Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
RESPIRATOR MASK ANTI DEBU PIROKLASTIK LETUSAN GUNUNG
KELUD DENGAN MIKROALGA (Halosphaera sp.) SEBAGAI
PENYUPLAI OKSIGEN

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :
Mudzakkir Dioktyanto (2714100068) Angkatan 2014
Shochibul Ma’arif (2714100052) Angkatan 2014
Mimi Nur Indah Sari (2714100016) Angkatan 2014

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2016

i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Respirator Mask Anti Debu Piroklastik


Letusan Gunung Kelud dengan
Mikroalga (Halosphaera sp.) Sebagai
Penyuplai Oksigen
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a.Nama Lengkap : Mudzakkir Dioktyanto
b.NIM : 2714100068
c.Jurusan : S1 Teknik Material dan Metalurgi
d.Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
e.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum ITS Jl. Hidrodinamika IV blok
T/80
f.Alamat email : zaki_demon@ymail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Widyastuti, S.Si., M.Si
b. NIDN : 0020067906
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Pasegan Asri Blok A2/15 Kloposepuluh
Sukodono, Sidoarjo/081310605693
6. Biaya Kegiatan Total
a. HFI : Rp 5.000.000,00
b. Sumber lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

Surabaya, 21 November 2015


Menyetujui,
Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Widyastuti, S.Si., M.Si) (Mudzakkir Dioktyanto)


NIDN. 0020067906 NIM. 2714100068

Mengetahui,
Koordinator Umum
MAHAGANA ITS 15/16

(Ahmad Qomaruddin Arsyadi)


NRP. 3713100019

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ................................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
Daftar Tabel ............................................................................................................ ii
Daftar Gambar ....................................................................................................... iii
Ringkasan ................................................................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan Program ........................................................................................ 1
1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 1
1.5 Manfaat Program ...................................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 2
2.1 Dampak Letusan Gunung Kelud dan Karakteristik Abu Vulkanik .......... 2
2.2 Membran dan Masker ............................................................................... 4
2.3 Mikroalga ................................................................................................. 5
2.4 Kebutuhan Oksigen Manusia ................................................................... 5
BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................................ 8
3.1 Prosedur Penelitian ................................................................................... 8
3.2 Diagram Alir ............................................................................................. 9
BAB IV. BIAYA DAN JADUAL KEGIATAN .................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 9
4.2 Jadual Kegiatan ...................................................................................... 10
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 10
LAMPIRAN 1. Biodata ......................................................................................... vi
LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... x
LAMPIRAN 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ......... xii
LAMPIRAN 4. Surat Pernyataan Tidak Melakukan Plagiarism ......................... xiii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kandungan Abu Vulkanik Gunung Kelud ............................................ 3
Tabel 2.2 Rincian Produk Masker N95 Anti Debu ................................................ 5
Tabel 2.3 Karakteristik Mikroalga (Halosphaera sp.) ............................................ 6
Tabel 4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................... 9
Tabel 4.2 Jadual Kegiatan ..................................................................................... 10

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Diagram Batang Jumlah Penderita dan Jenis Penyakit yang
Diderita Paska Erupsi Gunung Kelud di Posko Pengungsian Kab. Kediri............. 3
Gambar 2.2 Skema Pemisahan Oleh Membran ...................................................... 4
Gambar 2.3 Bagian melintang membran asimetrik poliakrilonitril: a. PAN15
(150x), b. PAN25 (150x) ........................................................................................ 4
Gambar 2.4 Bagian-Bagian dari Mikroalga ............................................................ 6

iii
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ...................................................................... 8

iv
Ringkasan
Indonesia merupakan daerah yang berada dalam paparan Ring of Fire
dimana banyak terdapat gunung berapi yang setiap waktu bisa saja meletus. Salah
satu gunung berapi tersebut adalah gunung Kelud yang berada di Kediri, Jawa
Timur. Hingga kini, gunung Kelud masih aktif dan letusannya menimbulkan
banyak korban jiwa di antaranya juga mengakibatkan kerugian material yang
jumlahnya tidak sedikit. Masalah yang timbul paska erupsi gunung Kelud adalah
lahar dingin yang dapat mengakibatkan pemukiman terendam lahar. Masalah lain
yang juga vital adalah sesak napas. Penduduk yang bermukim di area sekitar
letusan gunung Kelud, sering mengalami sesak napas akibat menghirup debu
piroklastik yang bertebaran di sekeliling. Faktor lain yang menjadi penyebab
sesak napas adalah tinggal di barak pengungsian dengan kapasitas penghuni yang
bejubel sehingga susah untuk bernapas. Belum ada solusi yang mampu mengatasi
kesenjangan jumlah pengungsi yang banyak dengan kapasitas ruangan terhadap
ketersediaan oksigen yang cukup. Masker yang beredar di pasaran hanya mampu
menyaring debu piroklastik. Tetapi ketika debu tersebut menumpuk di permukaan
masker, maka oksigen yang terhirup berkurang dan terasa sesak. Alat bantu lain
seperti nebulizer dapat menyediakan oksigen untuk pernapasan secara efektif
terutama bagi penderita asma, namun harganya yang mahal tidak mampu dibeli
penduduk. Dalam hal ini, “Respirator Mask Anti Debu Piroklastik Letusan
Gunung Kelud dengan Mikroalga (Halosphaera sp.) Sebagai Penyuplai Oksigen”,
adalah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah sesak napas tersebut.
Rancangan filter system yang dikonsep secara presisi mampu menyaring debu
piroklastik sehingga tidak terjadi penumpukan massa di permukaan masker.
Mikroalga (Halosphaera sp.) yang di-implant pada membran poliakrilonitril
mampu memproduksi oksigen secara efektif sebagai modal respiration system
yang dibutuhkan manusia. Sehingga penduduk yang terkena dampak debu
piroklastik dapat bernapas dengan lega dengan suplai oksigen yang cukup dan
terhindar dari sesak napas.
Kata kunci: sesak napas, piroklastik, mikroalga, membran.

v
1

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan daerah yang berada dalam paparan Ring of Fire dimana
banyak terdapat gunung berapi yang setiap waktu bisa saja meletus (USGS,
2001). Salah satu gunung berapi tersebut adalah gunung Kelud yang berada di
Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, gunung Kelud masih aktif dan letusannya
menimbulkan banyak korban jiwa di antaranya juga mengakibatkan kerugian
material yang jumlahnya tidak sedikit. Masalah yang paling utama terjadi paska
erupsi adalah sesak napas. Penduduk yang bermukim di area sekitar letusan
gunung Kelud, sering mengalami sesak napas akibat menghirup debu piroklastik
yang bertebaran di sekeliling. Faktor lain yang menjadi penyebab sesak napas
adalah tinggal di barak pengungsian dengan kapasitas penghuni yang bejubel
sehingga susah untuk bernapas. Jumlah pengungsi akibat letusan gunung Kelud
berjumlah 56.089 orang. Di Kabupaten Kediri saja, terdapat 10.895 orang yang
mengungsi di 38 titik. Jika setiap titik terdapat 286 orang yang mengungsi, maka
dapat dipastikan bahwa ruangan tersebut bejubel dan sesak (Kompas.com).
Jumlah pengungsi yang banyak dengan ketersediaan ruangan yang sempit
menyebabkan jumlah oksigen yang terdapat dalam ruangan sedikit. Sehingga
kondisi ruangan menjadi pengab, sesak dan kadar oksigen yang dihirup pengungsi
berkurang. Solusi yang sudah ada adalah penggunaan masker berstandar yang
hanya berfungsi menyaring debu piroklastik. Tetapi ketika debu tersebut
menumpuk di permukaan masker, maka oksigen yang terhirup berkurang dan
terasa sesak. Alat bantu lain seperti nebulizer dapat menyediakan oksigen untuk
pernapasan secara efektif, namun harga per satuannnya rata-rata dijual Rp
896.000,00 (PT Gesunde Medical, 2014).
Dalam hal ini, “Respirator Mask Anti Debu Piroklastik Letusan Gunung
Kelud dengan Mikroalga (Halosphaera sp.) Sebagai Penyuplai Oksigen”, mampu
mengatasi masalah yang timbul secara efektif dan ekonomis. Rancangan filter
system yang dikonsep secara presisi mampu menyaring debu piroklastik sehingga
tidak terjadi penumpukan massa di permukaan masker. Mikroalga (Halosphaera
sp.) yang di-implant pada membran poliakrilonitril mampu memproduksi oksigen
secara efektif sebagai modal respiration system yang dibutuhkan manusia.
Sehingga penduduk yang terkena dampak debu piroklastik dapat bernapas dengan
lega dengan suplai oksigen yang cukup dan terhindar dari sesak napas.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang dihadapi dalam
penelitian ini adalah
1. Bagaimana rancangan respiratory mask yang didesain mampu menyaring
debu piroklastik secara efektif?
2. Bagaimana pengaruh penambahan mikroalga (Halosphaera sp.) pada
respiratory mask sehingga dapat menyuplai oksigen?
1.3 Tujuan
Terdapat dua tujuan pokok yang hendak dicapai dalam penelitian ini
1. Mengetahui pengaruh rancangan respiratory mask yang didesain mampu
menyaring debu piroklastik secara efektif.
2. Mengetahui cara penambahan mikroalga (Halosphaera sp.) pada
respiratory mask sehingga dapat menyuplai oksigen.
1.4 Luaran yang Diharapkan
2

Luaran yang diharapkan dari program kreativitas ini adalah sebagai berikut
1. Publikasi seminar nasional dan internasional.
2. Paten dari karya tulis.
3. Sebagai bahan rujukan penelitian yang dilakukan BPBD Jawa Timur.
4. Rekomendasi untuk masker SNI anti debu piroklastik.
1.5 Manfaat Program
Ada beberapa manfaat yang diharapkan dari program penelitian ini yaitu
sebagai berikut
1. Dapat dijadikan bahan penelitian pembuatan masker yang mampu
mencegah terjadinya infeksi penyakit ISPA.
2. Dapat diproduksinya masker secara komersial dengan standard SNI yang
mampu menyaring debu piroklastik dan nyaman digunakan karena tidak
pengab.
3. Membantu BPBD dalam melakukan penelitian lebih mendalam terkait
upaya mitigasi, bahayanya saat bencana gunung meletus dan pasca
bencana terhadap debu piroklastik yang rentan terhirup.
4. Sarana publikasi dan pewacanaan dini akan bahayanya debu piroklastik
pada masyarakat umum sehingga lebih waspada agar menggunakan
masker saat menjumpai debu piroklastik.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dampak Letusan Gunung Kelud dan Karakteristik Abu Vulkanik
Letusan gunung Kelud mengakibatkan menumpuknya abu vulkanik
sebesar 20 cm di kawasan radius 7 km dari kawah gunung. Selain abu tebal, juga
terdapat lontaran batu berdiameter 5 cm hingga 8 cm dan hujan pasir menimpa
atap rumah-rumah warga. Sebagian besar rumah, sekolah dan toko yang sudah
lapuk dan tidak mampu menahan material-material tersebut (abu, pasir, kerikil)
akhirnya roboh (simomot.com). Menurut Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho
yang dikutip dari tribun news menjelaskan bahwa terdapat 4 orang korban tewas
akibat letusan gunung Kelud. Nama-nama dari korban tewas tersebut adalah
Pontini, Sahiri, Sanusi, Sutinah. Dari 4 korban tewas tersebut, 3 di antaranya
meninggal karena sesak napas.
Dampak letusan gunung Kelud juga menimbulkan beragam penyakit. Di
posko pengungsian di Kabupaten Kediri, terdapat 10.895 pengungsi yang tersebar
di 38 titik (Kompas.com). Dari pantauan 24 Pos Kesehatan di 6 wilayah
Puskesmas didapatkan data bahwa 661 orang di antara pengungsi tersebut
menderita penyakit. Kebanyakan penyakit yang diderita para pengungsi adalah
ISPA sebanyak 378 orang atau sekitar 57,19% (Repubika.co.id). Beberapa di
antaranya ada yang menderita maag 27 orang dan hipertensi 28 orang. Sedangkan
yang lain 38 orang menderita sakit mata dan 47 orang menderita gatal-gatal.
Penyakit sakit mata dan gatal-gatal ini disebabkan karena debu piroklastik dari
abu vulkanik paska erupsi gunung Kelud (Nur Aini, dkk, 2014).
3

Penyakit lain

Gatal-gatal
Jenis Penyakit

Sakit mata

Hipertensi Banyak Penderita

Maag

ISPA

0 100 200 300 400

Gambar 2.1 Digram Batang Jumlah Penderita dan Jenis Penyakit yang Diderita
Paska Erupsi Gunung Kelud 2014 di Posko Pengungsian Kab. Kediri
Material yang dikeluarkan gunung berapi kebanyakan bersifat basaltik.
Namun, pada gunung Kelud berbeda, material yang dikeluarkan lebih bersifat
felsik karena kandungan senyawanya disajikan seperti tabel berikut
Tabel 2. 1. Kandungan Abu Vulkanik Gunung Kelud

1 (%) 2 (%) 3 (%) 4(%) 5 (%)


SiO2 55.19 56.15 56.06 55.24 55.05
TiO2 0.58 0.57 0.58 0.62 0.62
Al2O3 18.2 18.28 18.48 18.7 18.5
Fe2O3 7.51 6.46 8.23 8.71 8.84
MnO 0.17 0.16 0.2 0.2 0.21
MgO 3.85 3.43 3.94 3.5 3.74
CaO 8.86 8.48 9.15 9.09 9.2
Na2O 2.42 2.39 3.3 3.11 3.05
K 2O 0.57 0.59 0.53 0.83 0.79
P2O5 0.08 0.07 0.08 - -
L. I. 1.73 2.7 0.16 0.08 0.26
1 dan 2 Sebelum Erupsi 1990, 3 dan 4 Purnis 1990, 5 Scoria 1990
1 – 3 dari Bernard, 4 dan 5 dari Bourdier, dkk.
Dapat diamati pada tabel 2.1 bahwa menunjukkan kandungan senyawa terbanyak
adalah SiO2 (silika). Senyawa ini bersifat abrasif dimana bila senyawa ini masuk
ke dalam paru – paru maka akan melubangi paru – paru secara perlahan.
4

2.2. Membran dan Masker


Membran secara umum dapat didefinisikan sebagai lapisan tipis
semipermiabel yang berfungsi sebagai alat pemisah berdasarkan sifat fisiknya.
Hasil pemisahan berupa retentate atau disebut konsentrat (bagian dari campuran
yang tidak melewati membran) dan permeate (bagian dari campuran yang
melewati membran (Sri Rejeki, 2011). Membran memiliki dua prinsip kerja yaitu
adsorpsi dan absorbsi, adsorbsi adalah penyerapan luar yaitu pengikatan di luar
yaitu hanya sampai di luar zat, sedangkan adsorbsi adalah penyerapan dalam yaitu
masuk ke dalam zatnya (Hendrix, 2007).

Gambar 2.2 Skema Pemisahan Oleh


Membran (Mulder, 1990)
Morfologi membran
Sumber:diobservasi dengan menggunakan foto scanning
alibaba.com
electron microscopy (SEM) dengan akselerasi voltase 20 kV. Membran yang
terbentuk mengikuti mekanisme instantaneous demixing dan menghasilkan
membran berpori (porous membrane) karena afinitas antara DMF dan air sangat
kuat. Hasil pengamatan morfologi membran yang dihasilkan menggunakan SEM
menunjukkan bahwa membran tersebut merupakan membran asimetrik karena
struktur pori bagian atas lebih rapat dibandingkan struktur pori bagian bawah,
sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 4(a) dan 4(b). Membran PAN15 ditandai
dengan bentuk struktur jari yang panjang dan dengan densitas yang lebih tinggi
dari pada membrane PAN25. Ketebalan lapisan kulit (skin layer) membrane
PAN25 lebih besar dari pada membran PAN15 (Sri Aprillia, dkk, 2013).

Gambar 2.3 Bagian melintang membran asimetrik poliakrilonitril: a. PAN15


(150x), b. PAN25 (150x)
Masker yang biasa kita gunakan sehari–hari pada saat kita flu, juga masker
yang kita gunakan saat adanya asap merupakan salah satu bentuk pengaplikasian
5

dari sistem membran. Masker yang kita gunakan harus mengandung pori–pori
yang lebih kecil daripada besar debu sehingga partikel debu tidak masuk ke dalam
masker, namun karena adanya sifat adhesif (tarik–menarik) antara debu dengan
permukaan masker membuat permukaan masker lama-kelamaan akan tertutup
debu sehingga membuat kita susah untuk menghirup oksigen atau kadar oksigen
yang kita hirup berkurang.
Masker yang beredar di pasaran hanya mampu menyaring debu, asam dan
bau (alibaba.com). Namun kebutuhan oksigen saat terdapat polutan debu
piroklastik tidak dapat tercukupi. Berikut adalah rincian produk Masker N95
standard
Tabel 2.2 Rincian Produk Masker N95 Anti Debu
Cetakan menekan cangkir-jenis kain karbon aktif filter masker anti-
Spesifikasi debu
RB-KZ-6026
1. lapisan perlindungan: 28g pp nonwoven
2. efisien adsorpsi lapisan: 45g kain karbon aktif
Bahan utama
3. efisien lapisan filter: 50g n95 kertas saring
4. memperkuat lapisan perlindungan: 60g jarum menekan kapas
Kecuali menyaring debu, Menambahkan bahan karbon aktif untuk
Fungsi efisien melindungi Anda dari partikel kecil dan gas organik benzena,
formaldehida, Gas asam, bau dll.
Kemasan Dengan katup: 15 pcs/box, 300 pcs/carton;
biasa Tanpa katup: 20 pcs/box, 400 pcs/carton;
Karton
ukuran 64.5x27x42 cm
kemasan
N. w./g.w. 5.5 kg/6.0 kg
Menggunakan suhu perlu di bawah 60 celsius. Memakai waktu antara
Catatan
35-45 jam. 8-10 jam sehari, diganti setiap 4-5 hari.

2.3 Mikroalga
Mikroalga adalah alga berukuran mikro yang biasa dijumpai di air tawar
maupun air laut. Mikroalga merupakan spesies uniseluler yang dapat hidup soliter
maupun berkoloni. Berdasarkan spesiesnya, ada berbagai macam bentuk dan
ukuran mikroalga. Mikroalga merupakan mikroorganisme fotosintetik yang
memiliki kemampuan untuk menggunakan sinar matahari dan karbondioksida
untuk menghasilkan biomassa serta menghasilkan sekitar 50% oksigen yang ada
di atmosfer (Widjaja, 2009).
Mikroalga merupakan mikroorganisme yang cukup unik karena memiliki
komponen biomassa penyerap cahaya dengan konsentrasi tinggi melebihi seluruh
organisme fotoautotrof yang lain, termasuk tanaman tingkat tinggi (Novida
Theodora, 2011).
6

Tabel 2.3 Karakteristik Mikroalga (Halosphaera sp.)

Spesies Halosphaera sp.

Bentuk
Geometris

Formula p/6*d^3
Ukuran per
1 2 3 4
Kelas
Satuan Sel sel Sel Sel
Range Ukuran 80-120 120-160 160-200 200-300
Diameter (d1),
100 140 180 250
µm
No. sel/satuan 1 1 1 1
Volume hitung,
523 333 1 436 027 3 052 080 8 177 083
µm3
Karbon hitung
50 628 130 626 265 149 668 935
pg/satuan

Proses fotosintesis pada mikroalga terjadi di dalam kloroplas seperti yang


ditunjukkan pada Gambar 2.4, dimana organela-organela ditemukan di dalam sel.
Kloroplas menyediakan energi dan karbon tereduksi yang diperlukan untuk
pertumbuhan mikroalga dan perkembangannya, sementara itu media hidupnya
menyediakan CO2, air, nitrogen, senyawa organik dan mineral-mineral yang
penting yang diperlukan oleh kloroplas untuk biogenesis
(http://www.life.ui.ac.edu).

Gambar 2.4 Bagian-Bagian dari Mikroalga


7

2.4 Kebutuhan Oksigen Manusia


Slamet Prawirohartono dan Sri Hidayati mengatakan,
“Dalam keadaan biasa, sehari semalam kita memerlukan 300 liter oksigen, atau
lebih kurang 0,25 per menit. Jumlah tersebut akan semakin meningkat bila
aktivitas tubuh meningkat.” (2007:206). Sepanjang hidupnya semua makhluk
hidup harus memasukkan oksigen ke dalam tubuhnya secara terus-menerus dan
tidak boleh berhenti. Sel-sel tubuh akan rusak atau mati bila tidak mendapatkan
oksigen dalam jangka waktu tertentu. Sel otak akan mati atau rusak bila tidak
mendapatkan oksigen selama 3-4 menit.
Tahukah Anda seberapa besar kemampuan paru-paru Anda dalam
menampung udara pernapasan? Meskipun daya tampung setiap orang berbeda,
dalam keadaan normal, paru-paru orang dewasa rata-rata dapat menampung udara
sebanyak 4,5-6,0 liter atau 4.500-6.000 cc. Dalam satu kali bernapas, orang
menghirup dan mengembuskan udara sebanyak 0,45-0,50 liter. Jumlah itu
dinamakan kapasitas tidal. Udara yang masuk dan keluar pada saat kita menghirup
dan mengembuskan napas sekuat-kuatnya dinamakan kapasitas vital paru-paru.
Banyaknya kapasitas vital paru-paru sekitar 3,5 liter udara. Dengan demikian,
banyaknya udara yang digunakan dalam proses pernapasan berkisar antara 0,5-3,5
liter. Dari jumlah itu, hanya sekitar 0,35 liter udara yang dapat mencapai alveolus,
karena sebagian besar harus mengisi saluran-saluran pernapasan, seperti trakea
bronkus dan bronkiolus. Sri Pujiyanto (2008: 162) mengingatkan bahwa besar
kecilnya volume udara pernapasan tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor, antara lain usia, berat badan, jenis aktivitas, kebiasaan bernapas, atau pun
kesehatan seseorang.
8

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Diagram Alir

Mulai

Preparasi Alga

Preparasi
Membran

Preparasi Filter

Pengimplanan Alga Gagal


Pada Membran

Berhasil

Perancangan Respiratory Mask Berbasis Mikroalga


(Halosphaera sp.) dan Membran Poliakrilonitril

Pengukuran Kadar Oksigen Pada Pengujian Respiratory Mask Terhadap


Rancangan Respiratory Mask dengan Kemampuan Filter Debu Piroklastik
Alat Uji Lutron DO 5510 Oxygen Meter dengan Metode RM SC101

Analisis data dan


Pembahasan

Hasil

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian


9

3.2. Prosedur Penelitian


Preparasi spesimen pada penelitian ini adalah penyiapan spesimen
berupa alga dengan kerapatan 100mg/liter sebanyak tiga spesimen dengan
membran poliakrilonitril (PAN) dengan MWCO 100000 Da. Ketiga spesimen
tersebut diberi label spesimen 1, 2 dan 3.
Selanjutnya spesimen alga yang sudah siap diimplan pada membran
yang sudah disiapkan, proses pengimplanan dilakukan dengan hati-hati agar posisi
alga yang di dalam membran bisa merata. Perbandingan alga dengan membran
adalah 1:10. Perbandingan ini didasarkan akan kepadatan populasi alga dalam
kondisi lingkungan yang asam dengan material pengotor debu piroklastik (SiO2)
dan media hidup membran poliakrilonitril (PAN). Jika populasi alga terlalu padat,
maka pertumbuhan alga tersebut akan menurun (Gardner dkk, 1991 dalam
Mursito dan Kawiji, 2008).
Kemudian alga yang terimplan pada membran disisipkan ke masker
respirator N95 dengan metode fit and proper menurut standard pemasangan
komponen masker tersebut. Proses pemasangan ini dilakukan di tempat yang steril
dan dikerjakan oleh ahli tertentu karena tingkat higienis dari masker ini perlu
dijaga sebelum digunakan konsumen.
Langkah selanjutnya adalah dua pengujian yang pertama yaitu
pengujian rancangan Respiratory Mask terhadap kemanpuan filter debu
piroklastik dengan konsep RM SC 101. Cara pengujiannya adalah dengan
meniupkan udara yang terpolusi oleh serbuk silika dengan kipas angin yang
diarahkan langsung ke respiratory mask berbasis mikroalga (Halsphaera sp.) dan
membran poliakrilonitril. Lalu menghitung rasio perbandingan serbuk silika yang
tersaring dan menumpuk di permukaan masker dengan yang tidak tersaring.
Pengujian kedua yaitu pengukuran kadar oksigen pada masker tersebut
pada saat digunakan. Alat uji yang dipakai untuk mengukur kandungan oksigen
yang terdapat pada masker tersebut adalah Lutron DO 5510 Dissolved Oxygen
Meter dengan sistem kalibrasi Dissolved Oxygen 0,1 mg/liter dan Oxygen Meter
0,1% O2 serta temperatur 0,1. Ketelitian alat uji dapat mengukur hingga 20,0
mg/liter Dissolved Oxygen dengan efisiensi 0-100% oksigen terlarut.
Proses selanjutnya adalah menganalisis masker yang sudah terimplan
alga dengan oksigen yang dihasilkan. Oksigen tersebut dibandingkan dengan
kebutuhan nomal manusia saat melakukan proses pernapasan tanpa menggunakan
masker. Hasil ini juga dibandingkan dengan masker yang tanpa penambahan alga.
Dalam tahap akhir, akan dibuktikan bahwa masker yang mengandung alga yang
lebih efisien untuk digunakan serta nyaman dan tidak pengab.

BAB 4 BIAYA DAN JADUAL KEGIATAN


4.1. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan Penunjang Rp 1.250.000,00
2 Bahan Habis Pakai Rp 1.750.000,00
3 Pengujian Rp 1.250.000,00
4 Lain – Lain Rp 750.000,00
Jumlah Rp 5.000.000,00
10

4.2. Jadual Kegiatan


No Jenis Kegiatan Bulan ke - 1 Bulan ke – 2 Bulan ke - 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Preparasi Bahan
2 Pembuatan
spesimen
3 Implantasi Alga
Pada Membran
4 Implantasi
Membran pada
5 Pemasangan
Membran Pada
Masker
6 Pengujian Kadar
Oksigen Pada
Masker
7 Pembuatan
Laporan
Kemajuan
8 Analisis Hasil
Pengujian
9 Pembuatan
Laporan Akhir

DAFTAR PUSTAKA
Aini, N., & Sulistyawati, L. (2014, February 18). Presiden Janjikan Bantuan |
Republika Online (A. Saubani, Ed.). Diakses pada 20 November 2015 dari
http://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/14/02/17/n15ceh-
presiden-janjikan-bantuan.
Assifa, F. (Ed.). (2014, February 15). BNPB: Korban Tewas Akibat Letusan
Kelud 4 Orang - Kompas.com. Diakses pada 20 November 2015 dari
http://regional.kompas.com/read/2014/02/15/1833038/BNPB.Korban.Tewas.
Akibat.Letusan.Kelud.4mahasiswa.
Halosphaera F.Schmitz. (2012). Diakses pada 20 November 2015 dari
http://nordicmicroalgae.org/taxon/Halosphaera
Medicallindo, P. (2014). Jual Alat Nebulizer. Diakses pada 20 November 2015
dari http://www.alatkesehatan.id/kategori-produk/aneka-alat-bantu/alat-bantu-
pernapasan/nebulizer.
Muliawati, Ikha. Rekayasa Masker Anti Polutan Gas Buang Kendaraan Berbasis
Katalis Komposit TiO2 –AC –ZAL. Program Studi Teknik Kimia. Universitas
Indonesia. Depok.
Purba, Theodora Novida. Juli 2011. Pemanfaatan Mikroalga untuk Pengolahan
Limbah dan Potensinya Sebagai Bahan Baku Biofuel. Program Studi Teknik
Kimia. Universitas Indonesia. Depok.
Redjeki, Sri. 2011. Proses Desalinasi dengan Membran. Direktorat Penelitian
Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DP2M). Yogyakarta.
Volcanoes of Indonesia. (2001). Diakses pada 20 November 2015 dari
http://www.volcanodiscovery.com/indonesia.htmlorganisasi.
vi

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mudzakkir Dioktyanto
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi S1 Teknik Material dan Metalurgi
4 NIM 2714100068
5 Tempat dan Tanggal Madiun, 08 Oktober 1996
Lahir
6 E-mail zaki_demon@ymail.com
7 Nomor Telepon/HP 085232261230
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Klampis SMP Negeri 19 SMA Negeri 5
Ngasem 1 Surabaya Surabaya
Surabaya
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk – 2002 – 2008 2008 – 2011 2011 – 2014
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
- - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM Penelitian.
Surabaya, 21 November 2015
Pengusul,

( Mudzakkir Dioktyanto )
vii

Lampiran 1. Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Shochibul Ma’arif
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Material dan Metalurgi
4 NIM 2714100052
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 10 November 1994
6 E-mail shochibulm@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 089677351377
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Tertek MTsN Jombang SMA Negeri 2
III Kauman Pare
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1. - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. OSP Kebumian Dinas Pendidikan Jatim 2013
2. Runner Up Debat Ilmiah HMMT FTI ITS 2015
PIMMAT
3. Peringkat III Menulis Surat BEM ITS 2015
Calon Walikota Surabaya

Semua data yang saya tuliskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah.

Surabaya, 21 November 2015


Pengusul,

(Shochibul Ma’arif)
viii

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mimi Nur Indah Sari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Teknik Material dan Metalurgi
4 NIM 2714100016
5 Tempat dan Tanggal Bojonegoro, 25 Maret 1996
Lahir
6 E-mail mimiminmie@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089656877858
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 02 Padangan SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Padangan Cepu
Jurusan IPA
Tahun Masuk – 2002-2008 2008-2011 20011-2014
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
- - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan proposal program kreattivitas mahasiswa.

Surabaya, 21 November 2015


Pengusul,

(Mimi Nur Indah Sari)


ix

Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Widyastuti, S.Si.,M.Si.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Material dan Metalurgi
4 NIDN 0020067906
5 Tempat dan Tanggal Bangkalan, 20 Juni 1979
Lahir
6 E-mail wiwidmaterial@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081310605693

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi ITS UI UI
Jurusan Fisika FMIPA Material Science Teknik Material
dan Metalurgi
Tahun Masuk – 1998 – 2002 2003 – 2005 2005-2009
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1.

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan proposal program kreativitas mahasiswa.

Surabaya, 21 November 2015


Pembimbing,

(Dr. Widyastuti,S.Si.,M.Si.)
x

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Masker N95 Sebagai filter 1 box Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
debu
Sarung Menyentuh 4 set Rp 25.000,00 Rp 100.000,00
tangan Latex Spesimen
Gelas Kimia Sebagai wadah 4 buah Rp 50.000,00 Rp 200.000,00
100 ml alga
Cawan petri, Sebagai alat 1 set Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
penumbuk, penghalus
stirer senyawa
Aluminium Sebagai wadah 2 set Rp 50.000,00 Rp 100.000,00
foil kedap
Pipet 100 ml Mengambil 4 buah Rp 100.000,00 Rp 400.000,00
alga
Box Akrilik Sebagai wadah 2 buah Rp 50.000,00 Rp100.000,00
rancangan RM
SC 101
Sewa Kipas Sebagai media 1 set Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
Angin dan peniupan debu
Operator
SUB TOTAL (Rp) Rp 1.250.000,00

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Alga Penyuplai 500 gr Rp 100.000,00 Rp 500.000,00
(Halosphaera oksigen
sp.)
Membran Membran 500 gr Rp 100.000,00 Rp 500.000,00
poliakrinolitril alga
(PAN)
Bahan perekat Sebagai 1 set Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
perekat
membran
ke masker
Karbon aktif Sebagai 3 set Rp 50.000,00 Rp 150.000,00
bahan
aktivasi
Aquades Sebagai 1 set Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
desinfektan
Senyawa Sebagai 4 set Rp 100.000,00 Rp 400.000,00
MgO, CaO, material
K2O, SiO2 polutan
SUB TOTAL (Rp) Rp 1.750.000,00
xi

3. Pengujian
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Pemakaian (Rp) (Rp)
Pengujian Untuk 1 Rp 1.250.000,00 Rp 1.250.000,00
Lutron DO mengukur
5510 kadar
(Dissolved oksigen
Oxugen terlarut pada
Meter) membran di
masker
SUB TOTAL (Rp) Rp 1.250.000,00

4. Lain – Lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Pemakaian (Rp) (Rp)
Administrasi Print, foto 1 Rp 200.000,00 Rp 150.000,00
copy
Publikasi Poster, 1 Rp 500.000,00 Rp 350.000,00
Karya Tulis seminar
Tranport Mencari 1 Rp 300.000,00 Rp 250.000,00
Literatur
SUB TOTAL (Rp) Rp 750.000,00
TOTAL (Keseluruhan) Rp 5.000.000,00
xii

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


no Nama/NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas
Studi Waktu
(per
Minggu)
1 Mudzakkir S1 Teknik Material 12 jam/ Preparasi
Dioktyanto Material Science, minggu Spesimen dan
dan Pengimplanan
Metalurgi Alga
12 jam/ Analisis Data
minggu dan
Pembahasan
2 Shochibul Ma’arif S1 Teknik Geologi, 12 jam/ Pengimplanan
Material Biomaterial minggu Membran
dan Pada Masker
Metalurgi
12 jam/ Pembuatan
minggu Laporan
Kemajuan
3 Mimi Nur Indah S1 Teknik Standarisasi, 12 jam/ Pegujian
Sari Material Biologi minggu Kadar
dan Oksigen Pada
Metalurgi Masker
12 jam/ Pembuatan
minggu Laporan
Akhir
xiii

Lampiran 4. Surat Pernyataan Tidak Melakukan Plagiarism

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 – 5994251, 5947274, 5945472 (Hunting)
Fax : 031 – 5947624, 5950806
http://www..its.ac.id

SURAT PERNYATAAN
TIDAK MELAKUKAN PLAGIARISME

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Mudzakkir Dioktyanto
NIM : 2714100068
Program Studi : S1 Teknik Material dan Metalurgi
Fakultas : Teknologi Industri

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-Penelitian saya dengan


judul: Respirator Mask Anti Debu Piroklastik Letusan Gunung Kelud
dengan Mikroalga (Halosphaera Sp.) Sebagai Penyuplai Oksigen yang
diusulkan pada tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima kepada
Humanitarian Forum Indonesia (HFI).
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.

Surabaya, 21 November 2015


Yang menyatakan,
Ketua Tim Peneliti

(Mudzakkir Dioktyanto)
NIM. 2714100068

Anda mungkin juga menyukai