Anda di halaman 1dari 54

Ethics and Accounting

Environment
Kelompok 2:
Bobot Adi Prakoso (1906456502)
Dharmanita Marlisza (1906456515)
Fatihah Rasmihapsari (1906330886)
Isti Nazilah Hidayati (1906421436)
Laras Prastiti (1906421442)
Shabrina Rahma Anindya (1906331011)
Tania Nabila (1906421562)
Yeptirani Sari (1906456673)
01
What is
Business For
What is Business For?
Business exist to serve the needs of both shareholders and society (stakeholder). The
support for a business depends on credibility that stakeholders place in corporate
commitments, company’s reputation, and the strength of its competitive advantage.

Stakeholder will expect company to respect their values & interest, which determines
how the directors govern the company ethically.

Directors, executives, and professional accountants must be aware of public’s


expectations for business and maust manage the risk accordingly

Brooks, Leonard J. and Paul Dunn (2015). Business & Professional Ethics for Directors, Executives and Accountants. South-Western College Publishing, 7th edition.
02
Ethical and unethical
business conduct
Environmental Concerns
Moral sensitivity

Bad judgements & Activist Stakeholder

Economic & Competitive Pressures


Brooks, Leonard J. and Paul Dunn (2015). Business & Professional Ethics for Directors, Executives and Accountants. South-Western
College Publishing, 7th edition.
03
Unethical Business
Conduct
Mengidentifikasi perilaku bisnis tidak etis
Study objectives

Externalizing Cost Pembebanan Biaya ke


luar
Externalizing cost adalah biaya yang harus Misalnya: Biaya pelayanan konsumen
ditanggung akibat aktivitas ekonomi. dibebankan kepada konsumen, biaya
Dalam hal ini, perusahaan membebankan kesehatan dan keselamatan pekerja
biaya pada para pemangku kepentingan. dibebankan pada pekerja, biaya
pembuangan limbah industri
dibebankan pada pemerintah atau
masyarakat negara lain.

(Sumber: IAI, 2015)


Study objectives

Tax Fraud and Evasion Penipuan dan


Penggelapan Pajak
Penggelapan pajak adalah penggelapan Kasus penipuan dan penggelapan pajak
secara ilegal terhadap objek pajak yang yang terkenal di Indonesia adalah kasus
dilakukan perorangan maupun korporasi. Gayus Tambunan. Gayus yang berusia
Pengenggelapan pajak biasanya bekerja 31 tahun telah memiliki kekayaan senilai
sama dengan oknum yang bekerja di lebih dari Rp74 miliar. Ia mengaku
bidang perpajakan. mendapatkan kekayaannya dari
“membantu” wajib pajak yang tengah
dililit masalah di pengadilan pajak.
(Sumber: IAI, 2015)
Study objectives

Manajemen Laba Manipulasi Laporan


Keuangan
Manajemen laba (earnings management) Manipulasi Laporan Keuangan adalah
adalah suatu praktik dalam menjalankan tindakan yang dirancang untuk memberikan
manajemen informasi yang biasa gambaran yang salah tentang kinerja
dilakukan oleh manajer atau pembuat keuangan atau posisi keuangan perusahaan
laporan keuangan terkait laba. atau entitas yang sebenarnya. Kasus Garuda
Kasus manajemen laba yang terkenal di Indonesia juga merupakan contoh
Indonesia adalah Kasus Garuda manipulasi laporan keuangan di Indonesia

(Sumber: IAI, 2015)


Study objectives

Penyuapan Bribery
Penyuapan adalah aktivitas memberikan Contoh kasus penyuapan adalah
uang, barang, atau bentuk lain yang skandal suap Lockheed yang
dilakukan dengan tujuan mengubah sikap terungkap pada tahun 1975.
penerima suap agar sesuai dengan
kepentingan pemberi suap.

(Sumber: IAI, 2015)


Study objectives

Keterlibatan dalam Involvement in


Korupsi Corruption
Korupsi adalah penyelewengan Kasus korupsi di Indonesia
atau penyalahgunaan uang contohnya adalah kasus jual beli
negara (perusahaan, organisasi, anggaran di DPR yang
yayasan, dan sebagainya) untuk melibatkan PT Duta Graha Indah
keuntungan pribadi atau orang Tbk. salah satu perusahaan
lain. konstruksi terbesar di Indonesia.

(Sumber: IAI, 2015)


04
Business
Scandals
Menjelaskan berbagai skandal bisnis
Scandals and Ethical Issues

Brooks, Leonard J. and Paul Dunn (2015). Business & Professional Ethics for
Directors, Executives and Accountants. South-Western College Publishing, 7 th
Edition. Ch 2 pg 74
Skandal Bisnis di Dunia dan Indonesia
Lehman Brothers Jiwasraya dan Asabri

Pic taken

From tirto.id

LB bekerja sama dengan Auditor (E&Y) diduga menggunakan


rekayasa akuntansi untuk menutupi utang sebesar USD 50 M untuk
menyembunyikan ketergantungan perusahaan pada utang
Pict taken from Liputan6.com
Skandal Bisnis di Dunia dan Indonesia

Siemens Bribery Suap Pajak

Gayus:
● Gratifikasi sebesar Rp925juta dari Roberto
Santonius (konsultan pajak)
● Menerima suap USD 659.000 dan SGD 9 juta
● Hukuman
1. Kasus manipulasi pajak PT Surya Alam
Tunggal Sidoarjo, dihukum 7 tahun penjara
karena menyuap penyidik, hakim dan
merekayasa pajak. Putusan ini lalu
diperberat menjadi 12 tahun penjara oleh
MA
2. Kasus manipulasi pajak PT Megah Citra
Raya, Gayus divonis 8 tahun penjara
3. Pemalsuan paspor, Gayus Tambunan
Pict taken from economictimes dihukum 2 tahun penjara.
Hasil Investigasi Kejaksaan US yang dilakukan dari tahun 2003 s.d
4. Kasus pencucian uang dan menyuap
2008, menemukan bawah Siemen melakukan suap sebesar USD 1.4 tahanan, Gayus dihukum 8 tahun penjara
Triliun untuk 332 proyek di tahun 2001 s.d 2007

Didenda sebesar USD 1.6 Triliun kepada Pemerintah US dan German


05
Source of Ethical
Business Behaviour
Menganalisis sumber perilaku bisnis
yang etis
Analyze the source of unethical business behavior

Bad Apples Bad Cases Bad Barrels


Individual factors: Moral Issue factors: Environmental factors:
Perilaku tidak etis lebih mungkin Seseorang mungkin melakukan Pilihan yang tidak etis lebih
dilakukan oleh orang dengan pilihan yang tidak etis pada suatu mungkin terjadi ketika organisasi
karakteristik tertentu yang situasi namun tidak untuk situasi mendorong perilaku individualistis
didorong oleh kepentingan pribadi. yang lain. Mereka berpikir bahwa daripada melakukan yang terbaik
Mereka gagal memahami bahwa tindakan mereka tidak akan untuk karyawan, pelanggan, dan
perbuatannya akan berakibat buruk menyebabkan kerugian dan merasa komunitas lainnya.
bagi dirinya. bahwa rekan kerjanya tidak akan
mencela tindakannya.

Sumber: Gephart J., Harrison D., Trevino L. K., "Bad apples, bad cases, and bad barrels: Meta-analytic evidence about
sources of unethical decisions at work: Understanding calculated and impulsive pathways." Journal of Applied
Psychology, vol. 95, 2010, pp. 1-31
Analyze the source of unethical business behavior

Sumber: Gephart J., Harrison D., Trevino L. K., "Bad apples, bad cases, and bad barrels: Meta-analytic evidence about
sources of unethical decisions at work: Understanding calculated and impulsive pathways." Journal of Applied
Psychology, vol. 95, 2010, pp. 1-31
06
Anti-business
Movement
Menjelaskan berbagai gerakan antibisnis
Anti Environmental Pollution

Sebuah gerakan yang dibentuk sebagai


respon dari munculnya masalah terkait
pencemaran lingkungan yang berdampak
pada pemanasan global dan krisis energi
serta perubahan iklim yang terjadi di dunia

Source : IAI CA EPTKK Module


Anti Globalization

Gerakan anti globalisasi adalah gerakan anti


kapitalisme yang melibatkan pekerja,
pemerhati lingkungan, pemuda, petani, kaum
urban, masyarakat adat dan pihak lain di
seluruh dunia yang berjuang untuk keadilan
sosial dan ekonomi serta kontrol demokrasi
yang lebih besar atas kehidupan sehari-hari
mereka.

Source : Juris, S. Jeffrey. 2008. Anti-Globalization Movement


Occupy Wall Street

Asal Mula Penggagas


Founder
Kehancuran
hebat pasar
Gerakan Protes Adbusters dan
Perumahan AS Non Kekerasan 2011 Micah White,
ditanggapi oleh
tahun 2008
sekitar 200 orang
Reaksi atas efek resesi 2007-2010
di Amerika Serikat

Source : Morse, Jeremy.Occupy Wall Street.


07
Concept of Good
Company
Menjelaskan munculnya konsep perusahaan yang
baik untuk menjawab kritik atas perilaku
perusahaan
Business Council for Sustainable Development

Corporate Social Responsibility


World Economic Forum

Global Corporate Citizenship


UN Global Compact

Corporate Citizenship
08
Role of accounting
profession
Menganalisis peran profesi akuntansi
untuk membantu menciptakan
lingkungan bisnis yang etis
Sumber: Paine, Lynn Sharp in Brooke,
Leonard J., Paul Dunn. “Managing for
International Integrity”. Harvard
Business Review. 1994.
09
The Cause of
Enron Scandal
Menganalisis penyebab skandal Enron

Sumber kasus:
Brooks, Leonard J. and Paul Dunn
(2015). Business & Professional Ethics
for Directors, Executives and
Accountants. South-Western College
Publishing, 7th edition. (BD) Chapter 2
HISTORY OF ENRON

ENRON Enron's stock was Enron as 7th largest The key person in
Merger between priced at $90.75 in company in US and Enron:
Houston Natural August 2000. Market largest buyer/seller of 1. Kenneth Lay:
Gas Corp and capitalization of nearly natural gas and Founder and
InterNorth Inc. in $70 billion. electricity. Chairman of
1985. Enron also awarded as Enron
a “America’s most 2. Jeffrey Skilling:
innovative company” CEO of Enron
for six consecutive 3. Andrew Fastow:
years CFO of Enron
ENRON
ARTHUR
ANDERSEN
1 Direktur Enron menyadari bahwa kebijakan konflik kepentingan
Enron akan dilanggar oleh manajemen SPE dan pengaturan
operasi yang diusulkan Fastow, dan mereka menginstruksikan
CFO, Andrew Fastow, sebagai tindakan pengawasan alternatif,
menjaga perusahaan dari masalah. Apa permasalahan dari
alternatif mereka?

Masalahnya adalah, Fastow yang akan menerapkan dan mengawasi jalannya tata
kelola merupakan orang yang melakukan penipuan. Tentu saja pengawasan
tersebut tidak akan pernah dilaporkan pada BoD. Selain itu, BoD juga tidak rajin
memastikan kontrol berjalan dengan baik dan melakukan audit internal. Di situ lah
letak permasalahan alternatif mereka.
2 Ken Lay menjabat pimpinan dewan direksi sekaligus CEO dalam
waktu yang cukup lama. Bagaimana hal tersebut mempengaruhi
tata kelola yang baik?

Ken Lay bertanggung jawab atas Enron dan semua aktivitasnya. Semua
keputusan yang dibuat Enron harus melaluli persetujuannya. Hal ini
menyebabkan kurangnya tata kelola baik karena keputusan yang dibuat
tidak dipikirkan baik-baik konsekuensinya.
Konflik kepentingan yang melekat dalam menjadi CEO dan Ketua Dewan
Direksi telah menyebabkan tidak berjalannya pemisahan fungsi-fungsi
yang menjadi ukuran tata kelola yang baik.
Enron seharusnya dibedakan antara CEO dan Pimpinannya.
3 Aspek sistem tata kelola Enron apa yang gagal untuk bekerja
dengan baik? Jelaskan?

● Tujuan membukukan profit yang tidak diimbangi oleh internal kontrol yang
tepat. Menimbulkan fraud pervasif hingga melibatkan auditor.
● Kepercayaan yang terlalu tinggi kepada manajemen untuk melakukan bisnis,
yang menimbulkan celah untuk melakukan fraud. BoD seharusnya
mengedepankan transparansi, mengawasi manajemen dan mengevaluasi
secara berkala.
● BoD menyetujui disclosure yang memuat informasi yang tidak lengkap (bad
judgement) dan akuntabilitas manajemen tidak di challenge oleh direktur.
4 Mengapa dalam dunia bisnis, tidak banyak orang-orang yang
berani mengungkap kasus ketidak-etisan atau kecurangan? Apa
yang dapat dilakukan untuk mendorong untuk berani
mengungkapkan
- dapat dipecat atau tidak disukai/dihindari oleh para koleganya
- ada ketakutan dengan mengadukan kasus malah akan berbalik kepada yang
bersangkutan
- aduan tidak direspon dengan baik dari atasan atau manajemen atas
- perlunya ada perubahan yang signifikan terhadap budaya kerja di
perusahaan tersebut

SOX telah membuat suatu mekanisme pengaduan (whistleblower system)


yang memudahkan dan melindungi orang/pegawai yang melakukan
pengaduan
5 Apa yang seharusnya dilakukan oleh internal auditor Enron
untuk membantu para direktur?

● Waspada terhadap tindak kecurangan yang mungkin terjadi


dan kurangnya kepatuhan terhadap kebijakan yang berlaku
● Mencari dan menelusuri transaksi dengan substansi ekonomi
yang meragukan
● Menyusun laporan bulanan atas evaluasi kinerja manajemen
secara berkala dan dikirimkan ke BOD
6 Situasi konflik kepentingan apa yang dapat anda identifikasi
berikut ini?

● Kegiatan SPE
ENRON memerlukan SPE untuk memperoleh pendanaan dan menarik investor,
namun dalam hal ini ternyata perusahaan tidak mampu memperoleh investor luar
dan berdampak pada keputusan untuk menunjuk salah satu staff dari Fastow
sebagai investor independen. Dari transaksi ini, dampak yang muncul adalah
bahwa terjadi overstated atas profit perusahaan, dan understated atas
kewajibannya.

● Kegiatan Eksekutif
Konflik kepentingan yang terjadi dari kegiatan eksekutif adalah bahwa para direksi
ENRON membiarkan kegiatan dan transaksi-transaksi bisnis yang tidak sehat.
Bahkan CFO-nya yaitu Fastow memperoleh persetujuan terkait manipulasi
transaksi dan laporan keuangan.
Mengapa Anda berpikir bahwa Arthur Andersen, auditor
7 Enron, tidak mengidentifikasi penyalahgunaan SPE
sebelumnya dan membuat dewan direksi menyadari dilema
ini?

Karena 2 hal:
- Bukti-buktinya dihancurkan
- Ada hubungan yang timbul antara Arthur Andersen & Enron
8 Bagaimana budaya kerja ENRON? Dan bagaimana kontribusinya
terhadap bencana ini?
Budaya Kerja
Poor example
Conflict of Interest Illegal Acts Self Interest Play in the Dark
from the top

•• CFO Enron •• Memanipulasi •• Manajemen •• Memperkaya •• Menyembunyika


menjabat sebagai harga saham dan puncak beberapa n utang kepada
managing meng-offset menghentikan eksekutif dengan investor serta
partner di salah kerugian sementara melanggar overstate
satu SPE investasi pelaksanaan aturan revenue dan
kedalam kode etik terkait profit
perusahaan lain. interest
provision.

Kontribusi terhadap kasus


•• Tidak dilaksanakannya nilai-nilai yang ada pada kode etik Enron yang berupa Respek, Integritas,
Komunikasi, dan Keunggulan
•• Masalah etika yang terjadi di Enron tersebut mendorong seseorang untuk melanggar peraturan dan
memperkaya diri sendiri.
•• Para eksekutif Enron dituduh melakukan tindakan kriminal termasuk penipuan, pencucian uang,
serta insider trading.
8 Questions
Delapan pertanyaan dari kelas
Pada teori Anti Globalisasi, dikatakan bahwa investasi asing tidak memberikan manfaat

1 bagi masyarakat, diskriminasi gaji, pemanfaatan tenaga kerja di bawah umur,


pencemaran udara dan lingkungan, konsumerisme, dan juga benturan budaya. Menurut
kelompok anda apakah Anti Globalisasi merupakan langkah tepat dalam dunia
usaha?Bagaimana pendapat anda mengenai Perang dagang AS-China dari segi etika,
cost and benefitnya?

Jawab: Dari sudut pandang perusahaan, Anti Globalisasi bukan langkah yang tepat dalam dunia
usaha. Karena investasi di negara berkembang juga bisa memajukan negara tersebut, asalkan
pemerintah negara tersebut tahu cara melindungi negara, aset, dan masyarakatnya.

Jika dikaitkan dengan anti globalisasi, AS telah menyalahgunakan penetapan tarif impor untuk
menekan negara lain. Tindakan AS ini bertentangan dengan prinsip persaingan pasar dan etika
perdagangan, sekaligus melawan arus globalisasi ekonomi dunia.

Secara etika profesi, dengan masuknya perusahaan China ke Indonesia, membuat banyak
perusahaan Nasional yang mendapat persaingan ketat. Sehingga, terdapat possibility
perusahaan Indonesia yang seolah2 “mempercantik” F/S nya supaya seakan-akan perusahaanya
baik.
Di Indonesia, apakah tekanan terhadap reputasi perusahaan, cukup mampu
untuk membuat perusahaan menjadi lebih concern pada etika?
2 Jawab: (Asumsi) Tekanan untuk menghasilkan profit tinggi.
Perusahaan akan lebih concern terhadap ethics, karena semakin tinggi harapan
perusahaan semakin tinggi, maka akan meningkatkan risiko terjadinya perilaku
tidak etis. Namun, jika perusahaan telah menerapkan business value yang bagus,
tekanan tersebut tidak akan terlalu berdampak pada reputasi perusahaan.

Namun dalam praktiknya di Indonesia, tekanan terhadap etika biasanya tidak


terlalu berpengaruh terhadap reputasi perusahaan.
Contoh: Bakrie Grup, kasus Lapindo Brantas tidak membuat
perusahaan-perusahaan grup tersebut dijauhi (tidak diminati) oleh
investor/masyarakat
Selain skandal korporasi, apakah ada hal-hal lain yang dapat mengakibatkan suatu
perusahaan memperoleh pandangan negatif dari masyarakat? Jika ada, bagaimana

3 perusahaan mengatasi hal tersebut?

Jawab: Ya, selain skandal korporasi terdapat aspek lain yang dapat mempengaruhi pandangan
negatif masyarakat, seperti anti globalisasi dan pencemaran lingkungan: pemanasan global dan
krisis energi.

Contoh: Abai terhadap lingkungan juga dapat mengakibatkan perusahaan memperoleh


pandangan negatif dari masyarakat. Misalnya saat perusahaan membuang limbah
sembarangan tanpa diolah dan menyebabkan kerusakan lingkungan, masyarakat akan
berpandangan negatif terhadap perusahaan tersebut.
Setelah banyak accounting scandals yang terjadi, termasuk Enron, diterbitkanlah Sarbanes
Oxley Act pada tahun 2002, bagaimana peran Sox ini dalam mengurangi potensi terjadinya
accounting scandals?

4 Jawab: Undang-undang ini tujuannya adalah untuk memperbaiki transparansi perusahaan, perbaikan
secara terus menerus terhadap kontrol internal perusahaan, serta menekankan pentingnya
independensi auditor eksternal dalam menjalankan tugasnya. Melalui aturan yang dijalankan secara
ketat ini, perusahaan dituntut untuk punya komitmen sebagai perusahaan publik untuk transparan
pada laporan keuangan dan informasi perubahan neraca yang sering digunakan untuk
menyembunyikan tindakan kecurangan. Sehingga perusahaan publik yang tidak bersedia untuk
berkomitmen bisa diizinkan keluar dari bursa. Hal ini agar setiap investor publik dapat dilindungi dari
praktik yang tidak kelihatan di permukaan ini.

Pada tahun 2010 US Congress mengeluarkan regulasi baru yang bernama Dodd-Frank Wallstreet
Reform and Consumer Protection Act yang isinya menyediakan financial stability dan meningkatkan
perlindungan konsumen dengan lebih dengan mematuhi regulasi pada pasar modal. Peraturan ini
dikeluarkan karena SOX tidak dapat mengakomodasi skandal yang diakibatkan dari Subprime
Mortgage.
5 Bagaimana pandangan anda dari sisi etika dan profesionalisme mengenai
fenomena Enron merekrut Richard Causey (Chief Accounting Officer) dari
Arthur Andersen (ex-auditornya) tanpa adanya cooling off period ( jeda)?

Jawab: Perekrutan Causey tidak bermasalah karena dia memiliki kebebasan untuk
bekerja di perusahaan manapun, hanya saja jika tujuan Enron utk merekrut Causey
adalah untuk “bersih-bersih” di perusahaan mereka, maka hal tersebut melanggar
etika dan kurang profesional.
Bila menggunakan terminologi yang lebih positif seperti “cinta produk lokal”

6 seperti Korea yang berhasil maju, apakah Indonesia sebaiknya meniru strategi AS
atau Korea? Bagaimana caranya supaya berhasil?

Jawab: idealnya Indonesia meniru Korea yang mengedepankan “Cinta Produk Lokal”,
tetapi dengan fleksibilitas ekonomi yang tidak besar, masyarakat lebih senang memilih
produk yang lebih murah, tanpa memperdulikan asal produk tersebut.

Kementerian Perdagangan telah menjalankan strategi/kampanye terkait dengan ajakan


untuk menggunakan produk dalam negeri dinilai tidak efektif dan menghamburkan
anggaran. (Bisnis.com, 2013)
Apakah CSR merupakan cara yang ampuh bagi pelaku bisnis untuk
menghindari skandal kasus etika? Atau ada konsep lain yang paling

7 berperan dalam mengurangi kasus penyalahan etika? Adakah contoh


perusahaannya?

Jawab:
CSR dapat diterapkan untuk menghindari skandal yang bersifat sosial tapi bukan
untuk untuk menghindari skandal yang bersifat keuangan/finansial.
Selain itu CSR harus dilakukan untuk mengurangi/meminimalisasi kesan negatif
yang diakibatkan dari skandal sosial

Contoh:
● pemberian beasiswa yang dilakukan oleh perusahaan semen, Djarum Grup
melalui Djarum Foundation
● Menerapkan program Desa binaan
Apakah dengan melakukan polusi yang signifikan dan mengkompensasinya

8 melalui carbon trading, perusahaan dapat dianggap sebagai perusahaan yang


beretika?

Jawab:
Jika etika dikaitkan dengan aturan yang berlaku, negara/perusahaan yang melakukan
carbon trading tetap memiliki etika.
Namun, bukan berarti dengan melakukan carbon trading negara tersebut bebas
melakukan atau menambah polusi secara signifikan, karena tujuan kompensasi carbon
trading adalah untuk mengurangi kerusakan lingkungan dengan mengurangi emisi
carbon.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai