Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PEMIKIRAN EKONOMI KAUM FISIOKRAT

Di susun oleh:

Nama: ACHMAD MUZAKI Syahrul Z

Nim:20600041

Nama:HERMAN

Nim:20600040

Tahun ajaran 2021/2022

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU


PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

DAFTAR ISI

BAB 1 Pendahuluan……………………………………………………...

.. Latar belakang…………………………………………………………….....

Rumusan Masalah………………………………………………………....

Tujuan…………...................................................................

BAB II Pembahasan……………………………………………………....

A. Latar Belakang Munculnya Mazhab fisiokrat…….


B. Pemikiran Ekonomi Maszhab fisiokrat……………....
C. Tableau Economique.............................................
BAB III Penutup................... ............................................

Kesimpulan...............................................................

Daftar Pustaka..........................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Semakin majunya tingkat peradaban, makin banyak dan makin bervariasi pula kebutuhan manusia.
Dengan adanya teori-teori ekonomi yang berkembang, sebagian persoalan ekonomi tersebut dapat
diatasi. Pemikiran-pemikiran ekonomi yang berkembang saat ini telah mengalami suatu proses yang
panjang. Perkembangannya berlangsung berabad-abad seiring dengan munculnya peradaban-
peradaban yang ada di dunia. Bahkan pemikiran tersebut mulai tampak sejak zaman batu, perunggu,
dan besi. Kemudian semakin berkembang sejak ditemukannya tulisan pada peradaban India kuno, Mesir
kuno, dan Babylonia. Didalam makalah ini, akan dibahas mengenai latar belakang munculnya aliran
fisiokrat, asumsi-asumsi dari pemikiran ekonomi madzhab fisiokrat, penjelasan mengenai pemikiran
madzhab fisiokrat, dan deskripsi mengenai buku dari salah satu tokoh madzhab ini yang berjudul
Tableau Economique.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Bagaimanakah latar belakang timbulnya aliran fisiokrat?

Apa saja asumsi mengenai pemikiran madzhab fisiokrat?

Bagaimana deskripsi mengenai pemikiran ekonomi madzhab fisiokrat?

Seperti apa deskripsi mengenai Tableau Ecomonique ?

1.3 TUJUAN

1.3.1 Untuk mengetahui latar belakang timbulnya aliran fisiokrat

1.3.2 Untuk mengetahui asumsi mengenai pemikiran madzhab fisiokrat

1.3.3 Untuk mengetahui Bagaimana deskripsi mengenai pemikiran ekonomi madzhab fisiokrat

1.3.4 Untuk mengetahuin deskripsi mengenai Tableau Ecomonique


BAB II

PEMBAHASAN

LATAR BELAKANG TIMBULNYA MADZHAB FISIOKRAT

Kaum merkantilis menganggap sumber kekeayaan sesuatu negara adalah perdagangan luar negeri.
Berbeda dengan itu, kaum fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan yang senyata – nyatanyaa
adalah sember daya alam. Ini yang menyebabkan aliran ini dinamai aliran physiocratisme, yaitu
penggabungan dari dua kata physic adalah alam dan cratain, atau cartos adalah kekuasaan, yang berarti
mereka yang percaya pada hukum alam ( believers in the rule of nature). Hukum alam yang penuh
dengan keselarasan dan keharmonisan ini berlaku kapan saja, di mana saja, dan dalam situasi apapun
(bersifat kosmopolit). Mazhab Fisiokrat tumbuh sebagai kritik terhadap pemikiran ekonomi Merkantilis,
tokoh pemikir yang paling terkenal pada mazhab ini adalah Francois Quesnay (1694-1774), juga
merupakan dokter pribadi istri kesayangan Raja Louis XV. Sumbangan pemikiran yang terbesar dalam
perkembangan ilmu ekonomi adalah hukum-hukum alamiah, dan menjelaskan arus lingkaran ekonomi.
Inti pemikiran utama dalam mazhab ini dituangkan dalam tabel ekonomi, menjadi empat golongan
masyarakat yang terdiri dari:

Classe productive (kelas produktif), dari kaum petani.

Classe des froprietaires (kelas tuan tanah), dari kaum pemilik tanah.

Classe sterile atau classe stipendile (kelas tidak produktif), yang meliputi kaum pedagang,
saudagar, pengrajin, dan industriawan.

Classe passieve (kelas masyarakat buruh/labor), adalah kaum pekerja yang menerima upah dan gaji dari
tenaganya.Pemikiran ekonomi kaum Fisiokrat yang menonjol dalam perkembangan ilmu ekonomi selain
lingkaran arus ekonomi dalam tabel ekonomi yaitu tentang teori nilai dan harga yang terbagi menjadi
tiga yaitu:

Harga dasar barang-barang.

Harga penjualan.

Harga yang harus dibayar konsumen.

 Teori uang yang dikemukakannya adalah sebagai tabir uang (money is veil) dan perlunya pengenaan
pajak untuk kepentingan ekonomi. Sumbangan pemikiran ahli Fisiokrat lain yaitu Anne Robert Jaques
Turgot (1727-1781), mempunyai dua sumbangan utama terhadap pemikiran ekonomi yakni teori uang
sebagai tabir, dan teori fruktifikasi.Teori uang sebagai tabir yang mempersulit pengamatan fenomena
ekonomi. Namun demikian pemikiran ini merupakan gagasan ke arah menemukan dasar satuan
perhitungan. Abad delapan belas menonjolkan dua gagasan ekonomi, yaitu fisiokrat dan klasik. Fisiokrat
menguasai Prancis, klasik Skotlandia dan Inggris. Fisiokrat mendapat pengaruh penting dari Adam Smith,
peletak dasar sistem klasik. Bodin dan Boisguilbert adalah duafigur pemimpin ajaran ekonomi Perancis
sebelum adanya fisiokrat. Kaum fisiokrat memulai revolusi ilmiah dengan melihat paradoks bahwa
Perancis adalah negara kaya, setelah menerapkan markantilisme justru menjadi salah satu negara yang
miskin karena adanya krisis produktivitas. Oleh karena itu, dalam memulai revolusi ilmiah kaum fisiokrat
tetap memperhatikan sisi penawaran, seperti halnya pendapat kaum merkantilisme, tetapi lebih
mengarahkan kepada ekonomi mikro. Dengan sebidang tanah individual dan penggarapnya (petani)
sebagai satuan ekonomi.

2.2 ASUMSI-ASUMSI PEMIKIRAN EKONOMI MADZHAB FISIOKRAT

Kaum fisiokrat percaya bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang harmoni. Dengan
demikian setiap tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya masing-masing juga akan selaras
dengan kemakmuran rakyat banyak. Manusia diberikebebasan dan melakukan yang terbaik bagi dirinya
masing-masing. Pemerintah tidakperlu campur tangan dan alam akan mengatur, semua pihak akan
senang dan bahagia.Inilah yang menjadi cikal bakal doktrin laissez faire – laiseez passer  yang intinya
adalah biarkan semua terjadi, biarkan semua berlalu ( let do, let pass ), perekonomian bebas yang lebih
dikembangkan oleh Adam Smith dalam ekonomi Klasik. Tanpa adanya intervensi dari pemerintah maka
semua tindakan manusia akan berjalan secara harmonis, otomatis, dan bersifat self – regulating. Karena
bagi Quesnay kaum petani yang paling produktif diantara keempat golongan tersebut, Quesnay
menganjurkan agar kebijksanaan-kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan untuk
meningkatan taraf hidup petani. Bukan sebaliknya, memberi hak-hak khusus kepada pemilik tanah dan
para saudagar seperti yang selama inidinikmati di bawah pemeritahan yang mengagungkan
merkantilisme. Dengan dasar pandangan di atas, kaum merkantilisme yang menganggap bahwa sumber
utama kemakmuran negara adalah dari surplus yang diperoleh dari perdagangan luar negeri, dianggap
sebagai suatu pandangan keliru oleh kaum fisiokrat. Kaum fisiokrat juga mengkritik kaum merkantilis
yang menciptakan berbagai rergulasi perdagangan ketika seharusnya dibebaskan dari kontrol. Kaum
markantilis dituduh telah membuat barang-barang menjadi lebih mahal dengan menetapkan pajak yang
tinggi.

2.3 PEMIKIRAN EKONOMI MADZHAB FISIOKRAT

Seperti yang telah dipaparkan di atas, aliran Fisiokrat membangun teori mereka berdasarkan konsep
hukum alam sehingga mereka menamakan dirinya Physiocratism. Ada tiga hal yang membuat kaum
Fisiokrat terkenal yaitu:

Pengikut aliran Fisiokrat menganggap bahwa teori yang mereka bangun adalah teori yang bersifat
objektif ilmiah dan berhasil menyusun suatu pandangan tentang tata ekonomi yang menyeluruh dan
lengkap.

Aliran ini mencetuskan istilah laissez faire yang sampai saat ini masih menjadi bahan kajian menarik dan
memberi corak bagi para ekonom klasik berikutnya.

Kajian yang mereka cetuskan menjadi dasar analisis makro yang mencoba menjawab dari mana
datangnya pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan itu dibagikan diantara anggota masyarakat.
Buku Quesnay yang berjudul “ Analyse du Tableau Economique ” (1758) adalah usaha pertama
pembuatan model matematika terhadap seluruh aspek ekonomi dan menunjukkan bagaimana
sesungguhnya hubungan antar bagian ekonomi tersebut. Dalam bukunya tersebut Quesnay memulai
dengan asumsi bahwa ekonomi dapat digambarkan ke dalam tiga kelas atau sektor yang berbeda, yaitu:

Sektor pertanian yang menghasilkan makanan, bahan mentah, dan hasil-hasil pertanianlainnya

Sektor manufaktur yang memproduksi barang-barang seperti pakaian dan bangunan serta alat-alat yang
diperlukan oleh pertanian dan pekerja pabrik. Sektor manufaktur termasuk juga sektor jasa karena jasa
bertanggung jawab untuk memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional.

Kelas pemilik tanah yang tidak menghasilkan nilai ekonomi apa-apa tetapi merekamemiliki klaim atas
surplus output yang dihasilkan dalam pertanian. Biaya sewa ini merepresentasikan pembayaran surplus
kepada pemilik tanah dan pandangan ini dikenal dengan teori sewa Fisiokrat.

2.4 TABLEAU ECONOMIQUE

Pada tahun 1758, Quesnay menulis buku Tableau Economique, dengan latar belakang seorang dokter,
tidak heran kalau dalam buku tersebut Quesnay menggambarkan sistem perekonomian suatu negara
seperti layaknya kehidupan biologis tubuh manusia. Antara satu bagian dalam tubuh dengan bagian lain
membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu juga proses dan gejala kehidupan ekonomi jika
dilihat dalam hubungan antara bagian yang satu dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan
dengan hukum-hukum tersendiri.

Bagi Quesnay, hukum ekonomi yang bersesuaian dengan hukum alam ini menjadikan alam (tanah)
sebagai satu-satunya sumber kemakmuran masyarakat. Termasuk pula di dalamnya kegiatan pertanian,
peternakan, dan pertambangan. Kelas tuan tanah dianggap sebagai pengisap belaka, sebab memperoleh
hasil tidak melalui kerja. Kegiatan industri dan perdagangan dinilai tidak produktif karena kegiatan
industri hanya mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dianggap tidak produktif
karena para pedagang hanya memindahkan barang dari suatu tempat ketempat lain.

Karena kaum petani yang paling produktif di antara keempat golongan tersebut, Quesnay menganjurkan
agar kebijaksanaan – kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditunjukan terutama untuk
meningkakan taraf hidup para petani. Bukan sebaliknya, memberi hak – hak khusus kepada pemilik
tanah dan para saudagar yang selama ini dinikmati di bawah pemerintahan yang mengagungkan
merkantilisme.

Dengan dasar pandangan di atas, kaum merkantalis yang menganggap bahwa sumber utama
kemakmuran negara adalah dari surplus yang diperoleh dari perdagangan luar negeri, dianggap sebagai
suatu pandangan keliru kaum fisiokrat. Dibandingkan dengan pemikiran – pemikiran ekonomi yang
sudah disebutkan terdahulu, pemikiran Quesnay jauh lebih maju. Pola dn garis pemikiran yang
dikemukakan oleh Quesnay sudah tersusun dalam suatu kerangka dasar analisis tertentu mengenai
gejala – gejala, peristiwa, dan masalah – masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Setiap teori atau pemikiran dari perkembangan mempunyai sisi positif dan negative yang membedakan
dengan teori yang lain. Dengan adanya perbedaan tersebut kita dapat mengambil sisi positif dan
mengantisipasi dari sisi negatif tersebut. begitu pula dari teori fisiokratis ini mempunyai sisi positif dan
negatif tersebut. adapun sisi positif dan negative tersebut adalah sebagai berikut:

SISI POSITIF

Pengahapusan monopoli perdagangan gandum menjadi perdagangan bebas. Dengan adanya kebijkan ini
akan mendorong setiap orang bahkan negara agar mampu bersaing dengan yang lainnya secara sehat.
Hal ini karena dalam perdagangan bebas hanyalah orang (negara) yang kuat sajalah yang dapat bertahan
hidup.

Pengahapusan berbagai pajak yang memberatkan masyarakat sehingga beban mereka dalam membayar
pajak dapat terkurangi. Selain itu, hal ini akan mampu meringankan beban masyarakat untuk
mewujudkan kehidupan menjadi lebih baik.

SISI NEGATIF

Adanya anggapan bahwa sumber kemakmuran masyarakat adalah dari bidang pertanian. Sehingga
nantiunya akan menganggap remeh (enteng) bidang usaha lain selain bidang pertanian. Padahal bisa
jadi usaha non pertanian tadi justru malah yang lebih produktif daripada bidang pertanian itu sendiri.

Adanya kesenjangan sosial didalam masyarakat karena pada masa itu terdapat golongan yang
membedakan antara orang yang satu dengan yang lainnya. Dari perbedaan ini nantinya akan timbul rasa
cemburu dan kemungkinan terburuknya adanaya permusuhan diantara golongan masyarakat karena
perbedaan terseb
DAFTAR PUSTAKA

http://mrsuprima.blogspot.com/2009/05/kaum-markantilis-menganggap-sumber.html

http://makalah-metro.blogspot.com/2011/11/latar-belakang-timbulnya-mazhab_02.html

Mark Skousen, 2014, Sejarah Pemikiran Ekonomi: Sang Maestro Teori-Teori Ekonomi Modern, Kencana
Prenada Media Group

Deliarnov, 2010, Perkembangan Pemikiran Ekonomi (Edisi Ketiga, Rajawali Pers

Anda mungkin juga menyukai