Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Ekologi

Istilah Ekologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu :

 Oikos : berarti rumah atau tempat tinggal, lebih tepat jika dikatakan sebagai tempat atau lingkungan dimana
organism itu hidup (berdiam)
 Logos : berarti ilmu

Perbedaan substantive antara Ekologi dan Lingkungan yaitu :

Persoalan Lingkungan Persoalan Ekologi


Pemikiran manusia untuk memperbaiki agar Pemikiran manusia yang semakin luas dan
udara dan air yang terkena mendalam tentang bagaimana upaya
polusi(tercemar) dapat diubah menjadi melestarikan danau, mencegah efek
udara dan air yang segar,bersih dan sehat insektisida terhadap berbagai spesies
untuk kepentingannya sendiri. binatang, mencegah masuknya pencemaran
terhadap sumber air minum(sumur),
mencegah pengaruh perubahan iklim
terhadap produksi dan perubahan habitat.

Beberapa pengertian tentang ekologi menurut beberapa ahli :

1. Edward S. Rogers

Ecology is of the study of relationship between organism and their environment.

2. Fuad Amsyari

Ekologi ialah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara satu organisme dengan yang lainnya
dan antara organism – organism tersebut dengan lingkungannya.

3. Prajudi Atmosudirjo

Ekologi adalah tata hubungan total (menyeluruh) dan mutual (timbal-balik) antar satu orgaisme
dengan lingkungan sekelilingya.

4. H. Sitanggang

Ekologi ialah ilmu yang mempelajari saling hubungan antara lingkungan dengan faktor-
faktornya, saling hubungan antar faktor – faktor lingkungan sendiri dan saling hubungan antar
unsur sesuatu faktor dengan selamanya,serta saling hubungan denganlingkungannya.

Pengertian Ekologi Pemerintahan

Ekologi pemerintahan ialah suatu ilmu yang memepelajari adanya proses saling pengaruh
mempengaruhi sebagai akibat adanya hubungan normatif secara total dan timbale balik antara
pemerintah dengan lembaga lembaga tertinggi/tinggi Negara, maupun antar pemerintah, vertical
horizontal, dan dengan masyarakatnya.

B. Klasifikasi Lingkungan

Menurut Fuad Amsyari lingkungan dapat dibedakn dalam tiga kategori :

1. Lingkungan Fisik (physical environment), yaitu segala sesuatu disekitar kita yang berbentuk “benda mati” seperti :
rumah,kendaraan, gunung, air,sinar matahari,dll
2. Lingkungn Biologis (biological environment), yaitusegala sesuatu yangberada di sekitar manusia yang berupa
organism hidup selain manusia itu sendiri. Seperti binatang dan tumbuh – tumbuhan.
3. Lingkungan Sosial (social environment), yaitu manusia – manusia lain yang ada di sekitarnya, seperti tetangga,
teman- teman dan orang lain di sekitar kita yang belum kita kenal.

Manusia atau makhluk hidup pada umumnya dan lingkungan mempunyai ikatan ekologis, yaitu
hubngan timbale balik atau interaksi yang harmonis dan stabil dalam bentuk ikatan sumber energy
kehidupan yang dalam batas – batas tertentu tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, karena
keduanya merupakan satu kesatuan system yang disebut dengan ekosistem.

Bentuk- bentuk Ekosistem

Berakaitan kajian ekologi, terdapat dua bentuk ekosistem, yaitu :

1. Ekosistem Alamiah (natural ecosystem), yaitu bentuk daripada proses kehidupan yang terdapat seperti di hutan –
hutan belantara atau di lautan – lautan luas, maupun di daerah – daerah kutub, dimana campur tangan manusia
belum sampai kesana.
2. Ekosistem Buatan (artificial ecosystem),yaitu suatu bentuk lingkungan hidup terutama sebagai hasikerja manusia
terhadap ecosystemnya, sehubungan dengan kemampuan yang luar biasa untuk mengolah materi – materi yang ada
di sekitarnya.

C. Lingkungan Pemerintahan

Dalam Ekologi Pemerintahan, ada dua macam Ekosistem yaitu :

1. Ekosistem/lingkungan Fisik

Lingkungan fisik ialah lingkungan alam bersama tumbuhan dan hewan yang ada disuatu wilayah
Negara, termasuk manusia sebagai salah satu faktor yang selalu berproses dengan lingkungannya

Lingkungan Fisik dapat digolongkan kedalam 3 kelompok yaitu : kondisi geografis, keadaan
penduduk, dan sumber daya alam.

2. Ekosistem/lingkungan social atau geografis

Lingkungan geografis dapat member pengaruh terhadap kehidupan fisik dan kehidupan kejiwaan
manusia.

D. Pemikiran Tentang Pemerintahan

Penerapan secara analogis dalam bidang pemerintahan

1. Ekosistem

Ekosistem pada dasarnya adalah dinamika ekologi meliputi gelombang kehidupan, energy,
kelahiran, pertumbuhan, kematian, perkembangan, kehancuran, dalam hubungan yang saling
mempengaruhi.

2. Suksesi

Adalah adanya kehidupan setelah kematian suatu spesies

3. Habitat

Habitat adalah suatu ruang atau wilayah dimana terdapat suatu kehidupan tumbuhan atau
binatang. Dalam habitat ini terjadi suatu hubungan unsure – unsure lingkungan yang rumit.
4. Perubahan Energi

Organism hidup dapat bergerak dan berjalan, Karen adanya peredaran atau perubahan energy dari
dan kelingkungan mereka. Energy tersebut dapat dirubah sesuai dengan kepentingannya.

5. Saling Hubungan Antarorganisme

E. Dimensi Pemerintahan

Dimensi pemerintahan dapat dikaji berdasarkan salah satu teori dari Aristoteles, yaitu teori
organisme. Asumsi teori ini menyatakan bahwa Negara atau pemerintahan adalah kodrat dan
erupakan satu organisme yang mempunyai kehidupan tersendiri.

Dalam bukunya “politics”,Aristoteles menyatakan bahwa Negara adalah masyarakat paguyuban


yang paling tinggi dalam masyarakat paguyuban yang lainnya. Negara bersifat kodrat dan
memiliki semua sifat organisme yang terdapat pada makhluk hidup.

F. Prinsip Dasar ekologi pemerintahan

Ada 4 prinsip dasar Ekologi Pemerintahan menurut Fuad Amsyari, yaitu :

1. Setiap masalah akan menibulkan stimulus negative terhadapsistem yang akan menghancurkan eksistensi manusia.
2. Perlunya tindakan adaptasi yang menyeluruh dan mengarah kepada suatu perbaikan ekosistem agar menjadi lebih
stabil dan harmonis. Serta bebas dari ancaman stimulus negative yang sama untuk dimasa yang akan dating.
3. Apabila tindakan adaptasi yang dilakukan merupakan satu stimulus negative yang baru bagi organisme lain, maka
segala usaha harus mendahulukan kepentingan populasi manusianya disbanding kepentingan populasi lainnya.
4. Tindakan adaptasi apapun yang dilakukan harus berorientasi pada pemikiran untuk kemanfaatan yang sebesar
mungkin untuk kepentingan eksistensi manusia.

G. Pengaruh lingkungan social terhadap ekologi pemerintahan

1. Pengaruh Ideologi terhadap Ekologi Pemerintahan

Secara etimologi,istilah ideology berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata eidos dan logos. Yang
berarti ilmu atau ajaran tentang ide,gagasan,atau cita – cita tertentu, dimana sifatnya tetap dan
sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham.

Untuk memperkuatketahanan ideology perlu langkah pembinaan sebagai berikut :

 Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif.


 Pancasila sebagai ideology terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu membimbimbing dan
mengarahkan masyarakat, Bangsa dan Negara.
 Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk sebagai
upaya untuk menjag persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
 Contoh para pemimpin penyelenggara Negara dan pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal yang sangat
mendasar.
 Pembangunan seimbang antara fisik material spiritual untuk menghindari tumbuhnya matrealisme dan sekularisme.
 Pendidikan moral pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara mengintegrasikan ke dalam pelajaran lain.

2. Pengaruh Politik terhadap Ekologi Pemerintahan

Membahas politik tidak lepas pemerintahan. Lebih khusus lagi dalam pemerintahan Indonesia.
Kita ketahui bahwa system politik yang dianut suatu Negara mau tidak mau pasti akan
berpengaruh kedalam lingkungan pemerintahan Negara tersebut, begitu pula di Indonesia.sistem
multi partai yang dianut Negara kita pasti akan sangat berpengaruh terhadap pengambilan –
pengambilan kebijakan oleh pemerintah. Bagaimana tidak, parlemen diduduki oleh orang – orang
yang berasal dari partai politik. Maka tidak heran jika kebijakan yang dikeluarkan akan selalu ada
perbedaan – perbedaan didalamnya.

3. Pengaruh Ekonomi terhadap Ekologi Pemerintahan

Bidang yang mengalami perbenturan paling keras dengan urusan lingkungan adalah ekonomi,
sebagian besar termologi ekonomi mulai dari yang Marxis sampai yang monetarian terbukti gagal
mempertemukan keperdulian lingkungan dengan kenyataan praktik berekonomi di dunia nyata.

Dalam peningkatan ekonomi, nilai ekologi diabaikan. Padahal nilai ekologi lebih penting daripada
perkembangan nilai ekonomi. Sehingga tidak mengherankan terganggunya keseimbangan
ekosistem, langsung maupun tidak langsung seperti meningkatnya suhu udara di perkotaan,
pencemaran udara, menurunnya air tanah dan permukaan tanah, banjir dan masih banyak lagi
dampak – dampak yang di timbulkan akibat pengrusakan lingkungan demi mengembangkan
ekonomi.

Dalam permasalahan ini, pemerintah sudah seharusnya berfikir langkah apa yang harus diambil,
kebijakan – kebijakan yang diambil tidak hanya sekedar kebijakan semata, tapi membutuhkan
realisasi yang berdampak positif bagi ekologi maupun perkembangan perekonomian.

4. Pengaruh Sosial Budaya terhadap Ekologi Pemerintahan

Social budaya juga sangat berpengaruh terhadap kondisi ekologi pemerintahan. Misalnya di
Indonesia, social budaya yang multikulural akibat dari  kondisi geografis yang terpisah – pisah
berbentuk kepulauan sangat berpengaruh pada bentuk Negaranya, yakni Negara kesatuan.

5. Pengaruh Pertahanan dan Keamanan terhadap Ekologi Pemerintahan

Masalah pertahanan keamanan tidak bisa begitu saja diabaikan. Suatu Negara yang kondisi
pertahanan negaranya tidak kuat maka akan dengan mudah di kacaukan oleh Negara lain yang
memiliki kepentingan. Dengan begitu, system pemerintahan pun akan goyah, yang akan
mengakibatkan ketidak stabilan semua sector. Contohnya saja Negara Indonesia tercinta ini, jelas
skali bahwa system pertahanan di Negara kita masih lemah. Kasus klaim mengklaim wilayah
misalnya antara Indonesia dengan Malaysia. Dari segi keamanan, teroris dengan mudah memasuki
wilayah NKRI.

Anda mungkin juga menyukai