Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pendidikan

Jurnal Pendidikan Kesehatan


Kesehatan Rekreasi
Rekreasi P-ISSN
P-ISSN 2337-9561
2337-9561
Vol. 6,
Vol. 6, No.
No. 1,
1, Hal.
Januari
86 –2020
93, Januari 2020 E-ISSN
E-ISSN 2580-1430
2580-1430
DOI : 10.5281/zenodo.3661590

PENGARUH METODE PELATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP


PENINGKATAN KELINCAHAN ATLET SHORINJI KEMPO UNIT
KEGIATAN MAHASISWA IKIP PGRI BALI

Anak Agung Ngurah Putra Laksana1), Anak Agung Ngurah Budiadnyana2), Ni Luh Gde
Widiantari3), I Putu Eri Krisnayadi4), I Wayan Adnyana5), Ida Ayu Kade Arisanthi Dewi6)
1), 3), 4), 5), dan 6)
Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FPOK IKIP PGRI Bali, 2)
IHDN Denpasar
E-mail : 1) agungputralaksana@gmail.com, 2) budiadnyanaagung@gmail.com, 3)
odewidi24@gmail.com, 4) putuerikresnayadi@gmail.com, 5)
iwayanadnyana749@gmail.com, 6) idaayukadearisanthidewi@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang dari permasalahan penelitian ini adalah kurangnya kelincahan atlet Shorinji
Kempo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai pengaruh metode pelatihan
circuit training terhadap peningkatan kelincahan atlet Shorinji Kempo Unit Kegiatan
Mahasiswa. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti UKM
Shorinji Kempo sebanyak 18 orang. Penelitian ini merupajan jenis penelitian uji eksperimental
dengan rancangan penelitian pretesposttest control group design. Proses pengambilan data
dilakukan dengan tes kelincahan pada saat pretest dan posttes. Selanjutnya data hasil dari
penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji t-test independent. Hasil analisis data,
diperoleh hasil bahwa eksperimen pertama dapat t-hitung 10,320 sedangkan t-tabel didapat
sebesar 2,306 dengan taraf signifikan 5% dan db=8 demikian juga pada kelompok experiment
kedua didapat t-hitung sebesar 5,256 sedangkan t-tabel didapat sebesar 2,306 dengan taraf
signifikan 5% dan db=8, perbedaan kelompok eksperimen pertama dan kedua dapat t-test
sebesar 3,880 sedangkan t-tabel didapat sebesar 2,120 dengan taraf signifikan 5% dan db=
18.Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pelatihan circuit training berpengaruh signifikan
terhadap peningkatan kelincahan pada atlet Shorinji Kempo Unit Kegiatan Mahasiswa.

Kata kunci : circuit training, kelincahan, shorinji kempo

ABSTRACT
The background of this research problem is the lack of agility of Shorinji Kempo athletes. This
study aims to analyze the effect of circuit training methods on improving the agility of Shorinji
Kempo athletes Student Activity Unit. The population of this study were all students who joined
UKM Shorinji Kempo as many as 18 people. This research is an experimental research type
research design with pretest posttest control group design. The process of collecting data is done
by agility test at the time of the pretest and posttest. Furthermore, the result data from this study
were analyzed using independent t-test. The results of data analysis, the results obtained that the
first experiment t-count 10.320 while the t-table obtained at 2.306 with a significant level of 5%
and db = 8 as well as the second experimental group obtained t-count of 5.256 while t-table
obtained at 2.306 with significant level of 5% and db = 8, differences in the first and second
experimental groups can t-test by 3,880 while t-tables obtained by 2,120 with a significant level
of 5% and db = 18. So it can be concluded that the circuit training method has a significant
effect on increasing agility in athletes Shorinji Kempo Student Activity Unit.

Keyword : circuit training, agility, shorinji kempo

86
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

PENDAHULUAN dalam suasana semangat dan kejujuran.


Peningkatan kemampuan seorang Olahraga memberi kemungkinan pada
atlet dalam segi fisik dan mental tercapainya rasa saling menghargai dan
merupakan suatu proses pembinaan, menghormati serta menimbulkan
peningkatan dari pendidikan olahraga. solidaritas serta tidak mementingkan
Kedua unsur tersebut merupakan diri sendiri. Olahraga juga dapat
barometer kemajuan seseorang atlet, dijadikan alat pemersatu bangsa.
masyarakat maupun suatu bangsa. Pembinaan olahraga merupakan
Pembinaan olahraga yang merupakan upaya peningkatan kualitas sumber
bagian upaya peningkatan kualitas daya manusia khususnya pada
manusia untuk diarahkan pada peningkatan kesehatan jasmani, mental
peningkatan kesehatan jasmani, mental dan rohani masyarakat serta ditujukan
dan rohani serta ditujukan untuk untuk pembentukan watak kepribadian,
pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas serta
disiplin serta sportifitas yang tinggi peningkatan prestasi yang dapat
untuk meningkatkan prestasi yang dapat membangkitkan kebanggaan nasional.
membangkitkan rasa kebanggaan Sehinga pentingnya peranan olahraga
tersendiri. ditengah-tengah masyarakat demikian
Olahraga merupakan salah satu cara pula di Kampus sebagai suatu keiatan
untuk menjaga agar kebugaran tubuh, yang positif. Karena kampus adalah
menjaga kesehatan dan dapat juga untuk tempat seseorang dibina agar dapat
meraih prestasi. Selain itu olahraga juga berkembang secara positif untuk
dapat dijadikan sebagai alat untuk menjadi manusia yang berkualitas dan
membentuk mental dan karakter bangsa bermutu. Untuk itu kampus
atau masyarakat, dengan tidak menyediakan wadah yang bernama unit
memandang gender pria maupun kegiatan mahasiswa, sehingga mereka
wanita, tua atau muda melakukan bebas memilih olahraga yang mereka
kegiatan olahraga, baik di lapangan akan tekuni sesuai dengan minat dan
maupun di jalan, semua ini mereka bakatnya tentunya dengan melalukan
lakukan agar kesehatan dan kebugaran pembinaan olahraga menuju pada
jasmani tetap baik yang digunakan pencapaian prestasi.
sebagai dasar penting untuk hidup Upaya meningkatkan prestasi
bahagia dan bermanfaat, disamping itu olahraga beladiri shorinji kempo
juga untuk meraih sebuah prestasi. merupakan suatu hal yang dikehendaki
Hakekat olahraga merupakan setiap pelatih dan para atlet. Untuk
kegiatan fisik yang mengandung sifat mencapai prestasi maksimal, maka
permainan dan yang didalamnya persiapan latihan harus disusun secara
terdapat makna perjuangan melawan sistematis melalui kegiatan yang
diri sendiri atau melawan orang lain dan berencana. Oleh karena itu ada beberapa
menaklukkan diri sendiri ataupun hal yang perlu diperhatikan secara
menaklukkan orang lain. Kegiatan matang, yaitu usaha pembinaan,
olahraga meliputi gaya pertandingan, pembibitan secara dini serta
maka kegiatan itu harus dilaksanakan pendekatan secara ilmiah dengan
dengan semangat dan jiwa memanfaatkan hasil-hasil penelitian
sportif/Bushido. Pada olahraga beladiri dibidang olahraga khususnya olahraga
mendorong manusia saling bertanding beladiri shorinji kempo.

87
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

Shorinji kempo merupakan peningkatan kondisi fisik seluruh


olahraga beladiri yang dapat komponen kondisi fisik harus
membentuk karakter dan mental atlat, dikembangkan, yang membedakan. Ada
karena didalam pelaksanaan latihan 10 macam komponen kondisi fisik yaitu
shorinji kempo terdapat banyak aturan kekuatan, daya tahan, kecepatan,
yang harus ditaati seorang kenshi fleksibelitas, kelincahan, koordinasi,
kempo, sehingga seorang kenshi keseimbangan, dan ketepatan.
dituntut untuk selalu disiplin. Disetiap Didalam perjalananya memang
jenjang tingkatan terdapat kurikulum banyak menemukan permasalahan atau
yang mengatur dan mengarahkan atlet tidak sesuai dengan target yang
untuk belajar shorinji kempo. Shorinji diharapkan, berdasarkan observasi yang
kempo juga dapat memperkuat badan dilakukan bahwa sebagian besar
dan pikiran sehingga menjadikan kelincahan atlet kurang hal ini dapat
seseorang menjadikan pribadi yang dilihat dari beberapa latihan randori dan
memiliki integritas yang tinggi. Shorinji pertandingan randori yang tidak
Kempo merupakan beladiri yang sangat mendapatkan hasil sesuai dengan
kompleks dengan teknik-teknik keras harapan. Kurangnya metode pelatihan
goho : memukul, menyerang, kelincahan juga menjadi salah satu
menendang memotong dan teknik lunak penyebab kurangnya kelincahan pada
juho : menunduk, melempar, memutar, atlet shorinji kempo. Pemilihan metode
menekan, mencekik, membungkuk, dan latihan yang tepat juga mempengaruhi
melipat, yang dgabung secara harmonis hasil raihan prestasi atlet. Menurut Fox,
yang merupakan suatu kesatuan yang Bowers dan foss dalam setyo budiwanto
tidak dapat dipisahkan. Dengan latihan adalah suatu program latihan
dilandasi fondasi yang kuat yaitu fisik untuk mengembangkan
falsafah dan doktrin yang sangat jelas kemampuan seorang atlet dalam
dan terarah sangatlah tepat bila shorinji menghadapi pertandingan penting
kempo dikuasai, dipahami, dan (Budiwanto, 2012). Menurut Harsono
diimplementasikan dalam kehidupan dalam James latihan adalah seperangkat
sehari-hari sangatlah berguna dalam kegiatan dalam berlatih yang diatur
memberi sumbangan pada sedemikian rupa sehingga dapat
pembangunan fisik mental bangsa yang dilaksanakan oleh siswa pelajar/atlet,
pada gilirannya nanti dapat menjadi baik mengenai jumlah beban latihan
bangsa yang bermartabat dan dapat maupun intesitas latihanya
bersaing diera industry 4.0 ini. (Tangkudung, 2012). Sedangkan
Kejuaraan beladiri Shorinji kempo menurut Bompa latihan adalah proses
terbagi kepada dua jenis pertandingan dimana seorang atlet dipersiapkan untuk
yaitu tarung/randori dan jurus/embu mencapai performa yang lebih tinggi
yang artinya ketika seorang atlet Bompa, 2009). Jadi latihan adalah
mengikuti sebuah pertandingan haruslah perangkat utama dalam proses latihan
mempersiapkan kondisi fisik dengan harian untuk meningkatkan kualitas
baik. Kondisi fisik adalah satu kesatuan fungsi sistem organ tubuh manusia,
utuh dari komponen-komponen yang sehingga mempermudah atlet dalam
tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik penyempurnaan geraknya untuk
peningkatan maupun pemeliharaanya. menghadapi pertandingan dengan
Artinya bahwa didalam usaha harapan mampu meraih prestasi. Tujuan

88
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

utama dari latihan adalah untuk Olahraga beladiri memang kompleks


meningkatkan performa atlet sehingga permasalahnnya melibatkan banyak hal
harapan pelatih untuk meraih prestasi dalam penanganannya. Penanganan
sesuai dengan harapan. secara ilmiah dan terpadu merupakan
Kelincahan merupakan komponen hal yang harus dilakukan bila ingin
kondisi fisik yang penting oleh hampir mendapatkan prestasi yang maksimal.
seluruh cabang olahraga. Untuk para Upaya meningkatkan prestasi
atlet shorinji kempo kelincahan olahraga diperlukan usaha yang serius
memiliki peran yang sangat penting khususnya kemampuan fisik dan teknik,
demi tercapainya kemampuan karena kemampuan fisik dan teknik
penampilan secara baik, sebagai merupakan faktor yang dapat
seorang atlet sudah sangat disarankan menunjang pencapaian prestasi yang
untuk selalu meningkatkan, dan maksimal. Selain itu ada beberapa
memelihara kelincahan untuk faktor yang mempengaruhi prestasi atlet
menunjang prestasi. Kelincahan atau yaitu faktor atlet, pelatih, peran
Agility adalah kemampuan untuk pemerintah, partisipasi masyarakat,
mengubah arah atau posisi tubuh menejemen dan organisasi olahraga,
dengan cepat yang dilakukan bersama- sarana dan prasarana dan ilmu
sama dengan gerakan lainnya pengetahuan dan teknologi Budiwanto
Widuastuti (2015). Menurut (2012).
Sukadyanto Kelincahan adalah Penerapan metode pelatihan circuit
seperangkat keterampilan yang training diyakini akan dapat
kompleks yang dilakukan oleh seorang meningkatkan kelincahan atlet. Menurut
untuk merespon stimulus eksternal Limintuarso dalam Lankor (2013)
dengan perlambatan, perubahan arah, metode pelatihan kelincahan dengan
dan reacceleration (Sukadyanto, 2011). metode sirkuit atau disebut juga circuit
Sedangkan menurut Harsono dalam training yaitu latihan dengan
apta kelincahan adalah kemampuan menggunakan beberapa pos exercise
untuk mengubah arah dan posisi tubuh yang disusun sedemikian rupa sehingga
dengan cepat dan tepat pada waktu dapat meningkatkan kekuatan secara
sedang bergerak, tanpa kehilangan menyeluruh pada tubuh atlet. Penerapan
keseimbangan dan kesadaran akan latihan dengan memberikan pos-pos
posisi tubuhnya Apta mlysidayu (2011). sirkuit yang disusun dengan sedemikian
Jadi kelincahan adalah kemampuan rupa dengan memberikan tugas gerak
tubuh bergerak berubah arah dengan pada masing-masing pos dan
cepat dan tidak kehilangan dilaksanakan secara bergantian antara
keseimbangan. tubuh bagian bawah dan atas, dan
Pencapaian prestasi olahraga diberikan istirahat setelah mengerjakan
beladiri shorinji kempo tidak terlepas tugas gerak untuk menghindari atlet
dari individu atlet itu sendiri, walaupun kelelahan sehingga atlet dapat
nyatanya kita memiliki peralatan yang menyelesaikan tugas gerak yang
memadai, pelatih yang berlisensi, ditentukan.
program latihan yang baik tetapi tanpa
adanya keinginan untuk maju dari atlet METODE PENELITIAN
itu sendiri, mustahil akan dapat Menurut Sugiyono (2015)
mencapai prestasi yang maksimal. Metodologi penelitian adalah cara

89
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

ilmiah untuk mendapatkan data yang Posttest : Tes akhir tes kelincahan
valid dengan tujuan dapat ditemukan,
dikembangkan, dan dibuktikan, suatu Populasi adalah generalisasi yang
pengetahuan tertentu sehingga pasda terdiri atas objek/subjek yang
giliranya dapat digunakan untuk mempunyai kualitas dan karakteristik
memahami, memecahkan dan tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
mengantisipasi maslaha dalam bidang untuk dipelajari dan kemudian ditarik
pendidikan. Dalam penelitian ini kesimpulannya (Sugiyono, 2015).
peneliti menggunakan metode Menurut Abduzar (2014) populasi
penelitian eksperimental. Penelitian adalah suatu kumpulan orang, benda
eksperimental pada umumnya atau objek-objek lainya yang
menuntun kontrol yang ketat pada merupakan fokus perhatian dari
pengaruh variable lain di luar variable penelitian pada suatu waktu tertentu dan
perlakuan (treatment), dengan kondisi pada wilayah tertentu. Menurut
(pelaksanaan) seperti itu, pada Rukaesih (2015) populasi adalah semua
umumnya penelitian eksperimen anggota dari suatu kelompok orang,
dianggap sebagai penelitian yang kejadian, atau objek-objek yang
mampu memberikan informasi yang ditentukan dalam suatu penelitian.
paling mantap, baik ditinjau dari Sedangkan menurut Dantes (2012)
dimensi internal validity maupun populasi dapat didefinisikan sebagai
external validity penelitian Dantes sejumlah kasus yang memenuhi
(2012). Menurut Arikunto (2010) seperangkat kriteria tertentu, yang
Penelitian eksperimen adalah suatu ditentukan peneliti, Jadi populasi dalam
penelitian yang selalu dilakukan dengan penelitian ini adalah mahasiswa yang
maksud untuk melihat akibat dari suatu mengikuti unit kegiatan Shorinji
perlakuan yang telah diberikan dalam Kempo. Dalam penelitian ini seluruh
waktu tertentu. Penelitian ini adalah popolasi dijadikan sampel sebanyak 18
menetapkan ada tidaknya pengaruh orang, dengan dibagi menjadi dua
sebab akibat antara fenomena-fenomena kelompok dengan menggunakan
dan menarik hukum-hukum tentang Ordinal Pairing, Kelompok perlakuan
hubungan sebab akibat tersebut. Metode latihan circuit training dan kelompok
yang digunakan dalam penelitian ini kontrol latihan dengan latihan lari zig-
adalah metode eksperimen dengan zag. Instrumen tes untuk mendapatkan
rancangan penelitian pretest posttes data dalam penelitian ini adalah tes
control grups disign. kelincahan.
P ─ R ─ Sampel ─ Pretes t ─
OP ─ Posttest X1 HASIL DAN PEMBAHASAN
Keterangan : X2 Perolehan data selanjutnya akan
P : populasi diselesaikan dan dianalisis dengan
R : Random menggunakan langkah-langkah sebagai
Pretest : Tes awal tes kelincahan berikut : 1). Merumuskan hipotesis nol,
OP : Ordinal Pairing 2). Merumuskan tabel kerja, 3).
X1 : Kelompok perlakuan Memasukkan data kedalam rumus, 4).
(Kelompok latihan circuit training) Menentukan taraf signifikasi, 5).
X2 : Kelompok control Menguji nilai t, 6). Menarik
(Kelompok latihan lari zig-zag) kesimpulan.

90
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

91
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

Hasil analisis dengan menggunakan uji table t nya 2,120 dengan demikian
t-test seperti pada table diatas dapat hipotesis Nol yang diajukan ditolak
dilihat bahwa hasil perhitungan analisis sedangkan Hipotesis Alternatif
kedua kelompok dan perbedaan antara diterima.
kelompok perlakuan dan kontrol. Hasil
uji t kelompok perlakuan = 10,321 SIMPULAN DAN SARAN
sedangkan table t nya 2,306 dengan Berdasarkan hasil analisis data
demikian hipotesis Nol yang diajukan maka dapat disimpulkan bahwa metode
ditolak sedangkan Hipotesis Alternatif pelatihan circuit training dengan dan
diterima. Hasil uji t kelompok kontrol = pelatihan lari zigzag secara mandiri
5,258 sedangkan tabel t nya 2,306 sama-sama meningkatkan kemampuan
dengan demikian hipotesis Nol yang dan menyatakan hipotesis nol ditolak.
diajukan ditolak sedangkan Hipotesis Menurut statistik hasil t-test kedua
Alternatif diterima. Sedangkan hasil uji kelompok ada perbedaan yang
t perbedaan kelompok perlakuan dan signifikan dan hipotesis nol ditolak,
kelompok kontrol = 3,881 sedangkan tetapi didapatkan hasil rata-rata dan

92
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

persentase bahwa pelatihan circuit 2015. Denpasar : Jurnal Pendidikan


training lebih baik daripada pelatihan Kesehatan Rekreasi Vol. 1, No. 2.
lari zig-zag dalam meningkatkan Setyo budiwanto. 2012. Metodologi
kelincahan peserta UKM Shorinji Latihan Olahraga. Malang :
Kempo IKIP PGRI BALI. Universitas Negeri Malang.
Diharapkan kepada pelatih Sukadiyanto dan Dangsina. Pengantar
olahraga, dosen, pembina dan Teori dan Metodologi Melatih
penggemar olahraga agar Fisik. Bandung: Lubuk Agung.
mempergunakan atau menerapkan 2011.
pelatihan circuit training pada cabang Suryanata, I.N.; Yasa, IP Merta;
olahraga beladiri Shorinji Kempo, Santika, IGP Ngurah Adi. 2018.
karena pelatihan tersebut sama-sama Pelatihan Double Dot Drill 2
memiliki pengaruh yang signifikan Repetisi 3 Set Meningkatkan
yaitu meningkatkan kelincahan atlet. Kelincahan Siswa Putra Peserta
Disarankan kepada dosen, pembina dan Ekstra Kurikuler Pencak Silat Smp
pelatih olahraga beladiri Shorinji Negeri 1 Kuta Selatan Tahun
Kempo agar dalam memberikan Pelajaran 2016/2017. Denpasar :
pelatihan selalu berpedoman pada Jurnal Pendidikan Kesehatan
komponen dan prinsip-prinsip pelatihan Rekreasi Vol. 4, No. 1.
agar mendapatkan hasil yang maksimal. Susanta, I.K.; Citrawan, I.W.;
Kresnayadi, I.P.E. 2018. Pelatihan
DAFTAR PUSTAKA Lari Berbentuk V Dengan Jarak 5
Abuzar Asra. 2014. Pengantar Statistik. Meter 8 Repetisi 4 Set Untuk
Jakarta : Raja Grafindo Persada. Meningkatkan Kelincahan Peserta
Apta Mlysidayu. Ilmu Kapelatihan Ekstra Kurikuler Sepak Bola Pada
dasar. Jakarta :ALFABETA. Siswa Putra Smp Negeri 1 Kediri.
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Denpasar : Jurnal Pendidikan
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta Kesehatan Rekreasi Vol. 4, No. 1.
: Rineka Cipta. Widiastuti. 2015. Tes dan Pengukuran
Dantes. 2012. Metode Penelitian. Olahraga. Jakarta : Raja Grafindo.
Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Pratama, Yudhi Surya; Parwata, Yoga;
Lankor. 2013. Teori Kepelatihan Santika, Ngurah Adi. 2016.
Olahraga. Jakarta : Lankor. Pelatihan Lari Amplop
Rukaesih. 2015. Metodologi Penelitian Meningkatkan Kelincahan Siswa
Pendidikan. Jakarta. Raja Grafindo Putra Peserta Ekstra Kurikuler
Persada. Pencak Silat Sma Dwijendra
Santika, I Gusti Putu Ngurah Adi. 2015. Denpasar Tahun Pelajaran
Tingkat Kelincahan Calon 2015/2016. Denpasar : Jurnal
Mahasiswa Baru Putra Fakultas Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Pendidikan Olahraga Dan Vol. 2, No. 2.
Kesehatan Ikip Pgri Bali Tahun

93

Anda mungkin juga menyukai