Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AGAMA ISLAM

MANUSIA DAN AGAMA

DOSEN PENGAMPUH:
IRFANDI, S.Pd.I,. M.Pd,I

DISUSUN OLEH:
DIVANI KHAIRUNNISA
F 221 19 044

FAKULTAS TEKNIK
S1 TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TADULAKO PALU
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada
waktunya. Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat-Nya,
sehingga makalah “Manusia dan Agama” dapat di selesaikan. Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Saya berharap makalah yang saya buat ini dapat memberikan manfaat baik bagi saya maupun
bagi pembaca, serta menambah wawasan kita semua. Saya sadar makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu saya sangat berharap pembaca dapat memberikan kritik maupun
saran agar kedepannya saya dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.

Palu, 16 Oktober 2020

ii
DAFTAR ISI

COVER MAKALAH…………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….......iii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………1
 A. LATAR BELAKANG………..…………………………………………………1
 B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………..........1
 C. TUJUAN PENELITIAN………………………………………...........................1
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………………...2

 A. PENGERTIAN AGAMA………………………………………………………..2
 B. PENGERTIAN MANUSIA……………………………………………………...3
 C. HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DENGAN AGAMA…………………….4
 D. TUJUAN DICIPTAKAN MANUSIA…………………………………………..6
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………....................7

 A. KESIMPULAN………………………………………………………………….7
 B. SARAN…………………………………………………………………………..7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….……...…………………8

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya manusia diciptakan di muka bumi untuk hanya untuk beribadah kepada
Tuhan. Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya untuk di
ajarkan kepada manusia. Dibawa secara berantai (estafet) dari satu generasi ke generasi
selanjutnya dari satu angkatan ke angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayat, dan
petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah swt.
Mayoritas manusia di bumi ini memeluk agama islam. Banyak juga yang memilih
menjadi mualaf setelah mengetahui semua kebenaran ajaran nabi Muhammad SAW. Ini
yang tercantum dalam al-Quran.
Agama merupakan aspek kehidupan yang sangat penting bagi manusia . Agama
adalah sesuatu yang alamiah bagi manusia.
Setiap manusia di muka bumi tentunya percaya akan keyakinan tentang Tuhan. Secara
umum, agama adalah upaya manusia untuk mengenal dan menyembah Ilahi [yang
dipercayai dapat memberi keselamatan serta kesejahteraan hidup dan kehidupan kepada
manusia]; upaya tersebut dilakukan dengan berbagai ritus [secara pribadi dan bersama]
yang ditujukan kepada Ilahi.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, saya dapat menyimpulkan rumusan masalah yang
akan di bahas dalam makalah ini, antara lain:
a) Pengertian agama dan manusia
b) Tujuan diciptakannya manusia

C. TUJUAN
Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah PAI (pendidikan Agama Islam ),tujuan di
buatnya makalah ini adalah
a) Memahami dan mengetahui arti dari agama
b) Mengetahui tujuan dari diciptakannya manusia

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AGAMA

1. Menurut Bahasa Sanskerta


Agama yang sudah menjadi bahasa Indonesia, secara etimologis berasal dari bahasa
Sanskerta terdir dari kata : a artinya tidak, gama artinya kacau. Agama berarti tidak kacau.
Hal itu mengandung pengertian bahwa agama adalah suatu peraturan yang mengatur
kehidupan manusia agar tidak kacau. Sebagian yang lain mengartikan a adalah cara, gama
adalah jalan. Agama berarti cara jalan, maksudnya cara menempuh keridhoan Tuhan.

2. Menurut Bahasa Inggris


Dalam bahasa Inggris agama disebut religion berasal dari bahasa latin relegere artinya
mengumpulakan, membaca. Religion mengandung pengertian kumpulan cara-cara
peribadatan yang terdapat dalam kitab suci yang harus dibaca.

3. Menurut Bahasa Arab


Dalam bahasa Arab agama adalah Din yang secara etimologis memiliki arti: balasan
atau pahala, ketentuan, kekuasaan, pengaturan, perhitungan, taat dan patuh, kebiasaan.
Agama memang membawa peraturan, hukum yang harus dipatuhi, menguasai dan
menuntut untuk patuh kepada Tuhan yang menjalankan ajarannya, membawa kewajiban
yang jika tidak dilaksanakan akan menjadi hutang yang akan membawa balasan baik
kepada yang taat, dan memberi balasan buruk kepada yang tidak taat.

4. Menurut Hasby as-Shiddiqi


Secara tertimonologis, Hasby as-Shiddiqi mendefinisikan agama sebagai dustur
(undang-undang) ilahi yang di datangkan Allah untuk menjadi pedoman hidup dan
kehidupan manusia di alam dunia untuk mencapai kerajaan dunia dan kesentosaan di
akhirat. Agama adalah peraturan Tuhan yang di berikan kepada manusia yang berisi sistem
kepercayaan, sistem penyembahan dan sistem kehidupan manusia untuk mencapai
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

2
5. Menurut Endang Saefudin Anshari
Endang Saefudin Anshari menyimpulkan bahwa agama meliputi : sistem kredo
kepercayaan atasa adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia, sistem ritus tata cara
peribadatan manusia kepada yang mutlak, dan sistem norma atau tata kaidah yang
mengatur hubungan manusia dan hubungan dengan alam lainnyasesuai dan sejalan dengan
tata keimanan dan tata peribadatan tersebut.
Di lihat dari sudut kategori pemahaman manusia,agama memiliki dua segi yang
membedakan dalam perwujudannya, sebagai berikut:
1) Segi kejiwaan
2) Seni objektif

B. PENGERTIAN MANUSIA
Terdapat banyak definisi menurut para ahli ternama tentang manusia namun
pengertiannya definisi manusia itu sendiri bisa pahami secara bahasa bahwa manusia
berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal
budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah
manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas,
sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia juga dapat diartikan berbeda-beda baik menurut sudut pandang biologis,
rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies
primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal
kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam
agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup;
dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi
kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka
dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan
kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain
serta pertolongan.

3
C. HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DENGAN AGAMA

Untuk melihat keterkaitan antara manusia dengan agama, dapat ditelusuri dari
beberapa hal, di antaranya kodrat manusia beragama, gambaran manusia beragama dan
kebutuhan manusia akan agama.

1. Kodrat Manusia Beragama

Untuk mengetahui kodrat manusia beragama ini dapat dilihat pada beberapa
fenomena berikut :

a) Tentang doa keselamatan.

Setiap orang pasti ingin mendapatkan keselamatan. Ia merasa dirinya selalu


terancam. Makin serius ancamannya, doanya akan makin serius pula. Ia merasa
kecil hidup di jagat raya ini seperti perahu kecil yang terapung di samudra yang
amat luas. Karena ancaman tersebut ia ingin berpegangan dan menyandarkan diri
kepada sesuatu yang ia anggap sebagai yang Maha Ghaib dan Maha Kuasa.

b) Tentang Kebahagiaan Abadi.

Setiap orang ingin mendapatkan kebahagiaan. Kebahagiaan yang ia harapkan


bukanlah kebahagiaan yang sementara tetapi kebahagiaan abadi. Anehnya tidak
setiap orang mendapatkan kebahagiaan abadi seperti yang ia harapkan.

c) Memerhatikan tubuh kita sendiri.

Apabila kita merenungkan dan memperhatikan tubuh kita sendiri sebagai manusia
dengan kerangka dan susunan badan yang indah dan serasi dengan indra hati dan
otak yang cerdas untuk menanggapi segala sesuatu di kanan kiri kita, akan sadar
bahwa kita bukan ciptaan manusia, tetapi ciptaan Sang Maha Pencipta, Zat Yang
Maha Ghaib dan Maha kuasa.

4
2. Gambaran Manusia Beragama (Ekspresi Religius)

Gambaran pokok manusia beragama adalah penyerahan diri. Ia menyerahkan diri


kepada sesuatu yang Maha Ghaib lagi Maha Agung. Ia tunduk lagi patuh dengan rasa
hormat dan khidmat. Ia berdo'a, bersembahyang, dan berpuasa sebagai hubungan
vertikal (hablun minallah) dan ia juga berbuat segala sesuatu kebaikan untuk
kepentingan sesama umat manusia (hablun minannas), karena ia percaya bahwa
semua itu diperintahkan oleh Zat Yang Maha Ghaib serta Zat Yang Maha Pemurah.
Penyerahan diri itu oleh manusia yang beragama tidak merasa dipaksa oleh sesuatu
kekuatan yang ia tidak dapat mengalahkan. Penyerahan diri itu dirasakan sebagai
pengangkatan terhadap dirinya sendiri karena dengan itu ia akan mendapat
keselamatan dan kebahagiaan yang abadi. Penyerahan diri itu dilakukan dengan
perasaan hormat dan khidmat dengan iman dan kepercayaan dengan pengertian di luar
jangkauan manusia (metarasional). Penyerahan diri manusia itu bersifat bebas dan
merdeka. Dengan rasa kesadaran dan kemerdekaan ia memeluk agama dan
menjalankan peraturan- peraturan yang ia anggap dari Zat Yang Maha Ghaib itu.

Kebutuhan Manusia akan Agama


Kefitrahan agama bagi manusia menunjukkan bahwa manusia tidak dapat melepaskan
diri dari agama, karena agama merupakan kebutuhan fitrah manusia. Selama manusia
memiliki perasaan takut dan cemas, selama itu pula manusia membutuhkan agama.
Kebutuhan manusia akan agama tidak dapat digantikan dengan kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang juga dapat memenuhi kebutuhan manusia dalam
aspek material.

Kebutuhan manusia akan materi tidak dapat menggantikan peran agama dalam
kehidupan manusia. Masyarakat Barat yang telah mencapai kemajuan material
ternyata masih belum mampu memenuhi kebutuhan spiritualnya.

Manusia dengan akalnya dapat melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi
akal saja tidak mampu menyelesaikan seluruh persoalan yang dihadapi manusia.
Terkait dengan hal ini agama sangat berperan dalam mempertahankan manusia untuk
tetap menjaganya sebagai manusia. Kebutuhan manusia terhadap agama
mendorongnya untuk mencari agama yang sesuai dengan harapan-harapan
rohaniahnya. Dengan agama manusia dituntun untuk dapat mengenal Tuhan dengan
segala sifat-sifat-Nya.

5
D. TUJUAN DICIPTAKAN MANUSIA

Di dalam agama islam, tujuan diciptakannya manusia sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Berikut tujuan diciptakan manusia menurut pandangan islam.

1. Tujuan manusia diciptakan salah satunya adalah dibentuk sebagai pengurus (khalifah)
di planet bumi ini. hal tersebut telah dinyatakan dalam firman Allah :

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi". (QS. Al-Baqarah: 30)

2. Tujuan manusia diciptakan juga memiliki tujuan agar manusia dapat menyembah
Allah sebagai pencipta mereka. Hal tersebut telah dijelaskan dalam firman Allah
sebagai berikut :

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.” (QS. Al-Dzariyat: 56)

6
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah SWT. Untuk menyembah
dan beribadah pada Allah. Manusia yang beriman ialah manusia yang yakin dan percaya
serta hanya menyembah pada Tuhan, dan selalu meminta perlindungan hanya pada
Tuhan. Tujuan penciptaan manusia adalah untul menyambah kepada Allah dan menjadi
Khalifah di muka bumi ini.

Agama memiliki tujuan untuk menjadikan manusia melaksanakan segala peran yang
diperintahkan Allah. Segala agama mengatur segala sendi kehidupan manusia dan dapat
dikatan agama merupakan pengatur manusia untuk menjalankan perannya dimuka Bumi

B. SARAN

Dengan segala yang melekat pada manusia ,mulai dari proses penciptaan sampe
denagn keistimewaan yang di miliki olehnya,hendaknya manusia lebih bisa mengetahui
apa sebenarnya tujuan dari hidupnya ,untuk apa dan siapa dia hidup.Hingga dapat
mencapai titik kemuliaan yang sesengguhnya di sisi allah swt.

Kita sebagai umat beragama, sebaiknya hanya percaya pada Tuhan, jangan
menduakan Tuhan, serta selalu taat pada perintah-Nya. Rajinlah beribadah dan meminta
perlindungan dari-Nya.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. http://disinis.blogspot.com/2015/10/makalah-tentang-agama-islam-bagibagi.html
2. http://imfran-imfranpurba.blogspot.com/2012/04/pengertian-agama-secara-
umum.html
3. http://www.definisi-pengertian.com/2015/12/pengertian-manusia-definisi-menurut-
ahli.html
4. https://www.kompasiana.com/audicitradewi/5d12457e0d823044fb0c1c92/hubungan-
manusia-dengan-agama#
5. https://www.merdeka.com/jatim/tujuan-manusia-diciptakan-menurut-agama-islam-
wajib-dipahami-kln.html?

Anda mungkin juga menyukai