Anda di halaman 1dari 3

Nama : Achneiska Ramadhanissa

Kelas : KM-4407/1502204364

Dinamika dan Perubahan Pancasila Sejak Pra Proklamasi, Masa Awal


Kemerdekaan, Zaman Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi

 Pada masa Pra Proklamasi

Proklamasi dan lahirnya pancasila adalah 2 hal yang sudah di rundingkan dan disepakati
oleh banyak pihak ketika negara Indonesia telah didirikan. Namun dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai penyimpangan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila adalah ideologi bagi bangsa Indonesia. Namun
dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami
berbagai deviasi dalam aktualisasi nilai-nilainya.

 Pada masa Awal Kemerdekaan

Setelah merdeka dan melewati masa-masa sulit, ternyata perjuangan tidak hanya berhenti
saat itu. Pancasila mulai dibicarakan sebagai dasar Negara mulai tanggal 1 juni 1945 dalam
siding BPPK oleh Ir. Soekarno dan pada tanggal 18 agustus 1945 pancasila resmi dan sah
menurut hukum menjadi dasar Negara Republik Indonesia. Kemudian mulai dekrit presiden 5
juni 1959 dan ketetapan MPRS No XX /MPRS/1996 berhubungan dengan ketetapan No I
/MPR/1988 No I/MPR/1993, pancasila tetap menjadi dasar falsafah Negara Indonesia hingga
sekarang.

Akibat hukum dari disahkannya pancasila sebagai dasar Negara, maka seluruh kehidupan
bernegara dan bermasyarakat haruslah didasari oleh pancasila. Penetapan pancasila sebagai
dasar Negara dapat dikatakan mulai pada masa prde lama, tanggal 18 Agustus 1945 sehari
setelah Indonesia memproklamirkan diri kemerdekaannya. Pancasila yang merupakan dasar
dan ideologi Negara dan bangsa, wajib di implementasikan dalam seluruh aspek kehidupan
bernegara

 Pada masa Orde Lama

Tanggal 18 Agustus 1945, Indonesia mengesahkan UUD 1945 sebagai dasar negara yang
bersumber dari Pancasila. Didalam UUD 1945 sebenarnya sudah terpampang jelas bahwa
Indonesia Menggunakan Sistem Pemerintahan Presidensial. Namun baru tiga bulan, terjadi
penyimpangan terhadap UUD 1945. Dalam masa tersebut Indonesia telah menggunakan
beberapa konstitusi, seperti Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950
(UUDS 1950). Masa ini berlangsung dari 17 Agustus 1945 - 5 Juli 1959. Saat itu Indonesia
berbentuk Negar Serikat. Dengan dibagi menjadi tiga negara bagian, yaitu : Negara Republik
Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara Sumatera timur, dengan perjanjian pada tanggal
17 Agustus 1950 tepat 5 tahun setelah kemerdekaan Indonesia. Perjanjian tersebut
mengembalikan Indonesia sebagai Negara Kesatuan. Dengan UUD Republik Indonesia 1950
sebagai konstitusinya. Sejak 1950-1959 Indonesia menganut Sistem Kabinet Parlementer
dengan demokrasi Liberal Semu (Setengah-setengah).

Sistem Kabinet Parlementer berakhir tanggal 5 Juli 1959 setelah dikeluarkannya Dekrit
Presiden dengan UUD 1945 kembali digunakan menggunakan Sistem Pemerintahan
Demokrasi Terpimpin. Presiden Soekarno turun tangan dengan sebuah Dkrit Presiden yang
disetujui oleh kabinet tanggal 3 Juli 1959, yang kemudian dirumuskan di Istana Bogor pada 4
Juli 1959 dan diumumkan secara resmi oleh presiden pada pada 5 Juli 1959 pukul 17.00 di
depan Istana Merdeka.

Dekrit Presiden tersebut berisi :

1. Pembubaran konstituante
2. Undang Undang Dasar 1945 kembali berlaku, dan
3. Pembentukan MPRS
Penyimpangan Orla terhadap Pancasila dengan dicetuskannya Nasakom, Pengangkatan
Presiden seumur hidup, pembubaran DPR oleh Presiden.

 Pada masa Orde Baru

Istilah "Orde Baru" digunakan untuk memisahkan masa kempimpian Sukarno (Orde
Lama). Orde Baru adalah masa dimana Suharto memulai kekuasaanya. Era ini digunakan
untuk menandai keberhasilan Suharto menumpas Pemberontakan PKI pada 1965 atau sering
disebut G30S/PKI.

Pada masa ini, awalnya Demokrasi di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan.
Tetapi perkembangannya, kehidupan di era Orde Baru ini tidak jauh berbeda dengan era
sebelumnya. Sistem Pemerintahan Presidensial lebih ditonjolkan. Atau bisa dikatakan
kekuasaan diktator. Kemudian Demokrasi Pancasila yang dicetuskan pada masa ini.

 Pada masa Reformasi

Era ini menandakan runtuhnya hegemoni kekuasaan Suharto tahun 1998 hingga
sekarang.Di era ini Indonesia membuat revolusi besar-besaran di sistem pemerintahannya.
Dengan sistem pemerintahan yang lebih terbuka diharapkan peranan demokrasi lebih
ditonjolkan. Wapres Republik Indonesia, pada tahun 2008/2009 secara intensif melakukan
diskusi-diskusi untuk merevitalisasi dan sosialisasi nilai-nilai Pancasila.

Tahun 2009 Dirjen Dikti, membentuk Tim Pengkajian Pendidikan Pancasila di Perguruan
TinggiDi perguruan tinggi pendidikan Pancasila kembali disajikan sebagai bagian mata
kuliah pengembang kepribadian.MPR-RI melakukan kegiatan sosialisasi nilai-nilai Pancasila
yang dikenal dengan sebutan “Empat Pilar Kebangsaan”, yang terdiri dari: Pancasila,
Undang-Undang Dasar tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka
Tunggal Ika.Menetapkan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara (Pasal
2 UU No. 12 Tahun 2011).Sosialisasi dan pengamalan kembali nilai-nilai Pancasila berlahan
dan pasti meredakan konflik yang terjadi pada awal Reformasi.

Anda mungkin juga menyukai