Anda di halaman 1dari 10

216 | Razak A.S., Rosyidah A., Syahrul S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.

2 (2020) 216-225

PELAYANAN HOME CARE PADA PASIEN LANJUT USIA :


LITERATURE REVIEW
Razak Abdullah Sumardina,b,*, Rosyidah Arafatc, Syahrul Syahruld
a
Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Universitas Hasanudin Makassar,
Indonesia
b
Perawat UPTD Puskesmas Onewara Buton Tengah, Indonesia
c
Dosen Bagian Ilmu Keperawatan Medikal Bedah Universitas Hasanuddin Makassar,
Indonesia
d
Dosen Bagian Keperawatan Komunitas dan Keluarga Fakultas Keperawatan Universitas
Hasanuddin Makassar, Indonesia
Jalan Jambu Mente, Kota Bau-Bau, Indonesia
a,b
razak.abdullah.s@gmail.com*, cshekawai@yahoo.co.id, dsyahrul_ners@yahoo.com

Abstrak

Latar Belakang : Proses menua merupakan proses alami yang diikuti dengan terjadinya
peurunan kondisi fisik, psikologis dan sosial yang saling berkaitan satu sama lain .Kondisi
penurunan tersebut mempengaruhi kemampuan lanjut usia dalam melakukan aktifitas sehari –
hari/ Activity daily livings yang memerlukan perhatian dan bantuan keluarga sehingga
mengakibatkan permintaan untuk perawatan di rumah meningkat dengan cepat. Perawatan Home
care menjadi arena perawtaan professional dan informal. Review ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pelayanan home care pada lanjut usia. Metode : Dalam mengumpulkan artikel
menggunakan beberapa database Pubmed, Science Direct, Wiley, dan Google Scholar dengan
strategi pencarian menggunakan metode PICO (population, intervention, comparison and
outcome dengan batasan publikasi artikel dari tahun 2009-2019. Hasil : Hasil temuan diperoleh
beberapa point yaitu perlunya perawat melakukan Analisis kehidupan lansia sebelum
memberikan pelayanan home care, pelayanan tepat waktu, Ukuran pengalaman aspek
interpersonal perawatan karena itu dapat menjadi indikator yang berguna dari hasil kualitas
hidup, pentingnya partisipasi lanjut usia, berbagi sejarah dengan perawat dan lansia, terjaminnya
privasi lansia, pemenuhan standar kebutuhan lansia, selanjutnya ada factor komunikasi,
pembangunan hubungan perawat dan lanjut usia, kepercayaan, keamanan, perawat harus pandai
dalam menilai kekahawatiran rasa depresi yang disembunyikan oleh lansia, dan siap dalam
menerima perbadaan pandangan dalam hal perawatan home care dengan lansia.

Kata kunci : Home care, Lanjut Usia

Abstract

Background: The aging process is a natural process that is followed by a decline in


physical, psychological and social conditions that are interrelated with each other. The
condition of the decline affects the ability of the elderly in carrying out daily activities / Activity
daily livings that require attention and assistance from family so resulting in a rapidly
increasing demand for home care. Care Home care is an arena for professional and informal
care. This review aims to determine the experience of nurses in providing home care services for
the elderly.Method: Data was obtained from google scholar website database, Since direct and
Proquest, and obtained 5 articles. The five articles were then carried out by the journal research
critics using the appropriate CASP tools namely 5 articles with the Critical Appraisal of
Qualitative Study.Results: The findings obtained by several points, namely Analysis of the lives
of the elderly before giving home care services, timely services, measures of experience of
interpersonal aspects of care because it can be a useful indicator of quality of life outcomes, the
Razak A.S., Rosyidah A., Syahrul S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 216-225 | 217

importance of elderly participation, sharing history with nurses and the elderly, ensuring
privacy, fulfilling the standards of elderly needs, then there are factors of communication,
building relationships between nurses and the elderly, trustworthiness, security, nurses must be
clever in assessing the concerns of depression that are hidden by the elderly, and ready to accept
improvements in terms of nursing home care with the elderly .

Keywords: Experience, Nurse, Home care, Elderly

Home care mengacu pada perawatan


PENDAHULUAN yang diberikan oleh para profesional di
Proses menua merupakan proses alami rumah ada pasien lanjut usia yang
yang diikuti dengan terjadinya penurunan mencakup berbagai kegiatan, dari
kondisi fisik, psikologis dan sosial yang perawatan preventif sampai akhir
saling berkaitan satu sama lain (Watson, kehidupan (Thome et al. 2003). Perawatan
2003). Kondisi penurunan tersebut di rumah biasanya dilakukan oleh perawat,
mempengaruhi kemampuan lanjut usia beberapa staf dengan berbagai tingkat
dalam melakukan aktifitas sehari – hari/ pendidikan dan pelatihan, beberapa bahkan
Activity daily livings (ADL) yang tidak memiliki pelatihan kesehatan formal
memerlukan perhatian dan bantuan (Bing-Jonsson et al. 2016).
keluarga. Pelayanan keperawatan adalah suatu
Berbagai dampak dari peningkatan bentuk pelayanan professional yang
jumlah lanjut usia antara lain masalah merupakan bagian integral dari pelayanan
penyakit degenerative yang sering kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
menyertai pada usia lanjut, bersifat kronis kiat keperawatan ditujukan kepada individu,
dan multipatologis seperti adanya gangguan keluarga, kelompok atau masyarakat baik
fungsi jantung, paru –paru, ginjal, sehat maupun sakit. Praktik keperawatan
disamping adanya gangguan keseimbangan diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk
asam basa, system kekebalan dan masalah asuhan keperawatan yaitu serangkaian
keganasan. Kualitas hidup kelompok interaksi perawat dengan pasien dan
populasi usia ini juga merupakan hal yang lingkungannya untuk mencapai tujuan
harus dihadapi bersama. Sifat pemenuhan kebutuhan dan kemandirian
ketergantungan pada orang lain akan klien dalam merawat dirinya.
semakin menonjol dan produktivitas kerja Perawat yang memiliki peran advokasi
yang semakin menurun akan memperberat bertanggung jawab dalam mempertahankan
masalah psikososial mereka sehingga dalam keamanan pasien, mencegah terjadinya
penanganannnya memerlukan waktu lama kecelakaan dan melindungi pasien dari
dan membutuhkan biaya cukup besar, tidak kemungkinan efek yang tidak diinginkan.
diimbangi dengan kemmapuan masyarakat Penerapan pendidikan bagi pasien dan
terhadap biaya kesehatan seperti biaya keluarga perawat dapat memberikan
perawatan khusus, dimana situasi dirumah informasi tambahan untuk pasien yang
lebih nyaman dan menyenangkan, sedang berusaha memutuskan suatu
kemampuan keluarga untuk merawat masalah, memberikan pendidikan kesehatan
anggota keluarga yang sakit terbatas, yang menunjang kesehatan pasien. Hal –
kondisi ini menyebabkan kebutuhan hal tersebut diatas dapat ditunjang dengan
masyarakat akan pelayanan kesehatan pengetahuan perawat terkait penerapan dan
jangka panjang dan berkesinambungan pelaksanaan pendidikan pada pasien dan
menjadi meningkat. Salah satu pelayanan keluarga di unit pelayanan home care .
kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan Selain perubahan kebijakan perawatan
masyarakat terebut antara lain melalui kesehatan dan keinginan untuk tetap di
pelayanan keperawtan kesehatan di rumah. rumah, populasi lanjut usia yang meningkat
(Depkes, 2002).
218 | Razak A.S., Rosyidah A., Syahrul S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 216-225
di seluruh dunia mengakibatkan permintaan
untuk perawatan di rumah meningkat Berdasarkan skrining yang dilakukan
dengan cepat (Rioux 2005). Terjadi pada hasil pencarian database dengan
pergeseran dari perawatan institusional ke membaca abstrak penelitian yang dianggap
perawatan rumah, Akibatnya, Perawatan paling sesuai dengan materi PICOT dan
Home care menjadi arena perawtaan menggunakan PRISMA (Preffered
professional dan informal. Reporting Items for Systematic Reviews
and Meta-analyses) flow diagram maka
METODE PENELITIAN diperoleh 5 artikel
Study Selection Data synthesis, analysis and Risk of
Agar memenuhi syarat, penulis Bias
melakukan seleksi artikel yang dirincikan Pada empat artikel tersebut lalu
sebagai berikut :
dilakukanlah kritisi jurnal penelitian
Indikator Kriteria Inklusi menggunakan CASP tools yang sesuai
Responden Artikel yang membahas tentang yaitu 4 artikel dengan Critical Appraisal
home care perawat pada pasien of qualitative study sedangkan satu
lanjut usia
jurnal di kritisi menggunakan JBI
Tipe dari Penelitian dengan pendekatan
penelitian kualitatif dan cross sectional Critical appraisal checklist for
Tahun Penelitian dipubikasikan tahun Analytical Cross Sectional Studies.
publikasi 2015 hingga saat ini.
Hasil Fokus pada home care lanjut Research Ethics
usia 1 Senerma (2019) : Studi ini
Bahasa Artikel dalam Bahasa inggris mengikuti praktik dan pedoman
Information source ilmiah yang telah ditetapkan. Orang
Teknik pencarian literature ini dilakukan tua dan anggota keluarga secara
melalui PubMed,Since direct dan Proquest. sukarela berpartisipasi dalam
Quality Assessment penelitian. Organisasi sasaran
Penulis menentukan topik dan menyusun memberikan izin penelitian, dan
foreground question yang terdiri dari keputusan berdasarkan evaluasi
population (P), intervention (I), comparison etika dibuat secara etis ahli layanan
(C), outcome (O), dan time (T). Pada
yang terlibat di tingkat administrasi
review ini population (P) yang diinginkan
adalah lanjut usia , intervention (I) yaitu dalam organisasi sation pada
Home care, dan outcome (O) yaitu kualitas 12/12/2012.
pelayanan home care. Database yang 2 Chang (2019) : Penelitian ini
digunakan dalam mengumpulkan artikel dilakukan setelah mendapat
dengan kata kunci yang relevan (PICOT) persetujuan dari Dewan Peninjau
dan kombinasi “AND” dan “OR”. Untuk
Kelembagaan di Universitas
lebih spesifik penulis membatasi tahun
publikasi dalam 10 tahun terakhir, full text, Nasional Gyeongsang Dewan Etik
dan hanya artikel yang menggunakan Penelitian (Persetujuan No. GIRB-
bahasa inggris. Hasil pencarian pada setiap A18-Y-0032) pada tahun 2018.
database diuraikan sebagai berikut: 3 Malley (2019) : studi ekstensi
menerima persetujuan etis dari
Kata kunci PubMed Since ebsco University of Kent Komite Etika
direct
quality OR 8 17 2
Penelitian.
Home care 4 Sundler (2019) : Penelitian ini
AND older disetujui oleh komite etika regional
di Uppsala, Swedia (Dnr 2014/018).
Razak A.S., Rosyidah A., Syahrul S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 216-225 | 219
Studi ini sesuai dengan Deklarasi Study characteristics
Helsinki (Asosiasi Medis Dunia)
2008) dan mematuhi standar etika Pada tabel dibawah ini, 5 artikel yang
memenuhi kelayakan kriteria CASP
untuk penelitian.
dimasukkan dalam tinjauan sistematis ini.
5 Paund & Greenwood (2016) Studi ini dilakukan di Finlandia (n=1),
Persetujuan etis diberikan dari south korea (n=1), London (n=2), swedia
Sosial Nasional Komite Etika (n=1), dan York (n=1). Satu dari
Penelitian Peduli (ref: 12-IEC08- penelitian merupakan penelitin
0003). kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional, satu penelitinan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN metode realistic evaluation dan tiga
sisanya penelitian tersebut merupakan
Study Selection penelitian kualitatif.. Penelitian terbesar
Teknik pencarian literature ini dilakukan dilakukan di Negara inggris london oleh
melalui PubMed,Since direct dan Ebsco. Malley et al (2016) dengan sampel
Pada database PubMed digunakan keyword sebanyak 14.172 perawat dan sampe
home care AND Quality (Title, Abstract, terkecil juga dilakukan di Jepang yaitu
Keyword) didapatkan 20.300 artikel Setelah sebanyak 6 perawat dan 6 keluarga
itu dilakukan filter tahun 2015-2020, dengan orang lanjut usia oleh Sanerma
human, dan berbahasa inggris didapatkan 8 (2019). Semua penelitian dilakukan oleh
artikel. Pada database Ebsco digunakan perawat yyang bekerja sebagai perawat
keyword older AND home care AND home care.
quality (Title, Abstract, Keyword) Dari artikel dibawah ini hasil
didapatkan 3614 artikel Setelah itu penelitian di dapat beerapa point
dilakukan filter artikel tahun terakhir, dirumuskan sebagai berikut :
human, dan berbahasa inggris didapatkan 2 1. Perlu adanya pengkajian dan analisis
artikel. secara mendalam kondisi dan situasi
Pada data base Since direct mengunakan kehidupan lanjutnusia yang akan
bahasa inggris dan bahasa Indonesia dengan diberikan perawatan home care.
mengunakan keyword I pada kolom Selain itu mekanisme sosial seperti
pencarian “Home care” menampilkan cara berinteraksi, partisipasi,
sebanyak 150.539 artikel, kemudian kepercayaan dan adaptasi
dilanjutkan dengan keyword AND “older” diwujudkan ketika perawat
dengan menambahkan filter “open access” memberikan pelayanan home care.
menampilkan hasil sebanyak 11.898 artikel, 2. Persepsi pengalaman memiliki
lalu kemudian memasukkan keyword II hubungan penting dengan kualitas
“home care for older” menampilkan hasil hidup lansia
sebanyak 67 artikel dengan filter antara 3. Perlunya partisipasi pasien dalam
tahun 2015 – 2019, di batasi pada penelitian mengambil keputusan, berbagi cerita
medicine and social research, patient sebagai upaya pendekatan, adanya
education and counseling dengan full text, pengakuan positif terhadap fasilitas
penelitian pada manusia dan menggunakan pelayanan dan tindakan dalam
bahasa Inggris diambil 39 artikel yang memberikan pelayanan.
sesuai. Kemudian dilakukan skrining 4. Tingkat kompetensi perawat kurang
berdasarkan isi artikel didapatkan 17 artikel cukup
terpilih dengan metode searching, 5. Adanya tantangan komunikasi
dilakukan pembacaan abstrak yang sesuai seperti lanjut usia yang dirawat
dengan sasaran dan didapatkan 5 artikel memiliki pandangan yang berbeda
yang sesuai. tentang perawatan yang diberikan
oleh perawat.
220 | Razak A.S., Rosyidah A., Syahrul S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 216-225
6. Perawat sulit dalam menafsirkan
masalah lanut usia karena kerapuhan,
kekhawatiran tidak diekspresikan
secara penuh oleh lanut usia.

Referense data base (since direct,


wiley, pubmed dan google scholar)
N = 150.539
15 tahun terakhir
Human & Bahasa Inggris

Skrining judul N = 67 Ditolak berdasarkan judul yang


tidak sesuai
N = 28
Skrining abstrak N = 39
Ditolak berdasarkan abstrak yang
tidak sesuai. N = 22
Skrining isi artikel N = 17
Ditolak berdasarkan isi yang
tidak sesuai N = 12

Artikel terpilih N = 5

Diagram 1.
Metode skrining artikel
Rani K.D., Jek A. P., Licy W.M. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 1- | 221

No Authors Judul Negara Tujuan Design Instrumen Sampel Output


1. (Sanerma Home care Finlandia Tujuan dari penelitian ini realistic Panduan 6 klien Layanan perawatan di rumah harus
et al., services for adalah untuk mengevaluasi evaluation wawancara didasarkan pada analisis situasi
2019) older persons. perawatan klien dalam kehidupan individu lansia.
The views of layanan home care Mekanisme sosial seperti interaksi,
older persons partisipasi, kepercayaan dan
and family adaptasi diwujudkan dalam
members: A implementasi layanan perawatan di
realistic rumah. Yang paling signifikan
evaluation hasil dari layanan yang berpusat
pada klien adalah ketersediaan
layanan yang tepat waktu,
hubungan perawatan yang aman
dan kontinuitas perawatan
2. Malley What is the Inggris Untuk menginvestigasi Crossectio 4.172 orang Persepsi pengalaman perawatan,
(2019) relationship (London) hubungan antara pengalaman nal berusia 65 khususnya yang terkait dengan
between the perawatan dan kualitas hidup dianalisis ke atas aspek perawatan interpersonal,
quality of care dalam perawatan rumah dengan yang memiliki hubungan penting
experience and jangka panjang mengguna menggunak dengan kualitas hidup. Ukuran
quality kan an rumah pengalaman aspek interpersonal
of life fraksional layanan perawatan dapat menjadi indikator
outcomes? model perawatan yang berguna pada kualitas hidup
Some evidence regresi dari seluruh dan untuk pemantauan rutin
from long- Inggris - layanan perawatan di rumah untuk
term home jangka panjang.
care in
England
3 Chang Health South korea Menggambarkan pengalaman Qualitative Panduan The Kategori utama
(2019) personnel's tenaga kesehatan dalam dengan wawancara participants dikonseptualisasikan: (1)
experience memberikan perawatan yang wawancara (n ¼ 18) partisipasi pasien dalam
with resident- berpusat pada penduduk di individu pengambilan keputusan,
centered care panti jompo dan FGD (2) berbagi sejarah dan kisah
in nursing penghuni,
homes in (3) pengakuan fasilitas-atau sikap
222 | Razak A.S., Rosyidah A., Syahrul S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 216-225

Korea: A berbasis tugas,


qualitative (4) jaminan waktu dan ruang
study pribadi untuk penghuni,
Dan (5) kebutuhan akan standar
4. Paund & The human London(U Penelitian ini mengeksplorasi Kualitatif Panduan 50 pemberi 5 tema yang dapat ditemukan
Greenwoo dimensions of K) baik pengalaman pemberi Wawancara pelayanan dalam penelitian ini yaitu
d (2016) post-stroke pelayanan home care yang semi struktur Home care komunikasi dan birokrasi; waktu ;
homecare: kerabatnya menerima layanan komunikasi dan pembangunan
experiences of perawatan sosial di rumah hubungan;
older carers mereka sendiri kepercayaan dan keamanan;
from diverse dan menilai teori kepedulian kemanusiaan dan dimensi
ethnic groups manusiawi untuk memahami perawatan manusia.
dan menjelaskan pengalaman
pada proses ini.
5 Sundlrs Communicativ untuk mengeksplorasi observasio Panduan 19 perawat Tantangan komunikatif
(2016) e challenges in tantangan komunikasi dalam nal wawancara dan 43 diidentifikasi:
the home care pertemuan antara perawat dan deskriptif rekaman lanjut usia (a) dalam situasi di mana lansia
of older lansia selama kunjungan dengan audio memiliki pandangan berbeda dari
persons – a perawatan di rumah. pendekatan asisten perawat tentang tugas
qualitative kualitatif. perawatan dan isinya; dan
exploration (b) ketika tindakan tak terduga
terjadi ketika terjadinya
komunikasi. Tantangan termasuk
masalah eksistensial lansia,
kerapuhan dan kekhawatiran, yang
sering tampak hanya diekspresikan
secara samar-samar dan sulit
dideteksi dan diatasi secara verbal.
Ini menimbulkan risiko
salah tafsir atau ketidaktahuan
tantangan ini.
Razak A.S., Rosyidah A., Syahrul S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 216-225 | 223
Tenaga keperawatan tidak terbiasa tersedia saat dibutuhkan, dapat
dengan terminologi perawatan yang dipercaya, dilaksanakan bekerja sama
berpusat pada masyarakat. Namun, dengan para lansia dan anggota
mereka sepakat untuk mengakui bahwa keluarga tanpa terburu-buru. Hidup
mereka telah melakukan keperawatan lanjut usia secara individu harus
berbasis fasilitas dan latihan ketika dianalisisi dengan hati – hati dan
mereka mendengar adanya kesempatan berkolaborasi dengan keluarga.
dalam melakukan perawata tersebut. Mekanisme sosial harus dilakukan
Selain itu, para peserta menyatakan untuk mempertimbangkan berbagai
bahwa partisipasi lanjut usia dalam aspek seperti antisipasi, implementasi
pengambilan keputusan sangat penting dan evaluasi klien- layanan perawatan
untuk perawatan dan menegaskan di rumah terpusat serta Implikasi
bahwa perlunya secara aktif perawatan.
mengeksplorasi kepribadian para lanjut Lanjut usia dan keluarga yang
usia. merawat di rumah menganggap
Banyak perawat mengklaim bahwa ketersediaan dan ketepatan waktu
perawatan dapat dimulai dengan berbagi layanan perawatan oleh pemberi
sejarah dan kisah para lanjut usia. pelayanan home care, hubungan
Bercerita memungkinkan individu perawatan yang aman dan kontinuitas
untuk berbagi pengalaman masa lalu perawatan, kemampuan untuk
dan mengekspresikan budaya mereka mempengaruhi layanan dan sesuai
dan juga dapat digunakan sebagai dengan dana yang dikeluarkan adalah
teknik konseling yang membantu hal yang paling penting dari perawatan
seseorang menciptakan kembali makna yang berpusat pada klien ( lanjut
yang di ceritakan pada saat konseling. usia)..Faktor kualitas, seperti tidak
Mengingat tindakan keperawatan tergesa-gesa, kompetensi perawat dan
dalam menggali kembali masa lalu attitude yang baik, juga sangat penting.
untuk meningkatkan fungsi kognitif Berbagai hal tersebut seharusnya
lansia.. diwujudkan dalam layanan Home care.
Bercerita diterapkan tidak hanya Pengalaman perawat pada hsil
untuk para lanjut usia tetapi juga untuk penelitaan Persepsi pengalaman
para pemberi pelayanan homecare yang memiliki hubungan penting dengan
memberikan perawatan. Selain itu, kualitas hidup lansia. Didapatkan
mendongeng secara positif adanya hubungan yang signifikan antara
mempengaruhi pembentukan dan persepsi pengalaman perawatan dan
kualitas hubungan, yang merupakan inti hasil kualitas hidup. Selain itu
dari perawatan. ditemukan bahwa aspek interpersonal
Selain itu dampak negative juga perawatan seperti Persepsi, responsif
ditemukan yaitu mempengaruhi sehari-hari, hubungan dengan staf
kepuasan lanjut usia dan keluarga perawatan, dan aspek keandalan yang
mereka . Selanjutnya memanfaatkan berkaitan dengan perilaku staf
tindakan pengurangan stres untuk para perawatan), memiliki hubungan yang
pemberi pelayanan home care di Korea lebih kuat dengan Ascot.
Selatan adalah sangat penting, dan Hasil penelitian ini sejalan dengan
mendongeng adalah pendekatan penelitian tentang setting perawatan
psikososial yang berguna meningkatkan primer, yang telah menemukan akses
kecerdasan emosional perawat untuk dan kontinuitas perawatan menjadi yang
mengurangi pekerjaan stres dan paling kuat terkait dengan hasil klinis
memperkuat kompetensi. (Llanwarne et al., 2013), tetapi lebih
Para informan mendefinisikan erat hubungannya dengan penelitian
layanan yang berpusat pada klien tentang setting perawatan pada penyakit
sebagai layanan home care yang complex (akut) yang mengatakan bahwa
224 | Razak A.S., Rosyidah A., Syahrul S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 216-225
komunikasi dan laporan lanjut usia yang perawatan home care beralan tanpa kendala
percaya pada pemberi pelayanan yairu dengan berbagi sejarah cerita
kesehatan home care (Black et al., kehidupan , pemenuhan kebutuhan standar.
2014). Perawat perlu mempertahankan komunikasi,
Selain itu hasil penelitian lainnya waktu pemberian perawatan, perawat
membangun hubungan terapeutik,
yaitu perawat sulit dalam menafsirkan menjamin kemanaan. Perawat dalam
masalah lanjut usia karena kerapuhan, melakukan perawatan harusnya
kekhawatiran tidak diekspresikan secara menganggap lanjut usia sebagai sesama
penuh oleh lanjut usia. Penelitian ini manusia. Dalam hambatan komunikasi
telah memberikan wawasan tentang perawat harus siap ketika terjadi perbedaan
tantangan komunikatif yang dihadapi pandangan perawatan kesehatan antara
oleh perawat selama pendokumentasi perawat dnegan lanjut usia.
ketika melakukan pelayanan home care
pada lanjut usia. Temuan-temuan ini
DAFTAR PUSTAKA
Bing-Jonsson P.C., Hofoss D., Kirkevold M.,
dapat diringkas menjadi beberapa tema
Bjørk I.T. & Foss C. (2016) Sufficient
yaitu : 'Menangani masalah
competence in community elderly care?
eksistensial'; ‘Menghadapi kerapuhan
Results from a competence measurement
para lanjut usia dan ketergantungan,
of nursing staff. BMC
‘Menghadapi kekhawatiran dan masalah
Black, N., Varaganum, M., Hutchings, A.,
yang terkait dengan kehidupan sehari-
2014. Relationship between patient
hari’; dan Menghadapi perbedaan
reporter experience (PREMs) and patient
pandangan dan kekecewaan’. Park and
reported outcomes (PROMs) in elective
Song (2005) menjelaskan pentingnya
surgery. Qual. Saf. Health Care.
memahami hambatan komunikasi dari
Chang, H. (2019). Health personnel's
perspektif para lansia. saat dilakukan
experience with resident-centered care in
perawatan di rumah sakit, para lansia
nursing homes in Korea: A qualitative
ragu untuk melaporkan karena
study. International journal of nursing
mengganggu pekerjaan perawat sebagai
sciences, 6(2), 176-181.
salah satu kendala komunikasi utama.
Depkes, R. I. (2002). Profil kesehatan
Ini juga berlaku pada perawatan Home
Indonesia 2001 Menuju Indonesia sehat
care. Pentingnya para perawat untuk
2010. Jakarta: Departemen Kesehatan
memberi ruang dan motivasi Pada
RI, 40.
lansia untuk menyuarakan keprihatinan
Llanwarne, N.R., Abel, G.A., Elliott, M.N.,
mereka, kebutuhan akan perhatian dan
Paddison, C.A.M., Lyratzopoulos, G.,
untuk didengarkan, hal ini bisa tercapai
Campbell, J.L., Roland, M., 2013.
jika para pemberi pelayanan home care
Relationship between clinical quality and
memberi waktu khusus untuk merespon
patient experience: analysis of data from
keluhan para lansia (O'Hagan et al.
the English quality and outcomes
2013).
framework and the national GP patient
KESIMPULAN survey. Ann. Fam. Med. 11, 467–472.
Perawat sebagai pemberi pelayanan https://doi.org/10.1370/afm.1514.
home care sebelum terjun dalam pemberian Malley, J., D'Amico, F., & Fernandez, J. L.
tindakan hendaknya melakukan analisis (2019). What is the relationship between
terkait kehidupan lansia, lingkungan the quality of care experience and quality
keluarga. Perawat perlu memiliki strategi of life outcomes? Some evidence from
dalam menjalankan perawatan dengan tidak long-term home care in England. Social
mengesampingkan aspek interaksi sosial,
Science & Medicine, 243, 112635.
kepercayaan, cara adaptasi dan
mengikutsertakan lansia dalam perawatan.
O’Hagan S., Manias E., Elder C., Pill J.,
Yang terpenting selain itu perawat Woodward-Kron R., McNamara T.,
diharapkan dapat memberikan perawatan Webb G. & McColl G. (2013) What
yang tepat waktu. Cara lain dalam counts as effective communication in
mendekatkan diri dengan lanjut usia agar
Razak A.S., Rosyidah A., Syahrul S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 216-225 | 225
nursing? Evidence from nurse educators’ persons. The views of older persons and
and clinicians’ feedback on nurse family members: A realistic
interactions with simulated patients. evaluation. International Journal of Older
People Nursing, e12281.
Journal of Advanced Nursing 70(6),
Sundler, A. J., Eide, H., van Dulmen, S., &
1344–1356.
Holmström, I. K. (2016). Communicative
Park E.-K. & Song M. (2005) challenges in the home care of older
Communication barriers perceived by persons–a qualitative exploration. Journal
older patients and nurses. International of advanced nursing, 72(10), 2435-2444.
Journal of Nursing Studies 42(2), 159–
166. Thome B., Dykes A.K.&Hallberg I.R. (2003)
Pound, C., & Greenwood, N. (2016). The Home care with regard to definition, care
human dimensions of post-stroke recipients, content and outcome:
homecare: experiences of older carers systematic literature review. Journal of
from diverse ethnic groups. Disability and Clinical Nursing 12(6), 860–872.
rehabilitation, 38(20), 1987-1999. Watson, R., Manthorpe, J., & Stimpson, A.
Rioux L. (2005) The well-being of aging (2003). Learning from carers’
people living in their own homes. Journal experiences: Helping older people with
of Environmental Psychology 25(2), 231– dementia to eat and drink. Nursing older
243. people, 14(10).
Sanerma, P., Paavilainen, E., & Åstedt‐Kurki,
P. (2019). Home care services for older

Anda mungkin juga menyukai