Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK KE-3

WEEK 8/ SESSION 12
KELAS
LWFA
TEAM 3
D3-S1 ACCOUNTING
TAXATION

DOSEN PENGAMPU
Dr. Drs. Heri Sukendar W, Ak., M.M., BKP., CA
ANGGOTA
1. 2440126423 Yurika Rahma S
2. 2401967151 Pandu Genta Atmaja
3. 2401963475 Vinna Demayati Sukma
4. 2401969932 Vanya Saraswati
5. 2440125502 Astari Indira Cahyani
6. 2440120035 Cendra Kurnia Turnip
SOAL
<<Click here>>
Anda sebagai staf konsultan pajak ditugaskan untuk menangani perhitungan perpajakan salah satu klien kantor
Anda yaitu PT Binus Jaya, Tbk. PT. Binus Jaya, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha
dagang peralatan listrik. Perusahaan telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak sejak 2000. Berikut
Informasi yang berkaitan data perusahaan

1. Data perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Binus Jaya, Tbk
NPWP : 01.129.225.2.542.000
Alamat : Jalan Makmur no 27 Jakarta Timur 13730
Telp : (021) 7865409
E – mail : binusjaya@gmail.com
Jenis Usaha : Usaha dagang peralatan listrik
Klasifikasi badan : PT (Perseroan Terbatas)
Direktur : Janeva, SE

2. Kegiatan Usaha
Pada tahun 2015 PT Binus Jaya memperoleh penghasilan dari dalam negeri dan luar negeri. Berikut ini
laporan laba rugi komersial pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :

PT Binus Jaya, Tbk


Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015
(dalam rupiah)

Penghasilan dari usaha dalam negeri :


Penjualan Rp 65,400,000,000
• Retur Penjualan Rp 105,000,000
• Potongan penjualan Rp 425,000,000
Penjualan neto Rp 64,870,000,000
Harga pokok penjualan Rp 27,000,000,000
Laba bruto Rp 37,870,000,000

Biaya usaha :
• Gaji, upah, THR, tunjangan lain – lain Rp 7,457,000,000
• Alat tulis dan biaya kantor Rp 35,000,000
• Biaya perjalanan dinas Rp 123,560,000
• Biaya telepon Rp 24,890,000
• Biaya makan karyawan Rp 136,300,000
• Biaya promosi Rp 757,000,000
• PBB, BPHTB dan bea materai Rp 60,000,000
• PPh pasal 25 Rp 85,000,000
• Biaya konsumsi Rp 180,000,000
• Biaya representasi Rp 65,000,000
• Biaya sewa Rp 267,000,000
• Biaya kerugian piutang Rp 350,000,000
• Biaya penyusutan Rp 610,000,000
• Sumbangan Rp 450,000,000
• Biaya lain – lain Rp 978,000,000
Total biaya usaha Rp 11,578,750,000
Laba Usaha Rp 26,291,250,000

Penghasilan di luar usaha :


Penghasilan Deviden Rp 250,000,000
Penghasilan Sewa Rp 130,000,000
Total penghasilan luar usaha Rp 380,000,000
Total Laba neto dalam negeri Rp 26,671,250,000

Penghasilan dari luar negeri :


Laba usaha dari Australia Rp 2,000,000,000
Total penghasilan dari luar negeri Rp 2,000,000,000
Laba Rp 28,671,250,000

3. Informasi yang digunakan sebagai penyesuaian perhitungan laba (rugi) fiskal :


a. Dalam penjualan tidak memasukkan penjualan kepada karyawan sebesar Rp 75.000.000 yang penagihannya
melalui gaji setiap bulan.
b. Dalam gaji, upah dan tunjangan hari raya (THR) dan tunjangan lain terdapat pengeluaran untuk pemberian
bingkisan hari raya Rp 76.000.000
c. Dalam biaya perjalanan dinas terdapat bukti pengeluaran keluarga pemegang saham sebesar Rp 12.000.000
d. Biaya telepon digunakan untuk fasilitas keperluan kantor dan pribadi karyawan.
e. Biaya promosi terdapat Rp 235.000.000 merupakan promosi gratis dari Perusahaan Iklan.
f. PPh pasal 25 merupakan angsuran pajak selama tahun 2015.
g. Biaya konsumsi / perjamuan terdapat Rp 130.000.000 digunakan untuk peringatan ulang tahun direktur.
h. Piutang yang benar – benar tidak tertagih menurut perpajakan Rp 153.000.000
i. Dalam biaya lain – lain terdapat biaya denda pajak Rp 6.000.000
j. Dalam akun sumbangan terdapat Rp 150.000.000 adalah pengeluaran untuk sumbangan ke Panti Wreda.
k. Perhitungan penyusutan menurut pajak sebesar Rp 650.000.000
l. Penghasilan deviden terdiri Rp 100.000.000 terdiri atas deviden kas dari penyertaan saham 15 % pada PT
Lancar. Sisanya Rp 150.000.000 merupakan deviden kas yang diterima dari penyertaan saham 35 % di PT
Sejahtera.
m. Penghasilan sewa seluruhnya merupakan penghasilan sewa bangunan bersifat final
Diminta :
a. Buatlah rekonsialiasi fiskal dalam tabel yang sudah disediakan!
b. Hitunglah pajak kurang bayar nya (PPh pasal 29) !
c. Kapan batas waktu penyetoran SPT WP Badan harus dibayarkan !
d. Kapan batas waktu pelaporan SPT WP badan harus dilaporkan !
INFORMASI TAMBAHAN yang telah dipungut pihak lain dan kredit pajak untuk penghitunga
1. PPh pasal 22 :
PT Binus Jaya, Tbk (importir tidak punya API) selama tahun 2015 mengimpor kabel dari Amerik
$ 45.000 dengan kurs 1 $ = Rp 13.100, dengan Insurance Cost 2,5 % dari Cost, biaya angkut karg
17.000.000. Pungutan resmi lainnya Rp 3.000.000, Bea masuk 1 % dari CIF. Bea masuk
22 sudah di bayar ke Ditjen Bea dan Cukai Tanjung Priok. Tarif PPh pasal 22 : 7,5 %.
2. PPh pasal 23 :
Tarif atas penghasilan deviden 15 % sudah dipungut pihak lain
3. PPh pasal 24 :
PPh pasal 24 yang dapat dikreditkan Rp 25.000.000
4. PPh pasal 25 telah dibayarkan setiap bulan dengan angsuran yang sama setiap bulannya.
5. Laba (rugi ) Fiskal 2 tahun terakhir adalah :
- Rugi fiskal tahun 2013 Rp 750.000.000
- Laba fiskal tahun 2014 Rp 475.000.000
Keterangan : sisa kerugian akan dikompensasikan pada tahun 2015
yang telah dipungut pihak lain dan kredit pajak untuk penghitungan PPh Badan :
1. PPh pasal 22 :
PT Binus Jaya, Tbk (importir tidak punya API) selama tahun 2015 mengimpor kabel dari Amerik
$ 45.000 dengan kurs 1 $ = Rp 13.100, dengan Insurance Cost 2,5 % dari Cost, biaya angkut karg
17.000.000. Pungutan resmi lainnya Rp 3.000.000, Bea masuk 1 % dari CIF. Bea masuk
22 sudah di bayar ke Ditjen Bea dan Cukai Tanjung Priok. Tarif PPh pasal 22 : 7,5 %.
2. PPh pasal 23 :
Tarif atas penghasilan deviden 15 % sudah dipungut pihak lain
3. PPh pasal 24 :
PPh pasal 24 yang dapat dikreditkan Rp 25.000.000
4. PPh pasal 25 telah dibayarkan setiap bulan dengan angsuran yang sama setiap bulannya.
5. Laba (rugi ) Fiskal 2 tahun terakhir adalah :
- Rugi fiskal tahun 2013 Rp 750.000.000
- Laba fiskal tahun 2014 Rp 475.000.000
Keterangan : sisa kerugian akan dikompensasikan pada tahun 2015
dit pajak untuk penghitungan PPh Badan :

mengimpor kabel dari Amerika dengan Cost


dari Cost, biaya angkut kargo Rp
k 1 % dari CIF. Bea masuk dan PPh pasal
pasal 22 : 7,5 %.

sama setiap bulannya.

PPh Badan :

mengimpor kabel dari Amerika dengan Cost


dari Cost, biaya angkut kargo Rp
k 1 % dari CIF. Bea masuk dan PPh pasal
pasal 22 : 7,5 %.

sama setiap bulannya.


PT Binus Jaya, Tbk.
Rekonsiliasi Fiskal
Tahun 2015
ACCOUNT AMOUNT KOREKSI + KOREKSI -
Penghasilan dari usaha dalam negeri :
Penjualan Rp 65,400,000,000 Rp 75,000,000
·  Retur Penjualan Rp 105,000,000
·  Potongan penjualan Rp 425,000,000
Penjualan neto Rp 64,870,000,000
Harga pokok penjualan Rp 27,000,000,000
Laba bruto Rp 37,870,000,000

Biaya usaha :
·  Gaji, upah, THR, tunjangan lain – lain Rp 7,457,000,000
·  Alat tulis dan biaya kantor Rp 35,000,000
·  Biaya perjalanan dinas Rp 123,560,000 -Rp 12,000,000
·  Biaya telepon Rp 24,890,000 -Rp 12,445,000
·  Biaya makan karyawan Rp 136,300,000
·  Biaya promosi Rp 757,000,000 -Rp 235,000,000
·  PBB, BPHTB dan bea materai Rp 60,000,000
·  PPh pasal 25 Rp 85,000,000 -Rp 85,000,000
·  Biaya konsumsi Rp 180,000,000 -Rp 130,000,000
·  Biaya representasi Rp 65,000,000
·  Biaya sewa Rp 267,000,000
·  Biaya kerugian piutang Rp 350,000,000 -Rp 197,000,000
·  Biaya penyusutan Rp 610,000,000 Rp 40,000,000
·  Sumbangan Rp 450,000,000 -Rp 150,000,000
·  Biaya lain – lain Rp 978,000,000 -Rp 6,000,000
Total biaya usaha Rp 11,578,750,000
Laba usaha Rp 26,291,250,000

Penghasilan di luar usaha :


·  Penghasilan Deviden Rp 250,000,000 -Rp 100,000,000
·  Penghasilan Sewa Rp 130,000,000 -Rp 130,000,000
Total penghasilan luar usaha Rp 380,000,000
Total Laba neto dalam negeri Rp 26,671,250,000

Penghasilan dari luar negeri :


·  Laba usaha dari Australia Rp 2,000,000,000
Total penghasilan dari luar negeri Rp 2,000,000,000
Laba Rp 28,671,250,000
b. PPh 29
• PKP Rp 29,533,695,000
• Sisa kompensasi kerugian fiskal tahun 2015
= Rp750.000.000 - Rp475.000.000 Rp 275,000,000
• PKP tahun 2015 setelah kompensasi Rp 29,258,695,000

• Facility of Taxable Income:


(Rp4.800.000.000/Rp65.475.000.000 x Rp 268,120,916
Rp29.258.695.000)x12,5%=

• Non Facility of Taxable Income

Rp29.258.695.000 -
(Rp4.800.000.000/Rp65.475.000.000)*2 Rp 7,314,673,750
5%=

• Total PPh Pasal 29 terutang


Rp268.120.916 + Rp7.314.673.750 Rp 7,582,794,666

• PPh Pasal 22 (non API)


=7,5% x Rp627.449.875 Rp 47,058,741

• Penghitungan PPh Pasal 23


=15% x Rp100.000.000 Rp 15,000,000

• PPh Pasal 29
PPh terutang Rp 7,582,794,666
Kredit Pajak :
PPh 22 Rp 47,058,741
PPh 23 Rp 15,000,000
PPh 24 Rp 25,000,000
PPh 25 Rp 85,000,000
Total Kredit Pajak Rp 172,058,741
PPh kurang bayar Rp 7,410,735,926
AMOUNT

Rp 65,475,000,000
Rp 105,000,000
Rp 425,000,000
Rp 64,945,000,000
Rp 27,000,000,000
Rp 37,945,000,000

Rp 7,457,000,000
Rp 35,000,000
Rp 111,560,000
Rp 12,445,000
Rp 136,300,000
Rp 522,000,000
Rp 60,000,000
Rp -
Rp 50,000,000
Rp 65,000,000
Rp 267,000,000
Rp 153,000,000
Rp 650,000,000
Rp 300,000,000
Rp 972,000,000
Rp 10,791,305,000
Rp 27,153,695,000

Rp 150,000,000
Rp -
Rp 380,000,000
Rp 27,533,695,000

Rp 2,000,000,000
Rp 2,000,000,000
Rp 29,533,695,000

Anda mungkin juga menyukai