MAGNET SEDERHANA
Praktikum Elektromagnetika
Oleh:
190322623681
JURUSAN FISIKA
SEPTEMBER 2020
MAGNET SEDERHANA
A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah diharapkan mahasiswa mampu memahami konsep
magnet sederhana. Serta dapat memahami hubungan antara jumlah lilitan dengan jumlah
benda yang ditarik.
B. TEORI DASAR
Magnet adalah suatu benda atau bahan yang menimbulkan garis-garis gaya magnet,
sehingga dapat menarik besi, baja, atau logam-logam lainnya. Magnet juga dapat
diartikan sebagai suatu benda yang mempunyai medan magnet.
Medan magnet sendiri adalah daerah di dalam ruang di sekitar muatan listrik yang
bergerak juga mengandung medan magnet dan mengelilingi zat magnet yang membuat
magnetnya menjadi permanen.
Hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan pertama kali diamati oleh Hans
Christian Oersted dengan melakukan percobaan yang menunjukkan bahwa jarum kompas
dibelokkan oleh arus listrik. Elektromagnet adalah kumparan kawat dengan inti bahan
magnetic, sehingga jika elektromagnet dialiri arus maka elektromagnet itu berlaku seperti
magnet batang, kutub utara dan selatan magnet terletak pada ujung-ujungnya bahkan jika
arus diputus, maka elektromagnet tidak lagi bersifat magnet. ( Elok Sudibyo: 2008)
Pada kawat konduktor yang terdiri dari banyak lilitan, akan membentuk suatu
solenoida. Dimana solenoida yang dialiri arus listrik akan memiliki garis-garis gaya
magnet yang serupa dengan sebuah magnet batang. Prinsip ini kemudian yang digunakan
dalam sebulah relay dan konstraktor magnetis dimana sebuah logam akan ditarik ketika
arus mengalir pada sebuah solenoida.
Pada elektromagnet, magnet yang timbul di sekeliling kawat penghantar yang dialiri
arus listrik. Ketika arus listrik mengalir melalui kawat yang dililitkan berbentuk spiral
(solenoid), dapat menghasilkan medan magnet sehingga timbul gaya magnet yang besar
dan mampu menarik benda atau logam lainnya.
C. ALAT
Alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan magnet sederhana diantaranya,
yaitu:
1. Baterai 1,5 V
2. Kabel kawat
3. Paku
4. Isi stapler
D. LANGKAH PERCOBAAN
1. Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan magnet sederhana.
2. Setelah itu, melilitkan kawat pada paku dengan jumlah lilitan sebanyak 15 lilitan.
Kawat yang melilit pada paku menyisakan kedua ujung yang panjang.
3. Menyambungkan kedua ujung kawat pada baterai
4. Kemudian, mendekatkan ujung paku yang dililit kawat dan sudah tersambung oleh
baterai ke isi stapler.
5. Mencatat hasil jumlah isi stapler yang ditarik dan jumlah lilitan yang digunakan pada
tabel.
6. Terakhir, mengulang percobaan dengan cara yang sama dengan memvariasikan jumlah
lilitan kawat sebanyak tiga kali.
E. DATA PERCOBAAN
Tabel data hasil percobaan
F. PEMBAHASAN
Pada percobaan yang telah dilakukan, didapatkan data hasil percobaan dengan
menggunakan baterai 1,5 Volt, paku sepanjang 10 cm. Percobaan pertama dengan jumlah
lilitan sebanyak 15 lilitan dapat menarik 6 isi stapler. Pada percobaan kedua dengan
jumlah lilitan 20 lilitan dapat menarik 20 isi stapler. Di percobaan ketiga dengan jumlah
lilitan 25 lilitan dapat menarik 28 isi stapler. Dan percobaan terakhir, 30 lilitan dapat
menarik 39 isi stapler.
Dari hasil yang sudah didapatkan, saat jumlah lilitan kawat pada paku berjumlah
sedikit (renggang), daya tarik atau gaya magnet yang dihasilkan relatif lemah, sehingga
jumlah isi stapler yang ditarik dan menempel pada ujung paku yang dililit kawat sedikit.
Sedangkan saat menvariasikan dengan jumlah lilitan yang lebih banyak, daya tarik atau
gaya magnet yang dihasilkan semakin kuat, sehingga jumlah isi stapler yang ditarik dan
menempel pada paku yang dililit kawat semakin banyak. Saat ujung-ujung kawat
dilepaskan dari baterai, paku tidak menarik isi stapler.
Hal ini sesuai dengan konsep yang telah dipaparkan, dimana saat kawat yang
dililitkan pada paku membentuk solenoid disambungkan pada baterai, arus listrik akan
mengalir melalui kawat dan membentuk medan magnet dan menghasilkan gaya magnet
dan dapat menarik isi stapler.
G. KESIMPULAN
Magnet adalah suatu benda yang menimbulkan garis-garis gaya magnet sehingga
dapat menarik logam serta memiliki medan magnet.
Saat kawat solenoid dialiri arus oleh baterai, dengan jumlah lilitan yang sedikit, gaya
tarik magnetnya lemah sehingga hanya menarik sedikit isi stapler. Sedangkan saat jumlah
lilitan yang banyak, gaya tarik magnet semakin kuat sehingga menarik banyak isi stapler.
DAFTAR PUSTAKA
Arghob Khofya Haqiqi , Sutikno, Masturi. 2015. Magnetic Power Electric Board sebagai
Media Ajar untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa pada Pembelajaran Magnet. Jurnal
Fisika. (4): 2.
Serway, Jewett, J. 2010. Fisika untuk Sains dan Teknik Buku 2 Edisi 6. Jakarta: Salemba.
Sudibyo Elok. dkk 2008. Mari Belajar IPA 3 Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTS Kelas
IX. Jakarta : Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.