Anda di halaman 1dari 15

cover

MAKALAH
INTEGRAL TAK TENTU

Disusun oleh :

DAFANAIL HARVE OCTOBRA (200810201162)


TRI DEWI MAYANGSARI (200810201098)
FIFIN NUR AIDA (200810201154)

UNIVERSITAS NEGERI JEMBER


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI S1 MANAJEMEN
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
”Integral Tak Tentu”. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
di berikan Dosen yang mengajar mata kuliah Matematika Ekonomi II. Selain itu kita juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Integral Tak
Tentu. Kita menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan makalah ini masih
mendapatkan bimbingan, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga dalam
kesempatan ini dengan kerendahan hati dan rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih.
Kita juga menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kita harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

ii
DAFTAR ISI
cover............................................................................................................................................I

Kata Pengantar...........................................................................................................................Ii

Daftar Isi...................................................................................................................................Iii

Bab 1..........................................................................................................................................4

Pendahuluan...............................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................6

Pembahasan................................................................................................................................6

2.1 KONSEP DASAR INTEGRAL...............................................................................................6


2.2 KAIDAH – KAIDAH INTEGRAL TAK TENTU......................................................................7
2.3 PENERAPAN EKONOMI....................................................................................................10

BAB III.....................................................................................................................................14

PENUTUP................................................................................................................................14

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Integral merupakan bentuk operasi matematika yang menjadi kebalikan


(invers) dari operasi turunan dan limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu.
Integral sangat berperan dalam matematika. Teorinya dapat menentukan luasan
dibawah kurva suatu fungsi. Integral berguna untuk limit penjumlahan yang
berkesinambungan terhadap fungsi yang kontinu. Integral adalah anti turunan.
Kemudian, jika f adalah suatu fungsi kontinu, maka hasil integral fungsi f dinotasikan
F.
Berdasarkan pengertian tersebut ada dua hal yang dilakukan dalam integral
sehingga dikategorikan menjadi dua jenis integral. Pertama, internal sebagai
invers/kebalikan dari turunan disebut sebagai Integral Tak Tentu. Kedua, integral
sebagai limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu disebut Integral Tentu.
Yang kita akan bahas di makalah ini yaitu Integral Tak Tentu. Integral Tak
Tentu atau disebut juga dengan anti-turunan adalah bentuk operasi pengintegralan
yang menghasilkan suatu fungsi baru. Integral tak tentu atau disebut juga dengan anti
turunan atau anti diverensial adalah bentuk operasi peng-integralan yang
menghasilkan suatu fungsi baru. 
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Integral Tak Tentu
2. Kaidah-kaidah yang terdapat di dalam Integral Tak Tentu
3. Penerapan Integral Tak Tentu
C. Tujuan
Agar semua mhasiswa dapat belajar dan lebih memahami tentang materi Integral Tak
Tentu ini.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis

4
a. Dalam makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan keilmuan
dan pengetahuan, karena akan menambah wawasan keilmuan dan
pengetahuan yang ada terutama tentang materi Integral Tak Tentu.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dibidang Ilmu
Matenatika Ekonomi serta memudahkan pembaca dalam menghadapi soal-
soal yang berkaitan dengan Integral Tak Tentu yang didapat dari
perkuliahan.
b. Bagi Pembaca
Diharapkan dengan adanya makalah ini semua mahasiswa dapat
memahami tentang Mata Kuliah Matematika Ekonomi terutama di
dalam materi Integral Tak Tentu.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Integral

Dalam kalkulus integral dikenal dua macam integral, yaitu integral tak tentu
dan integral tertentu.Diferensial / anti derivative / integral, yaitu suatu konsep yang
berhubungan dengan proses penemuan suatu fungsi asal apabila fungsi turunan dari
fungsinya diketahui ( kebalikan dari derivatif atau disebut juga proses integrasi /
integrand ).

Integral Tak Tentu

Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti mencari integral atau


turunan antinya, yaitu F(x) dengan bentuk umum integral f(x) sebagai berikut:

ket:
c atau k = konstanst yang nilainya tak tentu
f(x) dx = diferensial F(x)
f(x) = integran
dx = diferensial
F(x) = integral particular
F(x) + k = fungsi asal

Jika fungsi turunan f(x) diintegralkan, maka:


2
∫ ❑ f ( x ) dx=F ( x ) +k = x +k
Dalam mengintegralkan setiap fungsi turunan konstanta c maka tetap dalam
bentuk c karena nilai konstanta tersebut tidak dengan sendirinya bisa diisi dengan
bilangan tertentu, kecuali dalam soal sudah ditentukan nilai konstantanya. Karena
ketidaktentuan nilai konstanta maka bentuk integral dinamakan Integral Tak Tentu.

6
Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari integral atau
turunan antinya, yaitu F(x).Dinamakan integral tak tentu karena ada ketidaktentuan
pada nilai konstantanya.
Bentuk umum :

∫ f(x) dx      = F(x) + c


∫ un. du       =  , n  ≠ -1

Dimana : c adalah sembarang konstanta yang nilainya tak tentu.


Contoh :
∫ f(x) dx                                    = F(x) + c
∫ f(x) dx                                    = F(x) + c
∫ 12x3 + 9x2 – 2x + 2  dx          = F(x) + c
= 3x4 + 3x3 – x2 + 2x + c
Bila c = 4, maka F(x) = 3x4 + 3x3 – x2 + 2x + 4

2.2 Kaidah – Kaidah Integral Tak Tentu

a) Formula Pangkat

Contoh :
x5
a .∫ ❑x4 dx = +k
5
b .∫ ❑3x2 dx = 3x2+1/2+1 + k = 3x3/3 + k
= x3 + k

7
b) Formula Logaritmis
1
∫ ❑ x dx = ln x + k

Contoh :

3
a. ∫ ❑ x dx = 3 ln x + k
3
b. ∫ ❑ x+1 dx = 3 ln (x+1) + k

c) Formula eksponensial

∫ ❑e x dx = e x + k ∫ ❑e x du = e x + k
u = f(x)
Contoh :

∫ ❑e x +5 dx
Jawaban :

∫ ❑e x +5dx = e x +5d(x + 5) = e x +5 + k
d) Formula Penjumlahan

e) Formula Pengurangan

8
f) Formula Substitusi

g) Formula Perkalian

9
2.3 Penerapan Ekonomi

Pendekatan integral tak tentu dapat diterapkan untuk mencari persamaan


fungsi total dari suatu variabel ekonomi apabila persamaan fungsi marjinalnya
diketahui. Karena pada dasarnya fungsi marjinal merupakan turunan dari fungsi total,
maka dapat dicari fungsi asal dari fungsi turunan tersebut atau fungsi totalnya.

1. Fungsi biaya

Biaya total : C = f(q)


dC
Biaya marjinal : MC = C` = = f (Q)
dQ
Biaya total tak lain adalah integral dari biaya marjinal
C = ∫ ❑MC Dq = ∫ ❑f(Q) dQ

Contoh kasus :
biaya marjinal suatu perusahaan ditunjukkan oleh MC = 3Q2 – 6 Q + 4. Maka
carilah persamaan biaya total dan biaya rata – ratanya
jawaban:
biaya total : C = ∫ ❑MC D]dQ

=∫ ❑(3Q2 – 6 Q + 4) dQ
= Q3 -3Q2 + 4Q + K
Biaya rata- rata =AC = Q2 – 3 Q + 4 k/Q
Konstanta k adalah biaya tetap yang diketahui sebesar 4, maka:
C = Q3 – 3Q2 + 4Q + 4
AC = Q2 – 3Q + 4 + 4/Q

10
2. Fungsi Penerimaan

Penerimaan total : R = f(Q)


dR
Penerimaan marjinal : MR = R`= = f(Q)
dQ
Penerimaan total adalah integral dari penerimaan marjinal

R = ∫ ❑MR Dq = ∫ ❑ f(Q) Dq
Contoh kasus :
Carilah persamaan penerimaan total dan penerimaan rata- rata dari suatu
perusahaan jika
penerimaan marjinalnya MR = 16 – 4 Q
penerimaan total : R = ∫ ❑MR Dq

= ∫ ❑(16 – 4 Q) Dq
= 16 Q – 2 Q2
R
Penerimaan rata- rata : AR = = 16 – 2 Q
Q
Dalam persamaan penerimaan total konstanta k = 0, sebab penerimaan
tidak aka nada jika tak ada barang yang dihasilkan atau terjual.

3. Fungsi Utilitas

Contoh kasus:
Carilah persamaan utilitas total dari seorang konsumen jika utilitas
marjinalnya MU = 90 – 10Q

Jawab:

Utilitas total : U = f(Q)


Utilitas marjinal : MU = U1 = dU/dQ = f1 (Q)
Utilitas total tak lain adalah integral dari utilitas marjinal

U = ∫ MU dQ = f1 (Q) dQ

11
Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:
Utilitas total: U = ∫ MU dQ
= ∫ (90 – 10Q) dQ
= 90Q – 5Q2
Seperti halnya produk total dan penerimaan total, disinipun konstanta k = 0,
sebab tak ada kepuasan atau utilitas yang diperoleh seseorang jika tak ada
barang yang dikonsumsi.

4. Fungsi Produksi

Contoh kasus:
Produk marjinal sebuah perusahaan dicerminkan oleh MP = 18x – 3x2 .
carilah persamaa produk total dan produk rata-ratanya.

Jawab:

Produsi total :P = f(x) dimana.


P = keluaran; x = masukan
Produk marjinal : MP = P1 = dP/dX = f1 (x)
Produk total tak lain adalah integral dari produk marjinal

P = ∫ MPdX = ∫ f1 (x) dX

Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:


Produk total : P = ∫ MPdX
= ∫ (18x – 3x2 ) dX
= 9x2 – x3
Produk rata-rata : AP = p/x = 9x – x2

5. Fungsi Konsumsi Dan Tabungan

Contoh kasus:

12
carilah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan masyarakat sebuah negara jika
diketahui outonomous consumption-nya sebesar 30 milyar dan MPC = 0,8.

Jawab:

Dalam ekonomi makro, konsumsi (C) dan tabungan (S) dinyatakan fungsional
terhadap pendapatan nasional (Y).
C = f(Y) = a + By
MPC = C 1 = dC/dY = f 1 (Y) = b
Karena Y = C + S, maka
S = g(y) = -a + (1 – b) Y
MPS = S1 = dS/dY = g 1 (Y) = (1 – b)
Berdasarkan kaidah integrasi, konsumsi da tabungan masing-masing adalah integral
dari marginal propensity to consume dan marginal propensity to save.

C = ∫ MPC dY = F(Y) + k k≡a


S = ∫ MPS dY = G(Y) + k k ≡ -a

Konstanta “k” pada fungsi produksi ada fungsi tabungan masing-masing adalah
outonomous consumption dan outonomous saving.

Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:


C = ∫ MPC dY = ∫ 0,8 Y + 30 milyar.
S = ∫ MPS dY = ∫ 0,2 Y – 30 milyar.
Atau S = Y – C = Y – (0,8 Y – 30 milyar) = 0,2Y – 30 milyar.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Integral adalah kebalikan dari proses diferensiasi. Integral ditemukan menyusul
ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana matematikawan harus berpikir bagaimana
menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi. Integral terbagi dua
yaitu integral tak tentu dan integral tertentu. Bedanya adalah integral tertentu memiliki batas
atas dan batas bawah. Integral tertentu biasanya dipakai untuk mencari volume benda putar
dan luas. Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari integral atau
turunan antinya, yaitu F(x). Dalam dunia ekonomi, integral tak tentu ini sering digunakan
dalam menyelesaikan masalah fungsi biaya, fungsi penerimaan, fungsi utilitas, fungsi
produksi serta fungsi konsumsi dan tabungan. Pendekatan integral tak tentu dapat diterapkan
untuk mencari persamaan fungsi total dari suatu variabel ekonomi apabila fungsi marjinalnya
diketahui.

3.2 Saran

14
Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami aplikasi integral dalam
bidang ekonomi yaitu menyelesaikan masalah fungsi biaya, fungsi penerimaan, fungsi
utilitas, fungsi produksi serta fungsi konsumsi dan tabungan.

DAFTAR PUSTAKA

https://ariessiswantosite.wordpress.com/semester-1/matematika-ekonomi-1/
https://diantrilestari.wordpress.com/2010/05/25/integral-tak-tentu/
http://imamtantowi0203.blogspot.com/2014/05/aplikasi-integral-tak-tentu-dalam.html
https://20160101097santisalim.wordpress.com/2016/12/17/kaidah-kaidah-integral/
http://tutupohosali081175.blogspot.com/2013/08/aplikasi-integral-dalam-
ekonomi.html

15

Anda mungkin juga menyukai