Bab III New
Bab III New
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. O
Tanggal lahir : 02 Mei 1943
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : islam
Pendidikan : SMP (Sekolah Menengah Pertama)
Setatus menikah : Duda
Pekerjaan : Purnawirawan TNI
Suku/Bangsa : Sunda
Golongan darah :B
Diagnosa medis : CHF (Congestive Heart Failure)/Gagal
jantung
Tanggal masuk Rs : 06 Maret 2020 Pukul: 19:00 WIB
Tanggal pengkajian : 09 Maret 2020 Pukul: 09:00 WIB
No medis : 508720
Alamat : Kp. Andir Rt04/Rw02 Desa
Gadobangkong Kecamatan Ngamprah Bandung Barat
2. Riwayat Kesehatan
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
.pada tanggal 09 maret 2020 , pasien mengatakan sesak dan nyeri dada
serta badan terasa lemassejak 3 hari yang lalu, karena keluarga merasa
khawatir , keluarga memutuskan membawa pasien ke igd Rs Dustira
pada pukul 17:00 WIB di antar oleh nak perempuannya. Dokter di IGD
langsungmelakukan pemeriksan tanda-tanda vital didapatkan TD :
110/70 mmHg , N: 88x/menit R: 21x/menit S: 36,8ºc. Menurut
keterangan dari dokter menyarankan pasien untuk di rawat inap,
kemudian pada pukul 18:05 WIB pasien masuk ruang perawatan
Ciremai.
b. Keluhan utama
Sesak dan nyeri dada
c. Keluhan saat dikaji
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 09 maret 2020 pukul
09:00 WIB pasien mengeluh sesak dan sebelumnya di rumah sudah
mengeluh sesak selama tiga hari, yang memperberat sesak pada saat
pasien beraktivitas dan berkurang pada saat pasien duduk semi fowler
(dengan tempat tidur ditinggikan 30-45º), sesak yang dirasakan
dibagian dada dengan skala sesak 3 (sedang) menggunakan skala
brog , sesak dirasakan terus menerus dan terkadang malam hari pasien
susah tidur.
d. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien sebelumnya mempunyai riwayat penyakit jantung, tetapi tidak
pernah dirawat sebelumnya, jika mengalami sakit batuk pilek, atau
sakit ringan seperti hipertensi, pasien biasanya berobat ke puskesmas,
pasien juga tidak mempunyai alergi obat atau makanan
e. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan didalam keluargnya tidak ada yang memiliki
penyakit yang sama dengan pasien, dan pasien juga mengatakan bahwa
didalam anggota keluarganya tidak memiliki penyakit keturunan
seperti hipertensi, asma, diabetus militus, dan tidak ada yang memiliki
penyakit menular seperti human immunodeficiecy virus (HIV) ,
AQUIRED IMMUNODEFIENCY SYNDROME (AIDS), hepatitis, dan
tuberculosis (TBC).
Pola Aktivitas
2. Eliminasi
BAB
a. frekuensi 1x sehari 1x sehari
b. Konsistensi Lembek Lembek
c. Warna Kuning Kuning khas
d. Bau Khas feses Khas feses
e. Keluhan Tidak ada Tidak ada
BAK
a. frekuensi 5x sehari 10 kali
b. warna Kuning jernih Kuning jernih
c. jumlah 1000Cc 2000 Cc
d. keluhan Tidak ada Tidak ada
Balance Cairan
Input
Minum :
RL :
Obat :
Am:
Output
BAK
IWL
Input-Output=
Istirahat Tidur
Siang
a. kualitas Nyenyak Nyenyak
b. kuantitas Kurang lebih 2 jam Kurang lebih 2 jam
c. keluhan Tidak ada Tidak ada
Malam
a. kualitas Nyenyak Nyenyak
b. kuantitas 7-8 jam 5-8 jam
c. keluhan Tidak ada Tidak ada
4. Personal hygine
a. mandi 2xsehari Belum mandi
b. keramas 3x sehari Belum keramas
c. gosok gigi 2x sehari 1x sehari
d. gunting kuku Saat kuku panjang belum gunting kuku
e. keluhan Tidak ada tidak ada
5. Aktivitas
Keterangan :
0= mandiri
1= dibantu sebagian
2= perlu dibantu orang
lain
3= perlu bntuan orang
lain dan alat
4= tergantung atau
tidak mampu
3. Aktivitas
1 2 3 4 skor
Persepsi sensori Keterbatasan Sangat Keterbatasan Tidak ada 4
penuh terbatas ringan keterbatasan
Kelembaban Lembab terus Sangat Kadang- Tidak ada 4
menerus lembab kadang lembab
lembab
Aktivitas Ditempat tidur Diatas Kadang Sering 3
kursi kadang
berjalan
Mobilisasi Tidak dapat Pergerakan Keterbatasan Tidak ada 3
bergerak sangat ringan keterbatasan
terbatas
Status nutrisi Sangat buruk Tidak Adekuat Baik sekali 3
adekuat
Fleksi/gerakan Bermasalah Potensi Tidak 3
bermasala adamasalah
h
Total skor 20
<10= resiko sangat tinggi, 10-12=resiko tinggi, 13-14= resiko sedang, 15-18= resiko
rendah, >19= tidak berisiko.
Hasil intrepretasi= pasien termasuk kategori tidak beresiko
6. Pengkajian fungsional lansia.
7. Data pesikolog
a. Status emosional
Emosi pasien stabil, dilihat dari responya yang kooperatif pada saat
diperiksa.
b. Konsep diri
1. Gambaran diri
Pasien mengatakansabar dan berdoa bagi kesembuhannya dan juga
mensyukuri apa yang ada pada dirinya.
2. Peran diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang laki-laki dan
seorang kepala keluarga dan seorang ayah dari anak-anak nya dan
seorang kakek dari cucu-cucu nyaa.
3. Harga diri
Pasien mengatakan kondisinya saat ini tidak mempengaruhi
hargadirinya pasien mengatakan tidak sedikitpun merasa malu akan
sakit yang dialaminya saat ini.
4. Identitas diri
Pasien merupakan seorang laki-laki dan seorang ayah dan kakek dari
cucu-cucunya dan berpenampilan sewajarnya
5. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dari sakitnya dan dapat
pulang sehingga dapat berkumpul dengan keluarganya dirumah serta
ingin beraktifitas.
9. pola koping
Pasien mengatakan ketika ia mengalami suatu maslah, pasien selalu
berdiskusi bersama anggota kleuargannya, untuk mencari solusi disamping
mencari pengobatan.
b. Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, mukosa hidung lembab, tidak terdapat sekret,
distribusi bulu hidung merata, tidak terdapat polip, tidak tampak
pernafsan cuping hidung, kepatenan jalan nafas baik, tidak tampak
perdarahan, trakea berada di tengah, bentuk dadasimetris, pergerakan
dada simetris, tidak ada otot bantu pernafasan, frekuensi nafas
20x/menit, tidak terdapat adanya massa, tidak terjadi pelebaran
interkosta, terasa getaran seimbang natar dada kiri dan dada kanan,
ketika dilakukan vocal premitus ekspansi paru seimbang kanan dan
kiri, pada pemeriksaan auskultasi bunyi nafas paru seimbang bronchial.
c. Sistem kardiovaskuler
Konjung tiva merah muda, mukosa bibir merah muda, atau gtidak
sianosis, caperaly refil time (CRT) normal kembali<2 detik , tidak
tampak adanya clubbing finger , terdapat edema di ekstremitas bawah,
teraba denyut nadi di iktus kordis dan di nadi radial teraba sama, nadi
88x/menit, tekanan darah 110/70 Mmhg, terdapat suara dulnes di ics 3-
5, bunyi jantung normal, terdengar lup dan terdenga dub murni reguler,
tidak ada suara tambahan seperti gallps atau murmur.
d. Gastrointestinal
Jumlah gigi 30 buah, tdak tampak adanya karies, refleks menelan baik,
tidak adanya stomatitis, bising usus 10x/menit , suara pekak pada
daerah hati, suara timpani pada daerah lambung, tidak terdapat
pembesaran hati.
e. Sistem urinarius
Tidak ada disensi kandung kemih, tidak ada terpasang kateterm tidak
terdapat nyeri tekan, pada ginjal kiri dan kanan, pasien tidak merasa
sakit saat berkemih.
f. Sistem endokrin
Emosi pasien stabil, dilihat dari responnya yang kooperatif pada saat
diperiksa.
g. Sistem muskuloskeletal
a) Leher
Leher simetris berada d tengah bahu kanan dan kiri,
mampu melakukan mobilisasi gerakan aktif maupun
pasif, kekuatan otot leher 5.
b) Punggung
Bentuk tulang punggung simetris / normal tidak tampak
kelainan tulang punggung seperti kifosis,lordosis,dan
skoliosis.
c) Ekstremitas atas
Bentuk tangan simetris kanan dan kiri, jumlah jari 10
masing-masing 5 tangan kanan dan 5 jari tangan kiri,
kedua tangan pasien mampu melakukan abduksi,
aduksi, rotasi, kekuatan otot 55
d) Ekstremitas bawah
Bentuk kaki simetris kanan dan kiri , jumlah jari 10
masing-masing 5kanan dan kiri , kedua kaki pasien
mampu melakukan abduksi,aduksi,rotasi, fan kekuatan
otot 55 terdapat varises.
h. Sistem integumen
a. Tes fungsi cerebral
1) Kesadaran
Kualitas: composmetis
Kuantitas: E:4 V:5 M:6
2) Status mental
a) Orientasi
Orientasi pasien terhadap waktu, orang dan tempat baik,
terbukti pasien mengatakan sedang berada di rs dustira
di temani anaknya dan pasien mengatakan masuk rs
dustira hari jum’at tanggal 06 maret 2020 pada pukul
19:00 WIB.
b) Daya ingat
1) Daya ingat jangka panjang
Pasien dapat mengingat tanggal lahirnya yaitu
tanggal 02 mei 1943.
2) Daya ingat jagka pendek
Pasien dapat menunjukan kembali 2 buah benda
yang di tunjukan oleh pemeriksa yaitu pulpen,
penghapus,buku.
c) Perhatian dan perhitungan
Perhatian pasien baik, ditandai dengan pasien
menyimak ketika ada yang mengajak bicara,
perhitungan pasien baik ditandai dengan pasien dapat
menghitung penjumlahan dan pengurangan.
d) Fungsi bahasa dan bicara
Pasien dapat bicara dengan perawat menggunakan
bahsa sunda dan indonesia.
1) Hasil laboratorium
13. Therapy
Do:
TTV
TD : 110/70 MmHg
N : 88x/menit
S : 36,5ºc
R : 20x/menit
Sekala sesak 3
(sedang) menggunakan
skala brog .
( Bluecheck &
hawlks, 2014)