Manajer sering memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas penting, yang
disebut sebagai factor keberhasilan kritis (critical success factor/CSF), yang sangat
berpengariuh terhadap keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi
akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan
menghasilkan basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain dalam perusahaan.
Aktivitas penting yang menunjang keberhasilan atau malah kegagalan berlaku bagi
semua organisasi. Aktivitas-aktivitas ini penting tersebut adalah Critical Success
Factor/CSF, dan factor ini dapat berbeda-beda dari suatu jenis organisasi ke jenis organisasi
lain.
Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam
pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. (W.Wilkison, Joseph, 1998).
Tekhnik pegolahan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu sebagai
berikut.
1. Batch Processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atau
ditumpuk, lalu diproses pada waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara pukul
08.00 sampai Dengan pukul 12.00, kemudian diproses mulai pukul 14.00 sampai
Dengan pukul 17.00.
2. Online Processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat
diterima.
3. Real Time Processing :pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat
kritis.
4. Inlane Processing : disebut juga Hybrid-Processing, yaitu kombinasi antara batch-
processig dan online processing.
Dokumen sumber
Jurnal dan register
Buku besar dan arsip
Laporan dan dokumen
Bagian perkiraan dan kode lainnya
Rangkaian audit
Tindakan pengendalian dan pengamanan
Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam
pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang berinteraksi langsung
Dengan sumber data (misalnya, pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi tempat data
transaksi sehari-hari ynag mendukung operasional organisasi dilakukan.
2. Otomatisi Perkantoran (AO) atau Office Automation System (OAS)
Konsep sistem pendukung keputusan (SPK) atau Decicon Suport System (DSS)
pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton degan
istilah Management Decision System. Sistem tersebut adalah suatu sistem berbasis computer
yang ditunjukan untuk membantu mengambil keputusan Dengan memanfaatkan data dan
model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.
Database manajemen sistem (DBMS) adalah suatu bentuk sistem yang berguna untuk
menyimpan data.
D. Intelegensi Buatan
Intelegensi buatan adalaah sebuah sistem yang berusaha mengajarkan computer untuk
berfikir. Maksudnya, computer diprogram sedemikian rupa sehingga dapat bekerja seperti
orang yang sedang berfikir.
Sebuah studi tentang cara membuat computer melakukan hal-hal yang pada saat ini
dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Kinight. 1991).
Adapun Expert System (ES) memberikan kesempatan kepada manager untuk melihat
kemungkinan lain dalam memecahkan massalah yang mungkin tidak terfikirkan oleh
manajer.