Anda di halaman 1dari 18

KEPEMIMPINAN BISNIS

“KEPEMIMPINAN STRATEGIS DAN MANAJEMEN


PENGETAHUAN”

Dosen Pengampu :
Naca Perangin-angin, S.M.

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Ruth Yolanda Sinurat (187111512)
2. Septi Darni Wati Lase (187110827)
3. Merlin Novela Sari Sianturi (187111482)

STIE MIKROSKIL
2019/2020

MANAJEMEN BISNIS
TAHUN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Dalam melakukan suatu bisnis, perkembangan dan keberlanjutan bisnis sangatlah
diutamakan karena hal tersebuat merupakan suatu pencapaian tujuan.Kepemimpinan
adalah proses oleh seseorang atau kelompok mencoba untuk mempengaruhi tugas-tugas
dan sikap-sikap orang lain terhadap sebuah akhir dari hasil yang dikehendaki. Strategi
yang dilakukan oleh pemimpin akan berpengaruh terhadap perencanaan bisni yang
dilakukan.
Manajemen Pengetahuan adalah suatu proses belajar untuk mencari sinergisme antardata
dan informasi yang dikumpulkan. Untuk itu diperlukan kreativitas dan inovasi manusia.
Dengan modal pemikiran managemen pengetahuan yang dalam dan bersinergis terhadap
tindakan akan membantu bagaiaman cara kepemimpinan berjalan dengan baik

Tujuan yang jelas dan harapan pebisnis dalam suatu organisasi atau perusahaan yaitu
perkembangan dan perluasan bisnis akan membuat kepemimpinan strategis dan
penguasaan managemen pengetahuan sangatlah berperan penting. Dalam makalah ini, akan
dibahas mengenai bagaimana cara kerja kepemimpinan bisnis dan pengaruh managemen
pengetahuan dalam bisnis. Selain itu, dibarengi dengan studi kasus dan contoh dari para
pebisnis yang menerapkannya akan membantu pembaca untuk memahami materi yang
akan disampaikan.
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana macam-macam dan pengaruh kepemimpinan strategis dalam suatu


perusahaan?
2. Bagaimana pengaruh Managemen pengetahuan terhadap suatu
organisasi/perusahaan?
3. Studi kasus mengenai kepemimpinan strategis dan studi kasus mengenai
manajemen pengetahuan terhadap perusahaan

TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui bagaimana macam-macam dan pengaruh kepemimpinan
strategis dalam suatu perusahaan
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Managemen pengetahuan terhadap suatu
organisasi/perusahaan
3. Untuk memahami kepemimpinan strategis dan managemen pengetahuan melalui
studi kasus.
BAB II
PEMBAHASAN

A. KEPEMIMPINAN BISNIS

1. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses oleh seseorang atau kelompok mencoba untuk


mempengaruhi tugas-tugas dan sikap-sikap orang lain terhadap sebuah akhir dari hasil
yang dikehendaki. Teori Path-Goal tentang kepemimpinan meneliti bagaimana aspek
perilaku pemimpin mempengaruhi kepuasan serta motivasi pengikut Pengaruh pada satu
arah dapat meningkatkan pengaruh pada arah yang lainnya. Sebagaimana dikutip dari
Bradford dan Cohen (1984, hlm, 280), "Bila Anda mempunyai pengaruh terhadap atasan
maka pengaruh Anda terhadap bawahan dan rekan sejawat akan meningkat; mempunyai
pengaruh terhadap kolega akan memberi apa yang diinginkan oleh atasan Anda dan yang
dibutuhkan oleh bawahan anda; dan peningkatan prestasi bawahan akan meningkatkan
kekusaan Anda ke samping dan ke atas karena Anda dapat memenuhi kewajiban dan janji-
janji Anda." Mempengaruhi merupakan inti dari kepemimpian. Agar seseorang dapat
nenjadi pemimpin yang efektif, dia harus mampu mempengaruhi orang ain agar mau
menjalankan permintaan, mendukung proposal dan mengimplementasikan kebijakan.
Dalam organisasi yang besar, efektivitas manajer tergantung pada kekuatan pengaruhnya
terhadap atasan dan rekan sejawat dan juga pengaruhnya terhadap bawah. [ CITATION
DrE16 \l 14345 ]

2. Pengertian Kepemimpinan Strategis


Kepemimpinan strategis adalah proses hubungan antara pemipin dan yang dipimpin atau
sebuah proses hubungan timbal balik antara pemimpin dan mereka yang dipimpin didalam
organisasi atau perusahaan tersebut sebagai manusia yang bermartabat yang berakibat
pada pertumbuhan dan perkembangan perusahaan atau organisasi yang berkelanjutan.
[ CITATION WIM11 \l 14345 ]

3. Macam-Macam Kepemimpinan Strategis


Kepemimpinan strategik mencakup penentuan arah strategis, pemanfaatan dan
pemeliharaan kompetensi inti, pengembangan modal manusia, pemeliharaan budaya
korporat yang efektif, penekanan praktik-praktik etis, dan pembangunan pengendalian
strategis. Penentuan arah strategis menuntut visi dan kemampuan menanamkannya ke
suluruh organisasi. Kompetensi inti merupakan sumber daya dan kemampuan yang
berguna sebagai sumber keunggulan bersaing. Untuk mencapai pemilikan sumber daya
yang lebih besar dan skala ekonomis dalam pemanfaatan sumber daya, pengembangan,
eksploitasi, dan pemeliharaan kompetensi inti oleh pemimpinpemimpin strategi menjadi
penting dalam pengembangan keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Unsur
terpenting kepemimpinan strategik ialah kemampuan mengembangkan modal manusia.
[ CITATION Placeholder1 \l 14345 ][ CITATION htt17 \l 14345 ]

4. Macam-macam strategi dalam memimpin

a. Pengaruh Secara Masal Mulai dari Skala Kecil

Seorang pemimpin yang telah dikenal secara luas kualitas kepemimpinannya biasanya
akan lebih mudah menanamkan pengaruhnya.Namun untuk mencapai level yang seperti
itu, tentu Anda harus menjalani tahapan yang tidak sebentar.
Mulailah dari skala kecil ketika Anda dipercaya untuk memimpin sebuah tim kecil untuk
mencapai sebuah target perusahaan.Gunakan soft skill seperti percaya diri saat memimpin
rapat dan menjadi mediator yang poros tengah alias tidak memihak saat terjadi konflik
dalam tim Anda. Latihlah kemampuan Anda dalam berbicara di depan umum, secara
otodidak atau mengambil kursus pelatihan public speaking yang mengajarkan cara
berbicara di khalayak umum secara profesional.

b. Berpikir Besar Melalui Daftar Tugas Kecil (To do List)

Untuk menjadi besar harus dimulai dari yang kecil.Demikian juga ketika ingin menjadi
pemimpin berpengaruh besar, Anda harus memulainya dari yang kecil seperti mencatat
setiap agenda atau daftar tugas sehari sebelumnya.Buat daftar tugas Anda yang tersusun
menurut standar prioritas. Tugas mana yang harus Anda selesaikan terlebih dahulu
sebelum tugas yang lainnya.Tetapkan tujuan Anda secara realistis sehingga mendorong
Anda untuk mencapai arahan yang lebih jelas.

c. Ciptakan Peluang
Salah satu hal terpenting yang bisa Anda lakukan sebagai pemimpin yang berpengaruh
adalah menciptakan peluang bagi orang lain.Setiap orang yang ingin sukses tentu selalu
ingin untuk belajar dari berbagai sumber termasuk belajar dari orang lain.
Jadilah salah satu sumber pembelajaran bagi orang lain melalui kehidupan Anda dengan
menghasilkan kesempatan untuk menolong mereka mencapai kesuksesan dalam hidup
mereka.Bantu mereka yang sedang membutuhkan bantuan dengan kemampuan Anda.
Misalnya seorang karyawan Anda mengalami kesulitan dalam menyelesaikan laporan
mereka tepat waktu, Anda bisa meluangkan waktu Anda untuk menolongnya memberikan
langkah-langkah praktis dalam menyelesaikan laporan tersebut.Pemimpin berpengaruh
adalah mereka yang mampu memberikan solusi kepada mereka yang membutuhkan.

d. Amati, Tiru, Modifikasi (ATM)


Ada begitu banyak model kepemimpinan dan contoh dari orang-orang sukses dalam
kepemimpinan mereka menjalankan organisasi, perusahaan atau sebuah negara.
Mereka adalah orang-orang dengan segudang pengalaman dalam hidup yang dapat
dijadikan teladan.Amati gaya kepemimpinan mereka, ikuti seminar dan pelatihan
kepemimpinan yang mereka adakan, tiru gaya kepemimpinan mereka yang sesuai dengan
karakteristik pembawaan Anda dan modifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi dalam
organisasi kepemimpinan Anda.

e. Terapkan Pembelajaran yang Anda Pelajari


Ketika Anda belajar sesuatu, usahakan untuk segera mengaplikasikannya. Janganlah
menjadi seorang yang sekadar membaca buku tanpa menerapkan apa yang telah Anda
baca.Pelajari setiap sumber pengetahuan yang dapat Anda terapkan dengan segera pada
kepemimpinan Anda sehingga Anda dapat mencapai tujuan Anda dengan segera untuk
menjadi pemimpin yang berpengaruh.

f. Gunakan Sistem
Ciptakan sistem yang dapat menolong kinerja Anda dan juga anggota tim Anda agar lebih
efektif.Sistem yang biasanya diterapkan antara lain, seperti sistem penggajian karyawan,
sistem perekrutan karyawan baru dan lain sebagainya.
Dengan adanya sistem, alur kinerja akan lebih teratur dan Anda pun bisa mengurusi hal
lainnya yang belum tersistem dengan baik.Sistem yang baik akan membuat perusahaan
atau organisasi Anda semakin teratur dan Anda bisa menjadi pemimpin berpengaruh
dengan sistem yang Anda terapkan. 

g. Jadilah Pemimpin yang Suka Menawarkan Bantuan


Bila Anda dapat membantu orang lain dengan masalah, mimpi, dan rintangan mereka,
Anda akan mendapat perhatian dari mereka termasuk bantuan yang Anda perlukan ketika
Anda memerlukan.Pelajari berbagai keterampilan baik soft skill atau hard skill, sehingga
Anda dapat memiliki dampak pada kehidupan orang lain dengan memberikan bantuan
yang mereka butuhkan.

h. Konsisten dengan Kepemimpinan Anda


Satu hal yang banyak orang lupakan adalah konsistensi membangun kepercayaan.
Kepercayaan adalah faktor terpenting dalam segala hal yang Anda lakukan, terutama
menjadi pemimpin berpengaruh.Jangan biarkan Anda menjadi orang yang gampang
tergoyahkan dengan keputusan yang telah Anda buat.Oleh sebab itu, Anda perlu bijak
sebelum mengambil keputusan agar Anda tidak dinilai plin plan karena mengubah
peraturan yang telah Anda buat sendiri.Semakin konsisten Anda, semakin banyak
kepercayaan orang terhadap Anda sehingga Anda  menjadi pemimpin dengan pengaruh
yang kuat.[ CITATION htt \l 14345 ]

5. Pengaruh kepemimpinan Bisnis Terhadap Perusahaan / Organisasi

Sebenarnya sederhana saja didalam setiap kelompok orang,pemimpin mempunyai daya


maksimal untuk mempermainkan emosi setiap orang .Jika emosi orang-orang didorong
kearah antusiasme kinerja akan meningkat,jika orang-orang didorong kearah kebencian
dan kecemasan kinerja akan merosot.ini menunjukan bahwa pengaruh kepemimpinan itu
sangat penting bagi perusahaan/organisasi.[ CITATION Dan02 \l 14345 ]

Keberhasilan organisasi sangat dipengaruhi oleh pemimpinnya,. Pemimpin memegang


banyak peran, diantaranya: perencana, pembuat kebijakan, ahli, pelaksana, pengendali,
pemberi hadiah atau hukuman, pemimpin juga sebagai teladan dan lambang atau simbol,
pemimpin sebagai tempat menimpakan segala kesalahan, dan pemimpin sebagai pengganti
peran anggota lain.

Pengaruh positif dan signifikan antara Kepemimpinan dan budaya organisasi menunjukan
bahwa semakin baik gaya kepemimpinan dalam organisasi maka semakin baik pula budaya
organisasi pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. Sebaliknya semakin
kurang baiknya kepemimpinan yang dimiliki organisasi maka semakin menurunnya kinerja
kerja karyawan pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi.[ CITATION htt1 \l
14345 ].

B. MANAJEMEN PENGETAHUAN

1. Pengertian Manajemen

Banyak pendapat y ang dikemukakan para ahli tentang pengertian manajemen.


Pendapat pendapat tersebut berbeda satu sama lain. Perbedaan itu terjadi karena adanya
perbedaan tinjauan tentang manajemen itu sendiri. Berikut ini akan dikemukakan
pengertian manajemen yang ditinjau dari beberapa segi.

a. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Segi Seni (Art).


Pengertian manajemen ditinjau dari segi seni dikemukakan oleh Mary Perker,
Follett mengatakan bahwa manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.

b. Pengertian Manajemen Ditinjau Dari Segi Ilmu Pengetahuan.


Pengertian manajemen ditinjau dari segi ilmu pengetahuan dikemukakan oleh
Luther Gulick mengatakan bahwa manajemen adalah bidang pengetahuan yang
berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia
bekerjasama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.

c. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Segi proses.


Pengertian manajemen ditinjau dari segi proses dikemukakan oleh James A.F.
Stoner mengatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan kegiatan anggota dan tujuan
penggunaan organisasi yang sudah ditentukan.

Dari berbagai pengertian manajemen di atas, dapat kita rumuskan bahwa


manajemen adalah proses perencanaan , pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian kegiatan anggota lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. [ CITATION Drs06 \l 14345 ]

2. Pengertian Pengetahuan
Menurut Bagus (1990), pengetahuan memiliki beberapa pengertian, yaitu:
 Pengenalan akan sesuatu
 Perkenalan dengan sesuatu dari pengalaman aktual
 Persepsi yang jelas akan apa yang dipandnag sebagai fakta, kebenaran, atau
informasi dan pelajaran.
Yang dipelihara dan diteruskan oleh peradaban. Hal-hal yang ada dalam kesadaran
(keyakinan, gagasan, fakta, kosep, paham, pendapat) yang dibenarkan dengan cara tertentu
dan dengan demikian dipandang sebagai kebenaran.
Ada beberapa teori pengetahuan, yaitu rasiolisme, empirisme, teori korespondensi, teori
koherensi.
a. Rasiolisme dibentuk dari kata Latin, ratio yang berarti akal. Akal sangat berperan
dalam membuat penjelasan. Rasiolisme adalah pendekatan filosofis yang
menekankan rasio atau akal budi sebagai sumber utama pengetahuan. Rasio lebih
unggul daripada pengamatan indrawi. Kebenaran pengetahuan tidak diuji dengan
prosedur verifikasi-indrawi, melainkan dengan kriteria konsistensi logis.
b. Empirisme berasal dari kata Yunani, empeiria, empeiros, yang berarti pengalaman
dalam, terampil untuk, atau dari kata latin, experientia, yang berarti pengalaman.
Empirisme adalah teori bahwa sumber pengetahuan harus dicari melalui
pengalaman. Empirisme bertolak belakang dengan rasiolisme yang menyatakan
bahwa akal merupakan sumber pengetahuan satu-satunya.
c. Teori korespondensi atau teori kebenaran korespondensi adalah teori yang
berpendapat bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi
dengan fakta yang terdapat di alam atau penjelasan tentang objek tertentu.

3. Pengertian Manajemen Pengetahuan.


Manajemen Pengetahuan adalah suatu proses belajar untuk mencari
sinergisme antardata dan informasi yang dikumpulkan. Untuk itu diperlukan
kreativitas dan inovasi manusia. Proses tersebut secara sistematis menemukan,
menyeleksi, mengorganisasi, menciptakan, memperbaharui, menyajikan dan
menerapkannya. Proses tersebut mempunyai empat tahap yang membentuk siklus,
yaitu tahap kesadaran internal (internal awareness), respons internal (internal
responsiveness), respons ekstrenal (external responsivies) dan kesadaran eksternal
(external responsiveness) dan kesadaran eksternal (external awareness).[ CITATION
Pro \l 14345 ]

4. Konsep dasar dan teori manajemen pengetahuan


Konsep Dasar Manajemen Pengetahuan ini melipuri pengelolaan sumber daya
manusia (SDM) dan teknologi informasi (TI) dalam tujuannya untuk mencapai organisasi
yang semakin baik sehingga mampu memenangkan kompetisi. Perkembangan teknologi
informasi memang memainkan peranan yang penting dalam konsep manajemen
pengetahuan. Hampir semua aktivitas kehidupan manusia akan diwarnai oleh penguasaan
teknologi informasi, sehingga jika berbicara mengenai manajemen sumber daya manusia
dan pengelolaan teknologi.
Penerapan teknologi informasi dalam tata kelola informasi yang baik akan
memudahkan organisasi memudahkan organisasi dalam strategi manajemen pengetahuan
sebagai tujuan penguatan prinsip-prinsip dan praktik terbaik integrasi solusi di setiap
masalah pemanfaatan informasi untuk memnuhi kebutuhan organisasi dan kebuthan
pengguna Hal tersebut juga bertujuan untuk menyeimbangkan komitmen organisasi
terhadap keterbukaan dan transparansi dengan tanggung jawab yang efektif
Pada perkembangan terakhir saat ini menunjukkan makin cepatnya perubahan
dalam segala bidang kehidupan, akibat dari efek globalisasi serta perkembangan teknologi
informasi yang sangat akselaratif. Kondisi ini jelas telah mengakibatkan perlunya cara-cara
abru dalam menyikapi semua yang terjadi agar dapat tetap sintas (survive).
Penekanan akan semakin pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM)
merupakan salah satu respons dalam menyikapi perubahan tersebut , dan ini tentu saja
memerlikan upaya-upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan SDM di dalam sebuag
organisasi.
Adanya landasan dari pentingnya manajemen pengetahuan yang dapat
diimplementasikan pada suatu organisasi. Kriteria ini dicetuska oleh Indonesian Most
Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Study sebagai berikut:
 Menciptakan budaya organisasi yang didorong oleh pengetahuan.
 Mengembangkan pekerja pengetahuan melalui kepemimpinan manajemen.
 Menyajikan produk/jasa/solusi berbasis pengetahuan.
 Memaksimalkan modal intelektual organisasi.
 Menciptakan lingkungan untuk berbagai pengetahuan secara kolaboratif
 Menciptakan suatu organisasi pembelajaran
 Memberikan nilai berdasarkan pengetahuan tentang pelanggan
 Mentransformasikan pengetahuan organisasi menjadi nilai bagi pengguna.
[ CITATION Pro \l 14345 ]
5. Penerapan manajemen pengetahuan dalam organisasi
Pengembangan knowledge managemen pada kondisi sekarang ini, organisasi biasanya
menggunakan media-media sebagai sarana komunikasi antar sumber daya manusia yang
ada di organisasi dan pihak-pihak yang berkepentingan:
 Rapat secara berkala
 Diskusi secara berkala
 Pertemuan bulanan
 Intranet
 Surat edaran/ surat keputusan
 Papan pengumuman
 Intranet/ media massa.
Untuk mendukung proses aktivitas dan pengembangan sumber daya manusia di suatu
organisasi yang merupakan perwujudan dari model socialzation, externalization,
combination, internalization (SECI) , menurut Nonaka dan Takeuchi digunakan perangkat
teknologi informasi yang ada di organisasi melalui empat cara konversi yaitu sosialisasi,
eksternalisasi, internalisasi, & kombinasi.
Menurut Setiarso untuk mendukung proses aktivitas dan pengembangan SDM disuatu
perusahaan merupakan perwujudan dari model SECI (Socialization, Externalization,
Combination, Internalization) milik Nonaka, digunakan perangkat teknologi yang ada di
perusahaan. Berikut adalah penjelasan dari SECI:

 Sosialisasi
Proses sosialisasi antar SDM di perusahaan salah satunya dilakukan melalui pertemuan
tatap muka (rapat, diskusi, dan pertemuan bulanan). Dengan demikian SDM dapat saling
berbagi knowledge dan pengalaman yang dimilikinya sehingga tercipta knowledge baru.
Rapat dan diskusi yang dilakukan secara berkala harus memiliki notulen rapat. Notulen
rapat ini kemudian menjadi bentuk explicit (dokumentasi) dari knowledge.
Di dalam sistem KM yang akan dikembangkan, fitur-fitur Collaboration, seperti e-mail,
diskusi elektronik, communities of practice memungkinkan pertukaran tacit knowledge
yang dimiliki seseorang sehingga perusahaan semakin mampu belajar serta melahirkan ide-
ide baru, kreatif, dan inovatif[ CITATION htt2 \l 14345 ]. Perusahaan telah mendorong
penggunaan intranet dan e-mail kepada seluruh karyawannya. Hal ini baik untuk dilakukan
karena bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi, mempercepat proses aktivitas, dan
menumbuhkan budaya belajar.
 Eksternalisasi
Sistem KM akan sangat membantu proses eksternalisasi ini,yaitu proses untuk
mengartikulasikan tacit knowledge akan menjadi suatu konsep yang jelas. Dukungan
terhadap proses eksternalisasi ini, dapat diberikan dengan mendokumentasikan notulen
rapat (bentuk eksplisit dari knowledge yang tercipta saat diadakannya pertemuan) ke dalam
bentuk elektronik untuk kemudian dapat dipublikasikan kepada yang berkepentingan.
Perusahaan telah mendatangkan expert untuk melakukan serangkaian kegiatan sesuai
dengan bidang keahliannya, yang tidak dimiliki oleh perusahaan. Dengan mendatangkan
expert, akan terdapat knowledge baru dalam perusahaan yang dapat dipelajari,
dikembangkan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya.
 Kombinasi
Proses konversi knowledge melalui kombinasi adalah mengkombinasikan berbagai explicit
knowledge yang berbeda untuk disusun ke dalam sistem KM. Media untuk proses ini dapat
melalui intranet (forum diskusi), database perusahaan dan internet untuk memperoleh
sumber eksternal. Fitur-fitur enterprise portal seperti knowledge organization system yang
memiliki fungsi untuk pengkategorian informasi (taksonomi), pencarian, dan sebagainya
sangat membantu dalam proses ini.
Data yang telah tersimpan dalam system dianalisis terutama untuk analisis data kondisi
daerah, keuangan, operasional, serta yang bersifat strategis, seperti pembuatan indikator-
indikator kinerja. Demikian pula content management memiliki fungsi untuk mengolah
informasi perusahaan baik terstruktur (database) maupun tidak terstruktur (dokumen,
laporan, notulen) dapat mendukung proses kombinasi ini.
 Internalisasi
Semua dokumen data, informasi dan knowledge yang sudah didokumentasikan dapat
disebarkan, dan terjadilah peningkatan knowledge SDM. Sumber-sumber explicit
knowledge dapat diperoleh melalui media intranet (database perusahaan), surat edaran atau
surat keputusan, papan pengumuman dan internet serta media massa sebagai sumber
external untuk dapat mendukung proses ini sistem perlumemiliki alat bantu pencarian dan
pengambilan dokumen.
Content Management, selain mendukung proses kombinasi, juga dapat memfasilitasi
proses internalisasi pemicu untuk proses ini adalah penerapan “learning by doing”. Fitur-
fitur terdapat pada fungsi learning akan sangat membantu terlaksananya proses ini. Selain
itu pendidikan dan pelatihan (training) dapat mengubah pelajaran tertulis (explicit
knowledge) menjadi tacit knowledge pada karyawan.[ CITATION htt2 \l 14345 ].

C. STUDI KASUS KEPEMIMPINAN STRATEGIS DAN MANAGEMEN


PENGETAHUAN

1. Pengenalan Perusahaan
Dalam penjelasan teori tentang kepemimpinan strategis dan manajemen pengetahuan, kami
akan membuat studi kasus yaitu untuk restoran Mc. Donald’s. Restoran ini didirikan oleh
Richrad & Maurice Mc. Donald’s pada tahun 1937 disebelah timur kot Pasadena.
Sementara untuk di Indonesia hadir pada tahun 1991 dan merupakan negara ke 70 dari Mc.
Donald’s keseluruhan. Visi dari perusahaan ini adalah “menjadi restoran cepat saji yang
paling berpengalaman, paling cepat melayani dan terbaik di dunia”. Sedangkan misi
perusahaan ini adalah “ Memahami tentang misi kami dan bagaimana menjadikannya
menjadi kenyataan pada restoran Mc. Donald’s”. Adapun tujuan dari perusahaan ini
adalah :
a. Suatu sistem yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia dengan lebih dari
50.000 restoran.
b. Mc. Donald’s sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang ada di
seluruh dunia.
c. Makanan yang paling baik di kelasnya dengan penyajian yang istimewa dan menu
makanan yang beragam
d. Brand yang sukses yang memberikan kontribusi pada pemilik, pemasok barang dan
perusahaan.

2. Analisis Perusahaan dalam menerapkan strategi kepemimpinan dan managemen


pengetahuan
Secara keseluruhan kondisi Mc. Donald’s meskipun sudah berada dalam keadaan Brand
yang luas dan matang tetapi harus melakukan ekspansi untuk memerluas pangsa pasar dan
meningkatkan penjualan produk. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka
aktivitas investasi yang dilakukan dari tahun ke tahun, tingkat perputaran modal kerja juga
sangat cepat menandakan internal perusahaan berkembang dan tidak ada dana yang
menganggur. Kondisi Internal yang mengarah pada dalam perusahaan haruslah memiliki
Manajemen pengetahuan. Dimana dengan segala enis teori yang ada manajemen yang
mengendalikan dan mengatur segala strukstur perusahaan adalah yang utama. Dengan
adanya kemampuan yang baik, pintar dalam mengolah perusahaan, bijak dalam mengambil
keputusan serta mahir dalam menganalisis masalah merupakan bagian dari manajemen
pengetahuan yang mendasar bagi seorang pemimpin. Dalam penerapannya akan terlihat
berbeda dengan sebelumnya. Inilah alasan mengapa Mc. Donald’s selalu dalam tahap
bisnis yang termasuk baik dan matang, karena mereka memiliki pemimpin dan manajer
yang berpendidikan, berpengalaman dan yang paling utama adalah mereka manajer yang
mempunyai manajemen pengetahuan yang tinggi. Baik dalam keuangan, pemasaran,
sumberdaya manusia dan juga produksi barang dan pengendalian bahan baku.
Contohnya adalah bapak H. Rachmadi Msc.,MBA. Beliau adalah warga negara Indonesia
pertama yang mendapatkan hak master franchise dari Mc. Donald’s Cooperation. Beliau
memiliki pengalaman dalam berbinsi dan berpendidikan yang tinggi serta beliau juga teah
mengalahkan 13.000 pesaing lainnya yang merebutkan hak tersebut. Dengan hal itu, Mc.
Donald’s menempatkan beliau sebagai Presdir Mc. Donald’s di Indonesia. Melihat hal tu,
pemimpin yang memiliki kemampuan dan kompeten daam manajemen akan berpengaruh
besar terhadap keberlangsungan bisnis. [ CITATION htt2 \l 14345 ]

Struktur organisasi yang dilakukan oleh Mc. Donald’s adalah strukstur organisasi
lini/garis. Dengan menggunaan tipe ini, maka pemerintah dalam organisasi adalah
mengalir dari manger-karyawan. Dalam hal ini, yang paling utama adalah menentukan
pemimpin yang memiliki kepemimpinan yang baik. Contohnya memiliki kebijakan dan
strategi yang baik dalam menjalankan perusahaan dan baik dalam mengatur dan
mengendalikan karyawan dengan semestinya. Sebagai pemimpin yang memiliki
manajemen pengetahuan pasti juga akan mengetahui bagaimana peran dan dampak
pemimpin yang melakukan strategi dalam bisnis yang ia kelola. Jika emosi orang-orang
didorong kearah antusiasme kinerja akan meningkat,jika orang-orang didorong kearah
kebencian dan kecemasan kinerja akan merosot.ini menunjukan bahwa pengaruh
kepemimpinan itu sangat penting bagi perusahaan/organisasi. [ CITATION DrE16 \l 14345 ] .
Pada perusahaan Mc. Donald’s Penentuan arah strategis menuntut visi dan kemampuan
menanamkannya ke suluruh organisasi. Kompetensi inti merupakan sumber daya dan
kemampuan yang berguna sebagai sumber keunggulan bersaing. Untuk mencapai
pemilikan sumber daya yang lebih besar dan skala ekonomis dalam pemanfaatan sumber
daya, pengembangan, eksploitasi, dan pemeliharaan kompetensi inti oleh
pemimpinpemimpin strategi menjadi penting dalam pengembangan keunggulan bersaing
yang berkesinambungan. Unsur terpenting kepemimpinan strategik ialah kemampuan
mengembangkan modal manusia. [ CITATION htt \l 14345 ].JSKepemimpinan yang dimiliki
oeh setiap Presdir Mc. Donald’s yang mengoperasikan perusahaan dengan pegaulan yang
freeom, kebijakna, dan mencintai perusahaan dan pekerjaannya. Kepemimpinan yang
dilakukan yaitu trbuka untuk senua dan selalu memotivasi karyawan, berinovasi
memperbaharui setip produknya demi mencapai keuntungan yang maksimal. [ CITATION
Edw14 \l 14345 ]
BAB III
KESIMPULAN

Keberlangsungan perusahaan dan juga perkembangan bisnis yang dilakukan oleh pemilik
perusahaan haruslah menerapkan strategis kepemimpinan guna mencapai tujuan yang tepat
sesuai dengan target. Strategi yang dilakukan akan berpengaruh besar terhadap peluang
yang diperoleh dari persaingan, dari keuntungan produk, peluang ekspansi bisnis dan uga
modal kerja yang tinggi terhadap aktivitas perusahaan.
Perusahaan yang memiliki pemimpin yang memiliki kemampuan dalam penguasaan
managemen pengetahuan terhadap binis, investasi, bahan baku produk, dan sumber daya
manusia aan meningkatkan keberlangsungan kegiatan perusahaan. Pengetahuan dalam
memenajemenkan terhadap produk, ruang lingkup dan adaptasi saingan akan membuat
perusahaan akan terbiasa dengan hal itu serta perusahaan mampu memutuskan keputusan
dengan kondisi yang bagaimanapun karena perusahaan tersebut memiliki pemimpin dan
manajer yang berpengetahuan dimana akan diteremahkan langsung pada aktivistas bisnis
tersebut.
Kepemimpinan strategis dan managemen pengetahuan adalah sejalan. Sejalan dan
berhubungan dalam menjalankan bisnis dengan mencapai tujuan yang sama dan
mendapatkan keuntungan yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Dr. Eko Purnomo,Herlina Saragih , Teori Kepemimpinan dalam Orgnisasi, Yayasan Nusantara
Bangun Jaya, 2016.

[2] W.I.M.Poli, Kepemimpinan Stratejik, Surabaya: Briliant Internasional, 2011.

[3] PLACEHOLDER1

[4] https://www.kemhan.go.id/badiklat/wp-content/uploads/2017/12/Hanjar-Kepemimpinan-
Strategis-utk-PDF.pdf, "Macam-macam kepemimpinan strategi," www.kemhan, 22017.

[5] https://www.finansialku.com/menjadi-pemimpin-berpengaruh/, "Macam-macam strategi


dalam memimipin".

[6] R. B. A. M. Daniel Goleman, Kepemimpinan berdasarkan Kecerdasan Emosi, Jakarta: PT.


Gramedia Pustaka Utama, 2002.

[7] https://media.neliti.com/media/publications/44725-ID-pengaruh-kepemimpinan-terhadap-
budaya-organisasi-motivasi-kerja-dan-kinerja-pega.pdf, "Kepemimpinan terhada budaya
organisasi motivas dan kerja," media.neiti.com.

[8] M. Drs. Alam S., "Ekonomi," Erlangga, Jakarta, 2006.

[9] P. H. Timotius, Prof.Dr.Kris H. Timotius , Pengantar Pendekatan Manajemen Pengetahuan


untuk Perkembangan Pengetahuan.

[10] https://www.dosenpendidikan.co.id/manajemen-
pengetahuan/#Kategori_Manajemen_Pengetahuan, Manajemen pengetahuan,
www.dosenpendidikan.co.id.

[11] E. Siagian, "Kepemimpinan Strategik Analisis Mc.Donald's," Kepemimpinan Strategik, 23 April


2014.

Anda mungkin juga menyukai