MAKALAH
INTEGRAL TAK TENTU
Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
”Integral Tak Tentu”. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
di berikan Dosen yang mengajar mata kuliah Matematika Ekonomi II. Selain itu kita juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Integral Tak
Tentu. Kita menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan makalah ini masih
mendapatkan bimbingan, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga dalam
kesempatan ini dengan kerendahan hati dan rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih.
Kita juga menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kita harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
cover............................................................................................................................................I
Kata Pengantar...........................................................................................................................Ii
Daftar Isi...................................................................................................................................Iii
Bab 1..........................................................................................................................................4
Pendahuluan...............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................6
Pembahasan................................................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................14
PENUTUP................................................................................................................................14
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
a. Dalam makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan keilmuan
dan pengetahuan, karena akan menambah wawasan keilmuan dan
pengetahuan yang ada terutama tentang materi Integral Tak Tentu.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dibidang Ilmu
Matenatika Ekonomi serta memudahkan pembaca dalam menghadapi soal-
soal yang berkaitan dengan Integral Tak Tentu yang didapat dari
perkuliahan.
b. Bagi Pembaca
Diharapkan dengan adanya makalah ini semua mahasiswa dapat
memahami tentang Mata Kuliah Matematika Ekonomi terutama di
dalam materi Integral Tak Tentu.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kalkulus integral dikenal dua macam integral, yaitu integral tak tentu
dan integral tertentu.Diferensial / anti derivative / integral, yaitu suatu konsep yang
berhubungan dengan proses penemuan suatu fungsi asal apabila fungsi turunan dari
fungsinya diketahui ( kebalikan dari derivatif atau disebut juga proses integrasi /
integrand ).
ket:
c atau k = konstanst yang nilainya tak tentu
f(x) dx = diferensial F(x)
f(x) = integran
dx = diferensial
F(x) = integral particular
F(x) + k = fungsi asal
6
Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari integral atau
turunan antinya, yaitu F(x).Dinamakan integral tak tentu karena ada ketidaktentuan
pada nilai konstantanya.
Bentuk umum :
a) Formula Pangkat
Contoh :
x5
a .∫ ❑x4 dx = +k
5
b .∫ ❑3x2 dx = 3x2+1/2+1 + k = 3x3/3 + k
= x3 + k
7
b) Formula Logaritmis
1
∫ ❑ x dx = ln x + k
Contoh :
3
a. ∫ ❑ x dx = 3 ln x + k
3
b. ∫ ❑ x+1 dx = 3 ln (x+1) + k
c) Formula eksponensial
∫ ❑e x dx = e x + k ∫ ❑e x du = e x + k
u = f(x)
Contoh :
∫ ❑e x +5 dx
Jawaban :
∫ ❑e x +5dx = e x +5d(x + 5) = e x +5 + k
d) Formula Penjumlahan
e) Formula Pengurangan
8
f) Formula Substitusi
g) Formula Perkalian
9
2.3 Penerapan Ekonomi
1. Fungsi biaya
Contoh kasus :
biaya marjinal suatu perusahaan ditunjukkan oleh MC = 3Q2 – 6 Q + 4. Maka
carilah persamaan biaya total dan biaya rata – ratanya
jawaban:
biaya total : C = ∫ ❑MC D]dQ
=∫ ❑(3Q2 – 6 Q + 4) dQ
= Q3 -3Q2 + 4Q + K
Biaya rata- rata =AC = Q2 – 3 Q + 4 k/Q
Konstanta k adalah biaya tetap yang diketahui sebesar 4, maka:
C = Q3 – 3Q2 + 4Q + 4
AC = Q2 – 3Q + 4 + 4/Q
10
2. Fungsi Penerimaan
R = ∫ ❑MR Dq = ∫ ❑ f(Q) Dq
Contoh kasus :
Carilah persamaan penerimaan total dan penerimaan rata- rata dari suatu
perusahaan jika
penerimaan marjinalnya MR = 16 – 4 Q
penerimaan total : R = ∫ ❑MR Dq
= ∫ ❑(16 – 4 Q) Dq
= 16 Q – 2 Q2
R
Penerimaan rata- rata : AR = = 16 – 2 Q
Q
Dalam persamaan penerimaan total konstanta k = 0, sebab penerimaan
tidak aka nada jika tak ada barang yang dihasilkan atau terjual.
3. Fungsi Utilitas
Contoh kasus:
Carilah persamaan utilitas total dari seorang konsumen jika utilitas
marjinalnya MU = 90 – 10Q
Jawab:
U = ∫ MU dQ = f1 (Q) dQ
11
Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:
Utilitas total: U = ∫ MU dQ
= ∫ (90 – 10Q) dQ
= 90Q – 5Q2
Seperti halnya produk total dan penerimaan total, disinipun konstanta k = 0,
sebab tak ada kepuasan atau utilitas yang diperoleh seseorang jika tak ada
barang yang dikonsumsi.
4. Fungsi Produksi
Contoh kasus:
Produk marjinal sebuah perusahaan dicerminkan oleh MP = 18x – 3x2 .
carilah persamaa produk total dan produk rata-ratanya.
Jawab:
P = ∫ MPdX = ∫ f1 (x) dX
Contoh kasus:
12
carilah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan masyarakat sebuah negara jika
diketahui outonomous consumption-nya sebesar 30 milyar dan MPC = 0,8.
Jawab:
Dalam ekonomi makro, konsumsi (C) dan tabungan (S) dinyatakan fungsional
terhadap pendapatan nasional (Y).
C = f(Y) = a + By
MPC = C 1 = dC/dY = f 1 (Y) = b
Karena Y = C + S, maka
S = g(y) = -a + (1 – b) Y
MPS = S1 = dS/dY = g 1 (Y) = (1 – b)
Berdasarkan kaidah integrasi, konsumsi da tabungan masing-masing adalah integral
dari marginal propensity to consume dan marginal propensity to save.
Konstanta “k” pada fungsi produksi ada fungsi tabungan masing-masing adalah
outonomous consumption dan outonomous saving.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Integral adalah kebalikan dari proses diferensiasi. Integral ditemukan menyusul
ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana matematikawan harus berpikir bagaimana
menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi. Integral terbagi dua
yaitu integral tak tentu dan integral tertentu. Bedanya adalah integral tertentu memiliki batas
atas dan batas bawah. Integral tertentu biasanya dipakai untuk mencari volume benda putar
dan luas. Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari integral atau
turunan antinya, yaitu F(x). Dalam dunia ekonomi, integral tak tentu ini sering digunakan
dalam menyelesaikan masalah fungsi biaya, fungsi penerimaan, fungsi utilitas, fungsi
produksi serta fungsi konsumsi dan tabungan. Pendekatan integral tak tentu dapat diterapkan
untuk mencari persamaan fungsi total dari suatu variabel ekonomi apabila fungsi marjinalnya
diketahui.
3.2 Saran
14
Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami aplikasi integral dalam
bidang ekonomi yaitu menyelesaikan masalah fungsi biaya, fungsi penerimaan, fungsi
utilitas, fungsi produksi serta fungsi konsumsi dan tabungan.
DAFTAR PUSTAKA
https://ariessiswantosite.wordpress.com/semester-1/matematika-ekonomi-1/
https://diantrilestari.wordpress.com/2010/05/25/integral-tak-tentu/
http://imamtantowi0203.blogspot.com/2014/05/aplikasi-integral-tak-tentu-dalam.html
https://20160101097santisalim.wordpress.com/2016/12/17/kaidah-kaidah-integral/
http://tutupohosali081175.blogspot.com/2013/08/aplikasi-integral-dalam-
ekonomi.html
15