NPM: 1910104010073
DPR terdiri dari anggota partai politik peserta pemilihan umum yang
dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum, yang berjumlah lima ratus lima puluh orang yang
diresmikan dengan keputusan presiden dengan masa jabatan 5 tahun dan berakhir bersama-
sama pada saat anggota DPR yang baru, mengucapkan sumpah yang dipanduh oleh
ketuamahkamah agung dalam sidang paripurna DPR. Adapun pimpinan DPR terdiri atas
seorangketua dan 3 orang wakil ketua yang memiliki tugas memimpin sidang-sidang, serta
menyusurencana kerja dan menjadi juru bicara DPR. Adapun fungsi DPR antara lain funsi
legislasi,yaitu membentuk UU, selain itu juga memiliki fungsi anggaran yaitu mengontrol
APBN danmemiliki fungsi penguasan atas jalannya UU. Dari fungsi itu maka DPR memiliki
hakmengajukan rancangan UU, mengajukan usul dan pendapat, memiliki hak
imunitas,disamping itu DPR mmiliki kewajiban mengamalkan pancasila, melaksanakan UU
NRI dankehidupan demokrasi serta memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara
KesatuanRepublik Indonesia.
B. Fungsi Controlling
Fungsi controlling atau disebut juga fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk
pengawasan terhadap pelaksanaan qanun dan peraturan Walikota, pelaksanaan peraturan
perundang-undangan lain yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintah daerah, dan
pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK). Fungsi pengawasan merupakan salah satu fungsi yang dimiliki DPR
yang dilaksanakan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan APBN,
serta pengawasan terhadap kebijakan yang dihasilkan Pemerintah. Fungsi pengawasan
DPR dijalankan dalam kerangka representasi rakyat, dan juga untuk mendukung upaya
Pemerintah dalam melaksanakan politik luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pelaksanaan fungsi pengawasan dilakukan melalui berbagai
kegiatan rapatrapat di DPR bersama mitra kerja dan/atau masyarakat melalui kegiatan
Rapat Kerja (Raker), Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau Rapat Dengar Pendapat Umum
(RDPU). Selanjutnya untuk mengetahui fakta-fakta, permasalahan, atau tindak lanjut dari
bidang masalah yang terkait dengan pelaksanaan undang-undang dan kebijakan
Pemerintah, DPR melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke daerah yang dilakukan pada
masa reses. Dalam fungsi pengawasan ini telah dilaksanakan dari masing-masing komisi
yang tersusun dalam DPRK Sabang. Dari masing-masing komisi tersebut melakukan
pelaksanaan pembangunan yang telah diprogramkan dalam APBK Kota Sabang Tahun
2020.
C. Fungsi Budgeting