Anda di halaman 1dari 5

TUGAS HUKUM PERTANAHAN

“RINGKASAN HAK MILIK dan HAK GUNA USAHA”

DISUSUN OLEH:
NAMA : TEUNGKU AHMAD DJIBRIL

NIM : C1B019057

PRODI : ILMU TANAH


A. HAK MILIK
1. Pengertian
Dalam Undang-Undang Pokok Agraria, pasal 20 UUPA pasal 1dan 2, hak milik
adalah hak turun-temurun, terkuat dan terpenuhi yang dapat dipunyai orang atas tanah ;
hak milik dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain.
Sementara yang dimaksudkan dengan hak milik menurut KUHPerdata
dirumuskan dalam Pasal 570. Pasal 570 KUHPerdata menyatakan ;
“ Hak milik adalah hak untuk menikmati kegunaan sesuatu kebendaan dengan leluasa,
dan untuk berbuat bebas terhadap kebendaan itu dengan kedaulatan sepenuhnya, asal
tidak bersalahan dengan undang-undang atau peraturan umum yang ditetapkan oleh suatu
kekuasaan yang berhak menetapkannya, dan tidak mengganggu hak-hak orang lain,
kesemuanya itu dengan tidak mengurangi kemungkinan akan pencabutan hak itu demi
kepentingan umum berdasar atas ketentuan undang-undang dan dengan pembayaran ganti
rugi”.
2. Ciri- ciri hak milik
Ciri-ciri hak milik dapat diidentifikasi dengan adanya 5 hal berikut ini :
a) Dapat dijadikan jaminan uang,
b) Dapat digadaikan,
c) Dapat dialihkan kepada pihak lain,
d) Dapat dilepaskan secara sukarela, dan
e) Dapat diwakafkan.
3. Subjek hak milik
Menurut UUPA, subjek hak milik adalah :
a) Perseorangan
“Hanya warga Negara Indonesia yang dapat mempunyai hak milik”.
(Pasal 21 ayat 1 UUPA).
b) Badan-badan hukum
Menurut Pasal 1 PP No. 38 Tahun 1963 tentang penunjukan badan-
badan hukum yang dapat mempunyai hak milik atas tanah, yaitu bank- bank
yang didirikan oleh Negara (Bank Negara), koperasi pertanian, badan
keagamaan, dan badan sosial.
Menurut Pasal 8 ayat 1 Permen Agraria/ kepala BPN No. 9 Tahun1999
tentang tata cara pemberian dan pembatalan hak atas tanah dan hak
pengelolaan, badan-badan hukum yang dapat mempunyai hak milik,adalah
Bank Pemerintah, badan keagamaan dan badan sosial yangditunjuk oleh
pemerintah
4. Hapusnya hak milik
Didalam pasal 27 UUPA faktor-faktor penyebab hapusnya hak milik atas tanah
dan tanahnya jatuh ke Negara, adalah :
a) Karena pencabutan hak berdasarkan yang tertera pada pasal 18 UUPA
b) Karena penyerahan secara sukarela oleh pemiliknya
c) Karena ditelantarkan
d) Karena subjek haknya tidak memenuhi syarat sebagai subjek hak atas tanah
e) Karena peralihan hak yang mengakibatkan tanahnya berpindah kepada pihak
lain tidak memenuhi syarat sebagai subyek hak atas tanah

Hak atas tanah juga dapat hilang jika tanah tersebut hilang atau musnah karena
bencana alam.

B. HAK GUNA USAHA


1. Pengertian
Hak Guna Usaha dalam pasal 28 UUPA adalah hak untuk mengusahakan tanah
yang dikuasai oleh Negara, dalam jangka waktu sebagaimana dalam pasal 29, guna
perusahaan, pertanian, perikanan
atau peternakan. Dengan kata lain, HGU terikat oleh jangka waktu tertentu. Menurut pasa
l 29 pada undang-undang yang sama HGU diberikan waktu paling lama 25tahun atau
untuk perusahaan tertentu dapat diberikan HGU untuk waktu palinglama 35 tahun.
Luas tanah HGU adalah untuk perseorangan luas minimalnya 5 hektar
danmaksimalnya 25 hektar. Sedangkan untuk badan hukum, luas minimalnya 5
hektardam maksimalnya ditetapkan oleh kepala Badan Pertanahan Nasional (Pasal 28ayat
(2) UUPA jo. Pasal 5 PP No. 40 Tahun 1996).
2. Pemberian dan Subjek Hak Guna Usaha
Pemberian hak atas tanah berkaitan dengan subjek dan objek serta prosesyang
terjadi dalam pemberian hak tersebut, termasuk pula pemberian HGU.Menyangkut
subjek HGU diatur dalam Pasal 2 PP 40 Tahun 1996, dinyatakan bahwa yang dapat
mempunyai Hak Guna Usaha adalah,Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum yang
didirikan menurut hukum Indonesia danberkedudukan di Indonesia.

3. Kewajiban Pemegang Hak Guna Usaha


Sesuai dengan ketentuan Pasal 12 PP Nomor 40 Tahun 1996 bahwa pemegang
hak berkewajiban:
a) Membayar uang pemasukan kepada Negara
b) Melaksanakan usaha pertanian, perkebunan, perikanan, dan atau
peternakan sesuai peruntukan dan persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam
keputusan pemberian hak
c) Mengusahakan sendiri tanah hak guna usaha dengan baik
d) Membangun dan memelihara prasarana lingkungan dan fasilitas tanah yang ada
dalam lingkungan areal HGU
e) Memelihara kesuburan tanah, mencegah kerusakan SDA dam menjaga
kelestarian lingkungan
f) Menyampaikan laporan tertulis setiap ahir tahun mengenai penggunaan HGU
g) Menyerahkan kembali tanah yang diberikan dengan HGU kepada Negara
setelah HGU tersebut hapus
h) Menyerahkan sertifikat HGU yang telah hapus kepada kepala
kantor pertanahan
4. Hapusnya Hak Guna Usaha
Sebagaimana yang terdapat pada hak milik sebagai hak primer utama tetap
mempunyai batas waktu atau hapus. Hal ini juga berlaku pada Hak Guna Usaha .Sesuai
ketentuan yang berlaku dalam Pasal 34 UUPA Tahun 1960 dinyatakan bahwa hak guna
usaha hapus karena :
a) Jangka waktunya berakhir
b) Dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir karena sesuai syarat tidak
dipenuhi)
c) Dilepaskan oleh pemegang haknya sebelum jangka waktu berakhir)
d) Dicabut untuk kepentingan umum
e) Ditelantarkan
f) Tanahnya musnah
g) Ketentuan dalam pasal 30 ayat 2

Anda mungkin juga menyukai