Anda di halaman 1dari 25

NAMA :HERLAMBANG AL GHIFARI (10419042)

NAUFAL PRATAMA (10419090)

KELAS : 203

MATKUL : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENGGUNAAN SIM PADA E-BUSINESS


Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam dunis bisnis adalah
bagaimana perusahaan bisa bekerja secara efektif dan efisien. Permasalahan
biasanya terdapat pada biaya distribusi lebih tinggi dibandingkan dengan harga
aslinya yang berakibat merugikan produsen karena mendapat laba lebih sedikit
dan kerugian juga pada konsumen karena konsumen akan membeli dengan harga
yang lebih tinggi dari harga seharusnya.

Melalui e-commerce (perusahaan digital) menggunakan internet diharapkan


mampu menekan biaya transaksi secara signifikan. Fasilitas internet yang bisa kita
nikmati sekarang ini seharusnya bisa digunakan sedemikian rupa sehingga bisa
digunakan secara efektif dan efisien.

Tetapi manajer terkadang juga kurang memahami secara tepat bagaimana


teknologi internet menguntungkan bagi perusahaan dan apa saja tantangan –
tangtangan yang dihadapi sewaktu menerapkan E-commerce. Dan apakah
perusahaan juga telah memastikan penggunaan internet secara tepat dan baik
sebagai sarana untuk menjual barang dan jasa.

Perdagangan elektronik, yang disebut juga e-commerce, adalah pengguna


jaringan komunikasi dan computer untuk melaksanakan proses bisnis.
Perdagangan popular dari e-commerce adalah pengguna internet dan computer
dengan browser web untuk membeli dan menjual produk. Sebagian besar e-
commerce terjadi antar bisnis, dan bukan antara bisnis dengan konsumen.

Kalangan bisnis telah mempertukarkan data secara elekttronik secara elektronik


selama bertahun-tahun sebagai upaya untuk membuat operasi berjalan dengan
lebih efisien. Jalur komunikasi yang dipergunakan seering kali disewa dari
perusahaan telpon dan peranti keras komunikasi khusus dipergunakan disetiap
ujung jalur untuk memfasilitasi perpindahan data antar computer-komputer
bisnis.

Meskipun e-commerce ini dianggap sebagai satu jenis perdagangan yang


berbeda, tak berapa lama lagi iya hanya akan menjadi sisi lain dari transaksi bisnis
sehai-hari. Telpon yang ditemukan pada tahun 1876, dapat memberikan kita satu
perspektif.

Pemanfaatan Teknologi Informasi pada eBusiness

E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan


memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-
businessmemungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem
pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh
dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui
www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran,
hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada
customer dilakukan secara elektronik.

Istilah e-commerce dan e-business mungkin kedengarannya sama tapi secara


teknis sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki huruf “e” yang
mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (Electronic
Data Interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-
commerce merupakan bagian dari e-business, namun tidak semua e-business
berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit jika dibandingkan dengan e-
business, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-business. E-business
memiliki ruang lingkup yang sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi
untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang
besar kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu
kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk
dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen mengorder tiket, buku atau hadiah,
produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet.

Dalam Makalah “Implementasi E-Business di Indonesia” yang disusun oleh


Muhammad Fauzanul Hakim Abdurrahim dijelaskan beberapa pengertian E-
Business sebagai berikut:

E-businessadalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan


transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-businessyang paling mudah
terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.
(Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)

E-businessadalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama


seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven
Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002.)

E-businessmeliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi


informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi
maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic
Commerce. McGraw-Hill)
Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi,
dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001.
Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in
Networked Enterprise. Prentice Hall).

Definisi e-businessmenurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel,


dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan
mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama
dengan pemanfaatan teknologi internet.

Saat ini perkembangan Teknologi Informasi begitu pesatnya sehingga proses


transaksi bisnis juga berubah total. Di dunia transaksi melalui dunia maya sudah
mencapai angka yang sangat tinggi saat ini. Di Amerika saja perkembangan
internet sudah pada tahap dimana telah terjadi pasar bebas di bidang bisnis di
internet yang didukung oleh pihak legislatif. Bill Clinton adalah salah satu politisi
yang sangat mendukung bahwa zona internet bebas dari pajak negara bagian.
Tujuannya tak lain adalah agar dapat meningkatkan perekonomian rakyat amerika
terutama home industry.

Ada beberapa alasan mengapa orang begitu tertarik untuk memulai bisnis di
Internet antara lain :

180 juta orang amerika menggunakan internet setidaknya sekali sebulan,

Tahun 2005 ada sekitar 1.08 milyar penduduk dunia menggunakan internet
sedidaknya sekali sebulan. Diprediksikan pertumbuhannya akan mencapai 2
milyar penduduk dunia pada tahun 2010.

Pendapatan rata-rata dari bisnis internet di rumahan adalah mencapai $66,790


(angka thn 2005) membuat internet suatu pasar yang sangat menarik.
Popularitas e-business yang dimulai di awal abad 20 didorong oleh tiga faktor
pemicu utama, yaitu :

1. Faktor pasar dan ekonomi, yang mana diantaranya kompetisi yang semakin
intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan
konsumen (bargaining power of buyer) yang semakin bertambah besar.

2. Faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja,


deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan
tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik.

3. Faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi,
inovasi yang muncul hampir setiap waktu, information overload, dan
berkurangnya rasio biaya.

Manfaat dan Hambatan E-Businnes

Manfaat E-Businnes Bagi Perusahaan Atau Pebisnis Perorangan :

1.Memperpendek jarak

2.Perluasan pasar

3.Perluasan jaringan mitra kerja

4.Biaya terkendal

5.Efisien

6.Cash flow terjamin

Manfaat lainya bagi Konsumen:

1.Efektif

2 Biaya terkendali
3.Aman secara fisik

4.Harga murah

5.Fleksibel

Manfaat bagi Masyarakat Pada Umumnya:

1.Peluang kerja baru

2.Wahana kompetisi

3.Bagi Dunia Akademis

4.Tantangan baru

5.Para peneliti tertantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola


bisnis.

6.Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan

Hambatan E-Bisnis:

Beberapa hambatan-hambatan yang ada tentang implementasi E-Business adalah


sebagai berikut:

1.Belum terbentuknya high trust society. Perubahan pola belanja konsumen dari
pola konvensional kepada virtual. Masyarakat masih terbiasa membeli dengan
memegang barang yang akan dibeli dan menanyakan sedetail mungkin tentang
produk yang kan mereka beli.

2.Pada umumnya harga tidak bisa ditawar lagi. Tidak seperti pasar tradisioanal
proses transaksi melalui proses tawar-menawar.

3.Sarana dan prasarana masih belum memadai.


4.Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai dengan baik dan
benar konsep dan implementasi teknologi ini.

5.Jasa pengiriman pos. masih memerlukan pembenahan, sehingga proses


pengiriman barang tidak terlalu lama sampai kepada tangan pembeli.

6.Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan kartu kredit.

7.Perbedaan flatform antar perusahaan.

8.Penjual dan pembeli masih menunggu sampai sistem E-Business stabil dan
aman.

9.E-Business masih dipandang sebelah mata sebagai sistem yang sulit digunakan.

10.Perubahan pola konsumen menjadi aktif. Etika dan moralitas, E-Business


belum mendapatkan tempat yang tepat sehingga banyak disalahgunakan menjadi
penjajakan bisnis pornografi.

Komponen Dasar E-Business:

Untuk dapat memanfaatkan fasilitas E-Business tersebut, dibutuhkan komponen-


komponen sebagai berikut:

-Alat pembayaran.

-Virtual Shop yang dibangun dalam sebuah home pages.

-Jalur pembelanjaan yang jelas agar dapat memberi jaminan terhadap perusahaan
penjual produk untuk memperoleh pembayaran dari pembeli.

Langkah-Langkah Bisnis dalam E-Business

Langkah-langkah dalam E-Business secara umum terdiri dari tiga, ialah:


-Perusahaan mempublikasikan WEB site E-Business kepada masyarakat, halaman
tersebut diharapkan mempunyai tampilan yang menarik.

-Calon pembeli dapat memilih produk dan mengisi formulir transaksi elektronik
dengan mencatumkan nomor kartu kredit atau bukti transfer bank. Sebagai alat
bukti pembayaran.

-Setelah proses pembayaran produk yang dipesan akan dikirim oleh penjualan
kepada pembeli sesuai dengan alamat yang tercantum dalam formulir transaksi.

Kelebihan dan Kekurangan dari E-Businnes

KELEBIHAN

- Akses Mudah Agar bisa berhubungan dengan konsumen, pebisnis hanya


membutuhkan koneksi internet yang baik dan memadai

- Menghemat Waktu Jika bisnis yang dilakukan pada umumnya harus pergi ke
tempat konsumen maupun rekan-rekan bisnis lainnya untuk melakukan transaksi
maupun kerjasama. Maka berbeda dengan e-business, segala jenis komunikasi
dilaksanakan secara online di internet.

- Lebih Tepat Sasaran Para peminat bisnis yang kita usahakan akan datang kepada
kita. Sedangkan yang tidak berminat, tidak

- perlu mengindahkan iklan yang kita buat sebagai pebisnis.

- Tidak Membutuhkan Modal Besar Banyak orang beranggapan bahwa untuk


memulai berbisnis harus mempunyai modal uang yang besar. Menurut saya hal
tersebut adalah pendapat yang kurang tepat,karena setiap orang bisa memulai
bisnis internet bahkan tanpa modal sekalipun. Asalkan memiliki koneksi internet
yang baik dan bisa menggaet kerja sama yang baik dengan pebisnis lain. Salah
satu contoh e-business tanpa modal yaitu bisnis reseller. Kita
- menjual ulang barang-barang yang dijual oleh penjual lain. Sebelumnya, kita
harus mengajak kerjasama kepada penjual tersebut untuk menentukan
kesepakatan harga. Selain bisnis reseller,masih ada banyak lagi bisnis internet
tanpa modal lainnya. Modal yang paling penting yang harus kita miliki adalah
adanya akses internet dan keberanian untuk menjalankan bisnis ini.

KELEMAHAN

- Tidak Ada Pertemuan dengan Konsumen Secara Langsung

- Salah satu kelemahan dari e-business yaitu tidak adanya akses antara pebisnis
dengan konsumen. Agar bisa terjadi tatap muka secara langsung, mereka harus
membuat kesepakatan untuk bertemu.

- Resiko Penipuan Lebih Tinggi Dibanding Bisnis Lainnya

- Karena tidak ada pertemuan antara pebisnis dengan konsumen maka akan
sering terjadi penipuan jika konsumen ataupun calon pebisnis (pemula) kurang
pengetahuannnya mengenai seluk beluk bisnis internet.

Sekarang ini sedang menjamur bisnis MLM (Multi Level Marketing) lewat internet
yang menawarkan kerja mudah dengan gaji fantastis.

Kita perlu curiga dalam hal ini, jangan mudah percaya dengan testimoni-testimoni
yang ada di halaman website tersebut. Karena bisa saja hal itu sudah diatur oleh
oknum bisnis abal-abal tersebut.

Saran saya, sebaiknya jangan anda tergoda dengan bisnis seperti itu. Mungkin
modal awal yang harus dibayarkan tidak seberapa, namun setela anda bergabung,
mungkin saja anda akan diminta untuk mencari korban lain.

Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-business, cara yang
sering digunakan adalah menggunakan prinsip 4W, yaitu:
- What

- Who

- Where

- Why

Penjelasan :

- Dimensi What menjelaskan tentang aktifitas apa saja yang ada dalam e-business

- Dimensi Whomenjelaskan siapa saja yang terlibat dalam aktifis e-bussiness

- Dimensi Wharemenjelaskan dimana saja aktifitas bisnis dapat dilakukan

- Dimensi Whymenjelaskan mengapa para praktisi bisnis diseluruh dunia sepakat


mengimplementasikan e-business

Contoh Kasus dalam Teknologi Informasi E Businnes :

Indonesia Air Asia (www.airasia.com)

Melalui airasia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs tersebut untuk
melakukan reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi mereka dapat
melakukan reservasi hotel dan berbagai paket menarik yang ditawarkan oleh Air
Asia. Menurut saya, e-business terbaik di Indonesia saat ini adalah e-business
yang dimiliki oleh perusahhan penerbangan Indonesia Air Asia,
yaituwww.airasia.com. Alasan saya memilih Air Asia adalah karena keunggulan
sistem e-business yang dimilikinya, yaitu:

- Dengan sistem e-business, Air Asia dapat melakukan efisiensi biaya seperti
komisi untuk travel agent.
- Dengan e-business, Air Asia tidak perlu membuat sistem Human Resource
sebanyak pada perusahaan penerbangan lainnya.

- E-business yang diterapkan Air Asia termasuk dalam Business to Consumer


dimana aplikasi ini ditujukan agar konsumer dapat langsung berhubungan
dengan pihak perusahaan tanpa harus melalui perantara seperti sistem reservasi
konvensional.

- Penerapan e-business pada Air Asia memberikan keuntungan baik untuk pihak
perusahaan maupun bagi pihak customer.

- Sistem yang digunakan sebagai Point of Sales disebut dengan Global Distribution
System (GDS) dimana GDS ini memiliki interface yang berupa Graphical User
Intrface (GUI) yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Saat pelanggan
berinteraksi dengan sistem melalui GUI, maka sistem tersebut secara real-time
akan melakukan proses-proses back office diantaranya melakukan validasi,
otorisasi, dan konfirmasi yang akhirnya akan memberikan pelanggan suatu bukti
penjualan tiket dan bukti tersebutlah yang digunakan sebagai tiket pesawat.

Peran Teknologi Informasi dalam Menunjang Keberhasilan Bisnis

Teknologi informasi merupakan salah satu strategi perusahaan untuk dapat lebih
kompetitif. Teknologi informasi akan mendukung terciptanya suatu sistem
informasi yang dibutuhkan oleh konsumennya.

Mengaplikasikan suatu sistem informasi yang berbasis teknologi di dalam suatu


perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut antara lain:

- Sebagai salah satu sumberdaya organisasi yang menunjang kegiatan operasional,


dan manajerial.

- Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, dan tersaji dalam bentuk
yang sesuai.
- Menunjang keunggulan kompetitif perusahaan

Penerapan teknologi informasi yang sesuai di suatu perusahaan bukanlah suatu


hal yang mudah. Banyak hal yang harus diperhitungkan seperti manajemen
perusahaan, budaya perusahaan, biaya pengadaan perangkat keras maupun
lunak, operator, perawatan dan kesiapan masyarakat menerima sistem yang
dikembangkan bila dilibatkan sebagai end user.

Suatu sistem informasi yang baik dan dapat dikatakan berhasil apabila mampu
menyediakan data dan memiliki kemampuan analisis penghitungan data. Dalam
suatu perusahaan, setiap tingkatan manajemen mempunyai kebutuhan yang
berbeda terhadap perencana, sistem informasi yang dikembangkan harus mampu
menjawab setiap kebutuhan tersebut. Dengan demikian suatu sistem informasi
manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan pada proses-proses
berikut:

- Proses perencanaan

- Proses pengendalian

- Proses pengambilan keputusan

Proses perencanaan akan memerlukan suatu model, data masukan, dan


manipulasi model untuk menghasilkan keluaran berupa suatu rencana. Secara
ringkas, dukungan suatu sistem informasi pada proses perencanaan dapat dilikat
pada tabel berikut:

Dukungan SIM Dalam Proses Perencanaan

Kebutuhan Dukungan Sistem Informasi

Model Perencanaan § Dukungan analitik dalam pengembangan struktur dan


persamaan model.
§ Data historis untuk analisis hubungan, perkiraan dan perencanaan.

§ Suatu penggerak model perencanaan untuk dijalankan pada suatu komputer.

Data Masukan § Data historis ditambah analisis dan manipulasi data untuk
membangkitkan data masukan yang berdasarkan data historis.

Manipulasi Model § Penggunaan komputer untuk menjalankan suatu model.

§ Manipulasi data lainnya berdasarkan teknik peramalan dan ekstrapolasi.

Implementasi teknologi informasi bagi perusahaan selain memiliki manfaat juga


dapat menyebabkan kerugian. Di satu sisi, jika dijalankan dengan perhitungan
yang matang maka akan menghasilkan keuntungan yang luar biasa, namun jika
kurang bijaksana dalam penerapannya maka akan menyebabkan kerugian dan
bahkan dapat membuat perusahaan colaps.

Ada tiga fisi yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam menerapkan teknologi
informasi yaitu:

Mempertahankan daya saing, dan mendukung usaha stay on position

Meningkatkan daya saing dibanding pesaing terdekat

Merubah aturan dalam bisnis.


TI di dunia bisnis dapat diimplementasi dalam berbagai bidang, sebagai salah satu
komponen pendukung pengambil keputusan menjadikan TI dapat diterapkan di
bidang peternakan/perikanan, pertambangan, pengolahan makanan, manufaktur,
trading dan lain sebagainya. Untuk Indonesia persentase bidang usaha yang
menerapkan TI, yang terbanyak adalah lembaga keuangan non bank.

Sumber daya manusia mutlak untuk dipersiapkan dengan serius jika perusahaan
ingin menerapkan suatu sistem teknologi informasi. Hal ini sering menjadi salah
kaprah di pihak eksekutif dengan menganggap karyawan dapat mengalami masa
transisi selama penerapan sistem baru, dapat dianggap menjadi pemecahan
masalah. Akibatnya implementasi sistem informasi berjalan tersendat-sendat,
karena karyawan dipaksa untuk melakukan perubahan skill, kompetensi, proses
kerja, perilaku, mindset, komitmen secara bersamaan. Belum lagi munculnya
efek politik di dalam perusahaan seperti pengurangan karyawan, sponsorship dan
lain sebagainya. Perencanaan yang matang dan jauh hari sebelum sistem baru
diterapkan perlu dipikirkan oleh pihak eksekutif agar transformasi sistem yang
dilakukan tidak menemui kendala di kemudian hari. Evaluasi yang konsisten
terhadap kelemahan dalam penerapan sistem baru dapat mengurangi resiko
gagalnya penerapan sistem teknologi informasi di suatu perusahaan.

Teknologi Informasi (TI) secara potensial merupakan suatu bentuk strategi


perusahaan. Lingkungan komunitas TI juga memandang bahwa aplikasi TI
merupakan suatu bagian strategi organisasi, karena berkaitan dengan fungsi
perencanaan, dan pengendalian manajemen organisasi. Untuk mengurangi resiko
kegagalan TI, maka perusahaan yang akan mengimplementasikan suatu sistiem
informasi haruslah:

Pemisahan divisi TI dengan account Tujuannya, mencatat biaya berikut kontribusi


keuntungan yang terjadi dari kontribusi investasi TI. Sehingga perusahaan dapat
mengetahui sejauh mana efisiensi dan efektifitas pemanfaatan investasi yang
telah dialokasikan untuk TI.

Melaksanakan change management. Tujuan change managementadalah


berusaha agar perubahan TI diikuti oleh perubahan proses bisnis dan organisasi.
Hal ini harus mampu dilaksanakan baik oleh pemimpin atau pemilik perusahaan
maupun tenaga operasional dan non operasional. acheter viagra Aspek-aspek
yang harus diperhatikan agar program change managementberjalan dengan baik,
antara lain:

Membangun dukungan top level managementterhadap proyek TI yang sedang


dikerjakan (sponsorship).

Mempunyai visi tentang proyek yang sedang dikerjakan (direction).

Membangun komitmen seluruh tim yang terlibat dalam program change


management (commitment).

Membangun kompetensi dan transfer teknologi (competence).

Pemilihan perangkat TI yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Peranti TI


yang melebihi kebutuhan bisnis justru akan menjadi beban.

Investasi TI harus seimbang dengan investasi SDM. Dalam artian, kualitas SDM
yang ada diperusahan harus mampu mengoperasikan TI yang ada.

Ketika suatu sistem teknologi informasi yang diterapkan tidak mencapai sasaran
maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

Melihat kembali tujuan dari implementasi TI, dengan menggambarkan kembali


arsitektur bisnis TI yang ada akan menentukan ruang lingkup, kompleksitas,
jangkauan layanan, piranti TI dan investasi yang telah ditanamkan.

Tentukan fasilitas pengolahan dan frekuensi pemanfaatan, identifikasi potensi


pelanggan, ukur manfaat dan buat acount terpisah.
Memonitor dan memperbaiki implementasi yang belum berjalan baik, membuat
program change management.

Perlu disadari bahwa investasi TI membutuhkan waktu 2-3 tahun untuk


menikmati hasilnya

PEMANFAATAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

Supply Chain Management

SCM berfokus pada pengembangan sumber dan proses pengadaan yang paling
efisien dan efektif dengan pemasok untuk produk dan layanan yang dibutuhkan
oleh bisnis. Kegiatan bisnis tergantung dari bagaimana manajemen suatu
perusahaan dan apa yang perusahaan tersebut butuhkan untuk tetap bertahan
dan berkembang. Perkembangan teknologi dan komunikasi data yang pesat
semakin memudahkan dalam bertukar informasi apalagi setelah penggunaan
teknologi internet diterapkan disegala bidang termasuk bisnis terutama dalam
pengelolaan supply chain.

Teknologi Informasi dan Suply Chain Management

Supply Chain Management adalah manajemen dalam hubungan organisasi


dimana setiap organisasi mempunyai jalur hubungan dengan lainya secara
upstream maupun downstream dengan proses yang berbeda untuk menghasilkan
nilai dalam bentuk barang atau jasa untuk konsumen. Akhir-akhir ini, konsep SCM
telah menjadi paradigma yang populer. Akibat adanya perkembangan teknologi
informasi dan telekomunikasi (ICT) yang memuat didalamnya teknologi
perpindahan data elektronik (EDI), internet dan Word Wide Web (WWW),
kompleksitas dari sistem SCM meningkat. Meningkatnya kompleksitas SCM juga
dipengaruhi oleh perusahaan yang melakukan kegiata bisnis seca online (E-
COMMERCE). Teknologi informasi lebih mempunyai peran dalam mendukung
kolaborasi dan koordinasi supply chain melalui pemanfaatan bersama informasi.
Teknologi informasi juga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam
hal inilah, dibutuhkan kekuatan analitis dari komputer untuk menyediakan
bantuan untuk mengambil keputusan. Teknologi Informasi mempunyai peranan
penting dalam mendukung kinerja perusahaan yaitu akan menciptakan strategi
yang bermanfaat dengan memungkinkan perencanaan strategi secara terpusat
dengan operasi terpusat. Teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat
besar dalam SCM.

Enterprise Resource Planning ( ERP )

Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang secara de facto adalah aplikasi yang
dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan
pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku
cadang, waktu, material dan kapasitas. Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-
sistem yaitu sistem finansial, sistem distribusi, sistem manufaktur, sistem
maintenance dan sistem human resource. ERP berkonsentrasi pada efisiensi
internal perusahaan distribusi, produksi dan proses keuangan. ERP (Enterprise
Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi
maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Pada prinsipnya, dengan sistem
ERP sebuah industri dapat dijalankan secara optimal dan dapat mengurangi biaya-
biaya operasional yang tidak efisien seperti biaya inventory (slow moving part,
dan lain-lain), biaya kerugian akibat ‘machine fault’ dan lain-lain.
Customer Relationship Management

Customer relationship management menggunakan teknologi informasi dalam


menciptakan suatu sistem yang terintegrasi dalam proses pelayanan konsumen
dalam bidang sales, marketing dan customer service yang berinteraksi dengan
konsumen perusahaan. Fokus CRM meningkatkan kepuasan konsumen melalui
proses sales , marketing dan pelayanan konsumen. Enterprise collaboration
systems

Enterprise collaboration systems (ECS) menekankan pada komunikasi, koordinasi


dan kolaborasi antar anggota dalam suatu perusahaan bisnis. Teknologi informasi
menyediakan media kepada anggota untuk sharing informasi,komunikasi ide,
koordinasi antar anggota dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Tools for
Enterprise collaboration terbagi dalam dalam 3 hal :

Electronic communication skills : E-mail,Web Publishing,faxing and voice mail.

Electronic conferencing tools : Videoconferencing, data conferencing, chat


systems,discussion forum.

Collaborative work management tools.

Pemanfaatan E-Business dengan Semua Stakeholders

Manfaat yang dirasakan perusahaan khususnya untuk kepentingan pelanggan


memperlihatkan bahwa e-bisnis dapat memberikan manfaat :

Mendapatkan pelanggan baru.

Studi yang menyebutkan bahwa manfaat penggunaan e-bisnis dalam bisnis


adalah mendapatkan pelanggan baru. Digunakannya e-bisnis memungkinkan
perusahaan tersebut mendapatkan pelanggan baru baik itu yang berasal dari
pasar domestik maupun pasar luar negeri.
Menarik konsumen untuk tetap bertahan.

Dengan adanya layanan e-banking membuat nasabah tidak berpindah ke bank


lain. Selain itu bank juga akan mendapatkan pelanggan baru yang berasal dari
bank-bank yang bertahan dengan teknologi lama.

Meningkatkan mutu layanan.

Dengan adanya e-bisnis memungkinkan perusahaan dapat meningkatkan layanan


dengan melakukan interkasi yang lebih personal sehingga dapat memberikan
informasinya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen.

Melayani konsumen tanpa batas waktu.

Pelanggan dapat melakukan transaksi dan memanfaatkan layanan suatu


perusahaan tanpa harus terikat dengan waktu tutup ataupun buka dari suatu
perusahaan tersebut.

PERKEMBANGAN E-BISNIS

Ada banyak alasan mengapa masyarakat bisnis harus berhubungan dengan


internet dan memang satu segmen internet yang sangat cepat pertumbuhannya
adalah bidang komersial. Internet memang menciptakan suatu lingkungan sebagai
lahan untuk melakukan bisnis. Terdapat banyak cerita mengenai bisnis kecil dan
besar yang berhasil meningkatkan investasi mereka yang relatif kecil dengan
mengeluarkan biaya hubungan ke internet. Mereka mencari informasi pada
internet, memelihara hubungan dengan para pelanggan atau menyediakan
layanan online dan membuka toko maya. Perusahaan yang selalu memperhatikan
kebutuhan para pelanggannya dengan mendengarkan suara mereka kini dapat
melakukannya pada internet. Bisnis di internet yang berhasil adalah bisnis yang
menyediakan informasi dengan cara pasif yakni menyediakan arsip yang berisi
informasi tentang mereka dan katalog mereka sehingga setiap orang dapat
mencarinya ketika membutuhkan. Bisnis di internet dapat berupa B2B, B2C atau
B2G dan e-commerce merupakan bagian dari e-business. Media yang
menjembatani kegiatan bisnis ini adalah adanya website yang merupakan
perwakilan dari usaha dan jaringan internet.

Website sebagai media dagang online merupakan bagian dari internet. Website
adalah salah satu sumberdaya internet yang memiliki sifat interaktif, bebas jarak,
bebas dimensi dan masih banyak keunggulan lainnya. Karena sifat-sifat inilah
maka website menjadi media yang efektif untuk melakukan bisnis. Internet tentu
saja lebih besar daripada website, tetapi apa saja tentang internet dapat diakses
oleh suatu hubungan dari web pages. Inilah yang menyebabkan akhir-akhir ini
internet menjadi payung besar di semua lini mulai dari berita, artikel sampai
bisnis di internet. Sudah banyak contoh perusahaan-perusahaan yang telah
menggunakan sistem online dengan cara membangun website untuk kepentingan
bisnis mereka. Akan tetapi banyak juga yang tidak berhasil bahkan tidak sedikit
yang kemudian ambruk dan website ini tidak terawat.

Bagaimanakah peranan website dalam menopang bisnis yang kita lakukan? Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melangkah mempergunakan
website sebagai media bisnis. Pertama, di tingkat riil suatu bisnis pasti memiliki
produksi dan konsumsi yang ditengah-tengahnya terdapat distribusi. Lain dengan
bisnis di dunia maya dengan fasilitas website, website bukan media distribusi.
Peran website hanya merupakan diversifikasi usaha dari sebuah bisnis riil yang
telah berjalan karena usaha tersebut harus mendapatkan dukungan agar bisa
membiayai website tersebut. Ini berarti website hanya merupakan media untuk
lebih memperluas jaringan pasar. Agar jaringan pasar lebih terbuka maka website
sendiri harus dikelola sesuai fungsinya dan dipasarkan agar konsumen
mengetahui keberadaannya dalam mempermudah komunikasi bisnis. Ketika
pengelolaan dan pemasaran website salah maka dapat dipastikan website tidak
akan menopang bisnis dan mungkin akan membebani bisnis. Apabila website
tersebut hanya membebani bisnis maka kemungkinan yang akan muncul adalah
wesite tersebut tidak terpelihara, sehingga updating informasinya pun menjadi
tidak kontinyu. Bila ini terjadi maka website tersebut akan menjadi bumerang bagi
bisnis tersebut.

Era perdagangan di masa mendatang nantinya akan merupakan information


based economy era yang akan sangat bergantung pada infrastruktur informasi
nasional (NII) di setiap negara dalam mengantisipasi bentuk perdagangan global.

Teknologi informasi (TI) telah menjadi bagian yang sangat penting dalam setiap
rencana bisnis. Hampir dari seluruh perusahaan baik skala besar maupun kecil
menggunakan Teknologi Informasi, sebagai salah satu aktifitas yang sangat
dibutuhkan untuk memberikan peningkatan terhadap layanan bisnis yang mereka
kelola. Teknologi Informasi telah banyak digunakan untuk mendukung proses
bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun perbankan.
Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-
banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap
pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan
kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan pada pola
kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). Dalam
dunia bisnis peranan Teknologi Informasi dimanfaatkan untuk perdagangan
secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce (e-dagang) atau perdagangan
elektronik. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi
internet. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-
business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain-
lain. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis
data atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan
bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman
barang, dan alat pembayaran untuk E-Business ini.
Mempermudah cara Komunikasi Bagi banyak perusahaan, email adalah sarana
utama komunikasi antara karyawan, pemasok dan pelanggan. Email adalah salah
satu pendorong awal Internet, Penggunaannya sangat mudah dan relatif jauh
lebih murah jika dibandingkan dengan faksimile untuk berkomunikasi. Selama
bertahun-tahun, sejumlah alat komunikasi lainnya juga berkembang, yang
memungkinkan para staf untuk saling berkomunikasi dengan menggunakan
sistem chat (chatting), alat pertemuan online dengan sistem konferensi video
seperti webinar, Voice over internet protocol (VOIP) dan masih banyak lagi
lainnya.

Memberikan Pengetahuan dan Sumber Informasi Melalui internet, anda hanya


membutuhkan satu klik dan semua informasi sudah tersedia di depan mata Anda.
Semakin banyak pengetahuan yang anda peroleh mengenai bisnis, maka semakin
berkembang pula bisnis yang sedang anda kelola. Selain itu anda dapat dengan
mudah untuk mencari informasi yang berkaitan dengan kompetitor anda.

Manajemen Data Deretan lemari arsip yang berisikan dokumen-dokumen


perusahaan sekarang sudah tidak terlalu dibutuhkan lagi oleh beberapa
perusahaan, dengan adanya database. Saat ini, sebagian besar perusahaan
menyimpan versi digital dari dokumen pada server dan perangkat penyimpanan.
Dokumen-dokumen ini menjadi langsung tersedia bagi semua orang di
perusahaan, terlepas dari lokasi geografis mereka. Perusahaan yang mampu
menyimpan dan memelihara sejumlah besar data historis secara ekonomis, dan
karyawan dapat mengakses langsung dokumen yang mereka butuhkan.

Sistem Informasi Manajemen Menyimpan data hanya menguntungkan jika data


yang dapat digunakan secara efektif. Perusahaan progresif menggunakan data itu
sebagai bagian dari proses perencanaan strategis serta pelaksanaan taktis dari
strategi itu. Sistem Informasi Manajemen (SIM) memungkinkan perusahaan untuk
melacak data penjualan, biaya dan tingkat produktivitas. Informasi ini dapat
digunakan untuk melacak profitabilitas dari waktu ke waktu, memaksimalkan laba
atas investasi dan mengidentifikasi bidang yang perlu perbaikan. Manajer dapat
melacak penjualan setiap hari, yang memungkinkan mereka untuk segera
bereaksi terhadap angka yang lebih rendah dari perkiraan dengan meningkatkan
produktivitas karyawan atau mengurangi biaya item.

Customer Reletionship Management Perusahaan menggunakan TI untuk


memperbaiki cara mereka merancang dan mengelola hubungan terhadap
pelanggan. Customer Relationship Management (CRM) sebuah sistem yang dapat
menangkap setiap interaksi perusahaan terhadap para pelanggan, sehingga
terdapat data kronologis pelanggan jika sewaktu-waktu dibutuhkan, bagaikan
data record. Salah satu contohnya pelanggan menghubungi call center karena
mendapatkan masalah, mengenai informasi pengiriman barang yang ia pesan.
Dengan adanya CRM staff perusahaan dapat segera memberitahukan keberadaan
barang pesanan pelanggan. Karena seluruh interaksi disimpan dalam sistem CRM.
Pelanggan pun menjadi tenang, karena mendapatkan pelayanan yang
memuaskan, Hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan sehingga dapat
lebih meningkatkan kinerja terhadap produktivitas.

Aktifitas Bisnis Selama 24 Jam Dengan adanya perkembangan teknologi informasi


sangat membantu para pelaku bisnis untuk melakukan aktivitas jual beli selama
24 jam, tidak seperti toko offline yang segala aktivitasnya sangat dibatasi oleh
ruang dan waktu. Seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan
teknologi, Para pelaku IT mulai gencar memanfaatkan kemajuan tersebut.
Khususnya dalam bidang Teknologi Informasi, para pelaku IT dapat memperoleh
kemudahan dalam setiap urusannya. Dunia bisnis sudah sangat kompetitif dimana
ada banyak persaingan untuk dapat terus berkembang. Diperlukan kreativitas,
kegigihan, dan pengetahuan yang maju agar bisa bersaing di dalamnya. Melihat
banyaknya fungsi yang diperoleh dari teknologi informasi, sangat jelas kalau kita
akan sangat membutuhkannya.

APLIKASI BISNIS

Aplikasi Social Network Aplikasi ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial
didalam jaringan yang akan membantu para pembisnis untuk membuat strategi
Contohnya : Facebook, Twitter, Instagram, dll
Aplikasi Online Messenger Aplikasi ini bertujuan untuk berkomunikasi dengan
para pelaku bisnis seperti, konsumen, produsen, dan distributor. contoh :
Whatsapp, Line, Telegram, dll.

Aplikasi Mobile Banking Aplikasi untuk memudahkan transaksi di dalam


gengaman tangan. contoh : SmsBanking, BRI Mobile, dll

Aplikasi Pengelola Email Aplikasi untuk mengelola banyak email, di satu tempat
email. Apps : myMail, MailDroid, MailBird.

Aplikasi Penyedia Layanan Periklanan Produk Aplikasi untuk mempromosikan


produk yang ingin di jual

contoh : Tokopedia, Bukalapak, dll

DAFTAR PUSTAKA

1. Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:


Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB – Universitas Mercu Buana:
Jakarta.)

2. Yulianti, Rita. (2016). Penggunaan Teknologi Informasi dalam E-Commerce


Diambil dari : http://blogritayulianti.blogspot.com/2016/04/penggunaan-
teknologi-informasi-dalam-e.html. (9 April 2016)

3. Elivira Cendana, Olivia. (2017). Penggunaan Teknologi Informasi dalam E-


Businnes. Diambil dari : http://olivbelotugasim.blogspot.com/. (16 Juni 2017)

4. Risky, Fatly. (2013). 5 Perusahaan E-Business Terbaik di Indonesia. Diambil


dari : http://fatlyrisky.blogspot.com/2013/01/5-perusahaan-e business-terbaik-
di.html. (28 Januari 2013)

(2015). Makalah Informatika. Diambil dari :


http://rhyoeozonit29tugaskuliah.blogspot.com/2015/03/contoh-makalah-e-
bisnis.html. (2015)
Oktarini, Ani. (2012). E-Businnes arti dan Penerapannya. Diambil dari :
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/05/25/e-bussiness-arti-dan-
penerapannya/. (25 Mei 2012)

(2016). Pengenalan E-Businnes. Diambil dari :


http://faisalksiuts.blogspot.com/2016/11/pengenalan-e-business-e-
business.html. (14 November 2016)

(2011). Teknologi Informasi dalam Menunjang Kesuksesan Bisnis. Diambil dari :


http://idha.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/07/16/teknologi-informasi-dalam-
menunjang-kesuksesan-bisnis/. (16 Juli 2011)

Anda mungkin juga menyukai