011.
Maraghi (al), Ahmad Musthafa. Tafsir Al-Maraghi. ttp: jilid 1 juz 1, tth.
Fathani, Nur. Fikih Zakat Indonesia. Semarang: CV Karya Abdi Jay, cet I, 2015.
10