Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

GAMBARAN UMUM DAN KHUSUS ANGGARAN


“Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Anggaran”

Dosen Pengampu:
Wiwik Andriani, SE.,M.Si.,Ak

Oleh kelompok 1 :

Candri Irawan Putra 1901071004


Lisa Putri Nanda 1901071035

2 A D3 AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat dan karunia Allah SWT yang telah
mempermudah dan memberi jalan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
“GAMBARAN UMUM DAN KHUSUS ANGGARAN”. Shalawat dan salam untuk
junjungan alam yang mulia yakni Rasulullah Muhammad SAW, sebagai manusia yang
istimewa dan paling berjasa dalam mengantar seluruh umat manusia khususnya umat Islam
kealam yang beradab dan berilmu pengetahuan untuk bekal kehidupan di dunia dan di akhirat
seperti sekarang ini.

Makalah ini adalah sebagai salah satu syarat-syarat mata kuliah Anggaran. Proses
penyusunan makalah ini, penulis tidak lepas dari bimbingan, arahan, dan motivasi sehingga
penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa makalah
ini belum pada tahap sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima saran, masukan, dan
kritikan yang positif untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca. Semoga bimbingan dan bantuan yang diberikan
menjadi amal di sisi Allah SWT. Harapan penulis semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
para pembaca.

Padang, 06 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................1

C.   Tujuan Penulisan..............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

A. Pengertian Anggaran.........................................................................................................2

B. Fungsi Anggaran...............................................................................................................3

C. Jenis-jenis Anggaran.........................................................................................................4

D. Kegunaan Anggaran.........................................................................................................7

F. Tahap-tahap Penyusunan Anggaran.................................................................................8

BAB III PENUTUP................................................................................................................11

A.   Kesimpulan...................................................................................................................11

B. Saran..............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anggaran merupakan perencanaan dari seluruh kegiatan perusahaan yang mencakup


berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain
sebagai pedoman untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Sedangkan pengertian
anggaran sendiri menurut buku Nafarin (2000:12) adalah suatu rencana keuangan periodik
yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran merupakan rencana tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya
dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan alat
manajemen dalam mencapai tujuan.
Anggaran pada dasarnya merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian
jangka pendek yang efektif dalam organisasi.Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu
satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu. Sistem
penganggara memiliki penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keberhasilan anggaran
untuk mendukung tujuan perusahaan dapat ditentukan dari sejauh manakah anggaran dapat
memenuhi fungsi-fungsinya. Hal ini tidak terlepas dari sistem penganggaran yang
direncanakan dengan baik.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian Anggaran ?


2. Apa saja fungsi dari sebuah Anggaran ?
3. apa saja Jenis-jenis dari Anggaran ?
4. Apa kegunaan dari anggaran ?
6. Bagaimana Tahap-tahap penyusunan sebuah Anggaran ?
C.  Tujuan Penulisan

1.  Untuk mengetahui pengertian Anggaran

1
2.  Untuk mengetahui Fungsi Anggaran
3.  Untuk mengetahui Jenis Anggaran
4.  Untuk mengetahui Kegunaan Anggaran
6.  Untuk mengetahui Tahap Anggaran

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan Rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan
dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis. Oleh karena rencana yang disusun
dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan
rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi
penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat
diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.

a. Pengertian Anggaran Secara Umum

Pengertian anggaran secara umum adalah suatu proses perencanaan perusahaan atau
organisasi yang dibuat secara terpadu dan dijelaskan oleh pihak finansial pada satu periode
atau jangka waktu tertentu yang sudah disepakati.Anggaran juga seringkali disebut sebagai
rencana keuangan karena dibuat dan dinyatakan dalam bentuk finansial. Anggaran dalam
perusahaan meruapakan suatu proses untuk bisa merencanakan dan mengendalikan keuangan
sebagai bentuk estimasi perusahaan.Suatu perusahaan wajib mempunyai perencanaan
anggaran sebagai upaya untuk memantau laju pertumbuhan ekonomi internal perusahaan
tersebut. Disisi lain, anggaran mempunyai manfaat dan tujuan yang penting dalam sebuah
perusahaan yang pada umumnya disusun pada periode awal tahun dalam jangka waktu satu
tahun atau lebih.

b. Pengertian Anggaran Menurut Para Ahli

2
Beberapa ahli dalam bidang ekomoni memiliki pendapat yang berbeda mengenai
anggaran, namun tetap bisa dijadikan landasan mengenai pengertian anggaran itu sendiri.
Berikut ini adalah pengertian anggaran menurut para ahli.

 Menurut Munandar (2011), anggaran adalah suatu bentuk perencanaan yang dibuat
secara sistematis dan meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan oleh unit
atau kesatuan moneter yang berlaku dalam kurun waktu tertentu.

 Menurut Nafarin (2000), anggaran merupakan suatu rencana tentang sebuah


organisasi yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif dalam kurun waktu tertentu.
Umumnya, anggaran bisa dinyatakan dalam satuan moneter, barang, atau jasa.

 Menurut Sofyan (1996), anggaran merupakan suatu pendekatan sistematis dan formal
yang dibuat demi mencapai pelaksanaan fungsi perencanaan sebagai alat bantu
pelaksanaan tanggung jawab pada suatu manajemen.

 Menurut Supriyono (1990), anggaran merupakan suatu perencanaan keuangan


perusahaan yang digunakan sebagai basis pengawasan keuangan perusahaan untuk
periode selanjutnya.

 Menurut Mulyadi (2001), anggaran adalah suatu rencana kerja yang dalam prosesnya
dinyatakan secara kuantitatif dan diukur dengan satuan standar moneter atau jangka
waktu.

Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan


manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang.

B. Fungsi Anggaran

Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen
dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman
kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan.

3
a. Fungi Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan
salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen lainnya.

b. Fungsi Pengawasan, anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan


dalam perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana
yang telah disusun sebelumnya dapat dicapai. Dengan demikian, pengawasan adalah
mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu. Aspek pengawasan
yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan.

C. Fungsi Koordinasi, Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat


menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga
rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu anggaran dapat
dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan,
karena semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya
sudah diatur dengan baik.

d. Anggaran Sebagai Pedoman Kerja,Anggaran mencerminkan suatu komitmen oleh


pembuatnya dengan atasannya. Oleh karena itu, anggaran menjadi tolak ukur terhadap
mana kinerja aktual dapat dinilai. Komitmen tersebut dapat berubah bila asumsi-asumsi
yang mendasarinya berubah. Oleh Karena itu, anggaran merupakan titik awal yang
terbaik dalam menilai kinerja.

Tujuan yang paling utama dari anggaran adalah untuk pengawasan luar, yaitu untuk
membatasi sumber-sumber daya yang tepat dan penggunaan biaya yang tidak terlalu besar.

C. Jenis-jenis Anggaran
1. Segi dasar penyusunan
Dilihat dari segi dasar penyusunan, anggaran terdiri atas:
a. Anggaran variable (variable budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan
interval (kisaran) kaoasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu
seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas (kegiatan) yang
berbeda. Contoh: anggaran penjualan disusun berkisar antara 500 unit sampai
1000 unit. Anggaran variable disebut juga dengan anggaran fleksibel.
b. Anggaaran tetap (fixed budget) adalah angggaran yang disusun berdasarkan suatu
tingkat kapasitas tertentu. Contoh : penjualan direncanakan sebanyak 1000 unit,

4
dengan demikian anggaran lainnya dibuat berdasarkan anggaran penjualan 1000
unit tersebut. Anggaran tetap disebut juga dengan anggaran statis.
2. Segi cara penyusunan
Dilihat dari segi cara penyusunan, anggaran terdiri atas anggaran periodic dan
anggaran kontinu.
a. Anggaran periodic (periodic budget) adalah anggaran yang disusun untukk satu
periode tertentu. Pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiao akhir
periode angggaran.
b. Anggaran kontinu (continuous budget) adalah anggaran yang dibuat untuk
mengadakan perbaikan atas anggaran yang pernah dibuat. Misalnya tiap bulan
diadakan perbaikan sehingga anggaran yang dbiuat dalam setahun mengalami
perubahan.
3. Segi jangka waktu
Dilihat dari segi jangka waktunya, anggaran terdiri atas anggaran jangka
pendek dan anggaran jangka panjang.
a. Anggaran jangka pendek (short-range budget) adalah anggaran yang dibbuat
dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran untuk keperluan
modal kerja merupakan anggaran jangka pendek. Anggaran jangka pendek disebut
juga dengan anggaran taktis.
b. Anggaran jangka panjang (long-range budget) adalah anggaran yang dibuat
dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi
barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut dengan anggaran
modal (capital budgt). Anggaran jangka panjang tidak mesti berupa anggaran
modal. Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran
jangka panjang. Anggaran jangka panjang disebut juga dengan anggaran strategis.
4. Segi bidang
Dilihat dari segi bidangnya, anggaran terdiri atas anggaran operasional dan anggaran
keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut “anggaran induk” (master
budget). Anggaran induk yang mengonsolidasikan rencana keseluruhan perusahaan
untuk jangka pendek biasanyan disusun atas dasar tahunan. Anggaran tahunan dipecah
lagi menjadi anggaran triwulan dan anggaran triwulanan dipecah lagi menjadi
anggaran bulanan.
a. Anggaran operasional (operational budget) adalah anggaran untuk menyusun
anggaran laba rugi. Contoh: anggaran penjualan, anggaran biaya pabrik, anggaran

5
biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung,anggaran biaya overhead
pabrik, dan anggaran beban usaha.
b. Anggaran keuangan (financial budget) adalah anggaran untuk menyusun anggaran
neraca. Contoh: anggaran kas, anggaran piutang, anggaran sediaan, anggaran
utang dan anggaran neraca.
5. Kemampuan menyusun
Dilihat dari segi kemampuan menyusun, anggaran terdiri atas anggararn komperhensif
dan anggaran persial.
a. Anggaran komperhensif (comprehensive budget) adalah rangkaian dari berbagai
jenis anggaran yang disusun secara legkap. Anggaran komperhensif meruoakan
perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara
lengkap.
b. Angggaran persial (partially budget) adalah anggaran yang disusun secara tidak
lengkap atau anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja.
Contoh: karena keterbatasan kemampuan, maka hanya dapat menyusun anggaran
operasional.
6. Segi fungsi
Dilihat dari segi fungsi, anggaran terdiri atas anggaran tertentu dan anggaran kinerja.
a. Anggaran tertentu (appropriation budget) adalah anggaran yang diperuntukkan
bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain. Contoh: hasil
menjual barang x sebesar Rp 100.000 dianggarkan untuk melunasi utang usaha
sebagai akibat membeli barang x secara kredit sebesar Rp 100.000. dengan
demikian, hasil menjual barang x sebesar Rp. 100.000 tidak boleh dianggarkan
keperluan apa pun, selain untuk melunasi utang usaha tersebut.
b. Anggaran kinerja (performance budget) adalah anggaran yang disusun
berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan),
misalnya untuk menilai apakah (beban) yang dikeluarkan oleh masing-masing
aktivitas tidaj melampaui batas. Contoh: biaya bahan baku (BBB) yang
dianggarkan bulan ini sebesar Rp 20.00, kemudian jika dalam oelaksanaannya
melebihi Rp 20.000 tetapi tidak memengaruhi tingkat produksi dan hal-hal lain
maka biaya bahan baku tersebut tidak efisien.

7. Segi Metode Penentuan Harga Pokok

6
Dilihat dari segi metode penentuan harga pokok (penghargapokokan) produk,
anggaran terdiri atas anggaran tradisional dan anggaran berdasar kegiatan.
a. Anggaran tradisional (traditional budget) atau anggaran konvensional
(conventional budget) terdiri atas anggaran berdasar fungsional dan anggaran
berdasar sifat. Anggaran berdasar fungsional (functional based budget) adalah
anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode penghargapokokan penuh (full
costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran induk atau anggaran tetap.
Anggaran berdasar sifat (characteristic based budget) adalah anggaran yang dibuat
dengan menggunakan metode penghargapokokan variabel (variable costing) dan
berfungsi untuk menyusun anggaran variabel.
b. Anggaran berdasar kegiatan (activity based budget) adalah anggaran yang dibuat
dengan menggunakan metode penghargapokokan berdasar kegiatan (activity based
costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran variabel dan anggaran induk.

D. Kegunaan Anggaran
Anggaran mempunyai fungsi dan kegunaan pokok, yaitu:
a. Sebagai pedoman kerja
Anggaran sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus
memberikan tugas dan target-target yang harus dicapai sekaligus oleh para
karyawan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang.
b. Sebagai alat pengkoordinasian krja.
Anggaran berfungsi sebagai alat manajemen untuk mengkoordinasikan kerja
seluruh bagian dalam perusahaan,agar saling menunjang, saling bekerja sama
seara sinergis, dalam rangka menuju sasaran yang telah ditetapkan.
c. Sebagai alat evaluasi kerja.
Anggaran berfungsi sebagai alat pembanding untuk menilai realisasi kegiatan
perusahaan nanti. Berarti bahwa anggaran berfungsi sebagai alat manajemen untuk
menilai kinerja para karyawan dalam menjalankan tugas dan kewajiban mereka.
Dengan membandingkan antara apa yang tertuang dalam anggaran dengan yang
telah dicapai oleh realisasi kerja karyawan.

A. Tujuan Anggaran
Tujuan disusunnya anggaran, yaitu :

7
1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi
dana.
2. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga
dapat mempermudah pengawasan.
4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang
maksimal.
5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran menjadi
lebih jelas dan nyata terlihat.
6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan
dengan keuangan.

B. Manfaat Anggaran
Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:
a. Semua kegiatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan bersama.
b. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan karyawan.
c. Dapat memotivasi karyawan.

F. Tahap-tahap Penyusunan Anggaran

Menurut Harahap (2008), terdapat beberapa metode dalam penyusunan anggaran, yaitu:

1. Otoriter atau Top Down. Dalam metode ini anggaran disusun dan ditetapkan sendiri
oleh pimpinan dan anggaran ini dilaksanakan oleh bawahan tanpa adanya keterlibatan
bawahan dan penyusunannya. Metode ini ada baiknya digunakan bila karyawan tidak
mampu menyusun anggaran atau dianggap terlalu lama dan tidak tepat jika diserahkan
kepada bawahannya. Hal ini bisa terjadi dalam perusahaan yang karyawannya tidak
memiliki cukup keahlian untuk menyusun anggaran. Atasan bisa saja menggunakan
jasa konsultan atau tim khusus untuk melaksanakan.

2. Demokrasi atau Bottom Up. Dalam metode ini, anggaran disusun berdasarkan hasil
keputusan karyawan. Anggaran disusun mulai dari bawahan sampai atasan. dimana
diserahkan sepenuhnya menyusun anggaran yang ditargetkan pada masa yang akan
datang. Metode ini digunakan jika karyawan sudah memiliki kemampuan dalam

8
menyusun anggaran dan tidak dikhawatirkan akan menimbulkan proses yang lama
dan berlarut.

3. Campuran antara Top Down dan Bottom Up. Metode terakhir ini merupakan
campuran dari kedua metode diatas, penyusunan anggaran dimulai dari atas dan
selanjutnya diserahkan untuk dilengkapi dan dilanjutkan oleh karyawan bawahan. Jadi
pedoman dari atasan atau pimpinan dan kemudian dijabarkan oleh bawahan sesuai
dengan arahan dari atasan.

Langkah langkah untuk menyusun anggaran


1. Tahap mengumpulkan data dan informasi.
Secara garis besar, data dan informasi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok, yaitu:
a. Data dan informasi internal, yaitu data dan informasi yang terdapat didalam
perusahaan sendiri, sehingga jika ingin mengetahui dan mengumpulkannya
cukup dengan melihat catatan perusahaan sendiri. Seperti:
 Data penjualan di waktu-waktu yang lalu
 Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual,
syarat pembayaran produk yang dijual, jarigan saluran distribusi dan
sebagainya.
 Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.
 Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan.
 Modal kerja yang dimiliki perusahaan.
 Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan, seperti gudang,
kendaraan dan sebagainya.
 Kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-
fungsi perusahaan.
b. Data dan informasi eksternal, yaitu data dann informasi yang didapat dari luar
lingkungan perusahaan sendiri, tetapi dirasakan mempunyai pengaruh yang
kuat terhadap kehidupan perusahaan. Seperti:
 Keadaan persaingan
 Kondisi perusahaan pesaing
 Jumlah penduduk

9
 Tingkat pertumbuhan penduduk
 Tingkat penghasilan penduduk
 Tingkat pendidikan penduduk
 Tingkat penyebaran penduduk
 Selera dan keinginan konsumen
 Agama, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat
 Ekspor dan impor barang
 Berbagai kebijakan pemerintah,baik dibidang ekonomi, politik, hukum,
sosial budaya maupun keamanan
 Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
 Keadaan perekonomian nasional maupun internasional dan sebagainya.
2. Tahap mengolah data dan informasi
Setelah data dan informasi yang dibutuhkan terkumpul maka tahap berikutnya
adalah mengolah data dan informasi tersebut dalam rangka mendapatkan taksiran-
taksiran yang akurat. Dalam tahap ini berperan ilmu penunjang, yaitu Ilmu
Statistika dan Matematika.
3. Tahap menyusun anggaran sementara
Berdasar hasil pengelolahan data dan informasi, kemudian disusunlah anggaran
sementara yang nantinya masih memungkinkan untuk diubah, ditambah, dikurangi
atau disempurnakan di sana-sini. Anggaran ini sering pula disebut sebagai konsep
anggaran atau rancangan anggaran.
4. Tahapp mendisksikan anggaran sementara
Oleh karena anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja, sebagai alat
pengkoordinasian kerja dan sebagai alat evaluasi kerja bagi seluruh karyawan,
maka sudah seharusnyalah para karyawan diminta tanggapan, pendapat serta
berbagai masukan terhadap anggaran sementara yang telah disusun. Dengan
sendirinya jika jumlah karyawan terlampau banyak, peserta diskusi terdiri dari
para wakil mereka. Dari diskusi inilah nantinya diharapkan akan diperoleh bahan-
bahan pertimbangan untuk menyempurnakan anggaran sementara tersebut.
5. Tahap menyusun anggaran definitif
Dari hasil diskusi kemudian disusun anggaran definitif, yaitu anggaran yang sudah
dinyatakan cukup baik dan sempurna, yang kemudian disahkan sebagai anggaran
untuk periode tertentu yang akan datang. Ini berarti bahwa terhadap anggaran

10
tersebut tidak akan dilakukan perubahan-perubahan lagi, kecuali jika dalan
pelaksanaanya nanti terbukti bahwa taksiran-taksirannya tidak akurat, dan jauh
beda dengan kenyataan yang ada.
6. Tahap sosialisasi anggaran definitif
Anggaran definitif yang telah disusun perlu disosialisaikan kepada seluruh
karyawan. Hal ini penting sekali. Karena para karyawanlah yang nantinya akan
melaksanakan jika waktunya telah tiba. Dengan sosialisasi, maka para karyawan
akan tahu dengan jelas apa tugas dan kewajibannya nanti, sehingga dapat
mempersiapkan diri agar nanti mampu mengemban tugas dengan sebaik-baiknya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Anggaran adalah perencanaan yang rinci untuk masa depan yang dinyatakan secara
kuantitatif dan lebih spesifik memperlihatkan bagaimana sumber daya didapat dan
digunakan pada periode tertentu dengan mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang
diperlukan untuk mencapainya.
2. Anggaran memiliki 4 fungsi yaitu fungsi perencanaan, fungsi pengawasan, fungsi
koordinasi, dan anggaran sebagai pedoman kerja.
3. Jenis jenis anggaran dapat digolongkan dari segi dasar penyusunan, segi cara
penyusunan, segi jangka waktu, segi bidang, kemampuan menyusun, segi fungsi, dan
segi metode penentuan harga pokok.

A. Saran

Dengan adanya makalah ini semoga dapat menambah wawasan pembaca mengenai
anggaran, dan penulis menyadari bahwa makalah ini disajikan dengan banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis berharap pengamatan yang teliti dari pembaca
terhadap sistematika pembahasan, gaya bahasa, dan kesesuaian tema dari makalah ini,
seingga menghasilkan saran dan kritik yang konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://sarjanaekonomi.co.id/anggaran/

12
https://www.kajianpustaka.com/2019/11/pengertian-fungsi-jenis-dan-metode-penyusunan-
anggaran.html?m=1

Rudianto. 2009. Penganggaran. Jakarta: Erlangga.

13

Anda mungkin juga menyukai