Anda di halaman 1dari 7

JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA

ISSN: 2355 – 7109


Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya
Jl. Palembang Prabumulih KM 32 Indralaya Kab. Ogan Ilir Prov. Sumatera Selatan Indonesia 30662
jipf@fkip.unsri.ac.id http://fkip.unsri.ac.id/index.php/menu/104

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF


BERBASIS ANDROID PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK
BAHASAN SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR UNTUK SMA
KELAS XI
Muhammad Anggi Prasetya1), Sudirman2), Ketang Wiyono2)
1)
Alumni Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya
2)
Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya
muhammad.anggi2007@gmail.com

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia interaktif berbasis Android
pada matapelajaran fisika pokok bahasan suhu, kalor, dan perpindahan kalor yang valid dan
praktis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (development
research) dengan model pengembangan Rowntree yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: 1) tahap
perencanaan; 2) tahap pengembangan; dan 3) tahap evaluasi mengadaptasi model evaluasi
formatif Tessmer yang terdiri dari lima tahap, yaitu: (1) self evaluation; (2) expert review; (3)
one-to-one evaluation; dan (4) small group. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
lembar validasi ahli dan angket tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap expert
review nilai persentase rerata total dari validator ahli sebesar 97,02% dengan kategori sangat
valid, pada tahap one-to-one evaluation persentase rerata 90,81% dan pada tahap small group
persentase rerata 86,93% sehingga diperoleh persentase rerata total 88,87% dengan kategori
sangat praktis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa multimedia interaktif berbasis
Android pada matapelajaran fisika pokok bahasan suhu, kalor, dan perpindahan kalor yang
dikembangkan telah sangat valid dan sangat praktis.

Kata Kunci : Multimedia Interaktif, Suhu, Kalor, Android

PENDAHULUAN gejala tersebut. Contoh bila kita mengamati


Ilmu fisika adalah ilmu yang secara langsung proses panas yang merambat
mempelajari gejala alam, penyebab pada sebuah besi panjang tentu kita akan
terjadinya, akibatnya maupun pemakaiannya. mengalami kesulitan dalam mengamati
Menurut Suparno dalam Zaman (2012:1) perambatan panas Oleh karena itu, dibutuhkan
fisika adalah pengetahuan akan sifat-sifat fisis media pembelajaran untuk memberikan
dari suatu objek atau kejadian, seperti bentuk, gambaran lebih jelas mengenai gejala-gejala
besar, kekasaran, berat, serta bagaimana tersebut dengan cara yang menarik, salah
objek-objek itu berinteraksi satu dengan yang satunya yaitu pembelajaran dalam bentuk
lain, oleh karena itu dalam mempelajari multimedia interaktif karena dapat
konsep-konsep fisika diperlukan suatu kondisi mengkombinasikan teks, suara, gambar,
yang memungkinkan seseorang untuk animasi, dan video sehingga semua konsep
berinteraksi langsung dengan objek yang akan fisika dapat divisualisasikan dan dapat
dipelajari. disajikan lebih menarik untuk menambah
Salah satu materi pembelajaran dalam motivasi belajar siswa.
mata pelajaran fisika adalah Suhu, Kalor dan Saat ini, Indonesia sedang mengalami
Perpindahan Kalor. Materi suhu, kalor dan perubahan paradigma pendidikan. Pada abad
perpindahan kalor merupakan gejala-gejala 21 ini, pendidikan menjadi semakin penting
fisika yang terjadi pada kehidupan nyata tetapi untuk menjamin peserta didik memiliki
sangat sukar untuk diamati terjadinya gejala- keterampilan belajar dan berinovasi,

163
Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Android, Muhammad Anggi Prasetya, Sudirman, Ketang Wiyono

keterampilan menggunakan teknologi dan akan memberikan pengaruh modernisasi


media informasi, serta dapat bekerja, dan sehingga siswa akan terbiasa dengan
bertahan dengan menggunakan keterampilan perkembangan teknologi yang sedang
untuk hidup (life skills). berkembang pesat, terutama dalam
Indonesia adalah satu negara yang penggunaan smartphone.
berusaha mengurangi digital divide di antara Berdasarkan latar belakang tersebut
penduduknya melalui penggunaan TIK perlu dikembangkan multimedia yang dapat
(Teknologi, informasi dan komunikasi) dalam dengan mudah dipahami dan dioperasikan
berbagai sektor. dengan mudah dimanapun dan kapanpun
Seiring dengan perkembangan zaman sehingga dapat meningkatkan ketertarikan
dunia digital, smartphone adalah salah satu dan antusiasme siswa dalam proses belajar
perangkat mobile yang dimana setiap orang mengajar. Oleh karena itu, judul untuk
hampir memilikinya. Perangkat mobile yang penelitian ini adalah “Pengembangan
sedianya sebagai alat komunikasi, saat ini Multimedia Interaktif berbasis android pada
sudah lebih dari fungsi dasarnya. Berbagai mata pelajaran fisika pokok bahasan suhu,
macam fitur telah ditanamkan, seperti kalor dan perpindahan kalor untuk SMA kelas
pengolahan gambar dan video, pengolahan XI”. rumusan masalah dalam penelitian ini,
dokumen dan lain sebagainya. yaitu bagaimana mengembangkan
Berdasarkan informasi yang dimuat Multimedia Interaktif berbasis android pada
dalam www.arenalte.com (2016) Menurut mata pelajaran fisika pokok bahasan suhu,
data terbaru membuktikan bahwa penetrasi kalor dan perpindahan kalor untuk SMA kelas
smartphone dan proses digitalisasi terus XI yang valid dan praktis? Adapun Tujuan
terjadi dengan sangat pesat di Indonesia. dari penelitian ini, yaitu menghasilkan
Hingga hari ini tercatat ada lebih dari 88 juta multimedia interaktif berbasis android pada
pengguna internet di Tanah Air, dan 9 dari 10 mata pelajaran fisika pokok bahasan suhu,
pengguna internet tersebut (93%) ternyata kalor dan perpindahan kalor untuk SMA kelas
mengakses internet melalui smartphone XI yang valid dan praktis.
mereka.
Salah satu sistem operasi yang banyak METODE PENELITIAN
digunakan pada smartphone adalah Android. Metode yang digunakan dalam
Android adalah Sistem Operasi berbasis Linux penelitian ini adalah penelitian
yang dapat digunakan di berbagai perangkat pengembangan (development research).
mobile. Android memiliki tujuan utama untuk Dalam penelitian pengembangan ini, model
memajukan inovasi piranti telepon bergerak pengembangan yang digunakan adalah Model
agar pengguna mampu mengekplorasi Rowntree. Model Rowntree merupakan
keunggulan Android dibanding dengan model pengembangan yang berorientasi pada
platform mobile lainnya. Hingga saat ini dihasilkannya produk.
Android terus berkembang, baik secara sistem Model ini terdiri dari tiga tahap yaitu
maupun aplikasinya (Nazaruddin dalam tahap perencanaan, tahap pengembangan dan
purwanti, 2011). tahap evaluasi. Tahap perencanaan yaitu
Penelitian ini akan dilakukan di SMA analisis kebutuhan dan perumusan tujuan
Negeri 2 Palembang dikarenakan sekolah pembelajaran. Pada tahap pengembangan,
telah terakreditasi A oleh BAN-SM dan letak yakni tentang pengembangan topik,
sekolah yang berada di tengah kota penyusunan draf, produksi prototipe dari satu
Palembang sebagai ibu kota sumatera selatan jenis produk yang akan digunakan untuk

164
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
ISSN: 2355 – 7109
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya
Jl. Palembang Prabumulih KM 32 Indralaya Kab. Ogan Ilir Prov. Sumatera Selatan Indonesia 30662
jipf@fkip.unsri.ac.id http://fkip.unsri.ac.id/index.php/menu/104

belajar. Pada tahap evaluasi, peneliti Teknik Analisis Data


menggunakan model evaluasi formatif 1. Analisis Data walkthrough interview.
Tessmer yaitu: (1) self evaluation; (2) expert Hasil walkthrough dengan ahli
review; (3) one-to-one evaluation; dan (4) dianalisis secara deskriptif sebagai masukan
small group evaluation, karena tahapan ini untuk merevisi multimedia interaktif berbasis
telah sesuai dengan tujuan penelitian yang android. Masukan tersebut dituliskan pada
ingin dicapai yakni menghasilkan produk lembar validasi. Lembar validasi yang
multimedia interaktif berbasis android yang diberikan kepada ahli dalam bentuk skala
valid dan praktis. likert.

Teknik Pengumpulan Data 2. Analisis Data Angket


Untuk mempertanggungjawab -kan Hasil angket pada waktu one-to-one
objektivitas hasil penelitian maka dalam evaluation dan small group evaluation
penelitian ini digunakan berbagai metode digunakan untuk menguji kepraktisan dari
pengumpulan data, yaitu : prototipe yang dikembangkan. Data yang
diperoleh melalui angket dianalisis dengan
1. Walkthrough Interview menggunakan skala Likert untuk mengukur
Teknik walkthrough interview pendapat, persepsi siswa pada penggunaan
merupakan validasi data yang melibatkan multimedia. Nilai angket dikonversi ke dalam
beberapa ahli bertujuan untuk mengevaluasi persentase untuk mengetahui pendapat siswa
produk. Walkthrough interview dilakukan terhadap multimedia interaktif berbasis
pada tahap uji validasi dengan para ahli untuk android yang dikembangkan,
mendapatkan validitas produk dan saran yang
membantu dalam pengembangan produk HASIL DAN PEMBAHASAN
sehingga dapat lebih baik. Data yang Pengembangan multimedia interaktif
diperoleh berupa penilaian dan saran berbasis Android yang peneliti lakukan
dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan menggunakan model pengembangan
pada multimedia interaktif berbasis android Rowntree yang terdiri dari tiga tahap, yaitu:
yang telah dikembangkan. (1) tahap perencanaan (planning); (2) tahap
pengembangan (development); dan (3) tahap
evaluasi (evaluation).
2. Angket 1. Tahap Perencanaan
Sugiyono (2012:142) mendefinisikan Berdasarkan silabus SMA/MA mata
angket sebagai teknik pengumpulan data yang pelajaran fisika tahun 2016, Kompetensi Inti
dilakukan dengan cara memberi seperangkat (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada dengan materi suhu, kalor dan perpindahan
responden untuk dijawab. kalor terlihat bahwa fokus pengembangan
Angket pada penelitian ini digunakan multimedia interaktif pada penelitian ini
untuk mengetahui pendapat peserta didik adalah dua Kompetensi Dasar (KD), yaitu (1)
terhadap kepraktisan penggunaan multimedia Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan
interaktif berbasis android. kalor yang meliputi karakteristik termal suatu
bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor
pada kehidupan sehari-hari yang terdiri dari 8

165
Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Android, Muhammad Anggi Prasetya, Sudirman, Ketang Wiyono

indikator dan berhubungan dengan aspek CS6, hal ini dikarenakan adobe flash
kognitif, (2) Merencanakan dan melakukan professional CS6 memiliki tools yang dapat
percobaan tentang karakteristik termal suatu digunakan untuk menggabungkan berbagai
bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan macam unsur multimedia yang terdiri dari
konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil teks, audio, Gambar, animasi dan video.
dan makna fisisnya yang terdiri dari 1 Kemudian adobe flash professional CS6
indikator dan berhubungan dengan aspek memiliki tools pendukung-pendukung untuk
psikomotorik. Pemilihan KD ini dengan membuat program berbasis android atau
pertimbangan bahwa materi yang terdapat KD program yang berformat APK. Produk yang
tersebut merupakan materi yang bersifat dihasilkan pada tahap ini untuk selanjutnya
abstrak karena menjelaskan mengenai kalor disebut sebagai prototipe 1.Adapun tampilan
dan perpindahan kalor. Adapun struktur prototipe 1 dapat dilihat pada Gambar 1.
materi KD ini dikelompokkan dalam pokok
bahasan suhu, kalor dan perpindahan kalor.
Selanjutnya dari pokok bahasan suhu,
kalor dan perpindahan kalor yang akan
dikemas dalam bentuk multimedia interaktif
akan dilakukan analisis konsep untuk melihat
bagaimana jenis konsep dari pokok bahasan
suhu, kalor dan perpindahan kalor. Dari hasil
analisis konsep (lihat lampiran) terlihat bahwa
jenis konsep pokok bahasan suhu, kalor dan
perpindahan kalor ini sebagian besar abstrak, Gambar 1 Prototipe 1 Multimedia
sehingga perlu dibuat multimedia interaktif berbasis Android
untuk membantu siswa dalam memahami
pokok bahasan suhu, kalor, dan perpindahan 3. Tahap Evaluasi
kalor Pada tahap self evaluation peneliti
memeriksa kembali multimedia interaktif
2. Tahap Pengembangan yang telah dikembangkan agar tidak ada
Dari kompetensi yang dipilih peneliti kesalahan-kesalahan mendasar pada
menyusun Jabaran Materi (JM) dan Garis multimedia interaktif yang dikembangkan,
besar Isi Multimedia (GBIM) yang akan pada tahap ini peneliti menemukan beberapa
dimuat dalam multimedia interaktif berbasis tombol navigasi yang tidak bekerja, dan
Android. Sebelum melakukan pembuatan kesalahan dalam pengetikan Kemudian
multimedia peneliti terlebih dahulu membuat dilakukan revisi dari kekurangan yang
flowchart dan storyboard sebagai pedoman ditemukan. Hasil dari revisi kemudian
dalam membuat multimedia. diajukan kepada beberapa ahli dalam tahap
Kemudian, Pada tahap selanjutnya expert review untuk divalidasi.
flowchart dan storyboard multimedia Kemudian Expert Review Tahap ini
interaktif suhu, kalor dan perpindahan merupakan tahap untuk menilai validitas
berbasis android yang telah dibuat multimedia interaktif yang telah
sebelumnya akan diwujudkan dalam bentuk dikembangkan. Terdapat dua aspek yang
program aplikasi. Adapun program yang menjadi fokus penilaian validasi, yaitu materi
digunakan untuk mendesain multimedia (content) dan media (lay-out). Berdasarkan
interaktif ini adalah adobe flash professional data yang di dapat persentase rerata total

166
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
ISSN: 2355 – 7109
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya
Jl. Palembang Prabumulih KM 32 Indralaya Kab. Ogan Ilir Prov. Sumatera Selatan Indonesia 30662
jipf@fkip.unsri.ac.id http://fkip.unsri.ac.id/index.php/menu/104

penilaian multimedia interkatif sebesar melalui smartphone berbasis android,


97,02% termasuk dalam kategori sangat valid sehingga memungkinkan siswa untuk
dan dapat digunakan pada tahap penelitian menjalankan multimedia ini untuk belajar
selanjutnya. dimanapun dan kapanpun, sehingga
One-to-one evaluation bertujuan untuk berkesinambungan dengan konsep
melihat kepraktisan multimedia dengan pendidikan abad 21 yaitu fleksibilitas dan
menggunakan lembar tanggapan siswa. adaptabiltias.
Ditahap ini siswa diminta untuk untuk 2. Mampu membantu siswa memahami
menggunakan multimedia interaktif berbasis materi suhu, kalor dan perpindahan kalor
android yang dikembangkan. Waktu yang yang abstrak menjadi lebih nyata dan
digunakan relatif singkat karena pada tahap mudah dipahami karena siswa bisa
ini peneliti hanya ingin mengetahui melihat video, animasi, dan simulasi yang
kelemahan-kelemahan dari multimedia disediakan pada multimedia interaktif
interaktif ang dikembangkan. Berdasarkan berbasis android sehingga siswa menjadi
penilaian siswa. dapat disimpulkan bahwa terampil dalam penggunaan teknologi
hasil rekapitulasi rerata keseluruhan dari dan media informasi sesuai dengan
angket tanggapan siswa terhadap multimedia konsep pendidikan abad 21.
interaktif berbasis android sebesar 90,81 % 3. Multimedia interaktif memiliki menu
termasuk dalam kategori sangat praktis. untuk memilih materi sesuai dengan
Pada tahap smallgroup hampir sama kebutuhan dan keinginan, sehingga akan
dengan tahap one to one evaluation, peneliti mengarahkan siswa bukan hanya untuk
melakukan ujicoba multimedia interaktif mengikuti alur pembelajaran tetapi akan
suhu, kalor dan perpindahan kalor berbasis mengarahkan siswa untuk mengambil
android yang disebut sebagai prototipe 2 keputusan tentang materi apa yang akan
dalam kelompok kecil (small group) siswa. dipelajari ataupun diperdalam kembali.
Berdasarkan data yang didapat disimpulkan 4. Mampu merangsang ketertarikan siswa
bahwa rerata keseluruhan penilaian angket dalam pembelajaran dikarenakan
tanggapan siswa terhadap penggunaan tampilan dari multimedia interaktif yang
prototipe 2 berupa multimedia interaktif sederhana tetapi menarik.
berbasis android sebesar 86,93 % termasuk ke Adapun Kelemahan dari produk ini
dalam kategori sangat praktis. adalah :
Adapun kelebihan dari produk ini 1. Multimedia interaktif hanya dilengkapi
adalah Kelebihan Multimedia interaktif beberapa simulasi untuk menunjang
berbasis android pada mata pelajaran fisika pembelaran dikarenakan keterbatasan
pokok bahasan suhu, kalor, dan perpindahan pengembang, sehingga pada beberapa
kalor untuk SMA kelas XI dikembangkan sub materi siswa mengalami kesulitand
adalah sebagai berikut: dalam memahami.
1. Memiliki keunikan dan perbedaan 2. Multimedia interaktif ini hanya dapat
dengan multimedia interaktif pada dioperasikan pada smartphone dengan
umumnya karena multimedia interaktif sistem operasi berbasis android, sehingga
biasanya akan menggunakan komputer untuk smartphone yang memiliki sistem
atau laptop untuk dijalankan tetapi operasi selain android misal Symbian,
multimedia interaktif ini dapat dijalan iOS, Blackberry, dan lain-lain akan

167
Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Android, Muhammad Anggi Prasetya, Sudirman, Ketang Wiyono

mengalami kendala dalam pemasangan 1. Guru, untuk dapat menjadikan


program pada smartphone. multimedia interaktif berbasis android
3. Ketika Multimedia interaktif akan sebagai salah satu alternatif media ajar
dipasang pada smartphone, maka secara yang dapat digunakan dalam proses
otomatis akan mengunduh software pembelajaran untuk dapat meningkatkan
pendukung untuk smartphone sehingga motivasi belajar siswa dengan tetap
multimedia dapat dioperasikan, serta memperhatikan keberagaman siswa.
software tersebut cukup memakan ruang 2. Siswa, dapat menggunakan multimedia
pada memori smartphone. interaktif berbasis android sebagai media
penunjang dan pelengkap dalam proses
KESIMPULAN DAN SARAN pembelajaran secara mandiri dan
Berdasarkan penelitian yang telah dimanapun serta kapanpun.
dilakukan tentang pengembangan Multimedia 3. Peneliti lain, dapat mengembangkan
interaktif berbasis android pada mata multimedia interaktif berbasis android
pelajaran fisika pokok bahasan suhu, kalor, pada pokok bahasan yang lain ataupun
dan perpindahan kalor untuk SMA kelas XI, melengkapi kembali kekurangan-
maka peneliti menyimpulkan bahwa: kekurangan pada multimedia interaktif
1. Multimedia interaktif berbasis android yang telah dikembakan peneliti.
pada mata pelajaran fisika pokok bahasan
suhu, kalor, dan perpindahan kalor untuk DAFTAR PUSTAKA
SMA kelas XI yang dikembangkan Addini, Nurul. R., (2015). Pengembangan
berdasarkan hasil expert review dengan Lkm Interaktif Berbasis Web Pada Mata
persentase total skor dari validator Kuliah Pendahuluan Fisika Inti Di
sebesar 97,02% termasuk ke dalam Program Studi Pendidikan Fisika FKIP
kategori sangat valid. Universitas Sriwijaya. Skripsi.
2. Multimedia interaktif berbasis android Inderalaya: FKIP Unsri.
pada mata pelajaran fisika pokok bahasan
Arenalte. (2016). Data Gfk: 9 dari 10 orang
suhu, kalor, dan perpindahan kalor untuk
Indonesia Internetan Lewat Smartphone.
SMA kelas XI yang dikembangkan
https://arenalte.com/berita/industri/data-
berdasarkan hasil angket tanggapan siswa
gfk-terbaru-2016-pengguna-smartphone-
pada tahap one-to-one evaluation
indonesia/ . Diakses taggal 17 Januari
persentase rerata 90,81 % dan pada tahap
2017.
small group persentase rerata 86,93 %,
sehingga diperoleh persentase rerata total Ariani, N., & Harianto, D., (2010).
keseluruhan 88,87%. dengan kategori Pembelajaran multimedia disekolah.
sangat praktis. Jakarta : Prestasi pustaka publisher.
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran
Berdasarkan penelitian yang telah
Peranannya Sangat Penting dalam
dilakukan tentang pengembangan Multimedia
Mencapai Tujuan Pembelajaran.
interaktif berbasis android pada mata
Yogyakarta: Gava Media.
pelajaran fisika pokok bahasan suhu, kalor,
dan perpindahan kalor untuk SMA kelas XI Fitrianti, Ranny. (2012). Pengembangan Soal
yang dikembangkan, maka peneliti Tes Formatif Berbasis PMRI pada Pokok
memberikan beberapa saran kepada : Bahasan Segitiga di Kelas VII SMP.
Skripsi. Universitas Sriwijaya

168
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
ISSN: 2355 – 7109
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya
Jl. Palembang Prabumulih KM 32 Indralaya Kab. Ogan Ilir Prov. Sumatera Selatan Indonesia 30662
jipf@fkip.unsri.ac.id http://fkip.unsri.ac.id/index.php/menu/104

Gustafson, K.L., & Branch, R.M.. (2002). Suyanto, dan Jihad, A. (2013). Menjadi Guru
Survey of Instructional Development Profesional. Jakarta: Esensi erlangga
Models. Fourth Editions. New York: group.
ERIC Tessmer, Martin. (1998). Planning and
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Conducting Formative Evaluations.
http://kbbi.web.id/. Diakses tanggal 12 Landon: Kogan Page.
Januari 2016 Warsita, Bambang. (2008). Teknologi
Kemendikbud. www.kemdikbud.go.id . Pembelajaran Landasan & Aplikasinya.
Diakses pada tanggal 31 Mei 2017. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Khamzawi, S., Wiyono, K., Zulherman, Wikipedia. (2016). Ponsel Cerdas.
(2015). Pengembangan Multimedia https://id.wikipedia.org/wiki/Ponsel_cer
Interaktif Berbasis Model Pembelajaran das 18 maret 2016. Diakses taggal 17
Problem Based Learning Pada Mata Maret 2016.
Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Fluida Wikipedia. (2016). Android (sistem Operasi).
Dinamis Untuk Sma Kelas XI. Jurnal https://id.wikipedia.org/wiki/Android_(si
Inovasi Dan Pembelajaran Fisika Unsri, stem_operasi)#Fitur. Diakses taggal 17
2 (1) : 100-108 Maret 2016.
Prawiradilaga, D. Salma. (2008). Prinsip Wiyono, K. (2015). Pengembangan Model
Desain Pembelajaran (Instructional Pembelajaran Fisika Berbasis ICT pada
Design Principles) Jakarta : Kencana Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal
Prenada Media Group. Inovasi dan Pembelajaran Fisika Unsri,
Purwati, Ika, (2013). Perancangan Aplikasi 2 (2): 123-131.
Pembelajaran Huruf Hijaiyah Zaman, Muhammad Q, dkk. (2012).
Berplatform Android Untuk Madrasah Pengembangan Multimedia
Baca Tulis Al Quran Al-Fattah Desa Pembelajaran Interaktif Menggunakan
Widodaren Kabupaten Ngawi. Seminar Macromedia Flash Professional pada
Riset Unggulan Nasional Informatika Mata Pelajaran Fisika. Indonesian
dan Komputer FTI UNSA, 2 (1) : 123- Journal of Curriculum and Educational
130. Technology Studies, 1 (1): 6-7.
Rosmidayati. 2009. Pengembangan Bahan Zulkardi. (2002). Developing A Learning
Ajar Listrik Dinamis Menggunakan Environment on Realistic Mathematics
Media Komputer Berbasis Website Di Education for Indonesian Student
Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri Teacher. Disertasi. Enschede: University
3 Palembang. Tesis. Palembang: Program of Twente.
Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya.
Sukmadinata, Nana S. (2007). Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.

169

Anda mungkin juga menyukai