JUDUL PROGRAM
RESPIRATOR MASK ANTI DEBU PIROKLASTIK LETUSAN GUNUNG
KELUD DENGAN MIKROALGA (Halosphaera sp.) SEBAGAI
PENYUPLAI OKSIGEN
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
Mudzakkir Dioktyanto (2714100068) Angkatan 2014
Shochibul Ma’arif (2714100052) Angkatan 2014
Mimi Nur Indah Sari (2714100016) Angkatan 2014
i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
Mengetahui,
Koordinator Umum
MAHAGANA ITS 15/16
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ................................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
Daftar Tabel ............................................................................................................ ii
Daftar Gambar ....................................................................................................... iii
Ringkasan ................................................................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan Program ........................................................................................ 1
1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 1
1.5 Manfaat Program ...................................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 2
2.1 Dampak Letusan Gunung Kelud dan Karakteristik Abu Vulkanik .......... 2
2.2 Membran dan Masker ............................................................................... 4
2.3 Mikroalga ................................................................................................. 5
2.4 Kebutuhan Oksigen Manusia ................................................................... 5
BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................................ 8
3.1 Prosedur Penelitian ................................................................................... 8
3.2 Diagram Alir ............................................................................................. 9
BAB IV. BIAYA DAN JADUAL KEGIATAN .................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 9
4.2 Jadual Kegiatan ...................................................................................... 10
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 10
LAMPIRAN 1. Biodata ......................................................................................... vi
LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... x
LAMPIRAN 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ......... xii
LAMPIRAN 4. Surat Pernyataan Tidak Melakukan Plagiarism ......................... xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kandungan Abu Vulkanik Gunung Kelud ............................................ 3
Tabel 2.2 Rincian Produk Masker N95 Anti Debu ................................................ 5
Tabel 2.3 Karakteristik Mikroalga (Halosphaera sp.) ............................................ 6
Tabel 4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................... 9
Tabel 4.2 Jadual Kegiatan ..................................................................................... 10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Diagram Batang Jumlah Penderita dan Jenis Penyakit yang
Diderita Paska Erupsi Gunung Kelud di Posko Pengungsian Kab. Kediri............. 3
Gambar 2.2 Skema Pemisahan Oleh Membran ...................................................... 4
Gambar 2.3 Bagian melintang membran asimetrik poliakrilonitril: a. PAN15
(150x), b. PAN25 (150x) ........................................................................................ 4
Gambar 2.4 Bagian-Bagian dari Mikroalga ............................................................ 6
iii
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ...................................................................... 8
iv
Ringkasan
Indonesia merupakan daerah yang berada dalam paparan Ring of Fire
dimana banyak terdapat gunung berapi yang setiap waktu bisa saja meletus. Salah
satu gunung berapi tersebut adalah gunung Kelud yang berada di Kediri, Jawa
Timur. Hingga kini, gunung Kelud masih aktif dan letusannya menimbulkan
banyak korban jiwa di antaranya juga mengakibatkan kerugian material yang
jumlahnya tidak sedikit. Masalah yang timbul paska erupsi gunung Kelud adalah
lahar dingin yang dapat mengakibatkan pemukiman terendam lahar. Masalah lain
yang juga vital adalah sesak napas. Penduduk yang bermukim di area sekitar
letusan gunung Kelud, sering mengalami sesak napas akibat menghirup debu
piroklastik yang bertebaran di sekeliling. Faktor lain yang menjadi penyebab
sesak napas adalah tinggal di barak pengungsian dengan kapasitas penghuni yang
bejubel sehingga susah untuk bernapas. Belum ada solusi yang mampu mengatasi
kesenjangan jumlah pengungsi yang banyak dengan kapasitas ruangan terhadap
ketersediaan oksigen yang cukup. Masker yang beredar di pasaran hanya mampu
menyaring debu piroklastik. Tetapi ketika debu tersebut menumpuk di permukaan
masker, maka oksigen yang terhirup berkurang dan terasa sesak. Alat bantu lain
seperti nebulizer dapat menyediakan oksigen untuk pernapasan secara efektif
terutama bagi penderita asma, namun harganya yang mahal tidak mampu dibeli
penduduk. Dalam hal ini, “Respirator Mask Anti Debu Piroklastik Letusan
Gunung Kelud dengan Mikroalga (Halosphaera sp.) Sebagai Penyuplai Oksigen”,
adalah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah sesak napas tersebut.
Rancangan filter system yang dikonsep secara presisi mampu menyaring debu
piroklastik sehingga tidak terjadi penumpukan massa di permukaan masker.
Mikroalga (Halosphaera sp.) yang di-implant pada membran poliakrilonitril
mampu memproduksi oksigen secara efektif sebagai modal respiration system
yang dibutuhkan manusia. Sehingga penduduk yang terkena dampak debu
piroklastik dapat bernapas dengan lega dengan suplai oksigen yang cukup dan
terhindar dari sesak napas.
Kata kunci: sesak napas, piroklastik, mikroalga, membran.
v
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan daerah yang berada dalam paparan Ring of Fire dimana
banyak terdapat gunung berapi yang setiap waktu bisa saja meletus (USGS,
2001). Salah satu gunung berapi tersebut adalah gunung Kelud yang berada di
Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, gunung Kelud masih aktif dan letusannya
menimbulkan banyak korban jiwa di antaranya juga mengakibatkan kerugian
material yang jumlahnya tidak sedikit. Masalah yang paling utama terjadi paska
erupsi adalah sesak napas. Penduduk yang bermukim di area sekitar letusan
gunung Kelud, sering mengalami sesak napas akibat menghirup debu piroklastik
yang bertebaran di sekeliling. Faktor lain yang menjadi penyebab sesak napas
adalah tinggal di barak pengungsian dengan kapasitas penghuni yang bejubel
sehingga susah untuk bernapas. Jumlah pengungsi akibat letusan gunung Kelud
berjumlah 56.089 orang. Di Kabupaten Kediri saja, terdapat 10.895 orang yang
mengungsi di 38 titik. Jika setiap titik terdapat 286 orang yang mengungsi, maka
dapat dipastikan bahwa ruangan tersebut bejubel dan sesak (Kompas.com).
Jumlah pengungsi yang banyak dengan ketersediaan ruangan yang sempit
menyebabkan jumlah oksigen yang terdapat dalam ruangan sedikit. Sehingga
kondisi ruangan menjadi pengab, sesak dan kadar oksigen yang dihirup pengungsi
berkurang. Solusi yang sudah ada adalah penggunaan masker berstandar yang
hanya berfungsi menyaring debu piroklastik. Tetapi ketika debu tersebut
menumpuk di permukaan masker, maka oksigen yang terhirup berkurang dan
terasa sesak. Alat bantu lain seperti nebulizer dapat menyediakan oksigen untuk
pernapasan secara efektif, namun harga per satuannnya rata-rata dijual Rp
896.000,00 (PT Gesunde Medical, 2014).
Dalam hal ini, “Respirator Mask Anti Debu Piroklastik Letusan Gunung
Kelud dengan Mikroalga (Halosphaera sp.) Sebagai Penyuplai Oksigen”, mampu
mengatasi masalah yang timbul secara efektif dan ekonomis. Rancangan filter
system yang dikonsep secara presisi mampu menyaring debu piroklastik sehingga
tidak terjadi penumpukan massa di permukaan masker. Mikroalga (Halosphaera
sp.) yang di-implant pada membran poliakrilonitril mampu memproduksi oksigen
secara efektif sebagai modal respiration system yang dibutuhkan manusia.
Sehingga penduduk yang terkena dampak debu piroklastik dapat bernapas dengan
lega dengan suplai oksigen yang cukup dan terhindar dari sesak napas.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang dihadapi dalam
penelitian ini adalah
1. Bagaimana rancangan respiratory mask yang didesain mampu menyaring
debu piroklastik secara efektif?
2. Bagaimana pengaruh penambahan mikroalga (Halosphaera sp.) pada
respiratory mask sehingga dapat menyuplai oksigen?
1.3 Tujuan
Terdapat dua tujuan pokok yang hendak dicapai dalam penelitian ini
1. Mengetahui pengaruh rancangan respiratory mask yang didesain mampu
menyaring debu piroklastik secara efektif.
2. Mengetahui cara penambahan mikroalga (Halosphaera sp.) pada
respiratory mask sehingga dapat menyuplai oksigen.
1.4 Luaran yang Diharapkan
2
Luaran yang diharapkan dari program kreativitas ini adalah sebagai berikut
1. Publikasi seminar nasional dan internasional.
2. Paten dari karya tulis.
3. Sebagai bahan rujukan penelitian yang dilakukan BPBD Jawa Timur.
4. Rekomendasi untuk masker SNI anti debu piroklastik.
1.5 Manfaat Program
Ada beberapa manfaat yang diharapkan dari program penelitian ini yaitu
sebagai berikut
1. Dapat dijadikan bahan penelitian pembuatan masker yang mampu
mencegah terjadinya infeksi penyakit ISPA.
2. Dapat diproduksinya masker secara komersial dengan standard SNI yang
mampu menyaring debu piroklastik dan nyaman digunakan karena tidak
pengab.
3. Membantu BPBD dalam melakukan penelitian lebih mendalam terkait
upaya mitigasi, bahayanya saat bencana gunung meletus dan pasca
bencana terhadap debu piroklastik yang rentan terhirup.
4. Sarana publikasi dan pewacanaan dini akan bahayanya debu piroklastik
pada masyarakat umum sehingga lebih waspada agar menggunakan
masker saat menjumpai debu piroklastik.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dampak Letusan Gunung Kelud dan Karakteristik Abu Vulkanik
Letusan gunung Kelud mengakibatkan menumpuknya abu vulkanik
sebesar 20 cm di kawasan radius 7 km dari kawah gunung. Selain abu tebal, juga
terdapat lontaran batu berdiameter 5 cm hingga 8 cm dan hujan pasir menimpa
atap rumah-rumah warga. Sebagian besar rumah, sekolah dan toko yang sudah
lapuk dan tidak mampu menahan material-material tersebut (abu, pasir, kerikil)
akhirnya roboh (simomot.com). Menurut Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho
yang dikutip dari tribun news menjelaskan bahwa terdapat 4 orang korban tewas
akibat letusan gunung Kelud. Nama-nama dari korban tewas tersebut adalah
Pontini, Sahiri, Sanusi, Sutinah. Dari 4 korban tewas tersebut, 3 di antaranya
meninggal karena sesak napas.
Dampak letusan gunung Kelud juga menimbulkan beragam penyakit. Di
posko pengungsian di Kabupaten Kediri, terdapat 10.895 pengungsi yang tersebar
di 38 titik (Kompas.com). Dari pantauan 24 Pos Kesehatan di 6 wilayah
Puskesmas didapatkan data bahwa 661 orang di antara pengungsi tersebut
menderita penyakit. Kebanyakan penyakit yang diderita para pengungsi adalah
ISPA sebanyak 378 orang atau sekitar 57,19% (Repubika.co.id). Beberapa di
antaranya ada yang menderita maag 27 orang dan hipertensi 28 orang. Sedangkan
yang lain 38 orang menderita sakit mata dan 47 orang menderita gatal-gatal.
Penyakit sakit mata dan gatal-gatal ini disebabkan karena debu piroklastik dari
abu vulkanik paska erupsi gunung Kelud (Nur Aini, dkk, 2014).
3
Penyakit lain
Gatal-gatal
Jenis Penyakit
Sakit mata
Maag
ISPA
Gambar 2.1 Digram Batang Jumlah Penderita dan Jenis Penyakit yang Diderita
Paska Erupsi Gunung Kelud 2014 di Posko Pengungsian Kab. Kediri
Material yang dikeluarkan gunung berapi kebanyakan bersifat basaltik.
Namun, pada gunung Kelud berbeda, material yang dikeluarkan lebih bersifat
felsik karena kandungan senyawanya disajikan seperti tabel berikut
Tabel 2. 1. Kandungan Abu Vulkanik Gunung Kelud
dari sistem membran. Masker yang kita gunakan harus mengandung pori–pori
yang lebih kecil daripada besar debu sehingga partikel debu tidak masuk ke dalam
masker, namun karena adanya sifat adhesif (tarik–menarik) antara debu dengan
permukaan masker membuat permukaan masker lama-kelamaan akan tertutup
debu sehingga membuat kita susah untuk menghirup oksigen atau kadar oksigen
yang kita hirup berkurang.
Masker yang beredar di pasaran hanya mampu menyaring debu, asam dan
bau (alibaba.com). Namun kebutuhan oksigen saat terdapat polutan debu
piroklastik tidak dapat tercukupi. Berikut adalah rincian produk Masker N95
standard
Tabel 2.2 Rincian Produk Masker N95 Anti Debu
Cetakan menekan cangkir-jenis kain karbon aktif filter masker anti-
Spesifikasi debu
RB-KZ-6026
1. lapisan perlindungan: 28g pp nonwoven
2. efisien adsorpsi lapisan: 45g kain karbon aktif
Bahan utama
3. efisien lapisan filter: 50g n95 kertas saring
4. memperkuat lapisan perlindungan: 60g jarum menekan kapas
Kecuali menyaring debu, Menambahkan bahan karbon aktif untuk
Fungsi efisien melindungi Anda dari partikel kecil dan gas organik benzena,
formaldehida, Gas asam, bau dll.
Kemasan Dengan katup: 15 pcs/box, 300 pcs/carton;
biasa Tanpa katup: 20 pcs/box, 400 pcs/carton;
Karton
ukuran 64.5x27x42 cm
kemasan
N. w./g.w. 5.5 kg/6.0 kg
Menggunakan suhu perlu di bawah 60 celsius. Memakai waktu antara
Catatan
35-45 jam. 8-10 jam sehari, diganti setiap 4-5 hari.
2.3 Mikroalga
Mikroalga adalah alga berukuran mikro yang biasa dijumpai di air tawar
maupun air laut. Mikroalga merupakan spesies uniseluler yang dapat hidup soliter
maupun berkoloni. Berdasarkan spesiesnya, ada berbagai macam bentuk dan
ukuran mikroalga. Mikroalga merupakan mikroorganisme fotosintetik yang
memiliki kemampuan untuk menggunakan sinar matahari dan karbondioksida
untuk menghasilkan biomassa serta menghasilkan sekitar 50% oksigen yang ada
di atmosfer (Widjaja, 2009).
Mikroalga merupakan mikroorganisme yang cukup unik karena memiliki
komponen biomassa penyerap cahaya dengan konsentrasi tinggi melebihi seluruh
organisme fotoautotrof yang lain, termasuk tanaman tingkat tinggi (Novida
Theodora, 2011).
6
Bentuk
Geometris
Formula p/6*d^3
Ukuran per
1 2 3 4
Kelas
Satuan Sel sel Sel Sel
Range Ukuran 80-120 120-160 160-200 200-300
Diameter (d1),
100 140 180 250
µm
No. sel/satuan 1 1 1 1
Volume hitung,
523 333 1 436 027 3 052 080 8 177 083
µm3
Karbon hitung
50 628 130 626 265 149 668 935
pg/satuan
Mulai
Preparasi Alga
Preparasi
Membran
Preparasi Filter
Berhasil
Hasil
Selesai
DAFTAR PUSTAKA
Aini, N., & Sulistyawati, L. (2014, February 18). Presiden Janjikan Bantuan |
Republika Online (A. Saubani, Ed.). Diakses pada 20 November 2015 dari
http://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/14/02/17/n15ceh-
presiden-janjikan-bantuan.
Assifa, F. (Ed.). (2014, February 15). BNPB: Korban Tewas Akibat Letusan
Kelud 4 Orang - Kompas.com. Diakses pada 20 November 2015 dari
http://regional.kompas.com/read/2014/02/15/1833038/BNPB.Korban.Tewas.
Akibat.Letusan.Kelud.4mahasiswa.
Halosphaera F.Schmitz. (2012). Diakses pada 20 November 2015 dari
http://nordicmicroalgae.org/taxon/Halosphaera
Medicallindo, P. (2014). Jual Alat Nebulizer. Diakses pada 20 November 2015
dari http://www.alatkesehatan.id/kategori-produk/aneka-alat-bantu/alat-bantu-
pernapasan/nebulizer.
Muliawati, Ikha. Rekayasa Masker Anti Polutan Gas Buang Kendaraan Berbasis
Katalis Komposit TiO2 –AC –ZAL. Program Studi Teknik Kimia. Universitas
Indonesia. Depok.
Purba, Theodora Novida. Juli 2011. Pemanfaatan Mikroalga untuk Pengolahan
Limbah dan Potensinya Sebagai Bahan Baku Biofuel. Program Studi Teknik
Kimia. Universitas Indonesia. Depok.
Redjeki, Sri. 2011. Proses Desalinasi dengan Membran. Direktorat Penelitian
Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DP2M). Yogyakarta.
Volcanoes of Indonesia. (2001). Diakses pada 20 November 2015 dari
http://www.volcanodiscovery.com/indonesia.htmlorganisasi.
vi
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM Penelitian.
Surabaya, 21 November 2015
Pengusul,
( Mudzakkir Dioktyanto )
vii
Semua data yang saya tuliskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah.
(Shochibul Ma’arif)
viii
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan proposal program kreattivitas mahasiswa.
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi ITS UI UI
Jurusan Fisika FMIPA Material Science Teknik Material
dan Metalurgi
Tahun Masuk – 1998 – 2002 2003 – 2005 2005-2009
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan proposal program kreativitas mahasiswa.
(Dr. Widyastuti,S.Si.,M.Si.)
x
3. Pengujian
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Pemakaian (Rp) (Rp)
Pengujian Untuk 1 Rp 1.250.000,00 Rp 1.250.000,00
Lutron DO mengukur
5510 kadar
(Dissolved oksigen
Oxugen terlarut pada
Meter) membran di
masker
SUB TOTAL (Rp) Rp 1.250.000,00
4. Lain – Lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Pemakaian (Rp) (Rp)
Administrasi Print, foto 1 Rp 200.000,00 Rp 150.000,00
copy
Publikasi Poster, 1 Rp 500.000,00 Rp 350.000,00
Karya Tulis seminar
Tranport Mencari 1 Rp 300.000,00 Rp 250.000,00
Literatur
SUB TOTAL (Rp) Rp 750.000,00
TOTAL (Keseluruhan) Rp 5.000.000,00
xii
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MELAKUKAN PLAGIARISME
(Mudzakkir Dioktyanto)
NIM. 2714100068