Anda di halaman 1dari 1

Pengertian Deposito, Tingkat Bunga, Keuntungan, dan Kelemahannya

Deposito merupakan salah satu produk simpanan yang disediakan perbankan untuk
nasabahnya selain tabungan. Meski sama-sama simpanan, deposito dan tabungan bukan
produk bank yang sama. Deposito adalah bentuk investasi yang ditawarkan bank. Pengertian
deposito sebagaimana dilansir dari laman Sikapiuang yang dikelola Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) pada Minggu (14/3/2021), deposito adalah simpanan yang pencairannya hanya dapat
dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu. Secara sederhana, deposito
adalah produk investasi dari perbankan dengan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan
dengan tabungan. Tetapi nasabah tidak bisa mengambil dananya dalam jangka waktu tertentu.
Deposito umumnya dipilih sebagai instrumen investasi bagi investor dengan risiko profil tidak
tinggi, ini karena deposito juga masuk dalam jaminan LPS. Baca juga: Ketahui Apa Itu
Reksadana: Jenis, Keuntungan, dan Risikonya Bunga deposito Setiap bank menawarkan suku
bunga yang berbeda untuk tiap jangka waktu yang ditawarkan. Meskipun biasanya suku bunga
deposito masih di bawah tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Tapi tak jarang
ada bank yang menawarkan bunga yang jauh lebih tinggi. Hanya saja tingkat suku bunga
deposito jauh lebih tinggi ketimbang tabungan. Industri perbankan seringkali menawarkan jangka
waktu satu bulan, tiga bulan, enam bulan dan 12 bulan yang disebut tenor. Data yang pernah
dirilis Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan suku bunga deposito rata-rata bank umum tercatat
7,60 persen untuk satu bulan, 8,33 persen untuk tiga bulan, 8,61 persen untuk enam bulan, dan
8,61 persen untuk jangka lebih dari 12 bulan. Baca juga: Apa Itu Biaya Provisi pada KPR Bank?
Dengan tingkat suku bunga (yield) deposito yang tinggi, masyarakat yang memiliki dana berlebih
lebih memilih produk ini.

Anda mungkin juga menyukai