Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

ANALISIS MIKROBIOLOGI FARMASI

OLEH :

NAMA : ANNISA SETYAWATI PUTRI

STAMBUK : 15020190207

KELAS : C11

DOSEN : apt. Siska Nuryanti, S.Si., M.Kes

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021
1. Daftar pengujian mikrobiologi sediaan farmasi
a. Obat dalam rajangan yang direbus sebelum digunakan

Jenis Macam
No. Pengujian mikrobiologi
sediaan sediaan
 ALT

Rajangan  AKK
yang  Escherica coli
1 direbus  Angka Enterobacteriaceae
sebelum  Clostrida
digunakan  Salmonella
 Shigella
b. Yoghurt

Jenis Produk
No. Pengujian mikrobiologi
sediaan sediaan
 Enterobacteriaceae
1 Yoghurt Yogurt
 Salmonella

2. Penjelasan pengujian mikrobiologi


a. ALT
Metode kuantitatif digunakan untuk mengetahui jumlah
mikroba yang ada pada suatu sampel, umumnya digunakan
dengan Angka Lempeng total (ALT). uji Angka Lempeng Total dan
lebih tepatnya ALT aerob mesofil dan anaerob mesofil
menggunakan media padat dengan hasil akhir berupa koloni yang
dapat diamati secara visual berupa angka dalam koloni/ml atau
koloni/100ml. cara yang digunakan antara lain dengan cara tuang,
metode tets dan metode sebar.
Adapun prosedur kerja yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
siapkan cawan petri steril, tabung pengenceran yang akan
ditambahkan dan media padat yang masih cair (45 oC)

teteskan 1 mL atau 0,1 mL secara aseptis dari


pengenceran yang dikehendaki ke dalam cawan petri

tuangkan media cair steril ke dalam cawan sebanyak 15-20


mL dan dihomogenkan. lemudian diinkubasi
b. AKK
Akk adalah jumlah koloni kapang dan kamir yang tumbuh dari
cuplikan yang diinokulasi pada media yang sesuai dan diinkubasi
selama 3-5 hari dalam suhu 20-25 oC.
Prinsip dari uji AKK yaitu pertumbuhan kapang dan kamir
setelah cuplikan diinokulasikan pada media yang sesuai dan
diinkubasi pada suhu 20-25oC dan diamati mulai hari ketiga sampai
hari kellima. Media yang digunakan adalah Sabaroud Dextra Aagar
(SDA) dan Potato Dextra Agar (PDA). Setelah diinkubasi, kemudian
dihitung koloni yang tumbuh dengan koloni counter dalam
koloni/ml.
Adapun prosedur kerja yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut :
siapkan alat dan bahan yang telah disterilkan, kemudian
masukkan dalam inkas

siapkan tabung reaksi kemudian beri label sesuai urutan


pengeneran

masing-masing tabung diberi 9 mL pepton

tambahkan 1 mL sampel

pipet masing-masing pengenceran kemudian masukkan


kedalam cawan petri

tuang media SGA kedalam cawan petri

homogenkan dan biarkan memadat, kemudian bungkus


dengan kertas

inkubasi pada suhu 20-25oC

amati dan hitung pada hari ketiga sampai kelima

c. Escheria coli
Uji mikroba yang umum dilakukan untuk medeteksi bakteri
E.coli pathogen umumnya adalah secara konvensional, yaitu
dengan cara kultur dan uji sifat biokimia. Metode konvensional ini
pada umumnya memerlukan waktu 5-7 hari untuk mendapatkan
hasil.
d. Angka Enterobacteriaceae
Isolasi bakteri anggota Enterobacteriaceae dilakukan
menggunakan metode pengenceran.

siapkan cawan petri steril, tabung pengenceran yang akan


ditambahkan dan media padat yang masih cair (45oC)

ditimbang sebanyak 10 gram dan dimasukkan ke dalam


erlenmayer berisi NaCl steril sebanyak 90 ml dan
homogenkan

sampel kemudian diencerkan hingga tingkat 10-3.

hasil dari tiap pengenceran dipipet sebanyak 1 ml,


kemudian dimasukkan kedalam tabung berisi Lactose
Broth lalu diinkubasi selama 24 jam

hasil positif dari media LB masing-masing diambil


menggunakan ose steril lalu digoreskan di permukaan
EMBA, MCA, dan SSA padat

media yang telah digores selanjutnya diinkubasi dengan


suhu 37oC selama 24 sampai 48 jam

e. Clostridia
Media yang digunakan pada analisis bakteri C. perifingens
adalah TSC agar. Media selektif ini digunakan karena sesuai
dengan sifat bakteri ini. Bakteri Clostridium perfingens akan
mensintesis sulfit yang ada dalam proses metabolismenya.
f. Salmonella
Adapun prosedur kerja yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut :
disiapkan secara aseptik 10 gram sampel yang sudah
berisikan 90 mL BPW dalam botol kaca

sampel dihomogenkan menggunakan vortex selama 1


menit

dimasukkan ke dalam inkubator suhu 37OC selama 18 ± 2


jam

sampel 1 mL hasil pengenceran 10-1 diinokulasi


menggunakan metode pour plate pada media SSA

sampel cawan petri dengan posisi dibalik selanjutnya


dimasukkan ke dalam inkbator suhu 37oC selama 45 ± 48
jam

Anda mungkin juga menyukai