Anda di halaman 1dari 5

Nama: Dzulfikar ainul mulya

Kelas : 12 multimedia 2

THAHARAH, SHALAT DAN DZIKIR-DZIKIR SESUDAHNYA


 
A. THAHARAH (BERSUCI)
 
Allah Swt berfirman:
 

‫اغسِ لُواوُ جُو َه ُكمْ َوأَ ْي ِد َي ُكمْ إِ َلى‬ ْ ‫صاَل ِة َف‬َّ ‫َياأَ ُّي َهاالَّذِي َنآ َم ُنواإِ َذاقُمْ ُتمْ إِ َلىال‬
 
ْ ‫ُواب ُرءُوسِ ُكمْ َوأَرْ ُج َل ُكمْ إِ َل‬
‫ىال َكعْ َب ْين َِوإِ ْن ُك ْن ُتمْ ُج ُنبًا‬ ِ ‫ْال َم َرا ِفق َِوامْ َسح‬  

‫ىس َف ٍرأَ ْو َجا َءأَ َح ٌد ِم ْن ُكمْ م َِن‬ َ ‫ضىأ َ ْو َع َل‬ َ ْ‫ُواوإِ ْن ُك ْن ُتمْ َمر‬َ ‫اط َّهر‬ َّ ‫َف‬
 
َ ‫ُواصعِي ًد‬
3‫اط ِّيبًا َفامْ َسحُوا‬ َ
َ ‫ْال َغائِطِ أ ْواَل َمسْ ُتمُال ِّن َسا َء َف َلمْ َت ِج ُدوا َما ًء َف َت َي َّمم‬
 

ْ‫ج َو َل ِكن‬ٍ ‫ ِبوُ جُو ِه ُكمْ َوأَ ْيدِي ُكمْ ِم ْن ُه َماي ُِري ُداللَّ ُهلِ َيجْ َع َل َع َل ْي ُكمْ ِم ْن َح َر‬ 
َ ‫ي ُِري ُدلِي َُطه َِّر ُكمْ َولِ ُي ِت َّم ِنعْ َم َته َُع َل ْي ُكمْ َل َعلَّ ُكمْ َت ْش ُكر‬
‫ُون‬
 
 
 “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak melaksanakan sholat, basuhlah (cucilah) mukamu,
tanganmu sampai ke siku, usaplah kepalamu dan cucilah kakimu sampai kedua mata kaki. Dan jika kamu
berjunub maka bersuci (mandi) lah. Dan jika kamu sakit atau bepergian atau salah seorang diantara kamu buang
air (buang hajat) atau kamu sentuh wanita (bersetubuh), dan tidak kamu dapati air maka bertayammumlah kamu
dengan debu yang bersih maka usaplah mukamu dan tanganmu dengandebu itu”. Allah tidak menginginkan
kesempitankepadamu, tetapi hendak mensucikan kamu dan menyempurnakan ni’matnya kepadamu, supaya
kamu bersyukur”.( QS. al-Maidah ayat 6).
Cara Berwudhu sesuai tuntunan Rasulullah Saw
1.    Niat dalam hati, ikhlas karena Allat swt;
2.    Membaca “Bismillahirrahmanirrahim”;
3.    Membasuh kedua telapak tangan tiga kali, dengan menyela-nyelai jari;
4.    Menggosok gigi;
5.    Berkumur-kumur dan mengisap air ke hidung tiga kali;
6.    Membasuh wajah tiga kali;
7.    Membasuh kedua tangan hingga siku-siku tiga kali;
8.    Mengusap kepala dari depan hingga belakang (tengkuk) lalu kembali lagi ke depan;
9.    Mengusap kedua telinga, yang sebelah luar dengan ibu jari dan yang sebelah dalam dengan jari telunjuk;
10.  Membasuh kedua kaki hingga kedua mata kaki, dengan menggosok-gosok dan menyela-nyelai jari-jari
kaki;
11.  Selesai wudhu membaca ““Asyhadu allaila-ha-ilallah wahdahu-la-syari-kalah, wa asyhadu anna
Muhammadan ‘abduhuwa rasu-luh”.
(Baca HPT hal. 44 sd 46)
 
BERSUCI DENGAN MENGUSAP KEDUA KHUF (SEPATU) 
 
1.    Memakai kedua khuf (sepatu) pada saat dalam keadaan suci;
2.    Mengusap kedua khuf atau semisalnya sebagai pengganti membasuh (mencuci) kedua kaki dalam
wudlu;
3.    Masa berlakunya tiga hari jika dalamperjalanan, dan satuhari jika tidak dalam waktu  bepergian, selama
tidak membuka keduanya;
(Baca HPT hal. 46)
HADATS
Jika sudah bersuci dengan cara-cara tersebut, maka orang tadi dianggap dalam keadaan suci dari hadats
selama tidak menyentuh wanita (bersetubuh), tidak menyentuh kemaluan, dan tidak tidur yang nyenyak dengan
miring. (baca HPT hal. 46 sd 47)
 
 CARA MANDIBESAR (BERSUCI DARI HADATS BESAR)
1.    Niat dalam hati, ikhlas karena Allah;
2.    Membasuh (mencuci) kedua tangan dengan menyela-nyelai jari;
3.    Membasuh (mencuci) kemaluan dengan tangan kiri dan mencucinya dengan sabun atau semisalnya;
4.    Berwudhu sepeti wudhu biasa (tersebut di atas);
5.    Mengguyur kepala dengan air, memasukkan jari-jari dalam rambut kepala disertai dengan wewangian
(sampo);
6.    Mengguyur kepala sebanyak tiga kali, dimulai dari sebelah kanan kemudian sebelah kiri;
7.    Membasuh seluruh anggota badan dengan menggosoknya, dari yang sebelah kanan kemudian yang
sebelah kiri sebanyak tiga kali;
8.    Membasuh (mencuci) kedua kaki dari yang kanan kemudian yang kiri. 
 
Perintah mandi besar ini berkenaan dengan peristiwa, apabila:
1.    Keluar air mani;
2.    Bertemunya dua kemaluan;
3.    Hendak menghadiri shalat Jumat;
4.    Baru selesai haid;
5.    Baru selesai nifas; (baca HPT hal. 47 sd 48).
BOLEHNYA BERTAYAMMUM
 
Seseorang diperbolehkan tayammum, apabila berhalangan menggunakan air atau sakit atau khawatirmendapat
madlarat atau karena dalam bepergian,kemudian tidak mendapat air.
 
CARA BERTAYAMMUM
 
1.    Niat dalam hati, ikhlas karena Allah Swt;
2.    Membaca bismillahirramanirrahim;
3.    Meletakkan kedua telapak tangan di atas tanah (berdebu);
4.    Meniup kedua telapak tangan yang sudah berdebu;
5.    Mengusap wajah dengan kedua tangan;
6.    Mengusap kedua tangan hingga pergelangan tangan.
(baca HPT hal. 48 sd 49)
 
MENGHILANGKAN NAJIS
Apabila sebagian dari badanmu, pakaianmu dan tempatmu sholat terkena najis hendaklah dibasuh (dengan
menggosok dan menghilangkannya kalau itu darah haid), sehingga hilanglah sifat-sifatnya, bau dan rasanya,
dengan air yang suci, dan tidak mengapa tertinggal bekas salah satu sifat najis tadi. Dan untuk menghilangkan
najis kencing anak laki-laki yang belum makan-makanan, percikkan dengan air sampai basah  . Dan
apabilaterkena oleh liur anjing cucilah tujuh kali, salah satunya dengan debu yang bersih. (baca HPT hal. 49)
 
ISTINJA’
 
Hendakalah beristinja’ dengan air,  atau dengan tiga batu,  ataulainnya., yang bukan tulang atau kotoran.(baca
HPT hal 49).
 
B. SHALAT
 
ْ َ‫صاَل َة َكا َن ْت َعل‬
‫ىالم ُْؤ ِمنِي َن ِك َتابًام َْوقُو ًتا‬ َّ ‫ااطمَأْ َن ْن ُتمْ َفأَقِيمُواال‬
َّ ‫صاَل ةَإِ َّنال‬ ْ ‫وب ُك ْم َفإِ َذ‬ َ ‫صاَل َة َف ْاذ ُكرُوااللَّ َهقِيَام‬
ِ ‫ًاوقُعُو ًد َاو َعلَى ُج ُن‬ َ ‫َفإِ َذا َق‬
َّ ‫ض ْي ُتمُال‬
"Apabila kamu telah selesai shalat, maka ingatlah kepada Allah, sewaktu berdiri, duduk dan berbaring.
Kemudian kalau sudah amat tenteram, maka kerjakanlah shalat itu (sebagaimana biasa), sesungguhnya shalat
itu diwajibkan kepada orang-orang yang mukmin, dengan tertentu waktunya."(QS. An-Nisa:103)
-‫صلىاللهعليهوسلم‬-ِ ‫ ِم ْنأَهْ لِ َنجْ ٍد َثا ِئ ُرالرَّ ْأسِ َنسْ َم ُعد َِوىَّصَ ْوت ِِه َوالَ َن ْف َق ُهمَا َيقُولُحَ َّتىدَ َنا ِم ْنرَ ُسواِل هَّلل‬-‫صلىاللهعليهوسلم‬-ِ ‫َع ْن َط ْلحَ َة ْب َن ُع َب ْيدِاللَّ ِه َيقُولُجَ اءَرَ ُجإٌل ِ لَىرَ ُسواِل هَّلل‬
َ‫ إِالَّأَ ْن َت َّط َّوع‬.َ‫ َف َقالَه َْل َعلَ َّى َغ ْي ُر ُه َّن َقالَ« ال‬.»ِ‫ِىالي َْوم َِواللَّ ْيلَة‬
ْ ‫صلَ َواتٍف‬ َ ‫ « َخ ْم ُس‬-‫صلىاللهعليهوسلم‬-ِ ‫َفإِ َذاه َُو َيسْ أَلُعَ نِاإلِسْ الَ ِم َف َقالَرَ سُواُل هَّلل‬
Hadis dari Thalhah bin 'Ubaidillah bahwa ada seorang laki-laki penduduk Najed yang kusut rambut kepalanya,
datang kepada Rasulullah saw. yang kami dengar dengungan suaranya, tetapi tidak memahami apa yang
dikatakannya sehingga setelah dekat rupanya ia menanyakan tentang Islam; maka sabda Rasulullah
saw. :"Shalat lima waktu dalam sehari semalam." Kata orang tadi:"Adakah lagi kewajibanku selain itu? Jawab
Nabi saw. :"Tidak, kecuali  bila kamu hendak bertathawwu' (shalat sunnat). (Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan
Muslim).
ُّ‫اري‬ ِ ‫ رَ َوا ُها َ ْلب َُخ‬-‫صلِّي‬ َ ُ ‫صلُّوا َكمَارَ أَ ْي ُتمُونِيأ‬ َ - -‫ صلىاللهعليهوسلم‬-ِ ‫ َقالَرَ سُواُل َهَّلل‬:َ‫ َقال‬-‫ رضياللهعنه‬-ِ‫َع ْنمَالِ ِك ْبن ِْالح َُوي ِْرث‬
Hadits dari Malik bin Huwairits ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Shalatlah kamu sebagaimana kamu
melihat aku melakukan shalat". (Diriwayatkan oleh al-Bukhari).
Tata Cara Shalat Sesuai Sunnah Nabi Saw:
1.    Berdiri menghadap kiblat, niat dalam hati, melakukan shalat dengan ikhlas karena Allah Swt;
2.    Melakukan takbiratul ihram, memulai shalat dengan mengucap takbir “Allahu Akabar”,  sambil
mengangkatkedua tangan sejajar dengan bahu, atau dengan cara menyejajarkan ibu jari pada daun telinga;
3.    Meletakkan tangan tangan pada punggung telapak tangan kiri, dan meletakkan keduanya di atas dada;
4.    Membaca doa iftitah seperti   “Allahumma ba’id baini wa baina khathayaya kama ba’adta bainal masyriqi
wal maghribi. Allahumma naqqini minal khathaya, kama yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas.
Allahummaghsil khathayaya bil mai wats-tsalji wal baradi”, ada doa iftitah yang lain;
5.    Membaca “Audzubillahi minas syaithanir rajim min hamzihi wanafkhihi wa naftsihi”, lalu membaca
“Bismillahirrahmanirrahim”, dan membaca surat al-Fatihah, lalu membaca Amin;
6.    Membaca salah satu surat atau beberapa ayat al-Qur’an;
7.    Mengangkat kedua tangan seperti pada takbir yang pertama, disertai membaca “Allahu
Akbar”, kemudian ruku’;
8.    Pada saat ruku’, kedua tangan memegang pada kedua lututnya dengan merenggangkan jari-jari
tangannya, lalu meratakan punggung sejajar dengan leher, kemudian berdo’a: “Subhanakallahumma
rabbana wa bihamdika allahummaghfirli”, atau berdo’a dengan salah satu do’a dari Nabi saw.;
9.    Kemudian mengangkat kepala untuk I’tidal, dengan mengangkat kedua belah tangan seperti
dalam takbiratul ihram sambil membaca do’a “Sami’allahu liman hamidah” dan bila sudah lurus berdiri, lalu
membaca do’a “rabbana wa lakal hamdu”;
10.    Melakukan sujud dengan bertakbir,  lalu meletakkan kedua lutut ke lantai dan jari-jari kaki mengarah
ke kiblat serta merenggangkan kedua tangan dari kedua lambung dengan mengangkat kedua siku. Dalam
bersujud itu hendaklah berdo’a “Subhanaka allahumma rabbana wa bihamdika allahummaghfirli” atau
berdo’a dengan salah satu do’a dari Nabi saw.;
11.    Lalu mengangkat kepala dengan bertakbir kemudian duduk dengan tenang dan membaca doa:
“Allahummaghfirli, warhami wajburni wahdini warzuqni” , atau berdo’a dengan salah satu do’a dari Nabi
saw.;
12.    Lalu sujuduntuk yangkedua kalinya dengan bertakbir dan membaca tasbih atau doa seperti dalam
sujud yang pertama. Kemudian mengangkat kepala dengan bertakbir, lalu duduksebentar(duduk istirahat);
13.    Lalu berdiri untuk raka’at yang kedua dengan menekankan tangan pada tanah. Selanjutnya
mengerjakan dalam rakaat yang kedua ini sebagaimana dalam rakaat yang pertama, tanpa membaca
do’a iftitah;
14.    Setelah sujud kedua pada rakaat yang kedua, maka duduk tasyahhud awal, dengan cara duduk di
atas kaki kiri dan telapak kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap kiblat; sementara kedua
tangan diletakkan di atas kedua lutut dengan menjulurkan jari-jari tangan kiri, sedangkan tangan kanan
menggenggamkan jari kelingking, jari manis dan jari tengah, lalu jari telunjukditegakkan, sementara ibu jari
disentuhkan pada jari tengah;
15.    Pada saat duduk tasyahhud awal membaca “Attahiyatu lillah was shalawatu wat thayyibat. Assalamu
‘alaika ayyuna Nabiyyuwa rahmatullahi wa barakatuhu Assalamu ‘alaina wa ‘ala ibadillahis shalihin.
Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluhu;   lalu membaca shalawat
pada Nabi “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali
Ibrahim wa barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim
Innaka hamidum majid.
16.    Kemudian berdiri untuk raka’at ketiga kalau shalatnyatigarakaatatau empat raka’at dengan bertakbir
dan mengangkat kedua tanganseperti pada takbiratul ihram;
17.    Pada rakaat ketiga atau keempat, mengerjakan  sebagaimana dalam rakaat yang pertama, tanpa
membaca do’a iftitah;
18.    Setelah sujud kedua pada rakaat yang terakhir, maka duduk tasyahhud akhir, dengan cara duduk
dengan pantat di atas lantai, sementara kaki kiri dimasukkan di bawah kaki kanan, sedangkan telapak kaki
kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap kiblat; sementara kedua tangan diletakkan di atas kedua
lutut dengan menjulurkan jari-jari tangan kiri, dan tangan kanan menggenggamkan jari kelingking, jari manis
dan jari tengah, lalu jari telunjukditegakkan, sementara ibu jari disentuhkan pada jari tengah;
19.    Pada saat duduk tasyahhud akhir, membaca “Attahiyatu lillah was shalawatu wat thayyibat. Assalamu
‘alaika ayyuna Nabiyyuwa rahmatullahi wa barakatuhu Assalamu ‘alaina wa ‘ala ibadillahis shalihin.
Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluhu;   lalu membaca shalawat
pada Nabi “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali
Ibrahim wa barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim
Innaka hamidum majid.Kemudian membaca doa dan mohon perlindungan dengan membaca “Allahumma
inni ‘audzu bika min adzabi jahannam wa min ‘adzabil qabri  wa min fitnatil mahya wal mamati wa min
syarri fitnatil Masihid Dajjal”; lalu membaca doa-doa lain yang diajarkan Nabi Saw;
20.    Kemudian mengucapkan salam dengan berpaling  ke kanan dan kiri, yang pertama sampai terlihat
pipi kanannya dan yang kedua sampai terlihat pipi kirinya oleh orang yang di belakangmu. Adapun bacaan
salamnya adalah “Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh untuk yang ke kanan, dan yang ke kiri
membaca “Assalamu’alaikum wa rahmatullah”, tanpa menggerakkan kedua tangannya;
21.    Setelah selesai salam, dianjurkan membaca dzikirr dan doa sesuai dengan petunjuk Rasulullah Saw;
(Baca HPT hal 83-100)
22.    Perhatian: Tidak ada perbedaan antara pria dan wanita dalam cara melakukan shalat, baik dalam
gerakan maupun bacaan. Ibrahim al-Nakha’i berkata:
َّ ‫َت ْف َع ُل ْال َمرْ أَةُ فِي ال‬
‫صالَ ِة َكمَا َي ْف َع ُل الرَّ ُج ُل‬
Di dalam melaksanakan shalat, wanita dan laki-laki sama saja (Ibn Abi Syaibah dengan sanad yang shahih)
 
C. Dzikr-DZIKRSesudah Shalat Lima Waktu(dalam bahasa arab)
َ ‫أَسْ َت ْغفِ ُر‬ 
)‫ ( ثالثمرّ ات‬ ‫هللا‬
)‫االجَ الَ ِل َواإلِ ْكرَ ِام (رواه مسلم‬ ْ ‫َاذ‬َ ‫ك ال َّسالَ ُم َتبَارَ ْكتَ ي‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم اَ ْنتَ ال َّسالَ ُم َو ِم ْن‬
 ‫ك َولَ ُه ْالحَ ْم ُد َوه َُو عَ لَي ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِد ْي ٌر‬ ُ ‫ لَ ُه ْالم ُْل‬ ‫ك َل ُه‬ َ ‫الَ ِإل َه ِإالَّ هللا َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬
)‫(رواه البخاري و مسلم‬   ‫ك ْالجَ ُّد‬ َ ‫ َذا ْالجَ ِّد ِم ْن‬ ‫ الَ مَانِعَ لِمَاأَعْ َطيْتَ َوالَ مُعْ طِ يَ ِلمَا َم َنعْ تَ َوالَ َي ْن َف ُع‬ ‫اَللّ ُه َّم‬
‫هلل مِنَ ال َّشيْطا َ ِن الرَّ ِجي ِْم‬ ِ ‫اَع ُْو ُذ با‬
َ‫م َومَا َخ ْل َف ُه ْم َوال‬3ْ ‫ أَ ْي ِدي ِْه‬  َ‫ َيعْ لَ ُم مَا َب ْين‬ ‫ َمنْ َذاالَّذِيْ َي ْش َفعُ عِ ْندَ هُ إِالَّ ِبإِ ْذ ِن ِه‬ ‫ض‬ ِ ْ‫ت َومَا فِي ْاألَر‬ َ ‫ لَّ ُه مَا فِي الس‬ ‫ الَ َتأْ ُخ ُذهُ سِ َن ٌة َّو الَ َن ْو ٌم‬ ‫هللاُ الَ إِل َه إِالَّ ه َُو ْالحَ يُّ ْال َقيُّو ُم‬
ِ ‫َّموا‬
)255  ‫ (البقرة‬  ‫ظ ُهمَا َوه َُو ْالعَ لِيُّ ْالعَظِ ْي ُم‬ ُ ‫ َوالَ يَؤُ ْو ُدهُ ِح ْف‬  َ‫ت َواألَرْ ض‬ ِ ‫ْط ْونَ ِب َشيْ ٍء مِنْ عِ ْل ِم ِه إِالَّ ِبمَا َشاء ََوسِ عَ ُكرْ سِ ُّي ُه ال َّسم ََوا‬ ُ ‫ُي ِحي‬
)4-1 , ‫ َل ْم َيلِدْ َولَ ْم ي ُْولَدْ َولَ ْم َي ُكنْ َل ُه ُكفُواً أَحَ ٌد (االخالص‬ ‫ص َم ُد‬ َّ ‫ هللاُ ال‬ ‫من الرَّ ِح ْي ِمقُ ْل ه َُو هللاُ أَحَ ٌد‬ ِ ْ‫ح‬ َّ‫الر‬ ‫هللا‬
ِ ‫ِبسْ ِم‬
)5-1 ,‫ (الفلق‬  َ‫ َومِنْ َشرِّ حَ اسِ ٍد إِ َذا حَ سَد‬ ‫ت فِى ْال ُع َق ِد‬ ِ ‫ َومِنْ َشرِّ ال َّن ّفث‬  َ‫ َومِنْ َشرِّ َغاسِ ٍق إِ َذا َو َقب‬  َ‫ مِنْ شرِّ مَا َخلَق‬ ‫من الرَّ ِح ْي ِمقُ ْل أَع ُْو ُذ ِبرَ بِّ ْال َفلَ ِق‬ ِ ْ‫هللا الرَّ ح‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬
)6-1,‫ (الناس‬ ‫اس‬ ِ ‫اس مِنَ ْال ِج َّن ِة َوال َّن‬ ِ ‫صد ُْو ِر ال َّن‬ ُ ْ‫س ْال َخ َّناس اَلَّذِىْ ي َُوسْ ِوسُ فِى‬ ِ ‫اس مِنْ َشرِّ ْال َوسْ َوا‬ ِ ‫اس إِل ِه ال َّن‬ ِ ‫اس َملِكِ ال َّن‬ ِ ‫ قُ ْل أَع ُْو ُذ ِبرَ بِّ ال َّن‬  ‫من الرَّ ِحي ِْم‬ ِ ْ‫هللا الرَّ ح‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬
)‫ك (رواه ابو داود‬ َ ‫ش ْك ِركَ َو ُحسْ ِن ِعبَا َد ِت‬ ُ ‫اَللّ ُه َّم أَعِ ِّنىْ عَ لَى ذ ِْك ِركَ َو‬
‫ مرات‬ 33  ‫ اَ ْك َب ُر‬ ُ‫ مراتاَهلل‬ 33   ‫هلل‬ ِ ِ ‫ مراتا َ ْلحَ ْم ُد‬33  ‫هللا‬ ِ َ‫ُس ْبحَ ان‬
)‫(رواه الترمذى و النسائى‬
‫ الَ إِل َه إِالَّ هللاُ َوالَ َنعْ ُب ُد إِالَّ إِيَّاهُ لَ ُه ال ِّنعْ َم ُة َولَ ُه ْال َفضْ ُل َولَ ُه‬  ‫هلل‬ ِ ‫ الَ حَ ْو َل َوالَ قُ َّو َة إِالَّ ِبا‬ ‫ك َولَ ُه ْالحَ ْم ُد َوه َُو عَ لَي ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِد ْي ٌر‬ ُ ‫ لَ ُه ْالم ُْل‬ ‫ك َل ُه‬ َ ‫الَ إِل َه إِالَّ هللا َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬
)‫ (رواه مسلم‬  َ‫ الَ إِل َه إِالَّهللاُ م ُْخلِصِ ْينَ َل ُه ال ِّد ْينَ َولَ ْو َك ِر َه ْال َكافِر ُْون‬   ُ‫الث َنا ُء ْالحَ سَن‬ َّ
 
Dzikr Sesudah Shalat Maghrib atau Shubuh
       Selain dzikr-dzikr yang sudah disebutkan di atas, khusus sesudah shalat maghrib dan
shalat subuh disunnahkan menambah bacaan dzikr dibawah ini :
)‫ (رواه الترمذي‬   ‫ مرات‬10  ‫ك َولَ ُه ْالحَ ْم ُد يُحْ ِيىْ َو ُي ِم ْي ُت َوه َُو عَ لَى ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِد ْي ٌر‬ ُ ‫ لَ ُه ْالم ُْل‬ ‫ك َل ُه‬ َ ‫الَ ِإل َه ِإالَّ هللا َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬
َ
)‫ (رواه ابو داود‬   ‫ مرات‬7  : ‫ار‬ ِ ‫اَللّ ُه َّم أ ِجرْ نِيْ مِنَ ال َّن‬
 
 
D. ARTI BACAAN DZIKIR SESUDAH SHALAT
 
Artinya:
“Aku mohon ampun kepada Allah  3 X
Ya Allah, Engkaulah Yang Sejahtera dan dariMu kesejahteraan itu (datang).  Engkau Pemberi berkah wahai
pemilik keagungan dan kemuliaan”. 
(HR. Muslim)
 
Artinya:
“Tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Esa, tiada sekutu bagiNya, milikNya kekuasaan dan segala pujian, dan Ia
Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada seorang pun yang mampu menghalangi terhadap
pemberianMu, dan tiada pula yang dapat memberi sesuatu yang Engkau tidak mau atasnya pemberian, dan
tidak berguna kekayaan itu bagi pemiliknya di sisiMu”.(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Artinya:
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhlukNya). Ia tidak
mengantuk dan tidak tidur. Hanya milikNya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi
syafa’at di sisi Allah tanpa seizinNya ?  Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah
meliputi langit dan bumi. Allah tak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.
(QS.al-Baqarah, 255)
Artinya:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah bahwa Allah itu Esa. Allah itu tempat bergantung (semua makhluk). Dia tidak beranak dan tidak
diperanakkan. Dan tiada satu pun yang menyamaiNya”.
Artinya”
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah ! Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai shubuh, dari kejahatan makhlukNya, dan dari
kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus
pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia telah dengki”.
Artinya:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah ! Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, Sesembahan manusia, dari kejahatan
(bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada (hati) manusia, dari
golongan jin dan manusia”.
Artinya:
“Ya Allah, tolonglah aku agar senantiasa dapat mengingatMu, dan bersyukur kepadaMu  serta (semakin) bagus
dalam beribadah kepadaMu”.
(HR.Abu Dawud)
Artinya:
 
“  Maha suci Allah        33 kali.
Segala puji bagi Allah  33 kali.
Allah Maha Besar         33 kali”.
(HR.al-Tirmidzi dan al-Nasa-i)
 
Artinya:
“Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, milikNya segala kekuasaan dan
pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izinNya. Tidak
ada Tuhan melainkan Allah, dan tidaklah kami beribadah kecuali kepadaNya,  hanya milikNya kenikmatan,
keutamaan dan sanjungan yang baik. Tidak ada Tuhan selain Allah dengan ikhlas beribadah kepadaNya
walaupun orang-orang kafir membenci”.(HR.Muslim)
 
Dzikr Sesudah Shalat Maghrib atau Shubuh
       Selain dzikr-dzikr yang sudah disebutkan di atas, khusus sesudah shalat maghrib dan
shalat subuh disunnahkan menambah bacaan dzikr dibawah ini :
Artinya:
“Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi Nya, miliknya segala kekuasaan dan
segala pujian. Ia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu  10
kali”. (HR. Al-Tirmidzi)
Artinya:
“Ya Allah selamatkanlah aku dari api neraka.... 7  kali”. (HR. Abu Dawud)

Anda mungkin juga menyukai