13/03/2021

PTE655 : SISTEM
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
Pertemuan : 4 (Empat)
Peralatan Proteksi (Rele) dan Konstruksinya

Materi Ajar
1. Fungsi Rele
2. Prasarat Rele Pengaman

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 2

1
 13/03/2021

What is Relay ?
 A relay is automatic device which senses an
abnormal condition of electrical circuit and closes its
contacts.
 Thus the fault is sensed and the trip circuit is
actuated by the relay and the faulty part is isolated.

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 3

Fungsi Rele Pengaman

 Membunyikan alarm, menutup rangkaian trip dari
pemutus rangkaian untuk membebaskan peralatan
dari gangguan yang terjadi.
 Mengisolasi bagian yang bekerja tidak normal
 Mengisolasi dengan segera bagian yang terganggu
 Melokalisir akibat dari gangguan untuk menjaga
stabilitas sistem dan kontinuitas pelayanan
performance sistem
 Memberikan petunjuk atas lokasi serta macam dari
gangguan

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi

2
 13/03/2021

Dasar Pemilihan Rele

 Tipe dan rating peralatan
 Tingkat kepentingan peralatan
 Lokasi atau letak peralatan dalam sistem tenaga
 Kemungkinan terjadinya gangguan
 Harga peralatan

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi

Perencanaan dan Konstruksi Rele
 Karakteristik rele bekerja atas dasar tanggapan
terhadap jenis gangguan
 Daerah Penyetelan variabel setting rele
 Spesifikasi rele sesuai dengan negara pemakai
 Ketahanan terhadap efek Perralihan (transient)
 Konstruksi rele harus kompak, sederhana dan
mempermudah pemeliharaan
 Pengawatan dan pengaturan terminal sehingga
mudah testing dan pencarian gangguan
 Modifikasi disesuaikan dengan kondisi

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi

3
 13/03/2021

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Di dalam penerapan rele perlu diperhatikan beberapa
kondisi sistem tenaga listrik
 Daya terbalik :
arus dan tegangan gangguan berubah dengan berubahnya arah
daya.
 Sistem pentanahan netral :
arus dan tegangan berubah dengan berubahnya sistem
pentanahan.
 Rangkaian ganda (double circuit) & bercabang ditengah :
pada saluran multi circuit sejajar perlu diperhatikan impedansi
urutan nolnya, karena pengaruh pentanahan rangkaian lain
yang mempengaruhi perubahan arus urutan nol sehingga
mempengaruhi kemampuan rele jarak disamping arus
gangguan mengalir ke daerah luar perlindungan dan
berpengaruh pada rele arah.
13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi

Keadaan Operasi Rele

 Operate:
Kondisi dimana relay tersebut memerintahkan peralatan
proteksi untuk bekerja
 Pick-up:
Kondisi saat relay mulai mendeteksi adanya kenaikan
arus atau tegangan pada sistem
 Drop-out:
Kondisi dimana relay tidak merasakan gangguan lagi.
Pada kondisi ini, relay membuka normally open contact
 Reset:
Kondisi dimana relay di-kembalikan ke keadaan semula
(reset relay flag). Pada kondisi ini Rele menutup kontak
dari rele closed contact.

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 8/

4
 13/03/2021

Klasifikasi Rele (Relay)

Pengaman

9/

Klasifikasi Rele
Rele dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara :
1. Berdasarkan Fungsinya
2. Berdasarkan Prinsip Kerjanya
3. Berdasarkan Kriteria Pengamanan
4. Berdasarkan Besaran Yang Diukur
5. Berdasarkan Nilai Besaran yang diukur
6. Berdasarkan Hubungan Rangkaiannya
7. Berdasarkan Kerja Kontrolnya
8. Berdasarkan Waktu Kerjanya
9. Berdasarkan Posisi Kontaknya
10. Berdasarkan Penggunaannya
11. Berdasarkan Konstruksinya

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi

5
 13/03/2021

Berdasarkan Fungsinya
Ada 5 fungsi dasar rele, yaitu:
 Rele Proteksi (protection relay)
 Rele Regulasi
 Rele Sinkronisasi dan Recloser
 Rele Pemantau
 Rele Bantu, secara umum ada 2 katagori, yaitu
 contact multiplication
 circuit isolation

Umumnya rele bantu diperlukan untuk:

 Memperbanyak keluaran
 Kontak-kontak melayani arus/tegangan tinggi sistem sekunder
 Isolasi elektrik dan mekanik pada sirkit sekunder

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi

Menurut Dasar Prinsip Kerjanya

 Rele Elektromagnetik pada Pembangkit Tenaga
 Rele Induksi Listrik

 Rele Gulungan Putar (Moving Coil)

 Rele Elektronik
 Statik (Static)
 Digital (Digital)
 Numerik (Numerical)
 Rele Elektrodinamik
 Rele Termis

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 12/

6
 13/03/2021

Berdasarkan Kriteria Pengamanan

Rele dapat dibedakan atas:
 Current increase
 Under and over voltage
 Directional comparison
 Phase comparison
 Power direction
 Phase angle
 Over and under frequency
 Frequency gradient
 Harmonics
 Special criteria in machine protection

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi

Berdasarkan Logik Operasi

 Differential
 Unbalance
 Neutral Displacement
 Directional
 Restricted Earth Fault
 Over Fluxing
 Distance Schemes
 Bus bar Protection
 Reverse Power Relays
 Loss of excitation
 Negative Phase Sequence Relays etc.

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 14

7
 13/03/2021

Berdasarkan
Mekanisme Operasi
 Float Type
 Buchholz
 OSR (Oil Surge Relay)
 PRV (Pressure Relief Valve )
 Water level Controls etc.
 Pressure Switches
 Mechanical Interlocks
 Pole discrepancy Relay

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 15

Berdasarkan Besaran Yang Diukur

 Rele Elektris
yang bekerja karena rangsangan yang bersifat listrik,
 Rele Arus  Rele Pergeseran Sudut
 Rele Tegangan  Rele Reaktansi
 Rele Daya  Rele Impedansi
 Rele Frekuensi  Rele Polarisasi
 Rele Mekanis
yang bekerja karena rangsangan yang bersifat Mekanis
 Tekanan,
 Kecepatan Aliran,
 Berubahnya Permukaan (level) dll.

 Rele Thermis
yang bekerja karena rangsangan panas

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 16/

8
 13/03/2021

Berdasarkan Nilai Besaran

yang diukur
 Rele Maksimum,
misalnya relay arus lebih (over curent relay), relay
tegangan lebih dan relay beban lebih
 Rele Minimum,
dimana sensing element akan bereaksi bila besaran
yang diterima telah mencapai atau melewati harga
batas terrendah

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 17/

Berdasarkan Hubungan
Rangkaiannya
 Rele Primer,
bila dipasang langsung pada bagian rangkaian yang
dilindungi
 Rele Sekunder,
bila dihubungkan melalui suatu trafo arus atau trafo
tegangan : digunakan untuk sistem tegangan tinggi

Berdasarkan cara penyambungannya

 Rele Seri
 Rele Shunt
 Rele Seri dan Shunt

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 18/

9
 13/03/2021

Berdasarkan Kerja Kontrolnya

 Rele yang Bekerja Langsung (Direct Acting
Relay),
bila kontrol elemen bekerja langsung memutuskan
aliran (secara mekanis)
 Rele yang Bekerja tidak Langsung (Indirect
Acting Relay),
bila kontrol elemen hanya digunakan untuk menutup
kontak suatu peralatan.

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 19/

Schematic Diagrams of Current

Relay Connection Principles
Relay Clasification
As to sensing As to action of Relay connection
element control elemen on scheme
connection tripping device

Direct-acting

Primary Relay

Indirect-acting

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi

10
 13/03/2021

Schematic Diagrams of Current

Relay Connection Principles
Relay Clasification
As to sensing As to action of Relay connection
element control elemen on scheme
connection tripping device

Direct-acting

Secondary
Relay

Indirect-acting

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi

Berdasarkan Waktu Kerjanya

 Rele Tanpa Tundaan Waktu (Instantaneous), yang begitu
menerima signal gangguan akan langsung bekerja.
 Rele dengan Tundaan Waktu (Time Delay), rele baru akan
bekerja setelah signal gangguan + batas penyetelan waktu
(time setting) yang ditentukan telah dilampaui.
top = total waktu yang dipergunakan untuk
t o p  t p  t cb memutuskan hubungan
tp = waktu bereaksinya rele
tcb = waktu yang dipergunakan untuk pelepasan CB
Pada umumnya untuk top sekitar 0,1 detik

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 22/

11
 13/03/2021

Berdasarkan Posisi Kontaknya

 Rele dengan normally open contact (n.o)
yaitu pada waktu de-energized kontaknya dalam
keadaan terbuka
 Rele dengan normally close contact (n.c.),
yang kontaknya tertutup waktu de-energized

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 23/

Berdasarkan Penggunaannya
 Rele Utama (main relay)
 Merupakan unsur utama dalam sistem proteksi
 berhubungan langsung dengan besaran yang diamankan
 Rele Bantu (auxiliary relay)
yaitu rele yang kerjanya diatur oleh rele lain dan berfungsi
membantu meningkatkan jumlah kontak untuk disalurkan rele
atau alat lainnya
 Rele Tanda (signal relay),
berfungsi untuk mengatur tanda-tanda operasi perlengkapan
atua tanda bahaya yand dapat terlihat (misanya dengan tanda
lampu) atau dapat didengar (misalnya dengan bunyi sirine)

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 24/

12
 13/03/2021

Berdasarkan Kontruksinya
 Tipe angker tarikan
 Tipe batang seimbang
 Tipe cakram induksi
 Tipe kumparan bergerak

13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi 25/

13
 13/03/2021

List of Device Numbers and
Acronyms
1 - Master Element
2 - Time Delay Starting or Closing
Relay
3 - Checking or Interlocking Relay
4 - Master Contactor
5 - Stopping Device
6 - Starting Circuit Breaker
7 - Rate of Change Relay
8 - Control Power Disconnecting
Device
9 - Reversing Device
10 - Unit Sequence Switch
11 - Multi-function Device
12 - Overspeed Device
13 - Synchronous-speed Device
14 - Underspeed Device
15 - Speed - or Frequency, Matching
Device
16 - Data Communications Device
17 - Shunting or Discharge Switch
18 - Accelerating or Decelerating
Device
19 - Starting to Running Transition
Contactor
20 - Electrically Operated Valve
21 - Distance Relay
22 - Equalizer Circuit Breaker
23 - Temperature Control Device
24 - Volts Per Hertz Relay
25 - Synchronizing or Synchronism-
Check Device
26 - Apparatus Thermal Device
27 - Undervoltage Relay
28 - Flame detector
29 - Isolating Contactor or Switch
30 - Annunciator Relay
31 - Separate Excitation Device
32 - Directional Power Relay
33 - Position Switch
34 - Master Sequence Device
35 - Brush-Operating or Slip-Ring
Short-Circuiting Device
36 - Polarity or Polarizing Voltage
Devices
37 - Undercurrent or Underpower
Relay
38 - Bearing Protective Device
39 - Mechanical Condition Monitor
40 - Field (over/under excitation)
Relay
41 - Field Circuit Breaker
42 - Running Circuit Breaker
43 - Manual Transfer or Selector
Device
44 - Unit Sequence Starting Relay
45 - Abnormal Atmospheric
Condition Monitor
46 - Reverse-phase or Phase-Balance
Current Relay
47 - Phase-Sequence or Phase-
Balance Voltage Relay
48 - Incomplete Sequence Relay
49 - Machine or Transformer,
Thermal Relay
50 - Instantaneous Overcurrent
Relay
51 - AC Inverse Time
Overcurrent Relay
52 - AC Circuit Breaker
53 - Exciter or DC Generator Relay
54 - Turning Gear Engaging Device
55 - Power Factor Relay
56 - Field Application Relay
57 - Short-Circuiting or Grounding
Device 89 - Line Switch
58 - Rectification Failure Relay 90 - Regulating Device
59 - Overvoltage Relay 91 - Voltage Directional Relay
60 - Voltage or Current Balance 92 - Voltage and Power Directional
Relay Relay
61 - Density Switch or Sensor 93 - Field Changing Contactor
62 - Time-Delay Stopping or Opening94 - Tripping or Trip-Free Relay
Relay 95 - For specific applications where
63 - Pressure Switch other numbers are not suitable
64 - Ground Detector Relay 96 - For specific applications where
65 - Governor other numbers are not suitable
66 - Notching or Jogging Device 97 - For specific applications where
67 - AC Directional Overcurrent other numbers are not suitable
Relay 98 - For specific applications where
68 - Blocking or "Out-of-Step" Relay other numbers are not suitable
69 - Permissive Control Device 99 - For specific applications where
70 - Rheostat other numbers are not suitable
71 - Liquid Level Switch AFD - Arc Flash Detector
72 - DC Circuit Breaker CLK - Clock or Timing Source
73 - Load-Resistor Contactor DDR - Dynamic Disturbance
74 - Alarm Relay Recorder
75 - Position Changing Mechanism DFR - Digital Fault Recorder
76 - DC Overcurrent Relay ENV - Environmental Data
77 - Telemetering Device HIZ - High Impedance Fault Detector
78 - Phase-Angle Measuring Relay HMI - Human Machine Interface
79 - AC Reclosing Relay HST - Historian
80 - Flow Switch LGC - Scheme Logic
81 - Frequency Relay MET - Substation Metering
82 - DC Reclosing Relay PDC - Phasor Data Concentrator
83 - Automatic Selective Control or PMU - Phasor Measurement Unit
Transfer Relay PQM - Power Quality Monitor
84 - Operating Mechanism RIO - Remote Input/Output Device
85 - Communications,Carrier or RTU - Remote Terminal Unit/Data
Pilot-Wire Relay Concentrator
86 - Lockout Relay SER - Sequence of Events Recorder
87 - Differential Protective RelayTCM - Trip Circuit Monitor
88 - Auxiliary Motor or Motor SOTF - Switch On To Fault
Generator
27/

Commonly Used Relay Device Numbers

21 Distance Relay 50 Instantaneous Over current
25 Synchronizing or Synchronism- Relay
Check Device 51 AC Inverse Time Over current
27 Under voltage Relay Relay
32 Directional Power Relay 52 AC Circuit Breaker
40 Field (over/under excitation) 59 Overvoltage Relay
Relay 60 Voltage or Current Balance
46 Reverse-phase or Phase- Relay
Balance Current Relay 67 AC Directional Over current
47 Phase-Sequence or Phase- Relay
Balance Voltage Relay 81 Frequency Relay
49 Machine or Transformer, 86 Lockout Relay
Thermal Relay 87 Differential Protective Relay
13/3/2021 Hamzah Eteruddin Sistem Proteksi

14