Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN MANUSIA

Oleh Kelompok II :
Yani
Ulfa
Elfi
Nur
Hilwani
Nuraini
Azizah

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIAH INSIDA JAKARTA
2014
KATA PENGANTAR

Segala puji dan sukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah menolong hamba-
Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin
kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas PSIKOLOGI PENDIDIKAN yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari beberapa sumber. Makalah ini disusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang “PERKEMBANGAN DAN
PERTUMBUHAN MANUSIA”.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran
dan kritiknya. Terima kasih.

Penulis
Jakarta, 24 Januari 2014
 
DAFTAR ISI

I. KATA PENGANTAR
II. DAFTAR ISI
III. BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. IDENTIFIKASI MASALAH ( LATAR BELAKANG )
C. BATASAN MASALAH
IV. BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
B. ASPEK – ASPEK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
C. PERISTIWA PERTUMBUHAN PRIBADI MANUSIA
D. FASE – FASE PERKEMBANGAN
E. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
F. KEMATANGAN DAN BELAJAR DALAM PROSES PERKEMBANGAN
G. FUNGSI KEMATANGAN DAN BELAJAR DALAM PROSES
PERKEMBANGAN
H. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
V. BAB III PENUTUP
  KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH


Studi tentang perkembangan dan pertumbuhan manusia merupakan usaha yang terus
berlangsung dan berkembang. Seiring dengan perkembangannya, studi tentang
perkembangan dan pertumbuhan manusia telah menjadi sebuah disiplin ilmu dengan tujuan
untuk memahami lebih dalam tentang apa dan bagaimana proses perkembangan dan
pertumbuhan manusia baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Sampai dengan saat ini kajian mengenai perkembangan dan pertumbuhan manusia telah
banyak menunjukkan manfaat yang signifikan. Dan salah satu manfaat dari berkembangnya
disiplin ilmu tentang perkembangan manusia ini adalah pendidikan. Dan jika kita berbicara
pendidikan tentunya unsur yang mutlak ada ialah manusia itu sendiri. Nah, dalam hal ini
kajian ataupun teori-teori mengenai perkembangan dan pertumbuhan manusia sangat
dibutuhkan oleh dunia pendidikan. Pendidikan ialah usaha sadar orang dewasa / pendidik
untuk membantu membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak kearah kedewasaan.
Definisi pendidikan diatas mengisyaratkan bahwa agar setiap pendidik baik orang tua
maupun guru memahami benar hakikat pertumbuhan dan perkembangan anak agar dapat
membimbing atau mengarahkan mereka kearah kedewasaan yang diharapkan.

B.     IDENTIFIKASI MASALAH (LATAR BELAKANG)


Perkembangan dan pertumbuhan manusia mulai dari proses pembuahan sampai dengan masa
tua.

C.    BATASAN MASALAH


Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada
masalah :
1.      Pengertian, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
2.      Aspek – aspek pertumbuhan dan perkembangan
3.      Fase – fase pertumbuhan dan perkembangan
4.      Tugas – tugas perkembangan

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan

Perkembangan pribadi manusia menurut psikologi berlangsung sejak terjadinya konsepsi


sampai mati, yaitu individu senantiasa mengalami perubahan – perubahan atau
perkembangan.
Perkembangan yang dimaksut diatas adalah merupakan istilah dalam pengertian umum
yang diartikan sebagai :“serangkaian perubahan dalam susunan yang berlangsung secara
teratur, progrisif, jalin – menjalin dan terarah kepada kematangan atau kedewasaan“.
Kebanyakan para ahli psikologi cenderung membedakan pengertian pertumbuhan dan
perkembangan. Istilah pertumbuhan diartikan sebagai “perubahan – perubahan yang bersifat
kuantitatif yang menyangkut aspek fisik jasmaniah,”seperti perubahan – perubahan yang
terjadi pada organ - organ dan struktur organ fisik sehingga anak semakin bertambah
umurnya semakin besar dan semakin tinggi badannya.
Istilah perkembangan secara khusus diartikan sebagai “perubahan – perubahan yang
bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental – psikologis manusia,
”seperti halnya perubahan – perubahan yang berkaitan dengan aspek pengatahuan,
kemampuan, sifat sosial, moral, keyakinan agama, kecerdasan dan sebagainya, sehingga
dangan perkembangan tersebut si anak akan semakin bertambah banyak pengatahuan dan
kemampuannya juga semakin baik sifat sosialnya, moral, keyakinan agama dan sebagainya.

B.     Aspek – Aspek Pertumbuhan Dan Perkembangan

Pertumbuhan fisik yang terjadi pada diri si anak adalah menyangkut semua organ dan
struktur organnya, seperti : organ fisik dalam misalnya jantung, paru-paru, otak dan
sebagainya semuanya mengalami perubahan – perubahan secara kuantitatif yaitu semakin
besar, semakin banyak, semakin lengkap strukturnya, sehingga si anak tinggi badannya dan
pertumbuhannya selesai apabila semua organ fisiknya mencapai kematangan, sehingga anak
mencapai kedewasaan fisik.
Adapun perkembangan mental psikologis yang terjadi pada diri si anak adalah mencakup
semua aspek mental psikologis anak baik segi pengetahuan, keterampilan, kecerdasan, sifat
sosial, moral, agama, sikap, reaksi dan aspek – aspek mental psikologis lainnya yang
semuanya itu melalui proses perkembangan akan mengalami perubahan secara kuantitatif dan
kualitatif sehingga si anak bukan saja semakin banyak pengatahuan dan kemampuannya,
tetapi juga semakin baik kualitas pengatahuan dan kemampuan yang dimilikinya.
Dengan proses pertumbuhan fisik dan perkembanga mental psikologis yang diperoleh
anak secara maksimal dapat diharapkan si anak akan tumbuh berkembang menjadi manusia
dewasa yang baik dan berkualitas sebagaimana yang diharapkan dirinya sendiri, juga oleh
orang tua dan masyarakatnya.
Guna mewujudkan hasil perkembangan yang sangat diharapkan itu tidak ada cara lain
kecuali dengan mengefektifkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab para pendidik (orang
tua dan guru) dalam membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan anak
baik dirumah, di luar rumah maupun di sekolah, karena pada hakikatnya memperoleh
bimbingan dan pendidikan yang baik itu adalah hak si anak dari pendidiknya.

C.    Peristiwa Pertumbuhan Pribadi Manusia

Peristiwa pertumbuhan pribadi manusia bertolak dari pristiwa awal herediter. Manusia
berbentuk dari materil yang lemah. Materil yang dimaksud adalah materil genetis.
Pertumbuhan genetis pada manusia tidak jauh berbeda dengan genetis padahewan,  karena
keduanya merupakan organisme. Setiap organisme tubmuh dari keadaan sederhana dengan
satu sel tunggal menjadi banyak sel dan banyak sel dan membentuk organisme
yang bersusunan sangat komplek.

  Hukum – hukum yang mengatur Pertumbuhan
a.      Pertumbuhan adalah kuantitatif serta kualitatif 
Pertumbuhan mencakup dua aspek perubahan, yaitu perubahan kuantitatif dan perubahan
kualitatif. Perubahan kuantitatif mencakup division dan perbanyakan kromosom sel – sel
penambahan jumlah seperti gigi, rambut, dan pembesaran materil jasmaniah. Perubahan
struktur fisiologi dapat menyebabkan adanya perubahan emosional, ini menumbuhkan
perangai pribadi manusia. Deferensiasi struktur dan akumulasi pengalaman menghasilkan
reaksi – reaksi emosional yang lebih kompleks. Perubahan fungsi - fungsi fsikologis seperti
otak dan sistem syaraf menghasilkan pertumbuhan kapasitas intelektual atau kecakapan untuk
melakukan sesuatu.

b.      Pertumbuhan merupakan suatu proses yang berkesinabungan dan teratur 


Pertumbuhan merupakan proses yang berkesinabungan, mulai dari keadaan sederhana
sampai dengan keadaan kompleks. Kesinabungan pertumbuhan ini pada manusia dapat kita
renungkan, bagaimana bayi yang lemah tergantung, tidak  berkecakapan secara berangsur –
angsur dapat menjadi orang yang kuat, berdiri sendiri dan berkecakapan dalam menghadapi
ujian hidup.

c.       Tempo pertumbuhan adalah tidak sama


Urutan atau sequence pertumbuhan tidak bergerak dalam waktu yang konstan. Disamping
itu, indicator – indicator kematangan tidak muncul dalam saat – saat yang teratur. Ada saat –
saat dimana pertumbuhan berlangsung cepat, ada pula saat – saat dimana pertumbuhan
berlangsung lambat.

d.      Taraf perkembangan berbagai aspek pertumbuhan adalah berbeda – beda


Tidak semua aspek pertumbuhan seperti fu ngsi jasmani, bahasa dan kapasitas intelekual
berkembang dengan taraf yang sama dalam waktu yang sama. Sebagai contoh, orang tua
sering khawatir berhubung anak – anaknya yang berumur satu tahun dapat menyebut
beberapa kata, sedangkan tiga atau empat bulan berikutnya jarang sekali menyebutkan kata –
kata baru, bahkan beberapa kata yang pernah dikuasai menjadi terlupakan. Perkembangan
bahasa anak tidak sama cepat dengan perkembangan fungsi jasmani.

e. Kecepatan Serta Pola Pertmbuhan dapat Dimodifikasikan oleh Kondisi-Kondisi di Dalam


dan di Luar Badan
Dorongan untuk tumbuh dari lingkungan internal adalah gizi,aktifitas,istirahat,tekanan
kejiwaan dan sebagainya. Kondisi lingkungan eksternal adalah positif,maka pertumbuhan
akan lebih cepat dan keterlibatan dan potensi –potensi pertumbuhan akan lebih luas

f. Masing-Masing Individu Tumbuh Menurut Caranya Sendiri yang unik


Keunikan pertumbuhan pada masing – masing individu disebabkan karena perbedaan
kondisi lingkungan internal,lingkungan eksternal,materi,aktivitas,kondisi fisiologis,usia,jenis
kelamin,hasil belajar.

g. Pertumbuhan Adalah Kompleks,dan Semua Aspeknya Saling Berhubungan


Pertumbuhan mental dan jasmani haruslah sejalan dan sangatlah berhubungan.

 Hukum –Hukum Perkembangan

a. Perkembangan adalah Kualitatif


Perkembangan tidak mengenai materi, melainkan mengenai fungsi.

b. Perkembangan Sangat Dipengaruhi Oleh Proses dan Hasil Dari Belajar


Dari belajar maka perkembangan kedewasaan akan timbul.Kedewasaan mempengaruhi
jasmani dan rohani.

c. Usia Ikut Mempengaruhi Perkembangan


Dengan bertambah usia ,maka pertumbuhan seseorang berlangsung terus menerus menuju
tingkat kematangan –kematangan tertentu pada fungsi –fungsi jasmani.

d. Masing – Masing Individu Mempunyai Tempo Perkembangan Yang Berbede – beda


Tempo perkembangan setiap orang berbeda berarti bahwa gambaran keseluruhan pribadi
seseorang pada setiap waktu menunjukan posisi yang tepat, jika dibandingkan dengan
gambaran keseluruhan pribadi orang lain.

e. Dalam Keseluruhan Periode Perkembangan ,Setiap spesies Perkembangan Individu


Mengikuti Pola Umum Yang sama
Setiap individu berkembang dengan mengikuti pola umum yang sama,karena masing –
masing individu mempunyai materil dan fungsi-fungsi yang sama untuk bertumbuh.
f. Perkembangan dipengarui oleh Hereditas dan Lingkungan
Faktor hereditas dan lingkungan sama-sama penting untuk perkembangan individu.

g. Perkembangan Yang Lambat Bisa Dipercepat


Kelambatan perkembangan dapat dipercepat oleh kepemimpinan pengajaran yang
didaktis,penciptaan lingkungan yang kondusif,serta motivasi kegiatan belajar pada anak
didik.
h. Perkembangan Meliputi Proses Individuasi dan Integrasi
Proses individuasi merupakan peroses dengan jalan mendefinisikan gerakan –gerakan
khusus secara berangsur-angsur dari pola gerak gelobal atau umum.

D.    Fase – Fase Perkembangan

Untuk memeudahkan kita dalam memahami tahapan perkembangan secara psikologis


Freud mengungkapkan tersebut secara lengkap telah membagi fase perkembangan manusia
dalam enam fase/masa perkembangan,yaitu:
a.       Tahap oral ( Umur 0- 1 tahun ) 
b.      Tahap onal ( antara umur 1 -3 tahun )
c.      Tahap Falis (antara umur 3-5 tahun)
d.      Tahap latent (antara umur 5 -12 dan 13 tahun )
e.       Tahap puberitas ( antara 12/13 – 20 tahun)
f.       Tahap genital ( setelah umur 20 tahun dan seterusnya )

Dari pembagian fase perkembangan secara luas Menurut beberapa pendapat berarti
bahwa proses pertumbuhan dan perkembangan anak itu berlangsung sejak prenatal sampai
anak selesai masa remajanya meliputi 9 tahapan sebagai berikut :

1.      Tahap perkembangan prenatal (antara umur 2,5 bulan – 9 bulan)


Perkembangan ini bersifat kematangan fungsi syaraf serta refleks untuk mengerakan
tubuh insan bayi.
2.      Tahap Perkembangan Vital ( sejak lahir – umur 2 tahun )
Tahap ini dimana terjadi 3 bagian penting pada kelahiran ternyata bayi lahir ,menangis,
tidak berdaya.
3.      Tahap perkembangan ingatan (umur 2- 3 tahun )
Berkembangnya ingatan anak disebabkan karena fungsi pengamatan yang sudah mampu
menerima kesan kesan yang dibantu oleh perhatian.
4. Tahap perkembangan keakuan dan imajinasi ( mulai 3- 4 tahun )
Dalam tahap ini kesadaran anak mulai timbul tentang akan dirinya.

5. Tahap perkembangan pengamatan ( umur 4 -6 tahun )


Tahap berkembangnya pengamatan dimana anak mengenal alam sekitar semakin meluas
dan terarah.

6.      Tahap perkembangan intelektual ( antara 6/7 tahun -12/13 tahun )


Tahap perkembangan inteklektual anak dimulai ketika anak sudah mulai berpikir atau
mencapai kesan secara logis.
7.      Tahap perkembangan pra-remaja ( umur 13 -16 tahun )
Pergantian masa pueral masa pra remaja, Masa pra-remaja ini berlangsung lebih cepat
pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki.

8. Tahap perkembangan remaja ( antara 16 – 20 tahun )


Pada tahap ini anak mulai terdorong untuk mencari pedoman hidup yang bernilai bagi
dirinya.

9.      Tahap Dewasa Dan Tua ( antara 21 -seterusnya )


Masa berlangsung sejak umur 21 tahun sampai lebih dari 60. Perubahan fisik yang
menyebabkan seseorang berkurang harapan hidupa disebut proses menjadi tua (Monks,
Knoers, Haditono, 1982). Kedewasaan seseorang memang tidak bisa diukur dengan usia,
namun secara umum masa dewasa dimulai saat berakhirnya masa remaja akhir. Hal itu
biasanya ditandai dengan berakhirnya konflik – konflik dan gejolak masa remaja.

E.     Tugas-Tugas Perkembangan

Tugas perkembangan ialah tugas yang harus diselesaikan individu pada setiap fase atu
periode kehidupan tertentu. Apabila ia berhasil mencapainya maka ia akan berbahagia, tetapi
sebaliknya apabila ia gagal  akan kecewa dan dicela oleh orang tua dan masyarakatnya serta
proses selanjutnya akan mengalami kesulitan.

a)      Masa bayi dan anak kecil


  Belajar berjalan
  Belajar makan makanan padat
  belajar berbicara
  dsb.
b)      Masa anak sekolah
  Belajar ketangkasan fisik untuk bermain
  Belajar bergaul dengan orang lain
  Mengembangkan kemampuan kecakapan membaca,menulis, dan berhitung
  Dsb.
c)      Masa remaja
  Menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif
  Menerima peran sosial jenis kelamin sebagai pria atau wanita
  Persiapan mandiri secara ekonomi
  Dsb.
d)     Masa dewasa dan tua

F.     Kematangan Dan Belajar Dalam Proses Perkembangan

Kematangan yang dimaksud adalah kematangan potensi fisik dan potensi mental
psikologis yang telah dicapai dalam tahap pertumbuhan atau perkembangan.
Adapun pengertian belajar yang dimaksud dalam kaitannya dengan proses perkembangan
itu adalah perubahan yang terjadi melalui latihan atau usaha dengan belajar itulah anak
memiliki kemampuan, pengetahuan  dan sebagainya. Dengan kata lain, semua aspek
perkembangan yang diperoleh si anak itu terjadi karena belajar, tanpa belajar anak tidak
mungkin tahu apa – apa dan tidak akan bisa apa-apa.
G.    Fungsi Kematangan Dan Belajar Dalam Proses Perkembangan

Dalam proses pertumbuhan kearah tercapainya kematangan/kedewasaan fisik dan mental


psikologis,kematangan merupakan faktor penyebab, yang berarti kedewasaan fisik seorang
anak sangat tergantung pada waktunya matang saja atau 17 tahun ke atas dan kematangan
intelektual juga emosi.
Dalam hal ini belajar akan berfungsi sebagai penentu sebab terjadinya perkembangan.
Tanpa melalui belajar potensi mental psikologis anak tidak mungkin akan dapat
dikembangkan. Atau dengan kata lain tanpa belajar manusia tidak akan dapat bertingkah laku
seperti manusia. Dan perkembangan pribadi manusia itu merupakan hasil perpaduan unsur
kematangan dan belajar.

H.    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal)terdiri dari  faktor lingkungan
dan faktor instrumental; sedang faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal)adalah
berupa faktor fisiologis dan faktor psikologis pada diri siswa.

  Faktor – faktor lingkungan


Faktor lingkungan siswa ini dapat dibagi menjadi dua bagian faktor:
1)      Faktor lingkungan alam/non sosial mencakup keadaan suhu, kelembapan udara,tempat,dll
2)      Faktor lingkungan sosial mencakup kehidupan dalam masyarakat

  Faktor – faktor Instrumental


Faktor instrumrntal ini terdiri dari sarana/pra sarana belajar mengajar seperti gedung
sekolah,media pelajaran,materi pelajaran,dll
  Faktor-faktor kondisi internal siswa
Faktor – faktor kondisi siswa terdiri dua bagian,yakni:
o   Faktor kondisi fisiologis mencakup kondisi kesehatan dan kebugaran fisik
o   Faktor psikologis mencakup minat, bakat, intelegensi, motivasi, dan kemampuan-kemampuan
kognitif sperti ingatan dan berpikir.
BAB III
PENUTUP

 KESIMPULAN

                    i.            Kebanyakan para ahli psikologi cenderung membedakan pengertian pertumbuhan
dan perkembangan. Istilah pertumbuhan diartikan sebagai “perubahan-perubahan yang
bersifat kuantitatif yang menyangkut aspek fisik jasmaniah.
                  ii.            Istilah perkembangan secara khusus diartikan sebagai “perubahan – perubahan yang
bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental-psikologis manusia.
                iii.            Fase-Fase/ Tahap –Tahap Perkembangan:
     Tahap Perkembangan Pranatal (umur 2,5 tahun – 9 bulan )
     Tahap Perkembangan Vital ( sejak lahir – umur 2 tahun )
     Tahap Perkembangan Ingatan (umur 2 – 3 tahun )
      Tahap Perkembangan Keakuan dan imajinasi ( mulai 3- 4 tahun )
      Tahap Perkembangan Pengamatan (umur 4 – 5 tahun )
      Tahap Perkembangan Intelektual ( antara 6/7 tahun – 12/13 tahun )
      Tahap Perkembangan Pra Remaja (umur 13 – 14 tahun )
     Tahap Perkembangan Remaja ( antara 16-20 tahun )
      Tahap Perkembangan Dewasa dan Tua (antara 20-seterusnya )
               iv.            Tugas perkembangan ialah tugas yang harus diselesaikan individu pada setiap fase
atu periode kehidupan tertentu. Apabila ia berhasil mencapainya maka ia akan berbahagia,
tetapi sebaliknya apabila ia gagal  akan kecewa dan dicela oleh orang tua dan masyarakatnya
serta proses selanjutnya akan mengalami kesulitan.
                  v.            Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Belajar : Faktor – faktor yang berasal dari luar
diri siswa (eksternal) terdiri dari  faktor lingkungan dan faktor instrumental; sedang faktor
yang berasal dari dalam diri siswa (internal) adalah berupa faktor fisiologis dan faktor
psikologis pada diri siswa.
DAFTAR PUSTAKA

      http://shi-senhikari.blogspot.com/2011/03/psikologi-pendidikan-pertumbuhan-dan.html
      http://dinarpratama.wordpress.com/2011/01/10/perkembangan-manusia-human-
development/
       Diane E. Papalia, Dkk, Human Development, terjemahan A. K. Anwar, (Jakarta : Kencana, 2008)
       Jhon W. Santrock, Perkembangan Anak, terjemahan Mila Rachmawati dan Anna Kuswanti, ( Jakarta :
Erlangga, 2007 )
      http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=makalah%20psikologi%20perkembangan
%20manusia&source=web&cd=21&ved=0CCMQFjAAOBQ&url=http%3A%2F
%2Fimages.polres.multiply.multiplycontent.com%2Fattachment
%2F0%2FR8WcIwoKCqYAAH0-UHY1%2Fmakalah%2520b%2520yusuf%2520y%2520k
%2520selesai.rtf%3Fkey%3Dpolres%3Ajournal%3A3%26nmid
%3D83953591&ei=neJST7KXKsHUrQfNwZXQDQ&usg=AFQjCNG9qbLXtRb4-
lfJ4YgUELZOqQNUSA
      http://www.scribd.com/doc/53917830/MAKALAH-PSIKOLOGI
      http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/15/pertumbuhan-perkembangan-dalam-kancah-
psikologi-umum/
      http://kuliahpsikologi.dekrizky.com/psikologi-perkembangan

Anda mungkin juga menyukai