NIM/Smtr 208820127
1. Menurut yang saya pahami linguistik umum adalah ilmu tentang bahasa, atau
ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya,
• Linguistik berarti “ ilmu bahasa”. (Verhaar)
Linguistik atau ilmu bahasa adalah disiplin ilmu yang mempelajari bahasa
secara luas dan umum. Secara luas berarti cakupannya meliputi semua aspek
dan komponen bahasa. Secara umum berarti sasarannya tidak hanya terbatas
pada salah satu bahasa saja,akan tetapi semua bahasa yang ada di dunia.
(Soeparno)
Linguistik adalah ilmu bahasa. Membedakan pemakaian bahasa sebagai kata
yang lazim digunakan oleh masyarakat umum dan sebagai istilah teknis yang
mempunyai pengertian khusus dalam linguistik. Untuk sebagian orang ilmu
linguistik dipelajari demi ilmu linguistik itu sendiri, dan sebagian orang yang
lain linguistik dipelajarari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain. (Djoko
Ketjono).
4. Sintaksis adalah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk
beluk frasa, klausa, dan kalimat. Sebagai bagian dari ilmu bahasa, sintaksis
berusaha menjelaskan unsur-unsur satuan serta hubungan antara unsur-unsur itu
didalam suatu satuan, baik hubungan fungsional maupun maknawi.
Contoh kasus dan kajian sintaksis :
• Ibu membelikan adik baju baru yanng dibelinya dari toko baju.
Secara sintaksis, kalimat ini terdiri atas Ibu (Subjek), Adik (Objek), baju baru
(pelengkap berbentuk frasa), dan yang dibelinya di toko baju (keterangan yang
berbentuk frasa)
5. Semantik dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani ‘sema’ (kata
benda) yang berarti ‘tanda’ atau ‘lambang’. Kata kerjanya adalah ‘semaino’
yang berarti ‘menandai’atau ‘melambangkan’. Yang dimaksud tanda atau
lambang disini adalah tanda-tanda linguistik (Perancis : signé linguistique).
Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari makna / arti yang
terkandung dalam bahasa, kode, atau jenis lain dari representasi. Dengan kata
lain, semantik adalah studi tentang makna. Semantik biasanya berhubungan
dengan dua aspek lain: sintaks, pembentukan simbol kompleks dari simbol yang
lebih sederhana, dan pragmatis, penggunaan praktis simbol oleh rakyat dalam
konteks tertentu.
• contoh kasus
Salah : Mobil itu tidak lolos uji emisi
Benar : Mobil itu tidak lulus uji emisi
• Pengkajian :
Penggunaan kata lolos pada kalimat diatas tidaklah tepat, karena kata lolos
berarti keberhasilan melewati bahaya, kurungan, kepungan, dsb. Oleh karenanya
kata lolos pada kalimat tersebut harus diganti dengan lulus, sebab kata lulus
berarti keberhasilan melewati ujian, tes, persyaratan, atau semacamnya, sehingga
sesuai dengan konteks yang dibahas pada kalimat.
6. Pragmatik adalah ilmu bahasa yang mempelajari pemakaian bahasa yang
dikaitkan dengan konteks pemakaiannya. Makna bahasa tersebut dapat
dimengerti bila diketahui konteksnya.
Contoh:
Kalimat di atas merupakan kalimat yang lazim dipakai dalam ragam bahasa
lisan. Secara tulisan, kalimat di atas mungkin mempunyai makna yang kurang
jelas, terutama pada bagian kata dua (apakah dua bungkus, atau dua kantong
plastik?). Namun, secara pragmatik, kalimat di atas justru mempunyai makna
yang jelas di mana makna kalimat di atas sendiri adalah Bu, saya pesan nasi
kuningnya dua bungkus.
7. Linguistik INTERDISIPLINER
Linguistik interdisipliner merupakan Bidang linguistik dengan kajian gabungan
dua disiplin ilmu, yakni kajian bahasa dan kajian ilmu lain di luar bahasa. Yang
termasuk dalam bidang linguistik interdisipliner adalah:
• Fonetik
Fonetik adalah cabang linguistik yang menyelidiki produksi,
penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa, yaitu bunyi-bunyi yang
dihasilkan oleh alat-alat ucapan yang terdapat dalam rongga mulut dan
yang digunakan untuk melambangkan makna.
• Stilistika
Stilistika merupakan cabang ilmu linguistik yang memfokuskan
diri pada analisis gaya bahasa
• Filsafat Bahasa
Safat bahasa adalah ilmu gabungan antara linguistik dan filsafat.
Ilmu ini menyelidiki kodrat dan kedudukan bahasa sebagai kegiatan
manusia serta dasar-dasar konseptual dan teoretis linguistik
• Psikolinguistik
psikolinguistik membahas tentang bagaimana orang
mempergunakan bahasa sebagai sebuah sistem dan bagaimana orang
dapat memperoleh bahasa tersebut sehingga dapat digunakan untuk
komunikasi
• Sosiolinguistik
sosiolinguistik adalah kajian interdisipliner yang mempelajari
pengaruh budaya terhadap cara suatu bahasa digunakan
• Etnolinguistik
Hymes (1964:4) mengemukakan bahwa melalui etnolinguistik,
kita bisa menelusuri bagaimana bentuk-bentuk linguistik dipengaruhi
oleh kebudayaan, sosial,mental, dan psikologis, apa hakekat sebenarnya
dari bentuk kata dan makna dari hubungan keduanya.
• Filologi
filologi adalah untuk memurnikan teks dengan mengadakan kritik
terhadap teks, dan tujuan kritik teks ialah menghasilkan suatu teks yang
paling mendekati aslinya.
• Semiotika
Seismotika adalah ilmu tanda seperti: bahasa, kode, sinyal, dan
sebagainya. Semiotik biasanya didefinisikan sebagai teori filsafat umum
yang berkenaan dengan produksi tanda-tanda dan simbol-simbol sebagai
bagian dari sistem kode yang digunakan untuk mengomunikasikan
informasi
• Epigrafi
Epigrafi adalah ilmu mengenai tulisan kuno yang dituliskan pada
benda budaya yang berisikan angka maupun tulisan
• Antropolinguistik
Antropolinguistik menitikberatkan pada hubungan antara bahasa
dengan kebudayaan dalam suatu masyarakat
• Lingusitik Forensik,
Linguistik forensik adalah wujud dari persinggungan antara
linguistik dengan bidang atau ranah legal dan hukum dan peradilan.
• Neurolinguistik,
Neurolinguistik adalah satu bidang kajian interdisipliner dalam
ilmu linguistik dan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara otak
manusia dengan bahasa.
• Patologi Bahasa,
Patologi bahasa adalah ilmu yang mempelajari
gangguan/kelainan dalam berbahasa Bahasa.
• Genolinguistik,
Genolinguistik, merupakan nama subdisiplin antarbidang baru
yang digagas penulisnya untuk memadukan antara kajian linguistik
dengan genetika dalam pengelompokan bahasa dan populasi penuturnya.
• Ekologi bahasa (Ekolinguistik).
Ekologi bahasa didefinisikan sebagai studi tentang interaksi
antara bahasa dengan lingkungannya
8. Kendala yang saya hadapi dalam perkuliahan daring linguistik umum kurangnya
saya memahami isi materi nyang di sampaikan karena tidak dapat berinteraksi
secara langsung dan hanya mempelajari materi linguistik umum dari buku
(Abdul Chaer) dan internet.