Anda di halaman 1dari 3

Nama: Syifa Salsabila

NPM: 1910104010073

Mata Kuliah: Legislatif Indonesia

ANALISIS 3 FUNGSI (LEGISLASI, CONTROLLING, & BUDGETING) DPRK


SABANG

DPR terdiri dari anggota partai politik peserta pemilihan umum yang
dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum, yang berjumlah lima ratus lima puluh orang yang
diresmikan dengan keputusan presiden dengan masa jabatan 5 tahun dan berakhir bersama-
sama pada saat anggota DPR yang baru, mengucapkan sumpah yang dipanduh oleh
ketuamahkamah agung dalam sidang paripurna DPR. Adapun pimpinan DPR terdiri atas
seorangketua dan 3 orang wakil ketua yang memiliki tugas memimpin sidang-sidang, serta
menyusurencana kerja dan menjadi juru bicara DPR. Adapun fungsi DPR antara lain funsi
legislasi,yaitu membentuk UU, selain itu juga memiliki fungsi anggaran yaitu mengontrol
APBN danmemiliki fungsi penguasan atas jalannya UU. Dari fungsi itu maka DPR memiliki
hakmengajukan rancangan UU, mengajukan usul dan pendapat, memiliki hak
imunitas,disamping itu DPR mmiliki kewajiban mengamalkan pancasila, melaksanakan UU
NRI dankehidupan demokrasi serta memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara
KesatuanRepublik Indonesia.

Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) sebagai lembaga perwakilan rakyat di


daerah diberikan kewenangan dalam legislasi, anggaran dan pengawasan sebagaimana
diutarakan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada pasal 41. Selanjutnya dalam Pasal 42 ayat (I)
huruf c UU Nomor 32 Tahun 2004 menyebutkan bahwa DPRK mempunyai fungsi
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah dan peraturan perundang-
undangan lainnya. Perundangan lainnya meliputi peraturan kepala daerah, APBD (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah), kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program
pembangunan dan kerja sama internasional di daerah. Menurut bunyi pasal dan ayat
sebagaimana disebutkan di atas, maka semua kegiatan pemerintah daerah yang dilaksanakan
oleh Bupati dan perangkat daerah mendapat pengawasan DPR Kabupaten.
A. Fungsi Legislasi

Fungsi legislasi tersebut dilaksanakan dengan cara menyusun Program Legislasi


Daerah bersama Walikota, membahas bersama Walikota dan menyetujui atau tidak
menyetujui rancangan qanun, dan mengajukan usul rancangan qanun. Dalam hal ini,
DPRK merupakan lembaga yang memiliki otoritas dan kewenangan dalam membuat
berbagai peraturan daerah atau diistilahkan dengan Qanun. Dimana qanun-qanun tersebut
turut menentukan arah pembangunan dan arah kebijakan pemerintahan di Aceh, karena
qanun memberikan dasar dan batasan tentang bagaimana tata pemerintahan diberbagai
bidang harus dijalankan. Dewan Perwakilan Raykat Kota Sabang telah menyelesaikan
tugas yaitu rancangan penyusunan Qanun disertai dengan penjelasan selengkapnya
mengenai konsepsi Recana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Sabang Tahun
2020-2021 yang selanjutnya menjadi dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk
periode 5 (lima) tahun terhitung sejak Tahun 2019 sampai dengan Tahun 2024 yang
dilaksanakan di Gedung DPRK Sabang. Lalu, Anggota badan legilasi DPRK Sabang,
pimpinan komisi-komisi dan dewan, serta tim Pemerintah Kota Sabang telah bekerja
dengan memberikan usulan dan saran dalam pembahasan bersama terhadap perubahan
bentuk hukum perusahaan yang ada di daerah setempat. DPRK Sabang juga membahas
penyusunan Qanun dalam rangka menindak lanjuti kerja sama pelayanan tera, tera ulang,
dan pengawasan metrologi legal Pemerintah Kota Sabang. Dalam hal ini, DPRK
merupakan lembaga yang memiliki otoritas dan kewenangan dalam membuat berbagai
peraturan daerah atau diistilahkan dengan Qanun. Dimana qanun-qanun tersebut turut
menentukan arah pembangunan dan arah kebijakan pemerintahan di Aceh, karena qanun
memberikan dasar dan batasan tentang bagaimana tata pemerintahan diberbagai bidang
harus dijalankan.

B. Fungsi Controlling

Fungsi controlling atau disebut juga fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk
pengawasan terhadap pelaksanaan qanun dan peraturan Walikota, pelaksanaan peraturan
perundang-undangan lain yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintah daerah, dan
pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK). Fungsi pengawasan merupakan salah satu fungsi yang dimiliki DPR
yang dilaksanakan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan APBN,
serta pengawasan terhadap kebijakan yang dihasilkan Pemerintah. Fungsi pengawasan
DPR dijalankan dalam kerangka representasi rakyat, dan juga untuk mendukung upaya
Pemerintah dalam melaksanakan politik luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pelaksanaan fungsi pengawasan dilakukan melalui berbagai
kegiatan rapatrapat di DPR bersama mitra kerja dan/atau masyarakat melalui kegiatan
Rapat Kerja (Raker), Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau Rapat Dengar Pendapat Umum
(RDPU). Selanjutnya untuk mengetahui fakta-fakta, permasalahan, atau tindak lanjut dari
bidang masalah yang terkait dengan pelaksanaan undang-undang dan kebijakan
Pemerintah, DPR melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke daerah yang dilakukan pada
masa reses. Dalam fungsi pengawasan ini telah dilaksanakan dari masing-masing komisi
yang tersusun dalam DPRK Sabang. Dari masing-masing komisi tersebut melakukan
pelaksanaan pembangunan yang telah diprogramkan dalam APBK Kota Sabang Tahun
2020.

C. Fungsi Budgeting

Fungsi budgeting atau fungsi anggaran dilaksanakan dengan cara membahas


kebijakan umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) dan prioritas dan
plafon anggaran sementara yang disusun oleh Walikota berdasarkan rencana kerja
Pemerintah Kota, membahas rancangan qanun tentang APBK, membahas rancangan
qanun tentang perubahan APBK, dan membahas rancangan qanun tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBK. Dalam melaksanakan fungsi anggaran ini,
DPRK Sabang telah menyelesaikan pembahasan KUA/PPAS dan standar belanja untuk
bulan Agustus 2020. KUA-PPAS memuat program-program yang akan dilaksanakan oleh
pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan
proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan
yang disertai dengan asumsi yang mendasarinya. Sementara itu, pembahasan APBK
untuk Tahun 2021 sedang berjalan sampai dengan saat ini dan sedang dilaksanakan Rapat
Paripuna Laporan Badan Anggaran DPRK Sabang terhadap Rancangan Qanun APBK
Sabang Tahun Anggaran 2021.

Anda mungkin juga menyukai