Anda di halaman 1dari 6

The Nature and Environment of Management Control Systems

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Pengampu: Arum Kusumaningdyah Adiati S.E., M.M

Oleh:

1. Yumna Rifdatul Ummah S432008031


2. Na’im Karima Saraswati S432008018

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2021
1. Hakikat Sistem Pengendalian Manajemen
Beberapa definisi sistem pengendalian manajemen:
a. Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem terintegrasi antara proses,
strategi, pemrograman, penganggaran, akuntansi, pertanggungjawaban, yang
hakikatnya untuk membantu orang dalam menjalankan organisasi atau perusahaan
agar hasilnya optimal.
b. Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggota
lain dari organisasi untuk mengimplementasikan strategi organisasi.
Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yang
mempraktikkan desentralisasi. Sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan
strategi perusahaan.
2. Unsur-unsur Sistem Pengendalian Manajemen
a. Perencanaan Strategis
b. Pembuatan anggaran
c. Alokasi Sumber daya
d. Pengukuran
e. Evaluasi
f. Penghargaan atas kinerja
g. Alokasi Harga Transfer
3. Ciri Penting Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen mempunyai beberapa ciri penting, yaitu:
a. Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan seluruh
organisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber daya (resources) yang
digunakan, baik manusia, alat-alat dan teknologi, maupun hasil yang diperoleh
organisasi, sehingga proses pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan lancar.
b. Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik evaluasi yang
berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang bersifat perhitungan yang pasti dalam
mengevaluasi sesuatu.
c. Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia, karena pengendalian
manajemen lebih ditujukan untuk membantu manager mencapai strategi
organisasi dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.
4. Sistem
Sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan suatu
atau sekelompok aktivitas. Karakteristik sistem ini berupa rangkaian langkah-langkah
yang berirama, terkoordinasi dan berulang yang dimaksudkan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
5. Pengendalian
Suatu organisasi juga harus dikendalikan yaitu harus ada perangkat-perangkat untuk
memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai. Setiap sistem
pengendalian sedikitnya memiliki empat elemen:
a. Pelacak (detector) atau sensor yaitu sebuah perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
b. Penaksir (assessor) yaitu suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari
peristiwa aktual dengan membandingkannya dengan beberapa standar atau
ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.
c. Effector yaitu suatu perangkat (yang sering disebut "feedback") yang mengubah
perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan yang perlu dipenuhi.
d. Jaringan komunikasi-perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
assessor dan antara assessor dan effector
6. Manajemen
Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu bersama (dalam sebuah organisasi bisnis tujuannya
adalah mencapai tingkatan profit yang memuaskan). Organisasi dipimpin oleh
hierarki manajer, dengan Chief Executive Officer (CEO) pada posisi puncak, dan para
manajer unit bisnis, departemen, bagian, dan subunit lainnya yang peringkatnya
berada di bawahnya dalam diagram organisasi. Kompleksitas suatu organisasi
menentukan jumlah lapisan dalam hierarki. Seluruh manajer dan CEO keduanya
memiliki hubungan atasan dan bawahan; mereka mengawasi kinerja dari orang-orang
yang ada di dalam unitnya, dan mereka diawasi oleh manajer yang mereka berikan
laporan kepadanya.
CEO memutuskan keseluruhan strategi yang akan memungkinkan organisasi
untuk mencapai tujuannya. Tunduk kepada persetujuan CEO, para manajer dari ber-
bagai unit bisnis memformulasikan strategi tambahan yang memungkinkan unit
mereka masing-masing untuk memajukan tujuan-tujuan ini. Proses pengendalian
manajemen adalah proses di mana manajer pada seluruh tingkatan memastikan
balhwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang
dimaksudkan.
7. Perbandingan dengan Proses Pengendalian yang Lebih Sederhana
Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen yang
sama seperti pada sistem pengendalian yang lebih sederhana telah digambarkan di
atas: detector, assessor, effector, dan sistem komunikasi. Detector melaporkan apa
yang sedang terjadi atas organisasi; assessor membandingkan informasi ini dengan
keadaan yang diinginkan; effector melakukan tindakan koreksi terhadap perbedaan
yang signifikan antara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan untuk
diterima, dan sistem komunikasi memberitahukan para manajer apa yang sedang
terjadi dan bagaimana membandingkannya dengan keadaan yang diinginkan.
8. Batas – Batas Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen terletak antara formulasi strategi dan pengendalian tugas
dalam beberapa hal:
a. Formulasi strategi merupakan yang paling tidak sistematis, pengendalian tugas
paling sistematis dan pengendalian manajemen ada diantaranya.
b. Formulasi strategi fokus pada jangka panjang, pengendalian tugas fokus pada
jangka pendek dan pengendalian manajemen ada diantaranya.
c. Pengendalian strategi menggunakan perkiraan kasar akan masa depan,
pengendalian tugas menggunakan data saat ini dan pengendalian manajemen
terletak diantaranya.
d. Proses perencanaan dalamformulasi strategi merupakan yang lebih penting, proses
pengendalian merupakan hal yang lebih penting dalam pengendalian tugas dan
dalam pengendalian manajemen perencanaan dan pengendalian merupakan hal
yang sama pentingnya.

AKTIVITAS SIFAT AKHIR PRODUK

Formulasi Strategi Tujuan, strategi, dan kebijakan

Pengendalian Manajemen Penerapan Strategi

Pengendalian TugasKinerja yang efisien dan efektif dari tugas individual

9. Kegitana Pengendalian Manajemen


Pengendalian manajemen terdiri atas bermacam kegiatan, di antaranya:
a. Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi.
b. Mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa bagian organisasi.
c. Mengkomunikasikan informasi.
d. Mengevaluasi informasi.
e. Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika perlu.
f. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka.
10. Keselarasan Tujuan
Meskipun sistematis, prosespengendalian manajemen tidak bersi!at mekanis;
lebih dari itu, proses ini meliputi interaksi antar individu, di mana tidak dapat
digambarkan dalam cara mekanis. Para manajer memiliki tujuan pribadi sebagaimana
halnya dengan tujuan organisasi. Masalah pengendalian yang terutama adalah
bagaimana mempengaruhi mereka dalam bertindak demi pencapaian tujuan pribadi
mereka sedemikian rupa sekaligus dapat membantu pencapaian tujuan organisasi.
Keselarasan tujuan berarti, sejauh hal tersebut dimungkinkan, tujuan seorang
anggotaorganisasi seharusnya konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri. Sistem
pengendalian manajemen seharusnya dirancang dan dioperasikan dengan
prinsipkeselarasan tujuan dalam pikiran setiap pribadi.
11. Perangkat Penerapan Strategi
Sistem pengendalian manajemen mem-bantu para manajer untuk menjalankan
organisasi ke arah tujuan strategiknya. Sehingga, pengendalian manajemen terutama
memfokuskan pada pelaksanaan strategi. Pengendalian manajemen merupakan satu-
satunya perangkat manajer yang digunakan dalam mengimplementasikan strategi
yang diinginkan. Strategi juga diimplementasikan dalam struktur organisasi,
manajemen sumber daya manusia, dan kebudayaannya.

Mekanisme Penerapan

Pengendalian Manajemen

Strategi Struktur Organisasi Manajemen SDM Kinerja

Kebudayaan

12. Tekanan Finansial dan Nonfinansial


Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran kinerja finansial dan nonfinansial.
Dimensi finansial memfokuskan pada hasil-hasil moneter – laba bersih, pengembalian
atas modal, dan seterusnya, namun sebenarnya seluruh subunit mempunyai tujuan
nonfinansial seperti mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran
tepat waktu dan kinerja karyawan.
13. Bantuan dalam Mengembangkan Strategi Baru
Peranan utama pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan
strategi yang telah dipilih. Pengendalian interaktif mengundang perhatian manajemen
pada pengembangan – baik positif maupun negatif yang menunjukkan perlu adanya
inisiatif strategi baru.
14. Dampak Internet terhadap Pengendalian Manajemen
Dampak internet terhadap dunia bisnis telah menjadi sangat signifikan. Sistem
pengendalian manajemen meliputi informasi, dan organisasi memerlukan sebuah
infrastruktur untuk memproses informasi tersebut. Internet menyediakan infrastruktur
tersebut, sehingga membuat pemrosesan informasi lebih mudah dan lebih cepat,
dengan sedikit kesalahan.
Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan
informasi yang efisien dan efektif, tetapi internet tidak dapat menggantikan proses
fundamental yang melibatkan pengendalian manajemen, karena penerapan strategi
melalui pengendalian manajemen secara esensial merupakan sebuah proses sosial,
sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara penuh. Ketersediaan akses data secara
elektronis ke database hanya memberikan kontribusi kecil pada penilaian (judgement)
yang diperlukan untuk mendesain dan mengoperasikan suatu sistem pengendalian
yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai