Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
daya manusia merupakan model utama dalam suatu usaha, maka kualitas
tenaga kerja harus dikembangkan dengan baik. Jadi perusahaan atau instansi
layak untuk menjadi pusat rujukan dan sangat baik untuk mahasiswa yang
melakukan praktek belajar klinik sehingga banyak ilmu yang didapatkan dan
diimplementasikan.
1
Lahan praktik sebagai sarana belajar mengajar utama untuk mewujudkan
kegiatan praktek belajar klinik pada institusi tempat kerja yang memiliki
2
4. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa melakukan kegiatan
3
BAB II
Desa Poowo, Desa Poowo Barat, Desa Toto Selatan, Desa Talango.
2.2.1 Visi
Sejalan dengan visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango,
2.2.2 Misi
masyarakat;
4
(3) Mengoptimalkan program puskesmas meliputi kegiatan Upaya
2.2.3 Motto
Tujuan Kami”
1. Kepala Puskesmas :
sehari-hari
5
8) Memonitor dan mengevaluasi kegiaan Puskesmas
2. Kepala tataUsaha
3. Unit KIA KB
6
7) Membantu Kepala Puskesmas dalam menyusun rencana kegiatan.
Puskesmas.
Masyarakat.
Lingkungan)
7
5) Melaksanakan Penyuluhan kesehatan lingkungan bersama dengan petugas
PHBS
pembangunan kesehatan
7. Unit laboratorium
8
8. Unit Perawatan Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Kerja
Kerja
9. Unit P2L
menular.
9
3) Mencatat petugas gudang obat dalam memonitor obat di apotek
(LPLPO).
obat Puskesmas.
dari tenaga, sarana dan dana yang tersedia untuk pembangunan kesehatan.
Grafik 2.1
10
Dari data tersebut berdasarkan analisis tenaga kesehatan maka tidak dapat
bawah ini :
Grafik 2.2
Sarana Pelayanan Kesehatan
Di Kecamatan Kabila Tahun 2018
11
BAB III
normal dan patologis darah yang meliputi struktur darah, komponen darah,
bagian padat yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
trombosit dan bagian cairan yang berwarna kekuningan yang disebut plasma.
puskesmas kabila :
3.1.1 Hemoglobin
dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia. Ada banyak
dijumpai pada orang yang tinggal di daerah dataran tinggi dan perokok.
12
a. Pemeriksaan Haemoglobin Dengan Stik
adalah protein yang mengikat zat besi sebagai komponen utama dalam
b. Prosedur Kerja :
laboratorium
4. Petugas memberi tahu maksud dan tujuan yang akan kita lakukan
7. Petugas memasukan stik pada tempatnya hingga bunyi “bip” dan pada
di massage sebentar.
13
10. Petugas menusuk ujung jari tengah dengan autoklik yang di dalamnya
c. Interpretasi hasil
Protein urine adalah salah satu prediktor kuat untuk penyakit ginjal
kronik. Proteinuria yang lebih besar mempunyai risiko yang lebih tinggi
(Gandasoebrata, 2016).
Prosedur :
14
4. Setelah itu masukkan asam asetat 1-3 tetes kedalam urin yang telah
yang diproduksi oleh jaringan placenta pada awal kehamilan, hormone ini
akan dikeluarkan melalui urine dan juga dihasilkan bila terdapat proliferasi
Dipersiapkan alat dan bahan serta dikondisikan pada suhu ruang (15-30ᵒ C)
digunakan, setelah itu strip test dicelupkan secara vertikal kedalam urin
dengan tanda panah mengarah kebawah dan saat pencelupan urin tidak
boleh melewati garis maksimal dari strip. Setelah itu dicelupkan selama 10-
15 detik, kemudian diangkat dan diletakkan pada tempat datar dan kering
menit. Hasil yang dibaca lebih dari 3 menit dapat menimbulkan negatif
15
3.3 Pemeriksaan Bakteriologi
asam bila diwarnai dengan pewarnaan bakteri Basil Tahan Asam (BTA). M.
bersifat dorman dan aerob, mati pada pemanasan 100°C selama 5-10 menit
atau dengan alcohol 70-95% selama 15-30 detik. Bakteri ini dapat bertahan
hidup lama, terutama ditempat lembab dan gelap, namun tidak tahan terhadap
16
Prosedur kerja Cara Ziehl Neelsen :
lidi
3. Letakkan sputum yang terdapat pada lidi ke kaca sediaan, sediaan dibuat
6. Genangi apusan dengan karbol fuksin dan tempatkan diatas beaker berisi
7. Bilas dengan air keran. Kaca objek yang dipanaskan harus didinginkan
demi setetes sampai aliran alkohol hampei jernih dengan warna merah
17
12. Kering anginkam, lalu amati dibawah mikroskop dengan menggunakan
masalah tertentu, dan mencari tahu apakah pengobatan untuk masalah spesifik
yang sedang Anda alami bekerja dengan baik.Panel tes darah umum ini
3.4.1 Kolestrol
membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi, bila takarannya pas atau
Namun, jika terlalu banyak, kolesterol dalam aliran darah justru berbahaya
bagi tubuh.
2. Kapas alcohol
3. Strip
18
4. Autocek
b. Cara kerja:
biarkan kering.
4. Tusuk dengan lancet steril. Tusukan harus dalam sehingga darah tidak
masih basah oleh alkohol. Hal ini bukan saja karena darah akan
5. Teteskan darah pada alat pemeriksaan dan tunggu hingga keluar hasil
c. Interpetasi hasil:
Nilai normal dalam menentukan niai kolestrol adalah 150 – 200 mg/dl,
tertentu ginjal tidak mampu mengeluarkan zat asam urat secara seimbang,
sehingga terjadi kelebihan didalam darah. Kelebihan zat asam urat ini
19
Adapun tujuan pemeriksaan asam urat untuk mengetahui kadar Asam
Asam urat ini dihasilkan dari kerusakan alami sel tubuh, juga dari makanan
yang Anda makan.Ginjal menyaring sebagian besar Asam Urat dalam darah
asam juga terdapat dalam tinja.Kadar asam urat tinggi dalam darah
dari darah atau jumlah asam yang dihasilkan oleh tubuh terlampau tinggi.
2. Kapas alcohol
3. Strip
4. Autocek
b. Cara kerja:
biarkan kering.
5. Tusuk dengan lancet steril. Tusukan harus dalam sehingga darah tidak
20
masih basah oleh alkohol. Hal ini bukan saja karena darah akan
6. Teteskan darah pada alat pemeriksaan dan tunggu hingga keluar hasil.
c. Interpetasi hasil:
2. Kapas alkohol
21
3. Strip
4. autocek
b. Cara kerja:
biarkan kering.
ujung jari masih basah oleh alkohol. Hal ini bukan saja karena darah
akan diencerkan oleh alkohol, tetapi darah juga melebar di atas kulit
hasil
c. Interpetasi hasil:
22
dari sel darah putih yang bereaksi terhadap antigen. Antigen ini diketahui
pula sebagai sebuah jenis protein asing pada tubuh manusia. Jika melihat dari
nama bidang ilmu ini, tentu sudah dapat ditebak juga bahwa fokusnya adalah
vaksinasi, serta untuk skrining ibu hamil pada program pencegahan infeksi
dengan metode :
a. Imunochromatografi
b. Prosedur kerja:
23
2. Mengambil serum atau plasma dengan menggunakan climpete
5. Tunggu dan biarkan selama 10-15 menit agar serum bereaksi secara
sempurna
c. Interpretasi Hasil :
1. Positif (+) : terbentuk dua garis merah pada area kontrol (C) dan
test.
3. Invalid : tidak terbentuk garis dan hanya satu garis pada area test
(Wijayanti, 2016).
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena
sel darah merah. Dengan kata lain, golongan darah ditentukan oleh jumlah
zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah.
Ada dua jenis penggolongan darah yang paling penting, yaitu penggolongan
ABO dan Rhesus (faktor Rh). Selain sistem ABO dan Rh, masih ada lagi
terkandung dalam sel darah merah. Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar
24
46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang
dijumpai.
1. Lancet
2. Autoklik
3. Objek glass
4. Pengaduk
5. Serum anti-A
6. Serum anti-B
7. Serum anti-AB
8. Darah kapiler
blood lancet.
25
4. Mengusap darah yang pertama kali keluar dari jari donor dengan kapas
kering.
objek glass.
mempunyai antibody
26
infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan
Antigen HIV pada garis uji. Dimana pada pemeriksaan diteteskan Buffer
diteteskan lagi buffer solution yang berfungsi untuk mencuci protein atau
antibody lain yang tidak berikatan dengan antigen pada strip. Lalu
a. Klinipet 20 µl
b. Strip HIV
c. Yellow tip
2) Cara kerja:
27
c. Pilih lokasi pengambilan lalu desinfeksi dengan kapas alkohol
ujung jari masih basah oleh alkohol. Hal ini bukan saja karena
3) Interpretasi hasil
c. Invalid : Bila tidak terbentuk garis merah pada strip atau test (T),
atau bila ada tanda garis merah pada garis (T), tapi pada garis
28
3.5.4 Pemeriksaan shypilis
selain itu bisa bersifat akut dankronis. Penyakit ini dapat cepat diobati bila
Treponema dapat melewati selaput lendir yang normal atau luka pada
kulit primer (chancre ataun ulkus durum). Chancre ini kelihatan selama 1-5
minggu dan kemudian sembuh secara spontan. Tes serologik untuk sifilis
menjadi reaktif sesudah 1-4 minggu atau 2-6 minggu sesudah tampak luka
melalui jalan darah, timbulah erupsi kulit sebagai gejala sifilis sekunder.
Erupsi pada kulit dapat terjadi spontan dalam waktu 2-6 minggu. Pada
seluruh positif selama fasesekunder ini, sesudah fase sekunder, dapat terjadi
sifilis laten yang dapat berlangsung seumur hidup, atau dapat menjadi sifilis
tersier. Pada sepertiga kasus yang tidak diobati, tampak manifestasi yang
29
a. Pipet tetes
b. Strip sypilis
c. Darah lengkap
d. Buffer sypilis
2) Cara kerja
ujung jari masih basah oleh alkohol. Hal ini bukan saja karena
3) Interpretasi hasil
30
b. Negatif : Bila terbentuk 1 tanda garis warna merah pada strip
c. Invalid : Bila tidak terbentuk garis merah pada strip atau test (T),
atau bila ada tanda garis merah pada garis (T), tapi pada garis
31
BAB IV
4.1 Hasil
selama 21 hari praktek dapat dilihat pada tabel yaitu sebagai berikut:
Jumlah Pasien
No Jenis Jumlah Keterangan
1 2 3
. pemeriksaan
Hematologi
Normal : 2
1. Hemoglobin 2 - - 2
Abnormal : -
2 pemeriksaan
Jumlah Pasien
No Jenis Jumlah Keterangan
1 2 3
. pemeriksaan
Imunoserologi
1. Golongan 13 7 6 26
Darah
2. HIV - - - -
32
Normal : 6
3. HbsAg 2 2 2 6
Abnormal : -
Jumlah Pasien
No. Jenis Jumlah Keterangan
1 2 3
pemeriksaan
Kimia Darah
Normal : 65
1. Gula Darah 21 56 42 119
Abnormal : 54
Normal : 44
2. Kolestrol 3 53 42 98
Abnormal 54
Normal : 2
3. Asam Urat - 2 2 4
Abnormal : 2
33
98 pemeriksaan. Untuk pemeriksaan Asam urat pada minggu pertama
Jumlah Pasien
No Jenis Jumlah Keterangan
1 2 3
. pemeriksaan
Bakteriologi
Normal : 6
1. BTA 2 5 1 8
Abnormal : 2
pemeriksaan.
Jumlah Pasien
No. Jenis Jumlah Keterangan
1 2 3
pemeriksaan
. Urinalisisis
34
Negatif : 7
1. Pemeriksaan 2 5 2 9
HCG Positif : 2
pemeriksaan.
35
BAB V
PEMBAHASAN
Praktek Belajar Klinik (PBK) adalah langkah yang sangat efisien untuk
adanya PBK ini kami dapat mempelajari dan memulai langkah awal penyesuaian
ke dunia kerja nantinya. Dengan ini, PBK yang diambil oleh lembaga Yayasan
darah (asam urat, cholestrol, glukosa), imunoserologi (golongan darah, HIV, dan
dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif
teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
36
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Selain itu, menurut Wulansari (2013),
Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota.
yaitu upaya promotif dan preventif pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
serta pelayanan medik dasar yaitu upaya kuratif dan rehabilitatif dengan
pendekatan individu dan keluarga melalui upaya perawatan yang tujuannya untuk
Laboratorium Medik adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan Teknologi
Laboratorium Medik atau analis kesehatan atau analis medis dan memiliki
kompetensi melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia untuk
Teknologi Laboratorium Medik atau analis kesehatan atau analis medis. Oleh
karena itu, Universitas Bina Mandiri Gorontalo mengadakan suatu kegiatan yang
wajib dilakukan oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) DIII Analis Kesehatan
secara langsung di lapangan yang nantinya akan sangat berguna dalam dunia
kerja. Kegiatan Praktek Belajar Klinik I ini dilakukan selama 21 hari kerja sejak
37
tanggal 21 Janurari sampai 14 Februari 2020 dengan Puskesmas yang dijadikan
sekabupaten Bonebolango.
spesimen. Keterampilan khusus yang dimiliki oleh seorang analis kesehatan ialah
yang dimiliki oleh Puskesmas Kabila ialah mikroskop, dan Autocheck. Secara
penyakit yang memiliki risiko penularan kepada orang lain. Yang termasuk dalam
golongan pemeriksaan ini ialah pemeriksaan BTA, pemeriksaan HIV dan Sifilis
38
Tahan Asam (BTA) dalam sputum (dahak) orang yang diduga terjangkit penyakit
pasien untuk menampung sputum pada wadah tersebut selanjutnya akan dilakukan
pewarnaan Ziehl Neelsen. Prinsip kerja metode Ziehl Neelsen menurut Arianda
(2015) ialah dinding bakteri yang tahan asam mempunyai lapisan lilin dan lemak
yang sukar ditembus cat, dengan pengaruh fenol dan pemanasan maka lapisan
lilin dan lemak itu dapat ditembus cat basic fuchsin. Hasil pemeriksaan BTA
(1+), Positif 2 (2+), dan Positif 3 (3+). Dalam tiga minggu terakhir ini selama
ditujukan bagi lansia yang menderita penyakit kronis. Menurut BPJS (2014)
Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang
Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang
optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efsien. Tujuan
kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar
39
pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan
mengukur seberapa banyak kadar glukosa, asam urat dan kolesterol dalam tubuh.
Sampel yang digunakan ialah sampel darah utuh yang diambil secara pungsi
pengambilan sampel ialah orang dewasa. Jari yang ideal untuk dilakukan
pengambilan darah kapiler ialah jari tengah dan jari telunjuk. Setelah selesai
menentukan jari yang dilakukan pungsi dermal, jari tersebut kemudian dilakukan
pemijatan. Pemijatan ini bertujuan agar darah pada jari tersebut terkumpul pada
satu titik yaitu pada ujung jari setelah ditekan. Menekan sekitar 2,5 cm dari titik
desinfeksi pada ujung jari dan biarkan hingga mengering. Desinfektan yang
digunakan ialah alkohol 70%. Dan melakukan proses insisi kapiler. Pada insisi
digunakan dalam pemeriksaan glukosa, asam urat dan kolesterol ini ialah
glukosa, asma urat dan kolesterol akan langsung terbaca pada layar secara
40
otomatis. Nilai rujukan yang digunakan oleh Laboratorium Puskesmas Kabila
yaitu untuk GDS (Glukosa Darah Sewaktu) adalah < 140 mg/dl, untuk asam urat
adalah 3,5-7,5 mg/dl bagi laki-laki dan 3,5-5,7 mg/dl bagi perempuan. Dan untuk
kolesterol adalah 150-200 mg/dl. Dalam tiga minggu terakhir ini selama PBK
pemeriksaan kolesterol.
yang diduga telah hamil. Pemeriksaan ini menggunakan metode yang sama
(-) apabila terdapat garis control, Positif (+) apabila terdapat garis control dan
garis test, dan Invalid apabila terdapat garis test tanpa garis control atau tidak
terdapat kedua garis tersebut. Dalam tiga minggu terakhir ini selama PBK tercatat
41
Pemeriksaan golongan darah dan rhesus merupakan pemeriksaan
darah dan rhesus terbilang cukup mudah yaitu cukup dengan meneteskan darah
pada slide di dua titik. Tiap tetes darah diberi masing-masing satu sera secara
berurutan yaitu sera anti-A, sera anti-B. Jika terjadi aglutinasi (penggumpalan)
pada sera anti-A maka golongan darah A. Jika terjadi aglutinasi pada sera anti-B
maka golongan darah B. Jika terjadi aglutinasi pada kedua sera anti-A, anti-B
maka golongan darah AB Kemudian jika tidak terjadi aglutinasi pada kedua sera
42
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
oleh mahasiswa DIII Analis Kesehatan Fakultas Sains Teknologi dan Ilmu
pemeriksaan lainnya.
43
kesinambungan antara knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan) dan
attitude (sikap).
6.2 Saran
1. Untuk Instansi
2. Untuk Puskesmas
44
DAFTAR PUSTAKA
Oktari, A. 2016. Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide dengan
Reagen Serum Golongan Darah A,B,O. Bandung : Sekola Tinggi Analis
Bakti Asih Bandung Vol 5 No 2.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 42 Tahun 2015. Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Jakarta
45