( SAP )
HIPERTENSI
Mahasiswa :
Juene Hitijahubessy
1490120019
TopiK : Teknik pencegahan dan penanganan hipertensi
Sub Topik : Pengertian, Penyebab, Gejala, Bahaya, Upaya pencegahan,
Pengaturan pola makan hipertensi
Tempat : Dessa Urimessing
Sasaran : Pasien dan keluarga
Hari / tanggal : Selasa, 16 Februari 2021
Pukul : 09.00 – 09.30 WIT
lokasi waktu : 35 menit
Penyuluh : Juene Hitijahubessy
A. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran memahami tentang hipertensi
B. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 35 menit pasien dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan pengertian hipertensi menurut bahasa sendiri dengan benar
2. Mengetahui penyebab, gejala, bahaya, upaya pencegahan dan pola pengaturan
makan hipertensi
C. Materi
1. Pengertian hipertensi menurut bahasa sendiri dengan benar
2. Penyebab, gejala, bahaya, upaya pencegahan, dan pola pengaturan makan
hipertensi
D. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
E. Media
- Leaflet
F. Strategi
a. Kontrak dengan pasien dan keluarga (waktu, tempat, topik).
b. Menggunakan penampang materi dari leaflet agar dapat lebih mudah
diperhatikan pasien dan keluarganya.
c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
d. Dengan tanya jawab langsung.
G. Proses Penyuluhan
1. PENGERTIAN
Pengertian hipertensi secara umum dapat didefinisikan sebagai tekanan sistolik
lebihdari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg (Palmer, 2007).
1) Pengaturan diet
a. Manfaat pengaturan diet
Menstabilkan kembali tekanan darah
Mencegah komplikasi terutama Stroke
Mengatasi kekambuhan penyakit
b.Jenis diit
Diit rendah garam
Bertujuan untuk menurunkan tekanan darah serta mencegah terjadinya gangguan
jantungHal yang perlu diperhatikan:
Jangan menggunakan garam dapur yang berlebihan
Hindari bahan makanan awetan yang diolah dengan menggunakan garam dapur
(misalnya :kecap, terasi, petis dll)
Hindari bahan makanan yang diolah dengan menggunakan penyedap rasa
Diit rendah kolesterol & lemak terbatas
Bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menurunkan berat
badan bilaterlalu gemuk.Hal yang perlu diperhatikan:
Batasi penggunaan santan kelapa, mentega, dan keju.
Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jerohan lainnya.
Gunakan susu skim untuk mengganti susu penuh lemak.
Batasi konsumsi kuning telur (paling banyak 3 butir seminggu)
Lebih sering konsumsi tahu, tempe, sayuran, dan buah-buahan ( kecuali buah
yang banyak mengandung kolesterol, contoh : durian )
Diit tinggi serat
a. Golongan sayuran : daun bawang, kecipir muda, bawang putih, daun melinjo,
daun kacang panjang, kemangi, kangkung, bayam, wortel dll.
b. Golongan protein nabati : kacang kedelai, kacang hijau, kacang tolo.
c. Golongan buah-buahan ; jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong, anggur,
pisang,mangga, apel, pepaya dll.
d. Makanan lain : agar-agar, rumput laut dll
MEDIA LEAFLET