Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang lebih bersifat

student centered. Artinya, pembelajaran yang lebih memberikan peluang

kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri dan dimediasi

oleh teman sebaya.1 Agar pembelajaran dapat berjalan secara inovatif maka

perlu pengembangan bahan ajar. Bahan ajar adalah seperangkat bahan atau

materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang

digunakan guru dan siswa sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang

memungkinkan siswa untuk belajar.2 Pembuatan bahan ajar yang menarik dan

inovatif adalah hal yang sangat penting dan merupakan tuntutan bagi setiap

pendidik karena bahan ajar memiliki kontribusi besar dalam keberhasilan

proses pembelajaran yang kita laksanakan. 3 Namun, dalam realitas pendidikan

di lapangan banyak sekali pendidik yang masih menggunakan bahan ajar yang

konvensional, yaitu bahan ajar yang siap pakai, tiggal beli, instan, dan tanpa

upaya merencanakan, menyiapkan, dan menyusunnya sendiri. Jadi, dapat

dimungkinkan bahan ajar yang dipakai tidak menarik, monoton, dan tidak

sesuai dengan kebutuhan siswa. Berbeda halnya jika pendidik membuat bahan

ajar yang lebih menarik, variatif, dan sesuai dengan konteks sosial budaya

siswa, salah satunya adalah dengan memanfaatkan barang bekas disekitar

lingkungan. Sampai saat ini barang bekas masih menjadi masalah bagi
masyarakat apabila kita tidak dapat mengelolah atau mendaur ulang dengan

baik, oleh karena itu selain untuk meningkatkan kreativitas juga bermanfaat

untuk lingkungan sekitar. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak membuat bahan

ajar karena bahan yang kita butuhkan ada disekitar kita, mudah didapat, dan

hemat biaya. Setiap mata pelajaran pasti membutuhkan bahan ajar yang

menarik dan inovatif, salah satunya adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA). Sukarno dalam Asih Widi dan Eka Setyowati Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat

kejadiankejadian yang terjadi di alam ini. Senada dengan itu Subiyanto dalam

dalam Asih Widi dan Eka Setyowati Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah

pengetahuan yang sistematis dan tersusun teratur, berlaku umum (universal),

dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen.4

B. Bahan Ajar

Pengertian Bahan Ajar

Menurut National Centre for Competency Based Training dalam Andi

Prastowo bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan oleh guru

ataupun instruktur dalam melakukan proses pembelajaran. Sedangkan menurut

Ahmadi dan Novita menyatakan bahwa bahan ajar adalah sesuatu yang

menjadi isi kurikulum yang harus dipahami oleh siswa sesuai dengan

kompetensi dasar dalam rangka mencapai standar kompetensi setiap mata

pelajaran dalam satuan pendidikan.11 Dari penjelasan diatas, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa segala bentuk bahan baik informasi, teks, maupun alat
yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi setiap

mata pelajaran.

Fungsi Bahan Ajar

Kembali kepada persoalan utama, yaitu tentang pentingnya pembuatan bahan

ajar, maka fungsi bahan ajar sebagaimana diuraikan berikut ini:

a. Menghemat waktu pendidik dalam mengajar,

b. Mengubah peran pendidik dari pengajar menjadi fasilitator,

c. Pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif,

d. Peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik,

e. Peserta didik dapat belajar dimana saja dan kapan saja sesuai dengan

keinginannya,

f. Membantu peserta didik untuk mandiri.

Tujuan Bahan Ajar

Tujuan pembuatan bahan ajar, yaitu:

a. Membantu pesesta didik dalam mempelajari sesuatu,

b. Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar, agar peserta didik tidak

bosan,

c. Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik

C. Tujuan

Tujuan Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan Guru dalam

Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran melalui Tutor Sebaya

adalah:
1. Meningkatkan kreativitas gur dalam memilih dan menggunka media

pembelajaran yang murah dan bagus

2. Meningkatkan kemampuan dan pemahaman guru dalam mengembangkan

pembelajaran melalui pemanfaatan barang bekas.

3. Meningkatkan kemampuan dan mengembangkan kreatifitas dalam

menggunakan media pembelajaran melalui pemanfaatan barang bekas

4. Meningkatkan kemampuan guru dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dengan pemanfaatan media pembelajaran dan bahan

ajar yang diperlukan

D. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan adalah:

1. Meningkatnya pemahaman guru dalam pemanfaatan media

pembelajaran

2. Meningkatnya kemampuan dalam berkreatifitas membuat media

pembelajaran yang murah,berkualitas

3. Tersedia Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

pemanfaatan media pembelajaran dan bahan ajar yang diperlukan.


BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu Pelaksanaan

kegiatan dilaksanakan selama 1 hari tahap I atau setara dengan 8 jam,

@45 menit pada tanggal 5 Oktober 2019 dan 1 hari tahap II pada tanggal 12

2019 di SD Negeri Parakan yang beralamat di Desa Parakan Kecamatan

Maleber Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

B. Sasaran

Peserta TUTOR SEBAYA Pemanfaatan Media Pembelajaran di SDN 1

Parakan sebanyak 8 guru.

C. Struktur Program

STRUKTUR PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI


KEWIRAUSAHAAN GURU DALAM PEMANFAATAN BARANG BEKAS
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI TUTOR SEBAYA

Alokasi
No Materi Waktu Narasumber
@ 45 ‘
Materi Umum
1. Pembukaan dan Kebijakan 1 Kepala Sekolah
Dinas Pendidikan Terkait
Media Pembelajaran
2. Penutupan 1 Kepala Sekolah
Materi Pokok
3. Kompeetensi 1
kewirausahaan dalam
memanfaatkan barang Rahmat,S.Pd.,M.Pd
bekas untuk media
pembelajaran
4. Pembelajaran aktif 1
menyenangkan melalui Rahmat,S.Pd.,M.Pd
pembuatan media
pembelajaran
Alokasi
No Materi Waktu Narasumber
@ 45 ‘
5. Pengembangan RPP 2
termasuk Analisis
Kompetensi yang Rahmat,S.Pd.,M.Pd
menggunakan Media
Pembelajaran
6. Memanfaatkan barang 2 Tutor Sebaya/Guru SDN
bekas sebagai media Parakan
pembelajaran
JUMLAH 8

D. Susunan Panitia

1. Penanggung jawab : Kepala Sekolah SD Negeri Parakan

2. Ketua : Lilik Sariasih,S.Ag

3. Sekretaris : Rommy Mukhtrom, S.Pd

4. Bendahara : Nina Susilawati,S.Pd

E. Anggota : 1. Nurjaman, S.Pd.

2. Anengsih, S.Pd.

F. Anggaran Biaya

a. Honorium Pemateri Rp. 100.000,-

b. Konsumsi 11 orang @Rp. 20.000,- Rp. 220.000,-

c. Makanan ringan Rp. 60.000,-

d. Spanduk Rp. 50.000,-

e. Alat Tulis +bahan lainnya Rp. 100.000,-

f. Dokumentasi Rp. 50.000,-

Jumlah Rp.530.000,-
BAB III

PENUTUP

Demikian Buku Panduan Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan Guru

dalam Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran melalui Tutor

Sebaya pada SD Negeri Parakan Tahun Pelajaran 2019/2020, semoga kegiatan ini

dapat terlaksana dengan baik dan berhasil demi kepentingan peningkatan tenaga

pendidik di SD Negeri 1 Parakan .

Anda mungkin juga menyukai