Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah
“ UMKM “. Pada makalah ini Penulis banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi
dan pengarahan dari berbagai pihak .oleh sebab itu, dalam kesempatan ini Penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk
itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca…

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik pakaian, perabotan, badan,
dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali, dan trigliserida dari lemak. Sabun dibuat
secara kimia melalui reaksi saponifikasi atau disebut juga reaksi penyabunan. Dalam proses
ini asam lemak akan terhidrolisa oleh basa membentuk gliserin dan sabun mentah. Sabun
tersebut kemudian akan di olah lagi untuk menyempurnakannya hingga kemudian sampai ke
pemakai. (Dayah 2013) Salah satu jenis sabun yang sangat diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari adalah sabun cuci piring. Sabun cuci piring berfungsi untuk membersihkan
peralatan makan seperti piring, sendok, garpu, gelas dan peralatan dapur lainnya dari kotoran
dan lemak-lemak sisa makanan. Dulu, untuk mencuci piring masyarakat tradisioanal
menggunakan sabut kelapa dan juga abu gosok. Namun seiring perkembangan zaman,
masyarakat masa kini sudah Pasir, Hakim 156 menggunakan spons dan sabun cuci siap pakai
dengan berbagai bentuk dan keunggulan masing-masing. (Anonymus, 2013)
A. Latar belakang
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha
kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no.
99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu
dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. Menurut Keputusan
Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat
yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha
kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat”.
Keberadaan para pelaku bisnis UKM memberikan andil yang cukup signifikan bagi
pembangunan perekonomian. Dalam hal ini usaha yang mereka bangun menyerap tenaga
kerja di derahnya masing-masing. Hal tersebut sangat membantu pemerintah dalam upaya
mengurangi angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan. Diharapkan perkembangan
bisnis UKM dari waktu ke waktu mengalami peningkatan yang stabil. Namun, di dalam
perjalananya untuk berkembang lebih maju, para pelaku bisnis UKM tidak lepas dari
kendala-kendala. Sehingga diperlukan campur tangan dari pemerintah maupun swasta untuk
mendorong perkembangan yang diharapakan bersama.
Di dalam undang-undang nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) didefinisikan pengertian UMKM dan kriterianya, yaitu usaha mikro adalah usaha
produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini, usaha kecil adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha
besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini,
usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, 3 yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaiamana diatur dalam undang-undang ini.

B. Visi misi usaha


Visi : memiliki produk berkualitas dan cakupan yang meluas
Misi :
 Kami memberikan produk dan layanan yang berkualitas menjamin kebersihan dan
keefektifan produk
 Selalu memberikan edukasi dan informasi terkini dalam produksi
 Memberikan ruang kepada konsumen untuk berpendapat tentang produk kami melalui
link online dan surat yang ter integrasi dengan laman web kami
 Terus berinovasi produk untuk memberikan trobosan baru

C. Tujuan usaha
 Membuka peluang untuk pemberdayaan SDM sekitar
 Pelatihan kerja kelompok lingkup UKM
 Kesejahteraan bersama
 Bersaing dalam produk sabun cuci piring

D. Gambaran usaha
Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan penjualan sabun cuci piring. Bahan yang
kita gunakan berkualitas demi kepuasan konsumen yang menjadi visi kami. Dalam
perjalanan kami selalu berinovasi dengan bahan lainnya mengikuti jaman dan memiliki
varian aroma yang bermacam macam. Sasaran penjualan kami adalah rumahan, toko
makanan yang sangat memerlukan sabun cuci piring, dari itu kami mendistribusikan
penjualan di toko kelontong, pasar, toko swalayan.
Untuk media sosial kami mempromosikan melalui laman website, instagram, facebook,
shoppe dan lazada. Untuk pemasaran offline kami fokuskan di area sekitar Semarang terlebih
dahulu seperti : Sampangan, Kawasan Industri Candi, Kampung kali, Simpang Lima,
Pleburan dan masih banyak lagi. Jika pasaran tersebut telah tercukupi, stabil dan memiliki
pelanggan tetap selanjutnya dengan modal cukup kami akan kembangkan ke kota – kota
sekitar seperti Solo, Yogyakarta, Magelang, Demak, Temanggung dan lain sebagainya.
Adapun tujuan usaha yang kami rintis ini sebagai berikut :
1. Berperan aktif dalam dunia kewirausahaan dan bisnis
2. Memenuhi kebutuhan konsumen khususnya area kota Semarang
3. Membuka lapangan kerja bagi warga sekitar
4. Mendapatkan keuntungan dari laba hasil usaha ini
5. Menciptakan produk yang berkualitas dan berdaya saing mendunia

BAB II PROFIL USAHA


A. Jenis usaha
Produksi sabun cuci piring dalam skala UKM ( Usaha Kecil Menengah)

B. Nama perusahaan
“SABUN CUCI PIRING NIPO”

C. Lokasi

BAB III STRUKTUR


ORGANISASI PERUSAHAAN

Demi keberhasilan usaha yang dirintis sebaik mungkin untuk merencanakan sebuah
struktur organisasi perusahaan yang akan kita jalani. Struktur organisasi juga sebagai
pembagian tugas sesuai penguasaan/keahlian seseorang, pekerjaan pun berjalan dengan
penanggung jawab masing masing.
Berhubung usaha UKM ini akan kita rintis hanya 3 orang maka untuk sementara kita
rangkap jabatan. Setelah berjalannya usaha akan kita kembangkan lagi dalam posisi
karyawan (produksi) mengikuti keberhasilan penjualan. Berikut bagan struktur organisasi
perusahaan :
OWNER
Aditya A, Nida A, Ninuk D

MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER


KEUANGAN PERSONALIA USAHA PEMASARAN
Nida A, Ninuk D Aditya A, Nida A,
Aditya A, Nida A Aditya A, Ninuk D
Ninuk D

STAF
PRODUKSI

Anda mungkin juga menyukai