4, 2019
ISSN No. 2502-8782
Abstrak
Tenaga Surya atau sistem photovoltaic dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik.
Modul surya dibuat dari bahan semikonduktor yang mengandung partikel electron dan akan meloncatkan
arus listrik saat menerima energy kinetic dari cahaya matahari yang mengandung gelombang
elektromagnetik.
Dalam periode penelitian kali ini prioritas kearah penerapan teknologi konversi energy listrik dari
energy cahaya matahari diubah ke listrik, matahari akan mengisi baterai DC dan kemudian akan diubah oleh
inverter menjadi AC, metode yang akan digunakan dalam penelitian adalah perhitungan besar sudut matahari
terhadap sel matahari persatuan waktu maka akan diketahui lamanya pengisian baterai secara kontinu,
sehingga secara otomatis output AC dari baterai sebagai sumber energy listrik yang akan dipakai untuk
menyalakan lampu jalan dan perangkat listrik lainnya.
Hasil pengujian modul surya (photovoltaic) diharapkan akan mengahasilkan daya perjam = Wh
dengan memakai baterai DCMF 12V 70Ah sebesar 840Wh, ini berarti baterai bisa menyediakan ±840 W
selama 1 jam.
pengetahuan tentang solar sel maka menurut kami Daya pada panel surya tergantung pada
lahan pertanian terpadu Ciseeng Parung Bogor intensiatas matahari yang mengenainya. Besar
sangatlah potensi untuk dikembangkan sebagai lahan intensitas ini ditentukan pada letak astronomi lokasi
pertanian produktif dan sebagai tempat sarana edukatif panel surya.
pertanian, sehingga dikemudian hari diharapkan dapat Karena itu untuk menghasilkan intensitas
tercipta kerjasama terpadu antara UHAMKA dan matahari yangbesar diperlukan peletakan sel surya
pengelola lahan pertanian dalam hal edukatif. dalam kondisi miring. Sudut kemiringan panel surya
diukur pada sudut azimutnya.
2. LANDASAN TEORI
Prinsip Kerja Teknologi Photovoltaic
2.1. State of The Art Modul surya yang dirancang dari bahan
Radiasi cahaya matahari ke bumi yang terdiri semikonduktor mampu merubah energy matahari
dari partikel energy surya yang diubah menjadi energy menjadi energy listrik. Didalamnya akan terjadi
listrik. Diperkirakan energy radiasi surya yang pelepasan electron jikalau ada tumbukan energy saat
mengenai lapisan bumi sebesar 1353 W/m. mengenai modul.
Tenaga surya memiliki beberapa keuntungan Terjadinya penambahan iintensitas cahaya
antara lain: mengakibatkan peningkatan energy kinetic pada
1. Sumber input matahari dapat diperoleh dengan modul surya terutama saat siang hari.
mudahnya dimana saja kita meletakan modul surya.
2. Bersih tidak mencemari lingkungan. Perangkat yang dibutuhkan pada sistem Surya
3. Dilihat dari iklim trofis Indonesia sangatlah sesuai (Photovoltaic)
untuk mendirikan PLTS. Pertama kali saat mau membangun listrik
4. Listrik yang dihasilkan dapat dengan mudah tenaga surya perlu dipersiapkan perangkat yang
disimpan dipenyimpanan yaitu baterai. dibutuhkan antara lain:
Kondisi cuaca, pergantian musim turut 1. Panel Surya
mempengaruhi kwalitas dan kuantitas dari cahaya Bahan utama untuk menangkap sinar
matahari yang mengenai sel surya. matahari diperlukan satu modul yang
Produksi energi surya pada suatu daerah
dapat dihitung sebagai berikut: tersusun atas beberapa sel surya terbuat dari
𝐸 = 𝐼𝑥𝐴 bahan semikonduktor.
Dimana:
E = Energi surya yang dihasilkan (Wb)
I = Isolasi/Intensitas radiasi surya rata-rata
yang diterima selama satu jam
(Wb/m2)
A = Luas area (m2)
2. Baterai
Copyright © 2019 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 4, Vol. 4, 2019
DOI : 10.22236/teknoka.v%vi%i.4188 ISSN No. 2502-8782
Rosalina, Estu Sinduningrum E-76
Adalah alat yang dipakai untuk mengatur 5. Kabel Instalasi Rangkaian PLTS
arus DC yang mengalir ke baterai dan juga mengatur
pemakaiannya ke beban. Regulator ini juga berfungsi Pemasangan kabel instalasi ditujukan untuk
untuk mengatur overcharging (Kelebihan pengisian) menghubungkan peralatan listrik pada modul surya
dari modul surya serta akan memonitor suhu baterai. kali ini spesifikasi kabel yang digunakan untuk
Saat isi baterai tersisa 20% sampai 30%, tegangan 12 volt.
maka regulator akan memutuskan dengan beban.
Didalam Regulator ini ditambahkan alat diode
protection sebagai perlindungan agar supaya arus yang
ada tidak akan kembali ke modul surya.
.
Gambar 4. regulator baterai
Copyright © 2019 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 4, Vol. 4, 2019
DOI : 10.22236/teknoka.v%vi%i.4188 ISSN No. 2502-8782
Rosalina, Estu Sinduningrum E-77
Copyright © 2019 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 4, Vol. 4, 2019
DOI : 10.22236/teknoka.v%vi%i.4188 ISSN No. 2502-8782
Rosalina, Estu Sinduningrum E-78
Mulai
Persiapan
Perhitungan
*keperluan daya
*Jumlah Solar Cell
*Jumlah Batere
Perakitan alat
inverter dan Perakitan PLTS Gambar 10. Desain Peralatan
kontroler
*Tahap ketiga,
Pada tahapan ini peneliti akan melakukan
Pengujian perhitungan terhadap Kebutuhan daya listrik,
Kebutuhan Jumlah Solar Cell dan Kebutuhan
Jumlah Baterai.
Analisa data
*Tahap keempat,
Pembuatan Pada tahapan ini peneliti akan membuat satu
Laporan rancangan program computer untuk menganalisa
besarnya sudut kemiringan modul terhadap radiasi
matahari yang akan mengenai setiaparray susunan
Publikasi Jurnal
sel surya.
nasional Prototipe alat
terakreditasi
Selesai
Tahapan penelitian
*Tahap kedua,
Peneliti melakukan persiapan, yaitu membuat
rancangan desain peralatan dan alur peralatan
penelitian seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Copyright © 2019 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 4, Vol. 4, 2019
DOI : 10.22236/teknoka.v%vi%i.4188 ISSN No. 2502-8782
Rosalina, Estu Sinduningrum E-79
Copyright © 2019 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 4, Vol. 4, 2019
DOI : 10.22236/teknoka.v%vi%i.4188 ISSN No. 2502-8782
Rosalina, Estu Sinduningrum E-80
8:00:00
AM -25 325 1.54
9:00:00
AM -25 762 3.61
10:00:00
AM -25 1014 4.8
11:00:00
AM -25 1020 4.83
12:00:00
PM -25 1144 5.4
13:00:00
PM -25 623 2.95
14:00:00
PM -25 462 2.18
Gambar 13 : Data pada Solar Panel.
Sumber : Pribadi
Copyright © 2019 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 4, Vol. 4, 2019
DOI : 10.22236/teknoka.v%vi%i.4188 ISSN No. 2502-8782
Rosalina, Estu Sinduningrum E-81
15:00:00 10:00:0
PM -25 324 1.53 0 AM -29 1023 4.84
16:00:00 11:00:0
PM -25 81 0.38 0 AM -15 1101 5.21
Kondisi 12:00:0
Total sudut Total Energi Total 0 PM 1 1224 5.8
Waktu = 8 Statis = Solar = 9744 Arus =
13:00:0
Jam -250 Wb/m2 27,22 A
0 PM 15 1033 4.89
14:00:0
2000 0 PM 29 702 3.31
Solar Power W/m2 15:00:0
0 PM 42 498 2.36
1000 16:00:0
0 PM 55 601 2.84
0
8:00:00
AM -55 603 2.86 S…
9:00:00
AM -48 804 3.8 Gambar 17. Solar Power terhadap waktu
percobaan kondisi Dinamis
Copyright © 2019 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 4, Vol. 4, 2019
DOI : 10.22236/teknoka.v%vi%i.4188 ISSN No. 2502-8782
Rosalina, Estu Sinduningrum E-82
4.3. Analisa Data Hasil Pengujian. [2] Panel Surya Pembangkit Listrik Mandiri,
Sumber: Bisnis Indonesia
*) Dari data pengujian diatas diketahui :
Total energi beban : 360 Wh [3] Sitompul, Rislina, (2011), Manual Pelatihan
Total Energi Solar Cell (Statis) Teknologi Terbarukan yang Tepat untuk
= 9744 Wb/m2 Aplikasi di Masyarakat Pedesaan, PNPM
Total Energi Solar Cell (Dinamis) Mandiri Pedesaan.
= 7589 Wb/m2
Total Arus yang mengisi baterai (statis) [4] Kartaatmaja, Aldian S, (2016), Proposal
= 27,22 Ampere Pembuatan Alat Pembangkit Listrik
Total Arus yang mengisi baterai (dinamis) Tenaga Surya, Universitas Gunadarma
= 35,91 Ampere
Total waktu pengisian [5] Wilman septina.2011, Teknologi surya
= 8 jam. https://teknologisurya.wordpress.com/dasar-
Output Inverter yang digunakan max 500 watt. teknologi-sel-surya/prinsipkerja-sel-
*) Untuk beban 1 lampu : surya/.diakses pada 9 Maret 2016
Arus lampu = 15 watt / 220 volt
= 0,068 Ampere [6] Energi terbarukan online, 2013
*) Jadi total arus untuk mensupply beban (Http://energiterbarukanonline.blogspot.co.id
= 3 x 0,068 = 0,204 Ampere /2013/04/komponen-sistem-listrik-tenaga-
*) Dalam 8 jam perhari total arus surya.html).
= 0,204 x 8 = 3,52 Ampere / hari
Artinya masih banyak yang bisa dipenuhi oleh [7] Alam Endah. 2014. Energi terbarukan
baterai untuk beban harian. http://alamendah.org/2014/09/09/8- sumber-
*) Jika baterai dalam kondisi penuh maka total beban energi-terbarukan-di-indonesia/2/. diakses pada 2
yang dimungkinkan bisa disupply oleh baterai Maret 2016.
dilihat dari output inverter adalah
[8] Hasan, Hasnawiya. Perancanagan Pembangkit
Pouputinvereter 500 watt Listrik Tenaga Surya Di Pulau Saugi, 2012.
= = 33buahlampu
Plampu 15watt [9] Widodo, Djoko Adi, Suryono, Tatyantoro A,
(2010), Pemberdayaan Energi Matahari Sebagai
Energi Listrik Lampu Pengatur Lalu Lintas,
5. KESIMPULAN Jurnal Teknik Elektro,
1. Pemasangan pembangkit listrik tenaga surya di [10] Subandi, Slamet Hani, (2015), Pembangkit
lahan Ciseeng ini sudah berhasil dilaksanakan, Listrik Energi Matahari Sebagai Penggerak
terbukti saat diuji coba sudah dapat menyalakan Pompa Air Dengan Menggunakan Solar Cell,
lampu jalan di lokasi. Jurnal Teknologi Technoscientia.
Copyright © 2019 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 4, Vol. 4, 2019
DOI : 10.22236/teknoka.v%vi%i.4188 ISSN No. 2502-8782
Rosalina, Estu Sinduningrum E-83
[11] Ubaidillah, Suyitno, Juwana, Wibawa Endra, [14] Panel Surya Pembangkit Listrik Mandiri,
(2012), Pengembangan Piranti Hibrid Sumber: Bisnis Indonesia.
Termoelektrik – Sel Surya Sebagai Pembangkit
Listrik Rumah Tangga, Jurnal Litbang Provinsi [15] Timotius Chris, Ratnata I Wayan, Mulyadi Yadi,
Jawa Tengah. Mulyana Elih, (2009), Perancangan dan
Pembuatan Listrik Tenaga Surya, Laporan
[12] Mulyanto Agus, Rikendi, Diki Pujar, Lampu Penelitian Hibah Kompetitif, Perancangan dan
Lalu Lintas Energi Surya, Buletin Pembangunan Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Prov. Lampung, Vol 3(2):106-118, 208 Sekolah
Tinggi Managemenen Informatika, dan
Komputer Teknokrat.
Copyright © 2019 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 4, Vol. 4, 2019
DOI : 10.22236/teknoka.v%vi%i.4188 ISSN No. 2502-8782