Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pilah Olah Sampah Rumah Tangga sebagai


Alternatif Peningkatan Akses Terhadap Sanitasi yang Memadai

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Farida Laksmi Ayu Atamaja 195060407111014 2019


Erma Rachmadani 195060401111022 2019
Melinda Priskila Secilia 195060400111026 2019

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS

1 Judul Kegiatan : Pilah Olah Sampah Rumah Tangga


sebagai Alternatif Peningkatan
Akses Terhadap Sanitasi yang
Memadai

2 Bidang Kegiatan : PKM-GT


3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Farida Laksmi Ayu Atmaja
b. NIM : 195060407111014
c. Jurusan : Teknik Pengairan
d. Universitas : Brawijaya
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : P. Sidokare Indah Blok AP-22, Sidoarjo
081216925454
f. Alamat Email : faridaarmj@gmail.com
4 Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 (Dua) Orang
/Penulis
5 Dosen Pendamping
Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Eng. Evi Nur Cahya, ST., MT.
NIDN/NIDK : 0003127707
Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Arjuno 16 Malang
08155525610

Malang, 12 Februari 2021


Menyetujui,
Dosen Pendamping, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Farida Laksmi Ayu Atmaja NIM. 195060407111014


Dr. Eng Evi Nur Cahya, ST., MT.
NIP/NIK. 0003127707

Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan,

(Prof. Dr. Abdul Hakim, M.Si)


NIP. 19610202 198503 1 006
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara definisi, sampah adalah semua jenis bahan buangan baik yang berasal dari
manusia atau binatang yang biasanya berbentuk padat. Umumnya bahan-bahan tersebut
dibuang karena dirasakan oleh pemiliknya sebagai barang yang tidak berharga, tidak
bernilai, dan tidak diinginkan. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 menyebutkan bahwa
definisi sampah sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat.Berdasarkan sifatnya, dikenal sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai
secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sampah anorganik
adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai. Sampah anorganik yang
tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah karena sampah anorganik
tergolong zat yang sulit terurai dan sampah itu akan tertimbun dalam tanah dalam waktu
lama, ini menyebabkan rusaknya lapisan tanah.
Berdasarkan data yang diterbitkan Verisk Maplecroft, produksi sampah dunia
mencapai 2,1 miliar ton sampah per tahun. Untuk Produksi sampah di Indonesia sendiri terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang didapat dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan jumlah rata-rata
produksi sampah di Indonesia mencapai 67,8 juta ton per tahun atau 190.000 ton per hari.
Sedihnya lagi, menurut Survey Indeks Perilaku Ketidakpedulian Lingkungan Hidup
(IPKLH) dari Badan Pusat Statistik di tahun 2017 disimpulkan bahwa 81,4% rumah tangga
di Indonesia menimbun dan menghasilkan sampah setiap harinya. KLHK menyebutkan
bahwa sumber sampah yang paling dominan berasal dari rumah tangga, yaitu sebesar 48%
dari produksi sampah nasional.Dan angka tersebut akan terus bertambah seiring
pertumbuhan jumlah penduduk yang ada.
Gambar 1.1 Persentase rumah tangga di Indonesia berdasarkan penanganan sampah
yang paling sering dilakukan (Survey Indeks Perilaku Ketidakpedulian Lingkungan Hidup,
BPS, 2017)

Dari data diatas menunjukkan bahwa penanganan sampah yang dilakukan Indonesia
masih cenderung dengan cara pembakaran khususnya pada sampa sampah plastik atau
sampah yang mudah terbakar dengan persentase sebesar 53%. Hal ini menunjukkan bahwa
masih jarang masyarakat Indonesia yang mau secara teratur memilah dan mengolah
sampahnya secara teratur.Bahkan, berdasarkan hasil studi yang dirilis oleh McKinsey and Co
dan Ocean Conservancy, mengatkan bahwa Indonesia menjadi negara penghasil sampah
plastik nomor dua di dunia setelah Tiongkok. Pasalnya aktivitas masyarakat Indonesia pada
umumnya menuntut untuk selalu berhubungan dengan makanan dalam kemasan terutama
plastik.Setiap harinya manusia menghasilkan sampah, bisa dibayangkan ada berapa banyak
sampah yang dihasilkan manusia setiap harinya.Sampah akan berdampak besar dalam aspek
kehidupan manusia baik lingkungan, kesehatan,sosial ekonomi. Jika tidak pilah serta diolah
dengan sebagaimana mestinya tent akan berdampak buruk bagi manusia itu sendiri.Jika
permasalahan sampah tersebut tidak dikelola dan dipilah dengan benar maka hal tersebut akan
mempengaruhi kondisi sanitasinya juga.

Sanitasi adalah pengawasan penyediaan air minum masyarakat, pembuangan tinja


dan air limbah, pembuangan sampah, vektor penyakit, kondisi perumahan, penyediaan, dan
penangan makanan, kondisi atmosfer dan keselamatan lingkungan kerja. Kurangnya
kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi , menyebabkan mereka kurang peduli
terhadap sanitasi di lingkungan sekitar mereka. Lingkungan yang sanitasinya buruk akan
menjadi sumber berbagai penyakit yang mengganggu kesehatan masyarakat.Apalagi jika
masyarakat memiliki perilaku hidup yan tidak sehat seperti masih membuang sampah
sembarangan di selokan depan rumah bahkan langsung membuang ke sungai, membakar
sampah, dan bahkan beberapa rumah tangga tidak mempunyai septic tank.

Pada tahun 2030 setiap negara secara substansial mengurangi timbulan sampah
melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali. Hal ini merupakan
target Sustainable Development Goals (SDGs) untuk dapat menjamin pola produksi dan
konsumsi yang berkelanjutan (SDGs target 12.5). Hal ini sejalan dengan target pengurangan
dan penanganan sampah rumah tangga (SRT) dan sampah sejenis sampah rumah tangga
(SSRT) pada Peraturan Presiden (Pepres) Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2017 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan SRT dan SSRT. Oleh karena itu untuk
mengatasi permasalahan tersebut kami mengusulkan solusi berupa inovasi gagasan Pilah
Olah Sampah Rumah Tangga (POS RT) supaya terciptanya sanitasi yang memadai. Dalam
Inovasi bernama Pilah Olah Sampah Rumah Tangga (POS RT) ini lebih menekankan pada
manajemen sampah dan pengelolaannya secara berkala dan teratur dalam lingkungan
masyarakat yang ada pada suatu daerah.

1.2 Tujuan

Dari permasalah tersebut tujuan dari gagasan ini adalah:

1. Mengatasi masalah sampah yang ada di masyarakat


2. Mewujudkan pengelolaan sampah yang teratur dan berkala
3. Menciptakan lingkungan dan sanitasi yang bersih bebas dari tumpukan sampah
4. Mewujudkan poin 6 dari Sustainable Development Goals (SDGS) Indonesia yaitu
air bersih dan sanitasi yang layak

1.3 Manfaat
1. Memberikan solusi alternatif dan lebih teratur untuk mengatasi permasalahan
sampah baik sampah organik maupun anorganik.
2. Menciptakan kondisi lingkungan sanitasi yang layak dan memadai untuk rumah
tangga
BAB II
GAGASAN

2.1 Permasalahan Sampah di Indonesia


Di Indonesia, permasalahan sampah sudah sangat mengkhawatirkan.Mentri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbayan Bakar menaksir timbunan sampah
diIndonesia pada tahun ini sebesar 67,8 ton “Jumlah timbunan sampah yang sangat besar
pada tahun 2020. Kelihatanya akan terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk
dan dengan semkain membaiknya tingkat kesejahteraan,” kata Siti, Selasa (9/6/2020).
Dimana jumlah ini mengalami kenaikan dari tahun 2019 dengan total timbulan sampah
secara nasional sebesar 64 juta ton per tahun .Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal
Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK
menerangkan rata-rata timbulan sampah harian di kota metropolitan (jumlah penduduk lebih
dari 1 juta jiwa) dan kota besar (jumlah penduduk 500 ribu-1 juta jiwa) masing-masing
adalah 1.300 ton dan 480 ton."Dilihat dari komposisinya, jenis sampah yang paling dominan
dihasilkan di Indonesia adalah organik (sisa makanan dan sisa tumbuhan) sebesar 50%,
plastik sebesar 15%, dan kertas sebesar 10%," Jumlah timbunan Kemudian, sisa sampah
lainnya adalah logam, karet, kain, kaca, dan lain-lain. Sementara dari sisi sumbernya, yang
paling dominan berasal dari rumah tangga (48%), pasar tradisional (24%), dan kawasan
komersial (9%). Sisanya dari fasilitas publik, sekolah, kantor, jalan, dan sebagainya.Vivien
menuturkan dari hasil studi 2008 yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup di
beberapa kota, pola pengelolaan sampah di Indonesia adalah sebagai berikut; diangkut dan
ditimbun di TPA (69%), dikubur (10%), dikompos dan daur ulang (7%), dibakar (5%),
dibuang ke sungai (3%), dan sisanya tidak terkelola (7%).Dia melanjutkan, komposisi
sampah khusus plastik di Indonesia saat ini sekitar 15% dari total timbulan sampah, terutama
di daerah perkotaan.
Permasalahan sampah di Indonesia menjadi semakin rumit setiap harinya. Hal ini
tidak hanya disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk dengan ruang hidup yang tetap
saja Seiring perkembangan teknologi yang makin pesat tentunya mempengarui kehidupan
manusia menjadi lebih kompleks, dengan berbagai aktifitas yang semakin beragam, dan
perubahan pola konsumsi masyarakat berdampak pada peningkatan jumlah, jenis, dan
keberagaman karakteristik sampah.Sampah yang makin beragam membutuhkan
pengelolahan yang makin kompleks pula. faktor lain seperti keberagaman kondisi sosial
ekonomi budaya masyarakat, ,rendahnya tingkat keseriusan pemerintah dan masyarakat
dalam mengelola dan menangani permasalahan sampah yang ada, serta tidak sesuainya
konsep pengelolaan sampah yang diterapkan pada suatu wilayah tertentu (Madina, 2012).
Menjadikan sampah menjadi masalah yang tidak pernah tuntas untuk diselesaikan.Tingkat
produksi sampah di Indonesia semakin tinggi setiap harinya namun hal tersebut berbanding
terbalik dengan kepedulian masyarakat yang masih sangat rendah serta pola pikir yang
menggangap bahwa sampah bukan suatu permasalahan yang penting, realitanya masih
sangat banyak dijumpai perilaku suka membuang sampah sembarangan, Kebiasaan
membuang sampah sembarangan dilakukan oleh hampir semua kalangan masyarakat, warga
miskin kaya,bahkan mereka yang berpendidikan tinggi juga melakukannya.menjadi
kebiasaan yang sudah mendarah daging. Hal tersebut tentunya sangat memperhatinkan
sekaligus menyedihkan . Kebiasaan buruk tersebut semakin sulit untuk dihindari karena
masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai sampah serta dampak yang dihasilkan
serta masih kurangnya sarana kebersihan yang mudah dijangkau oleh masyarakat di tempat
umum (Kartiadi, 2009).

Dampak dari sampah ini mempengarui berbagai sisi kehidupan baik sisi ekonomi.dan
sosial masyarakat. Permasalahan sampah yang tidak ditangani dengan baik, akan
mengakibatkan masalah besar. Pembuangan sampah sembarangan dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan dan menggangu estetika lingkungan sekitar.Pembakaran sampah
akan mengakibatkan pencemaran udara menimbulkan polusi,asap hasil pembakaran
mengandung berbagai senyawa berbahaya seperti karbonmonoksida, formaldehida, arsenik,
dioksin dan furan. Yang jika terhirup mahkhluk hidup baik hewan atau manusia dapat
menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, gangguan sistem saraf, dan lain sebagainya
demikian juga dengan pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air,
menyumbat saluran air drainase aliran sungai yang dapat menyebabkan banjir pada saat
musim hujan, sampah yang dibuang begitu saja disungai dapat mengotori serta mengurangi
fungsi dan keindahnya menjadikan daerah sekitar sungai menjadi kotor dan kumuh menjadi
tidak sedap dipandang mata bahkan dapat menciptakan kondisi sanitasi yang sangat buruk
dan tidak layak untuk lingkungan sekitar.Penumpukan sampah atau pembuangan
sembarangan ke daerah terbuka yang dibiarkan begitu saja dapat mengakibatkan pencemaran
tanah yang nantinya akan berdampak ke saluran air tanah. Lebih jauh lagi, penanganan
sampah yang tidak komprehensif dan cenderung tidak dipilah dapat memicu permasalahan
sosial lainya , seperti, konfilik antar warga, permasalahan kesehatan dan kebersihan, dan lain
sebagainya.
2.2 Solusi yang Pernah Ditawarkan

Jika membahas mengenai sampah memang tidak ada hentinya untuk dibahas, karena
berkaitan dengan pola hidup serta budaya masyarakat itu sendiri. Apalagi jika dalam suatu
daerah yang memiliki banyak jumlah penduduk masalah sampah yang ditimbulkan otomatis
semakin bertambah khususnya dalam rumah tangga. Apabila permasalahan mengenai
sampah ini semakin bertambah maka akan menciptkan suatu kondisi lingkungan yang buruk
terutama dalam hal sanitasi. Beberapa solusi pernah ditawarkan mulai dari melakukan
edukasi akan pentingnya sampah dan sanitasi lingkungan dengan masyarakat pada suatu
daerah di Indonesia yang dimana kegiatannya berupa presentasi mengenai pengelolaan
sampah dan sanitasi lingkungan, serta dilakukannya Forum Group Discussion kepada tiap
kelompok anggota masyarakat. Berdasarkan data tahun 2008 (Damanhuri, 2010 : 10), jenis
penanganan sampah yang berlangsung di Indonesia meliputi pengurugan 68,86%,
pengomposan 7,19% , open burning 4,79% , dibuang ke sungai 2,99% , insinerator skala
kecil 6,59% , non-pengurugan 9,58%

Penelitian mengenai sistem pengelolaan sampah dan upaya penanggulangan sampah


juga sudah pernah dikaji.Yang dimana sistem pengelolaannya meliputi pengumpulan
sampah, pengangkutan dan pemusnahan sampah. Serta beberapa strategi pencapaian
penanggulangan sampah juga dilaksanakan berupa penyusunan peraturan daerah mengenai
tentang sampah, sosialisasi pembentukan kawasan bebas sampah, penetapan peringkat
kebersihan bagi kawasan-kawasan umum, melakukan koordinasi dengan instansi terkait baik
di pusat maupun daerah, LSM, dan tingkat satuan pendidikan yang dimulai dari Sekolah
Dasar sampai ke Perguruan Tinggi untuk peningkatan kapasitas pengelolan limbah
perkotaan dan melakukan evaluasi dan monitoring permasalahan persampahan dan
pengelolaannya, kondisi TPA dari aspek lingkungan, pengembangan penerapan teknologi
yang ramah lingkungan.

Bahkan baru-baru ini Pemerintah Indonesia Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) sedang membangun Infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
(PLTSa) yang nantinya akan berada di 12 kota di Indonesia yaitu berlokasi di DKI Jakarta,
Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota
Surakarta, Kota Surabaya, Kota Makassar, Kota Denpasar, Kota Palembang dan Kota
Manado yang bakal beroperasi guna menyelesaikan persoalan sampah di Indonesia.
2.3 Gagasan Baru yang Ditawarkan
Akibat sering terjadinya permasalahan mengenai sanitasi yang kurang layak dan
buruk yang di sebabkan oleh penumpukan sampah yang tidak dikelola dan dipilah oleh
masyarakat sekitar maka kami menawarkan inovasi gagasan berupa Pilah Olah Sampah
Rumah Tangga (POS RT) dengan menekankan pada sistem manajemen sampah rumah
tangga yang teratur dan terjadwal meluputi :

A. Pemilahan dan Pengkategorian Sampah

Dalam gagasan Pilah Olah Sampah Rumah Tangga (POS RT) hal pertama yang
harus dilakukan adalah memilah sampah dan mengkategorikannya menjadi 3 yaitu
sampah organik,sampah anorganik dan sampah Besar. Sampah Organik adalah
sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang mudah terurai secara alami.
Sampah Organik akan dikategorikan lagi menjadi 2 bagian yaitu sampah organik
kering dan sampah organik basah.Dalam sampah organik kering meliputi sampah
kayu dan sampah kertas. Sedangkan untuk sampah organik basah meliputi sampah
kompos yang meliputi sisa sayuran,buah-buahan dan daun-daunan serta sisa
makanan. Sampah anorganik adalah sampah yang sulit terurai terurai. Untuk sampah
Anorganik meliputi:

a. Sampah Deapers

Sampah Deapers meliputi sampah popok dan pembalut

b. Sampah Plastik

Sampah plastik meliputi kemasan makanan,kemasan minyak goreng,label pada


minuman,peralatan makan plastik dan kantong plastik

c. Sampah Botol plastik

Sampah botol plastik meliputi semua kemasan minuman botol yang wadahnya
terbuat dari plastik baik itu berupa botol maupun gelas

d. Sampah Logam

Sampah Logam meliputi sampah yang terbuat dari alumunium,besi yang sudah
berkarat dan kaleng makanan dan minuman.

e. Sampah B3 (Bahan beracun dan berbahaya)

Sampah B3 meliputi bateria bekas,lampu bohlam,kaleng spray,termometer


merkuri,minyak goreng,botol skincare,wadah kosmetik dan bekas botol
pembersih (botol deterjen dan pembersih toilet)
f. Sampah kaca

Sampah kaca meliputi apapun yang terbuat dari kaca atau keramik misal serpihan
piring atau gelas dan pecahan keramik

g. Sampah kain

Sampah kain meliputi pakaian yang tidak terpakai atau usang dan kain perca

h. Sampah styrofoam

Sampah styrofoam ini merupakan sampah yang sering sekali dipakai di era-era
industri saat ini biasanya digunakan untuk wadah makanan dan minuman.
Sampah ini sangat sulit di daur ulang dan perlu penanganan khusus supaya tidak
merusak lingkungan.

i. Sampah besar

Untuk Sampah besar meliputi lemari,karpet,ban dan apapun yang sifatnya


memakan tempat dan tidak bisa sembarangan di buang.

B. Pengemasan Sampah menggunakan Bin Linier atau Recycled Trash Bag

Rata-rata kebanyakan masyarakat masih menggunakan kantong belanja


mereka untuk alternatif wadah pembuangan sampah. Oleh karena itu dalam
gagasan ini kami mengusulkan untuk menggunakan Bin Linier atau recycled
trash bag berbahan Biodrgradable yaitu terbuat dari sari pati tanaman, minyak
nabati, dan polimer yang dapat terurai menjadi CO2 atau biasanya sering
dijumpai berbahan baku singkong karena ramah lingkungan,mudah
terurai,rendah toksin dan mampu menahan bau tidak sedap. Maka dari itu Bin
Linier atau recycled trash bag berbahan Biodrgradable ini cocok digunakan
sebagai wadah pembuangan sampah yang telah dipilah. Bin Linier atau recycled
trash bag ini nantinya berukuran 60 x 100 cm dan akan di bagi dalam 2 warna. 1
Bin Linier atau recycled trash bag putih untuk Sampah Organik dan 1 Bin Linier
atau recycled trash bag Hitam untuk Sampah Anorganik. Setelah itu akan
dibagikan ke masyarakat dengan masing-masing kepala 1 kepala keluarga pada
suatu daerah menerima 6 kantong Bin Linier atau recycled trash bag. 3 kantong
berwarna putih dan 3 kantong berwarna Hitam yang nanti kantong ini tidak boleh
ikut terbuang dan digunakan secara berulang setiap kali akan membuang sampah
serta Bin Linier atau recycled trash bag di gunakan secara bergantian sesuai
jadwal sampah yang sudah di tentukan untuk di buang.

C. Penjadwalan Pembuangan Sampah berdasarkan Kalpah (Kalender


Sampah)

Setelah semua sampah berhasil dipilah dan dikemas sesuai kategorinya maka
akan di rencanakan sebuah sistem yang teratur dalam hal pembuangan sampah
dengan dibuatnya Kalpah (Kalender Sampah). Jadi nanti pada suatu daerah
sistem pembuangan sampahnya harus sesuai dengan jadwal dan kategori sampah
yang telah di rencanakan untuk dibuang.Hal ini mencegah terjadinya
penumpukan sampah yang tidak dipilah di TPA. Dalam Kalpah (Kalender
Sampah) ini kita wajib mengikuti kategori sampah yang akan dibuang menurut
jadwal yang telah di atur setiap harinya seperti yang tertera dalam gambar berikut
ini

Gambar 2.3 Kalender Sampah (Kalpah) yang direncanakan untuk pembuangan sampah
D. Pengangkutan Sampah

Sampah diangkut dalam keadaan terpilah oleh mitra angkut sampah sesuai
Kalender Sampah (Kalpah) yang sudah di tetapkan di masing-masing daerah.
Masyarakat cukup meletakkan sampah yang sudah dipilah dalam wadah Bin
Linier atau recycled trash bag yang sudah ditentukan di depan rumah mereka
masing-masing. Selanjutnya mitra angkut sampah akan mengakut sampah yang
sudah di pilah ke dalam tranportasi angkut sampah yang digunakan untuk
dibawa ke penyimpanan sampah di titik transfer.

E. Pengolahan Sampah

Saat sampah yang telah dipilah tiba di penyimpanan sampah di titik transfer
maka sampah dipilah ulang oleh mitra olah sampah dengan kategori sampah
sampah masing-masing. Untuk sampah organik biasanya akan dibuat
komposting lalu untuk sampah sisa makanan bisa dibuat untuk BFS Maggots
kemudian hasilnya di distribusikan untuk kebutuhan khusus. Sedangkan untuk
sampah anorganik di daur ulang sekitar 80-90% oleh mitra daur ulang sesuai
dengan jenis sampah anorganik. Setelah di daur ulang residu dari sampah
anorganik dikirim ke TPS yang disediakan oeh pemerintah daerah dan akhirnya
di bawa ke TPA resmi kota sekitar 10-20% total sampah anorganik.

2.4 Langkah-langkah Implementasi Gagasan

Langkah-langkah strategis perlu dipersiapkan agar implementasi manajemen Pilah


Olah Sampah Rumah Tangga (POS RT) ini dapat terlaksana dengan baik.

Pertama : Mencari lokasi daerah untuk penerapan gagasan

Kedua : Bekerja sama dengan pemerintah dan pihak setempat untuk memulai gagasan
Pilah Olah Sampah Rumah Tangga (POS RT)

Ketiga : Sosialisasi kepada semua kalangan masyarakat,terutama masyarakat yang


ingin menjadi agen perubahan demi masa depan pengelolaan sampah di
Indonesia yang lebih baik lagi membawakan beberapa topik pembahasan
yakni latar belakang sampah di Indonesia , sanitasi, 3R (Reduce, Reuse,
Recycle), dan cara memilah sampah berdasarkan jenisnya.
Keempat : Pelatihan secara langsung mengenai Pilah Olah Sampah Rumah Tangga
(POS RT) dengan terjadwal dan berdurasi ke seluruh kalangan masyarakat
terutama anak-anak melalui sebuah institusi atau lembaga yang nantinya
bisa menciptakan generasi masa depan yang peduli sampah.
Kelima : Memulai penerapan Pilah Olah Sampah Rumah Tangga (POS RT)
berdasarkan gagasan yang telah ditawarkan dan direncanakan
Keenam : Evaluasi dan monitoring pelaksanaan Pilah Olah Sampah Rumah Tangga
(POS RT)
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Inti Gagasan yang Diajukan

Pilah Olah Sampah Rumah Tangga (POS RT) merupakan gagasan alternatif yang di
ajukan untuk peningkatan akses sanitasi yang memadai dengan cara menekankan pada pada
manajemen sampah rumah tangga yang teratur dan terjadwal. Permasalahan sampah dan
sanitasi lingkungan sampai saat ini masih sering di jumpai dengan kondisi yang tidak layak.
Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat mengenai sampah dan pentingnya
sanitasi lingkungan serta tidak adanya fasilitas yang memadai untuk membuang dan
mengelola sampah dengan baik, yang menyebabkan lingkungan memiliki sanitasi yang
buruk. Oleh karena itu untuk mencegah supaya kondisi sanitasi tidak memburuk dan tetap
layak maka gagasan kami berfokus pada manajemen sampah yang dibuat secara teratur dan
terjadwal meliputi pemilahan dan pengkategorian sampah,pengemasan sampah
menggunakan Bin Linier atau Recycled Trash Bag,penjadwalan pembuangan sampah
berdasarkan Kalpah (Kalender Sampah),pengangkutan sampah dan pengolahan sampah.

3.2 Metode Implementasi Gagasan


Metode implementasi dari gagasan kami akan dijelaskan melalui flow chart berikut.

Mulai

Kerja sama dan Sosialisasi

Pelatihan Pilah Olah Sampah Rumah Tangga (POS RT)

Penerapan Olah Sampah Rumah Tangga (POS RT) berdasarkan gagasan yang di tawarkan

Evaluasi dan Monitoting


3.3 Prediksi Hasil yang akan Dicapai
1. Terciptanya lingkungan sanitasi yang bersih,layak dan memadai untuk masyarakat
umum akibat manajemen sampah yang teratur dan terjadwal.

2. Pendekatan manajemen sampah yang 100% terpilah.

3. Berubahnya paradigma serta pola pikir masyarakat mengenai sampah. melalui


penerapan gagasan ini diharapakan dapat mengubah pola pikir masyarakat yang
sebelumnya menganggap sampah bukan suatu permasalah yang penting ,menjadi
berubah sehingga masyarakat lebih peduli akan pentingnya penanganan sampah dan
sadar bahwa sampah merupakan permasalahan bersama yang harus diselesaikan.
Dengan begitu maka kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat seperti membuang
sampah sembarangan,tidak akan sampah dapat berubah sebab ini merupakan akar
permasalahan utama yang sebenarnya.
4. Masyarakat lebih tereduaksi tentang jenis-jenis sampah dan paham tentang
pemilahan sampah yang baik. menerapkan pemilahan sampah organik dan non-
organik dengan begitu maka memilih dan memisahkan sampah dilakukan dengan
lebih cepat dan tepat. sampah yang sudah dipisah pisahkan sesuai dengan jenisnya
dapat langsung diolah dengan caranya masing masing sesuai dengan jenisnya.
Sehingga pengelolahan sampah dapat dilakukan dengan jauh lebih muda.
5. Mengurangi jumlah timbuanan sampah, dengan konsep pengelolahan sampah yang
terintegrasi dan berkelanjutan sampah diolah dengan lebih maksimal sesuai jenisnya
masing-masing. Otomatis akan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan tiap
harinya. Sampah.yang dulunya hanya diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan
akhir (TPA) yang pada akhirnya menumpuk dan berbahaya bagi lingkungan
dikelolah dengan sedemikian rupa sehingga mengubah sampah dari barang buangan
yang tidak bernilai menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Trasformasi
sampah menjadi energi yang berguna dan mampu menjadi motor penggerak
perekonomian masyarakat.
6. Menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Pengelolahan sampah yang
baik menjadi kunci penting dalam menjaga kelestarian lingkungan ,mengingat
pengelolahan sampah yang buruk akan menyebabkan banyak permasalahan berakibat
pada kerusakan lingkungan pencemaran air tanah udara yang dapat menimbulkan
berbagai penyakit serta menggangu keestetikaan lingkungan sekitar. Pada akhirnya
akan membawa banyak dampak buruk bagi kehidupan manusia. Dengan kualitas
udara, termasuk penanganan sampah kota yang diperjelas pada indicator 11.6.1(a)
Peresentase sampah perkotaan yang tertangani. Serta tujuan ke 12.5 bahwa pada
tahun 2030 setiap negara secara substansial mengurangi timbuanan sampah melalui
pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali. Target SDGs dan
Pepres tersebut merupakan salah satu upaya penanganan timbunan sampah khususnya
disaerah perkotaan.
DAFTAR PUSTAKA

Pengolahan Sampah Plastik Jenis PP, PET dan PE Menjadi Bahan Bakar Minyak dan
Karakteristiknya, Jurnal Mekanika dan Sistem Termal (JMST) http://e-
journal.janabadra.ac.id/index.php/JMST/article/view/UNTORO (Diakses 20 Desember 2020)

7 Simbol dan Jenis Plastik yang Perlu Kamu Ketahui, zerowaste.id.


https://zerowaste.id/knowledge/simbol-dan-jenis- plastik/#:~:text=PETE%20atau%20PET
%20(Polyethylene%20Terephthalate)&text=Simbo l%20ini%20menunjukkan%20bahwa
%20sebuah,%2C%20kotak%20obat%2C%20hingga
%20sisir. (Diakses 20 Desember 2020)

DARMAWAN, Ivan. EDUKASI MENGENAI SAMPAH DAN SANITASI LINGKUNGAN


DI DESA CINTAMULYA, KECAMATAN JATINANGOR, KABUPATEN SUMEDANG.
Dharmakarya, 2020, 9.3: 163-166.

PP, Jayanti Nigiana; LESTARI, Endang; WIDOWATI, Nina. Manajemen Pengelolaan


Sampah Di Kecamatan Tembalang. Journal of Public Policy and Management Review, 2015,
5.1: 161-174.

Mulyadi, Mohammad;Iqbal,Mogammad;Ariawan,Kuncoro.KONFLIK PENGELOLAHAN


SAMPAH DI DKI JAKARTA DAN UPAYA MENGATASINYA,2018,Jurnal Analisis
Kebijakan Kehutanan Vol 15.2:179-191

Putri,Rizqie. STRATEGI PENGELOLAHAN SAMPAH


BERKELANJUTAN.2014.EnviroScienteae 10:33-40

Sayuti,S.Staf pada Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan Dinad Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Provinsi Banten

Idn times.2020.https://www.idntimes.com/news/indonesia/aldzah-fatimah-aditya/klhk-
jumlah-sampah-nasional-2020-mencapai-678-juta-ton (diakses tanggal 17 januari 2021)

News.detik.com.2020.https://news.detik.com/berita/d-5046558/menteri-lhk-timbunan-
sampah-di-indonesia-tahun-2020-capai-678-juta-ton(diakses tanggal 14 januari 2021)
kejarmimpi.id .2020.https://kejarmimpi.id/sudah-tahu-cara-mengelola-sampah-di-rumah-ini-
tips-mudahnya.html

STATISTIK, Badan Pusat. Statistik lingkungan hidup indonesia. Jakarta. BPS Indonesia,
2018.

Bbc.com.2020.https://www.bbc.com/indonesia/majalah-53522290 (diakses 14 januari 2021)

https://www.cnbcindonesia.com/news/20190719140601-4-86194/daftar-12-daerah-
pembangun-pembangkit-listrik-tenaga-sampah
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua Anggota


1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Farida Laksmi Ayu Atmaja
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Pengairan
4. NIM/NIDN 195060407111014
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 12 Januari 2002
6. Email faridaatmaj@gmail.com
7. No. Telp./HP 081216925454

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Pucang 4 SMPN 5 SMAN 2
Sidoarjo Sidoarjo Sidoarjo
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2008-2014 2014-2016 2017-2019

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah / Seminar Tempat
1. - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
2. - - -
3. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM GT.
Sidoarjo, 07 Februari 2021

(Farida Laksmi Ayu Atmaja)


2. Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Erma Rachmadani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Pengairan
4. NIM/NIDN 195060401111022
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 7 Desember 2000
6. Email Ermaramadhani18@gmail.com
7. No. Telp./HP 089608214939

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Wates 3 SMPN 4 SMAN 1 Gedeg
Kota Mojokerto Mojokerto
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk-Lulus 2007-2013 2013-2016 2016-2019

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah / Seminar Tempat
1. - - -
2. - - -
3. - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
2. - - -
3. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM GT.
Mojokerto, 07 Februari 2021

(Erma Rachmadani)
3. Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Melinda Priskila Secilia
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Pengairan
4. NIM/NIDN 195060400111026
5. Tempat dan Tanggal Lahir Magetan,09 April 2000
6. Email melindapriskilasesilia@gmail.com
7. No. Telp./HP 085546398096

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 SMPK Santo SMAN
Pugeran Yusuf 1Gondang

Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk-Lulus 2008-2012 2012-2015 2015-2018

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar Tempat
1. - - -
2. - - -
3. - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Judul Artikel Ilmiah Tahun
1. - - -
2. - - -
3. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM GT.
Mojokerto, 07 Februari 2020

(Melinda Priskila Secilia)


Lampiran 2. Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Dr. Eng. Evi Nur Cahya, ST., MT.
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Teknik Pengairan
NIP/NIDN 0003127707
Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 3 Desember 1977
Alamat E-mail evi_nc@ub.ac.id
Nomor Telepon/HP 08155525610

B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor


Nama Institusi Universitas Universitas Kumamoto University
Brawijaya Brawijaya
Jurusan/Prodi Teknik Sipil Teknik Sipil Civil and
Environmental
Engineering
Tahun Masuk-Lulus 1996-2001 2002-2007 2011-2014

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT Pendidikan/Pengajaran

Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan Sks

Mekanika Teknik I Wajib 3


Mekanika Teknik II Wajib 3
Konstruksi Beton I Wajib 2
Konstruksi Beton II Wajib 2
Konstruksi Baja Wajib 3
Manajemen Bangunan Air Pilihan 2

D. Penelitian

Penyandang
Judul penelitian Tahun
dana
Kajian Studi Efektivitas Biosand Filter
Terhadap Peningkatan Kualitas DIPA 2015
Limbah Cair Rumah Tangga
Pengaruh Sifat Fisik Tanah Terhadap
Karakteristik Kurva Laju Infiltrasi di DIPA 2016
Lahan Perkotaan
Penyandang
Judul penelitian Tahun
dana
Pengaruh Sifat Fisik Tanah Terhadap
Karakteristik Kurva Laju Infiltrasi di DIPA 2017
Lahan Perkotaan
Pemanfaatan Agregat Kasar Daur
Ulang Dari Limbah Beton Pada Beton
Porous Sebagai Alternatif Perkerasan HPP 2017
Yang Ramah Lingkungan
Pengaruh Jumlah Lapisan Beton
Porous Dari Recycled Aggregate pada DIPA 2018
Proses Filtrasi Air Limbah Domestik
Pemanfaatan Recycled Aggregate dari
Limbah Beton pada Beton Porous
Untuk Media Filtrasi Air Limbah HPP 2018
Domestik
Perilaku Tegangan Regangan Pada
Dasar Sistem Pelimpah Model Tes DIPA 2019
Bendungan Pomala
Pengaruh Posisi Kemiringan Vertikal Hibah
Dan Horisontal Terhadap Kemampuan Doktor Non
Infiltrasi Dan Permeabilitas Beton 2019
Lektor
Porous Dengan Recycled Aggregat Kepala
Analisa Respons Struktur pada
Alternatif Elevasi Kolam Olak pada
Model Bendungan Pomala DIPA 2020
E. Pengabdian Kepada Masyarakat

Penyandang Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Dana
Pengaturan Distribusi Air Bersih
Melalui Program Meterisasi Air di
DIPA 2015
Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir
Kabupaten Malang
Penerapan Metode Pengolahan
Sampah Terpadu Dengan Sistem 3R
Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan DIPA 2016
Lowokwaru Kota Malang
Pembuatan Sumur Resapan Untuk
Mengatasi Kerusakan Lingkungan Di DIPA 2017
SMPN 3 Kota Malang
Pembangunan Instalasi Pengolahan
Air Di TK dan PAUD Terpadu Anak DIPA 2018
Saleh Kota Malang
Perkuatan Tembok Sungai Untuk
Pengaman Banjir pad aGedung Balai
DIPA 2019
Rukun Warga (RW) XII Perum Puri
Kartika Asri Blimbing
Bantuan Teknis Normalisasi Pipa
Transmisi Sumber Pitu (Jalur BAK
DIPA 2020
Simpar – BAK Buring Atas) Perumda
Tugu Tirta Kota Malang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuain dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Malang, 07 Februari 2021


Dosen Pendamping,

Dr. Eng Evi Nur Cahya, ST., MT.


Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Tugas


Jurusan Ilmu (jam/minggu)

1. Bertindak
1 Farida Laksmi Teknik - 5 jam/ minggu sebagai ketua
kegiatan.
Ayu Pengairan
2. Mengontrol
Atmaja/19506040 Setiap Jalannya
7111014 kegiatan yang
dilakukan.
3. Mengkoordinir
pembagian tugas
anggota.
1. Bertanggung
2 Erma Teknik - 5 jam/ minggu jawab atas
penyusunan
Rachmadani/1950 pengairan
proposal.
60401111022 . 2. Bertanggung
jawab atas reverensi
jurnal
1. Bertanggung
3 Melinda Priskila Teknik - 5jam/ minggu jawab atas
penyusunan
Secilia/195060400 Pengairan
proposal.
111026 2. Bertanggung
jawab atas
reverensi jurnal
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN


PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
Jalan Veteran, Malang 65145,
Indonesia Telp. (0341) 551611,
Fax. (0341) 565420
E-mail :rektorat@ub.ac.id http://www.ub.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Farida Laksmi Ayu Atmaja
NIM 195060407111014
Program Studi : Teknik Pengairan
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul : “Pilah Olah
Sampah Rumah Tangga (POS RT) sebagai Alternatif Peningkatan Akses Terhadap
Sanitasi yang Memadai, yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah karya yang
bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka


saya bersedia dituntut dan diproses dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar- benarnya.

Sidoarjo, 07 Februari 2021

Mengetahui,
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana
Universitas Brawijaya

(Dr.Eng. Ir. Denny Widhiyanuriyawan, ST., MT) (Farida Laksmi Ayu Atmaja)
NIP. 19750113 200012 1 001 NIM. 195060407111014

Anda mungkin juga menyukai