Beda Itu Sama

Karya : Anggi Puspita

Kutatap rembulan yang melengkung tipis

Berdiri diantara ribuan bintang dia tak menangis

Sesekali senyumnya tertutup awan, suasanapun redup menjemput kegelapan

Namun, siapa sangka, para bintang berkedip membela rembulan

Kuberbalik arah, tampak dua sejoli duduk bercengkerama

Kurasa aku tahu siapa mereka, oli dan air namanya

Heran rasa hati menyaksikan hubungan dua sejoli ini

Saling mengerti walau hanya lewat isyarat antar kaca

Aku malu dengan mereka, kemudian aku menundukkan kepala

Tampak serampat hijau terselip di sela ibu jari

Saling menatap bisu menyemangati

Mereka tak saling mendahului, namun mereka berjalan saling berganti

Menuju satu tujuan yang diinginan sang Tuan

Kali ini, Aku perintahkan mata biar merem saja

Ku persilahkan logika bersama sanubari berdiskusi

Menyusun ikhtisar dari pengamatan barusan

Mengkorelasikan dengan perilaku moral