Anda di halaman 1dari 27

KD: PENGEMASAN

● FUNGSI DAN TUJUAN PENGEMASAN


●JENIS – JENIS BAHAN KEMAS DAN
KARAKTERISTIKNYA
● PEMILIHAN JENIS KEMASAN
● PERALATAN PENGEMASAN
● LABEL PANGAN
INTRODUCTION

●Kemasan diartikan sebagai wadah atau pembungkus guna


mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan
pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.
● Kemasan meliputi tiga hal, yaitu merek, kemasan dan label
3 alasan utama untuk melakukan pengemasan
yaitu:
a. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke
konsumen.
b. Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran.
Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan
sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing.
c. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan.
Dengan kemasan yang sangat menarik diharapkan dapat memikat dan
menarik perhatian konsumen.
FUNGSI DAN TUJUAN PENGEMASAN
1) Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen,

agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran

2) Melindungi dan mengawetkan produk,


●seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen,


benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan
menurunkan mutu produk.
3) Sebagai identitas produk,

●dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan
informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
● 4) Meningkatkan efisiensi,
●misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi
10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan
pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia
perdagangan.
5) Melindungi pengaruh buruk dari luar, melindungi

pengaruh buruk dari produk di dalamnya,


misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang

berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas


beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka
dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-
produk lain di sekitarnya.
6) Memperluas pemakaian dan pemasaran produk,

misalnya penjualan kecap dan sirup mengalami


peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan


botol plastik.
7) Menambah daya tarik konsumen

8) Sarana informasi dan iklan


9) Memberi kenyamanan bagi pemakai.



Fungsi ke-6 sampai 8 merupakan fungsi tambahan dari kemasan. Fungsi
tambahan ini lebih ditonjolkan sehingga penampilan kemasan harus betul-betul
menarik bagi calon pembeli dengan cara membuat :

●1) Cetakan yang multi warna dan mengkilat sehingga menarik dan
berkesan mewah
● 2) Dapat mengesankan berisi produk yang bermutu dan mahal
● 3) Desain teknik dari wadahnya memudahkan pemakai
●4) Desain teknik wadahnya selalu mengikuti teknik mutahir
sehingga produk yang dikemasnya terkesan mengikuti
perkembangan terakhir.
Peranan Kemasan dalam Industri Pangan
1) pengenal jatidiri/identitas produk

2) penghias produk

3) piranti monitor

4) media promosi

5) media penyuluhan atau petunjuk cara penggunaan dan manfaat


produk yang ada didalamnya


6) bagi pemerintah kemasan dapat digunakan sebagai usaha

perlindungan konsumen
●7) bagi konsumen kemasan dapat digunakan sebagai sumber informasi
tentang isi/produk, dan ini diperlukan dalam mengambil keputusan
untuk membeli produk tersebut atau tidak
Syarat-syarat Bahan Pengemas :

● 1) dapat melidungi komoditas/produk,


● 2) dapat memperkecil kehilangan air,
● 3) dapat mengatur suhu,
● 4) tidak bereaksi dengan bahan
● 5) mudah beradaptasi dengan lingkungan
6) sesuai dengan sistem penanganan serta jenis

komoditasnya.
Jenis bahan Kemas dan Karakteristiknya

1. Kemasan Kertas

- mudah robek

- tidak dapat untuk produk cair


- tidak dapat dipanaskan


- fleksibel

Jenis Kertas Utama

yaitu kertas kasar dan kertas lunak.


Kertas yang digunakan sebagai kemasan
adalah jenis kertas kasar,
sedangkan kertas halus digunakan untuk
kertas tulis berupa buku dan kertas sampul.
jenis kertas kasar
yang dapat digunakan untuk kemasan:
a) Kertas glasin dan kertas tahan

minyak (grease proof)


●Kertas glasin dan kertas tahan
minyak dibuat dengan cara
memperpanjang waktu pengadukan
pulp sebelum dimasukkan ke mesin
pembuat kertas
● .
b) Kertas Perkamen

Kertas perkamen digunakan untuk


mengemas bahan pangan seperti
mentega, margarine, biskuit yang
berkadar lemak tinggi, keju, ikan
(basah, kering atau digoreng),
daging (segar, kering, diasap atau
dimasak), hasil ternak lain, the dan
kopi.
c) Kertas Lilin

Kertas ini dapat


menghambat minyak/oli dan
daya rekat panasnya baik.
Kertas lilin digunakan untuk
mengemas bahan pangan,
sabun, tembakau dan lain-
lain
d) Kertas Container Board

Kertas ini banyak


digunakan dalam
pembuatan kartun beralur
(bahan dasar kardus)
e) Kertas Chipboard
Chipboard dibuat dari
kertas koran bekas dan
sisa-sisa kertas. Jenis
kertas yang digunakan
sebagai pelindung atau
bantalan pada
barang pecah belah. Kertas
chipboard dapat juga
digunakan
sebagai pembungkus
dengan daya rentang yang
rendah.
f) Kertas Tyvex
g) Kertas Soluble
h) Kertas Plastik
● 2. Kemasan Gelas
● berat
● mudah pecah
● mahal
● non biodegradable
● dapat dipanaskan
● transparan/translusid
● bentuk tetap (rigid)
● proses massal (padat/cair)
● dapat didaur ulang
3. Kemasan logam (kaleng)
● - bentuk tetap
● - ringan
● - dapat dipanaskan
● - proses massal (bahan padat atau cair)
● - tidak transparan
● - dapat bermigrasi ke dalam makanan yang dikemas
● - non biodegradable
● - tidak dapat didaur ulang
4. Kemasan plastik
- bentuk fleksibel

- transparan

- mudah pecah

- non biodegradable

- ada yang tahan panas


- monomernya dapat mengkontaminasi produk



5. Komposit (kertas/plastik)

- lebih kuat

- tidak transparan

- proses massal

- pengisian aseptis

- khusus cairan

- non biodegradable

Selain jenis-jenis kemasan di atas saat ini juga
dikenal kemasan edible dan kemasan
biodegradable.
●Kemasan edible adalah kemasan yang dapat

dimakan karena terbuat dari bahan-bahan yang


dapat dimakan seperti pati, protein atau lemak,
●Kemasan biodegradable adalah kemasan yang

jika dibuang dapat didegradasi melalui proses


fotokimia atau dengan menggunakan mikroba
penghancur.
●PEMILIHAN JENIS KEMASAN
●1) Harus dapat melindungi produk dari kotoran dan kontaminasi
sehingga produk tetap bersih.
●2) Harus dapat melindungi dari kerusakan fisik, perubahan kadar air ,
gas, dan penyinaran (cahaya).
●3) Mudah untuk dibuka/ditutup, mudah ditangani serta mudah dalam
pengangkutan dan distribusi.
●4) Efisien dan ekonomis khususnya selama proses pengisian produk ke
dalam kemasan.
●5) Harus mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai
dengannorma atau standar yang ada, mudah dibuang dan mudah
dibentuk atau dicetak.
●6) Dapat menunjukkan identitas, informasi dan penampilan produk yang
jelas agar dapat membantu promosi atau penjualan.
Peralatan pengemasan
LABEL PANGAN

Label atau disebut juga etiket adalah tulisan, tag,


gambar atau deskripsi lain yang tertulis, dicetak,
distensil, diukir, dihias, atau dicantumkan dengan
jalan apapun, pada wadah atau pengemas.
Pemberian label pangan bertujuan untuk
memberikan informasi yang benar dan jelas kepada
masyarakat tentang setiap produk Pangan yang
dikemas sebelum membeli dan/atau
mengonsumsi Pangan.
●Pencantuman label di dalam dan/atau pada Kemasan
Pangan berdasarkan UU no 18 tahun 2012 tentang pangan
ditulis atau dicetak dengan menggunakan bahasa Indonesia
serta memuat paling sedikit :

● - keterangan mengenai nama produk,


● - daftar bahan yang digunakan,
● - berat bersih atau isi bersih,
● - nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor,
● - halal bagi yang dipersyaratkan,
●- tanggal dan kode produksi, tanggal, bulan, dan tahun
kedaluwarsa,
●- nomor izin edar bagi pangan olahan; dan asal usul bahan
pangan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai