sama lain.
proses penilaian.
berhasil atau belum berhasil, maka guru tersebut terlebih dahulu melakukan
tersebut. Guru tersebut menggunakan alat ukur berupa tes ataupun non tes.
4
buku Classroom Measurement and Evaluation menyatakan bahwa:
perlu digaris bawahi karena yang dikuantitatifkan bukan obyek, orang, atau
yang ada. Jadi evaluasi merupakan proses yang menyatu dalam siklus
hasil pembelajaran.
istilah yang digunakan, yaitu: harus disadari bahwa alat ukur merupakan alat
5
diabaikan, bahwa harus alat bantu tersebut tidak berharga apabila lepas dari
adanya tujuan. Oleh karena itu, pengukuran yang dilakukan tanpa adanya
atribut pada benda, orang, kejadian (event). Contoh, apabila kita mengukur
sebuah tongkat dengan panjang 75 cm, ini berarti bahwa atribut panjang
pada tongkat itu adalah 75 cm. Selain panjangnya pada tongkat tersebut
masih dapat diberi atribut-atribut lain yang dapat diukur, misalnya berat (kg)
atribut dari obyek, orang atau kejadian menurut suatu jenjang (skala) tertentu
sehingga dapat dibedakan antara obyek yang satu dengan obyek lainnya.
6
Apa yang dimaksud dengan ‘penilaian’? Kegiatan penilaian didahului
para siswanya. Jika seorang guru memberi skor tes maka ia melakukan
adalah suatu proses yang sistematis. Berarti evaluasi bukan kegiatan yang
7
prosedur atau kaidah tertentu. Tanpa ada kriteria yang telah ditetapkan
sebagai standar, guru tidak dapat melakukan evaluasi. Kedua, dalam proses
pertemuan.
dimensi dari suatu situasi dan bersifat fact oriented. sedangkan penilaian
berikut
8
a
b c
Pembahasan tentang evaluasi pengajaran berarti di dalamnya mencakup
2. Prinsip-Prinsip Evaluasi
b. Teknik evaluasi
c. Komprehensif
9
3. Fungsi, Sasaran, dan Ciri Penilaian
hal, yaitu:
- tingkat kemampuannya
proses dan hasil belajar peserta didik dalam kegiatan belajar-mengajar, baik
10
a. Penilaian hasil belajar yang dilakukan terhadap hasil belajar dalam bentuk:
- setiap satuan pelajaran atau tes sub sumatif, formatif atau ulangan
harian
siswa
11
d. Penialaian hendaknya bersifat pedagogis/mendidik. Dalam arti me-
tinggi
mau diukur
4. Jenis-Jenis Evaluasi
berdasar pada tujuan untuk apa evaluasi dilakukan. Berikut ada beberapa
evaluasi formatif.
12
menguasai program pengajaran yang diberikan. Hasil evaluasi ini juga
13
didasarkan atas kriteria atau standar khusus. Artinya derajat penguasaan
yang ada didasarkan pada tingkat tertentu yang harus dicapai. Jadi
garis dari titik tanpa adanya penguasaan sama sekali sampai pada suatu
tertentu yang harus dikuasai oleh testee (siswa yang diuji). Pengertian
tingkat pencapaian sebagai kriteria ini tidak mutlak 100% tetapi bervariasi
yang dicapai.
penguasaan kelompok.
14
Menurut Joemasni dalam ‘Pengukuran dan Evaluasi dalam
rata-rata kelas tetapi kemampuan tiap-tiap individu atas standar (mutu) yang
telah ditetapkan.
Kelebihan:
15
c. Dapat menginterpretasi secara langsung kemampuan siswa secara
Kekurangan:
(rigid), yang tidak dapat diubah oleh situasi belajar bagaimanapun. Hal
relatif
16
proses uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas yang
Kelebihan:
motivasi belajar
nilai tertinggi
kemampuan belajar
Kekurangan:
17
a. Tidak dapat digunakan untuk menilai kemampuan penguasaan suatu
memakan waktu
18
2. Evaluasi Formatif
pembelajaran.
PAN?
19