Candi
Candi
Candi
Daftar isi
1Terminologi
2Candi di Indonesia
o 2.1Nama candi
3Jenis dan Fungsi
o 3.1Jenis berdasarkan agama
o 3.2Jenis berdasarkan hierarki dan ukuran
o 3.3Fungsi
4Arsitektur
o 4.1Lokasi
o 4.2Struktur
o 4.3Tata letak
o 4.4Bahan bangunan
5Gaya arsitektur
6Lihat pula
7Galeri
8Pranala luar
9Referensi
Terminologi[sunting | sunting sumber]
"Antara abad ke-7 dan ke-15 masehi, ratusan bangunan keagamaan dibangun dari bahan bata merah
atau batu andesit di pulau Jawa, Sumatra, dan Bali. Bangunan ini disebut candi. Istilah ini juga merujuk
kepada berbagai bangunan pra-Islam termasuk gerbang, dan bahkan pemandian, akan tetapi manifestasi
utamanya tetap adalah bangunan suci keagamaan."
— Soekmono, R. "Candi:Symbol of the Universe".
[5]
Istilah "Candi" diduga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu
perwujudan Dewi Durga sebagai dewi kematian.[6] Karenanya candi selalu dihubungkan dengan
monumen tempat pedharmaan untuk memuliakan raja anumerta (yang sudah meninggal)
contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja Anusapati.
Penafsiran yang berkembang di luar negeri — terutama di antara penutur bahasa Inggris dan
bahasa asing lainnya — adalah; istilah candi hanya merujuk kepada bangunan peninggalan era
Hindu-Buddha di Nusantara, yaitu di Indonesia dan Malaysia saja (contoh: Candi Lembah Bujang di
Kedah). Sama halnya dengan istilah wat yang dikaitkan dengan candi di Kamboja dan Thailand.
Akan tetapi dari sudut pandang Bahasa Indonesia, istilah 'candi' juga merujuk kepada semua
bangunan bersejarah