Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN

PEER GROUP TERHADAP PERILAKU PERINEAL


HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI
DI SMPN 12 YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh :
RISA RIYANTI
201510201129

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN
PEER GROUP TERHADAP PERILAKU PERINEAL
HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI
DI SMPN 12 YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Guna Melengkapi Syarat Gelar Mencapai Sarjana Keperawatan


Pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas „Aisyiyah Yogyakarta

Disusun oleh :
RISA RIYANTI
201510201129

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN


PEER GROUP TERHADAP PERILAKU PERINEAL
HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI
DI SMPN 12 YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:
RISA RIYANTI
201510201129

Telah Disetujui Oleh Pembimbing


Pada Tanggal : 23 Agustus 2019

Pembimbing

Diah Nur Anisa, M.Kep.


PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN
PEER GROUP TERHADAP PERILAKU PERINEAL
HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI
DI SMPN 12 YOGYAKARTA1

Risa Riyanti 2, Diah Nur Anisa.3

ABSTRAK
Latar Belakang : Di Indonesia masalah kesehatan reproduksi sangat berkaitan erat
dengan remaja putri. Pada remaja putri, sering mengalami keputihan dan infeksi
yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri dan jamur , dikarenakan malas menjaga
kebersihan genitalia saat menstruasi. Pendidikan kesehatan mengenai perineal
hygiene saat menstruasi sangat dibutuhkan mengingat saat menstruai, organ
reproduksi sangat mudah terinfeksi.
Tujuan Penelitian : mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui peer
group terhadap perilaku perineal hygiene saat menstruasi pada siswi di SMPN 12
Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini adalah pre experimental designs dengan one
group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan
proportional dengan jumlah sampel 30 siswi kelas VII. Teknik pengumpulan data
mengunakan kuesioner perilaku perineal hygiene saat menstruasi. Analisa data
menggunakan uji Wilcoxon Match Pairs Test.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh pendidikan kesehatan
dengan peer group terhadap perilaku perineal hygiene saat menstruasi dengan nilai
p-value 0,000 (p≤ 0,1).
Simpulan dan Saran : Ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan
dengan peer group terhadap perilaku perineal hygiene saat menstruasi.bagi siswi
dapat mempertahankan dan juga meningkatkan perilaku perineal hygiene saat
menstruasi, bagi mahasiswa keperawatan untuk melakukan promosi kesehatan bagi
remaja tentang pentingnya melakukan perilaku perineal hygiene saat menstruasi
yang baik dan benar.

Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Peer Group, Perilaku Perineal Hygiene,


Menstruasi pada siswi SMPN
Pustaka : 12 buku,10 skripsi 12 jurnal, 2 website
Halaman : xi + 80 halaman, 8 tabel, 3 gambar, 21 lampiran

1
Judul Skripsi
2
Mahasiswa PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas „Aisyiyah Yogyakarta
3
Dosen PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas „Aisyiyah Yogyakarta
THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION WITH
PEER GROUP AGAINST PERINEAL BEHAVIOR
HYGIENE WHILE MENSTRUATION IN STUDENTS
IN SMART 12 YOGYAKARTA1
Risa Riyanti 2, Diah Nur Anisa.3

ABSTRACT
Background: In Indonesia the problem of reproductive health is very closely related
to young women. In young women, often experience vaginal discharge and infection
caused by bacterial and fungal growth, due to laziness to maintain the cleanliness of
genitalia during menstruation. Health education about perineal hygiene during
menstruation is very much needed considering that during menstruation, the
reproductive organs are very easily infected.
Research Objective: to determine the effect of health education through peer groups
on perineal hygiene behavior during menstruation among students at SMPN 12
Yogyakarta.
Research Methods: This study was pre experimental designs with one group pretest-
posttest design. The sampling technique uses proportional with a total sample of 30
class VII students. Data collection techniques using questionnaires perineal hygiene
behavior during menstruation. Data analysis uses the Wilcoxon Match Pairs Test.
Research Results: The results showed that there was an influence of peer education
health education on perineal hygiene behavior during menstruation with a p-value of
0,000 (p≤0.1).
Conclusions and Recommendations: There is a significant influence between
health education and peer groups on perineal hygiene behavior during menstruation.
For students can maintain and also improve perineal hygiene behavior during
menstruation, for nursing students to promote health for adolescents about the
importance of performing perineal hygiene behavior when menstruating good
menstruation.
Keywords : Health Education, Peer Group, Perineal Hygiene Behavior,
Menstruation with high school students
Library : 12 books, 10 theses, 12 journals, 2 websites
Pages : xi + 80 pages, 8 tables, 3 pictures, 21 attachments

1
Thesis Title
2
PSIK students of the Faculty of Health Sciences University „Aisyiyah Yogyakarta
3
Dosen PSIK Faculty of Health Sciences University isy Aisyiyah Yogyakarta
PENDAHULUAN dan lebih tinggi dibandingkan peranan tenaga
kesehatan (Cahya, 2017).
Di Indonesia, jumlah remaja dan kaum Di Indonesia, prevalensi terjadinya infeksi
muda berkembang dengan sangat cepat. Sekitar 1 saluran reproduksi akibat kurangnya hygiene pada
miliar manusia atau setiap 1 di antara 6 penduduk organ genitalia masih cukup tinggi, jumlah
dunia adalah remaja. Sebanyak 85% di antaranya penderita infeksi saluran reproduksi di Indonesia
hidup di negera yang berkembang (Maharani, adalah 90-100 kasus per 100.000 penduduk
2017). pertahun (Depkes RI,2014).
Berdasarkan data statistik tahun 2009 Perilaku buruk dalam hygiene saat
jumlah remaja putri di Daerah Istimewa Yogyakarta menstruasi salah satu adalah malas mengganti
(DIY) yaitu 2,9 juta jiwa berusia 15-24 tahun 68% pembalut yang dapat menyebabkan infeksi jamur
mengalami keputihan patologi. Berdasarkan data dan bakteri ini terjadi saat menstruasi karena bakteri
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul 2013, yang berkembang pada pembalut. Dampak tidak
jumlah remaja yang dilayani dalam program melakukan perineal hygiene dapat menimbulkan
kesehatan reproduksi terdapat 89815 jiwa, remaja masalah baik dari segi fisik maupun psikososial.
yang terinfeksi penyakit menular seksual (PMS) Dampak fisik yang bisa terjadi pada organ genitalia
sebanyak 45% (DINKES DIY, 2013). adalah gangguan berupa peradangan vagina
Kebijakan pemerintah terdapat pada (vaginitis) dan keputihan yang tidak normal.
Undang-Undang Reproduksi Indonesia No.36 Masyarakat beranggapan bahwa keputihan
Tahun 2009 dalam BAB VII tentang kesehatan merupakan hal yang sudah biasa dan sepele,
remaja. Pasal 136 ayat 1 yang menyebutkan bahwa disamping itu rasa malu ketika para wanita/remaja
“upaya pemeliharaan kesehatan reproduksi harus mengalami keputihan kerap membuat
ditunjukan untuk mempersiapkan anak menjadi wanita/remaja tersebut enggan berkonsultasi ke
orang dewasa sehat dan produktif, baik sosial dokter.
maupun ekonomi. Data Nasional menunjukkan Supaya menjaga kebersihan dan kesehatan
rendahnya perilaku perineal hygiene menstruasi di selama menstruasi, idealnya penggunaan pembalut
kalangan remaja putri Indonesia. Sebanyak 46% selama menstruasi harus diganti secara teratur 4
remaja putri di Indonesia diketahui hanya sampai 5 kali sehari atau setiap 6 jam sekali, apabila
mengganti pembalut 2 kali per hari dan hanya 52% jika sedang banyak-banyaknya (Yanti, 2014).
remaja yang mencuci tangannya sebelum Setelah mandi atau buang air, vagina harus
memasang pembalut. Sedangkan data statistik di dikeringkan dengan tisu atau handuk agar tidak
Indonesia tahun 2012 dari 43,4 juta jiwa remaja lembab. Selain itu pemakaian celana dalam
putri berusia 10-14 tahun berperilaku hygiene hendaknya bahan yang terbuat dari yang mudah
sangat buruk (Zulfuziastuti, 2017). menyerap keringat dan tidak ketat, hindari
Rata-rata remaja putri Indonesia juga penggunaan pangharum dan sabun antiseptic secara
memilik pengetahuan perineal hygiene menstruasi terus menerus, karena dapat merusak keseimbangan
yang rendah karena rata-rata hanya dapat menjawab flora normal vagina dan ph. Untuk mengurangi
benar 9 dari 15 pertanyaan mengenai hygiene ketidak tahuan siswi mengenai perilaku perinel
menstruasi. Pengetahuan dan perilaku perineal hygiene saat menstruasi dan dampak apa yang akan
hygiene menstruasi yang rendah karena kurangnya terjadi jika tidak melakukan hygiene saat
akses informasi mengenai perineal hygiene menstruasi, siswi bisa mendapatkan informasi
menstruasi. Hanya 57,6% remaja putri di Indonesia dengan cara mendapatkan pendidikan kesehatan
yang diketahui mendapatkan informasi hygiene disekolah tersebut.
menstruasi dari ibu mereka. Bahkan hanya 22,9% Manfaat pendidikan kesehatan adalah
remaja di Indonesia yang mendapatkan informasi tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga
hygiene menstruasi dari tenaga kesehatan. dan masyarakat dalam membina dan memelihara
Sementara itu remaja putri yang mendapatkan perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran
informasi hygiene menstruasi dari temanya justru aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
mencapai 55,5% atau tertinggi kedua setelah ibu yang optimal. Metode pendidikan kesehatan adalah
metode yang tepat untuk memberikan informasi
kepada remaja dan diharapkan dapat berpengaruh (Sugiyono, 2018). Penelitian ini menggunakan jenis
terhadap perilakunya. Dalam penelitian ini metode rancangan one group pretest – posttest design.
yang digunakan adalah metode peer group atau
teman sebaya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua
Metode peer group sangat dipilih sebagai siswi putri kelas VII di SMP Negeri 12 Yogyakarta
metode pendidikan kesehatan karena teman sebaya yang sudah menstruasi dengan jumlah 43 responden
menduduk peran penting sebagai sumber informasi, yang terdiri dari kelas VII A, VII B, VII C, VII D,
juga lebih dipercaya dan tidak memiliki batasan VII E. Jumlah sampel yang diperoleh berdasarkan
privasi, pergaulan dan bahasa. Teman sebaya sangat perhitungan adalah 30 responden. Pengambilan
berfungsi dalam memberikan perhatian yang positif sampel menggunakan rumus proportional. Teknik
dan membagikan informasi (Cahya, 2017). Kuatnya sampling dalam penelitian ini menggunakan
pengaruh kelompok sebaya dikarenakan pada proportiona dengan ketentuan siapa yang masuk
remaja lebih banyak berada diluar rumah bersama pertama dan masuk yang paling terakhir. Instrumen
dengan teman-teman sebaya sebagai kelompok, penelitian ini yang akan digunakan adalah berupa
maka dapatlah dimengerti bahwa pengaruh teman- kuesioner yang terdiri dari dua jeni, yaitu kuesioner
teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, demografi dan kuesioner perilaku perineal hygiene
penampilan, dan perilaku lebih besar dari pada saat menstruasi. kuesioner perilaku perineal
pengaruh keluarga (Suriani, 2014) . hygiene saat menstruasi terdiri dari 20 item
Hasil studi pendahuluan pada tanggal 12 pertanyaan. Kuisioner ini diambil dari penelitian
September 2018 di SMP Negeri 12 Yogyakarta. Karisma Maharani dengan judul “Pengaruh
Didapatkan data bahwa di SMP Negeri 12 Pendidikan Kesehatan Tentang Personal Hygiene
Yogyakarta terdapat 81 siswi putri yang duduk di Genitalia Terhadap Perilaku Hygiene Saat
kelas VII, dan sekitar 43 siswi sudah mendapatkan Menstruasi Pada Siswi Kelas VII SMP Negeri 3
menstruasi. Hasil wawancara peneliti saat Tempel Sleman” pada tahun 2017.
melakukan studi pendahuluan kepada 10 siswi kelas Uji validitas dilakukan sebanyak 30
VII, menemukan 3 sisiwi (30%) sudah mengganti responden yang diambil dari SMP Negeri 13
pembalut sebanyak 3-4 kali dalam sehari dan Yogyakarta. Uji validitas kuesioner dianalisis
menunjukkan perilaku yang benar tentang perineal menggunakan rumus teknik korelasi Pearson
hygiene pada saat menstruasi. Adapun 7 siswi Product Moment. Hasil dari uji validitas yang telah
(70%) mempunyai perilaku hygiene yang kurang dilakukan 20 item pertanyaan semuanya dinyatakan
baik pada saat mesntruasi. Mereka mengaku masih valid, nilai tertinggi pada butir kuesioner adalah
belum mengetahui bagaimana cara membersihkan 0,864 maka kuesioner ini valid karna r hitung lebih
vagina yang baik selama menstruasi seperti besar dari r tabel (0,463) (Sugiono, 2018)..
membasuh vagina dari arah anus kearah vagina, dan Uji reabilitas ini menggunakan teknik Alpha
pada saat menstruasi mereka rata-rata mengganti Cronbach (α) Hasil dari uji reabilitas kuesioner
pembalut 2 sampai 3 kali dalam sehari. Siswi perilaku perineal hygiene saat menstruasi
mengatakan sudah mendapatkan pendidikan didapatkan nilai r hitung atau Alpha Cronbach (α)
kesehatan tentang menstruasi tapi belum dijelaskan 0.886, nilai tersebut lebih dari nilai koefisien
bagaimana perilaku menjaga perineal hygiene saat reabilitas yaitu 0,70, sehingga instrumen dinyatakan
menstruasi. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk reliabel dan layak untuk digunakan sebagai
meneliti lebih lanjut mengenai Pengaruh instrumen pengumpulan data.
Pendidikan Kesehatan Dengan Peer Grub Terhadap
Analisis yang digunakan untuk uji bivariat
Perilaku Perineal Hygiene Saat Menstruasi Pada
pada penelitian ini adalah uji Wilcoxon Match Pairs
Siswi Di SMP Negeri 12 Yogyakarta. Test untuk menguji efektivitas suatu perlakuan
METODE PENELITIAN terhadap suatu besaran variabel yang ingin
ditentukan. Uji Wilcoxon Match Pairs Test
Penelitian ini menggunakan metode digunakan untuk data yang tidak terdistribusi
penelitian pre experimental designs. Di katakana normal. Pada penelitian ini didapatkan nilai sig.(2-
pre experimental designs, karena desain ini belum tailed) 0,000 (p<0,1), sehingga Ha diterima dan Ho
merupakan ekperimen sesungguh-sungguhnya ditolak yang artinya ada pengaruh pendidikan
kesehatan dengan peer group terhadap perilaku sebanyak 15 orang (50,0 %) SMA, 10 orang
perineal hygiene saat menstruasi pada siswi di (33,3 %) perguruan tinggi, 4 orang (13,3 %)
SMPN 12 Yogyakarta. SMP, dan 1 orang (3,3 %) pendidikan dasar.

HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Perilaku perineal hygiene sebelum dan


sesudah dilakukan pendidikan kesehatan
1. Karakteristik Responden Hasil pengukuran perilaku perineal
Karakteristik responden yang hygiene pada siswi di SMPN 12 Yogyakarta
dibahas dalam penelitian ini adalah usia, sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan
agama, pendidikan orang tua. Gambar kesehatan dengan Peer Group, diuraikan
karakteristik responden dapat dilihat pada dalam tabel 4.4 berikut ini :
tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.4
Data Skor Pretest dan Post-test Responden
Tabel 4.1 di SMPN 12 Yogyakarta Bulan Mei – Juni
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di 2019
SMPN 12 Yogyakarta Perilaku Pretes Post-
Karakteristik Frekue Persentas Perineal t test
nsi (F) e (%) Hygiene Freku Pers Frekue Persentase
1. Usia ensi enta nsi (F) (%)
12 Tahun 20 66.7 (F) se
13 Tahun 7 23.3 (%)
14 Tahun 3 10.0 Baik 3 10.0 21 70.0
Total 30 100.0 Cukup 10 33.3 8 26.7
2. Agama Baik
Islam 28 93.3 Kurang 17 56.7 1 3.3
Katolik 1 3.3 Baik
Kristen 1 3.3 Total 30 100. 30 100.0
30 100.0 0
Total
Sumber: Data Primer Tahun 2019
3. Pendidik
an orang Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan
tua bahwa pada saat pretest sebagian besar
Pendidikan 1 3.3
responden memiliki perilaku perineal
dasar hygiene saat menstruasi yang kurang baik
SMP 10 33.3
yaitu sebanyak 17 orang (56,7%) dan pada
SMA 15 50,0
saat post-test, perilaku perineal hygiene saat
Perguruan 4 13,3
menstruasi sebagian besar berperilaku baik
tinggi yaitu sebanyak 21 orang (70,0%). Hasil
Total 30 100.0
tersebut didapatkan karena pengaruh
Sumber: Data Primer Tahun 2019 pemberian pendidikan kesehatan yang dapat
mempengaruhi perilaku responden, sehingga
Tabel 4.1 menunjukan karakteristik pada saat pretest terdapat 17 orang (56,7%)
responden usi mayoritas berusia 12 tahun responden yang mempunyai perilaku kurang
yaitu sebanyak 20 orang (66,7%) dan yang baik, 10 orang (33,3%) yang mempunyai
paling sedikit berusia 14 tahun sebanyak 3 perilaku cukup baik, 3 orang (10,0%) yang
orang (10,0%). Pada karakteristik responden mempunyai perilaku baik. Setelah diberikan
berdasarkan agama, sebanyak 28 orang pendidikan kesehatan, hasil post-test
(93,3%) beragama islam, sebanyak 1 orang menunjukkan kenaikan yaitu terdapat 21
(3,3%) beragama katolik, dan sebanyak 1 orang (70,0%) yang mempunyai perilaku
orang (3,3%) beragama Kristen. Pada baik, 8 orang (26,7%) yang mempunyai
karakteritik pendidikan orang tua didapatkan
perilaku cukup baik dan 1 orang (3,3%) Tabel 4.6
yang mempunyai perilaku kurang baik. Hasil Uji Statistik Rata-Rata Kelompok
3. Hasil uji pengaruh pendidikan kesehatan
Hasil pengaruh pendidikan N Katag Mea Std Std.Err
kesehatan dengan peer group yang ori n Deviatio or of
diberikan kepada siswi di SMPN 12 n Mean
Yogyakarta. diuraikan pada tabel 4.5 beriut 30 pretest 60.0 3.378 0.617
ini : 3
Tabel 4.5 30 post- 77.8 5.133 0.937
Uji Wilcoxon Signed Rank Tets test 3
N Perilaku Asymp.Sig.(2- Keterangan Sumber: Data Primer Tahun 2019
perineal tailed)
Tabel 4.6 diketahui nilai rata-rata
hygiene
pretest responden yaitu 60.03 dan nilai rata-
saat
rata post-test yaitu 77,83 yang menunjukan
menstruasi
adanya selisih nilai sebesar 17,8 antara
30 Wilcoxon 0,000 Signifikan
pretest dan post-test.
Signed
ranks test
PEMBAHASAN
Sumber: Data Primer Tahun 2019
1. Perilaku Sebelum Diberikan Pendidikan
Kesehatan
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat Gambaran perilaku responden dalam
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan penelitian ini dikatagorikan menjadi tiga
terhadap perilaku perineal hygiene saat katagori yaitu baik, cukup baik, dan kurung
menstruasi, ditunjukan nilai sig.(2-tailed) baik. Perilaku sebelum diberikan pendidikan
0,000 (p<0,1), sehingga Ha diterima dan Ho kesehatan menunjukan sebanyak 3 orang
ditolak yang artinya ada pengaruh (10,0%) memiliki perilaku baik, sebanyak
pendidikan kesehatan dengan peer group 10 orang (33,3%) berperilaku cukup baik,
terhadap perilaku perineal hygiene saat dan sebanyak 17 orang (56,7%) memiliki
menstruasi pada siswi di SMPN 12 perilaku kurang baik sebelumnya semua
Yogyakarta. Hal ini sejalan dengan responden belum pernah mendapatkan
penelitian Cahya Agnesia (2017). yang paparan informasi sehinggap pengetahuan
menyebutkan bahwa hasil nilai signifikansi yang kurang berpengaruh terhadap perilaku
(p) sebesar 0,000 dan nilai Z-hitung lebih atau tindakan untuk melakukan perilaku
besar dari Z-tabel. Nilai signifikasi yang perineal yang baik dan benar. Selain itu
lebih kecil dari 0,01 dan nilai Z-hitung yang dapat dipengaruhi oleh faktor yang
lebih besar dari nilai Z-tabel mempengaruhi perilaku seperti latar
mengindikasikan adanya pengaruh yang belakang budaya, keadaan sosial ekonomi,
signifikan dari pendidikan kesehatan peer sarana tersedianya fasilitas, sumber
group terhadap perilaku hygiene menstruasi informasi dan kepercayaan meliputi manfaat
responden di SMP Negeri 4 Gamping yang didapat dari menjaga perineal hygiene
Yogyakarta. yang tidak diteliti pada penelitian ini.
4. Hasil uji rata-rata kelompok
Berdasarkan terpaparnya informasi,
Hasil uji rata-rata kelompok pada
pada penelitian ini semua responden belum
saat diberikan pretest dan post-test kepada
mendapatkan informasi mengenai perilaku
sisiwi di SMPN 12 Yogyakarta, diuraikan
perineal hygiene. Kurangnya keterpaparan
pada tabel 4.6 berikut ini :
dengan informasi dapat menyebabkan
kurangnya pengetahuan, sehingga
memungkinkan individu berperilaku kurang
sesuai dengan pengetahuan dan kepercayaan
yang. Hal ini sesuai dengan penelitian Dan hasil penelitian ini didukung
Nugraheni Dita (2018), menyatakan bahwa oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan
responden yang mendapatkan pendidikan oleh Sari Ervina (2012) dengan judul “
kesehatan sebagian besar memiliki Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang
pengetahuan cukup sehingga perilaku Hygiene Saat Menstruasi Terhadap
mereka cukup baik di bandingkan dengan Pengetahuan Dan Keterampilan Remaja
responden yang belum mendapatkan Putri Dalam Merawat Perineum Saat
pendidikan kesehatan. Menstruasi “ dengan hasil yang
menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang
2. Perilaku Setelah Diberikan Pendidikan signifikan dan juga terdapat pengaruh bahwa
Kesehatan pendidikan kesehatan tentang hygiene saat
Penelitian ini menunjukan bahawa menstruasi berpengaruh signifikan terhadap
perilaku responden setelah diberikan pengetahuan remaja putri dalam merawat
pendidikan kesehatan yaitu 21 orang perineum saat menstruasi.
(70,0%) memiliki perilaku baik, 8 orang
(26,7%) memiliki perilaku cukup baik, dan 3. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan
1 orang (3,3%) memiliki perilaku kurang Peer Group Terhadap Perilaku Perineal
baik, yang hasil post-test tidak mengalami Hygiene Saat Menstruasi
perubahan nilai bahkah skor post-tets Hasil dari penelitian ini
menurun 4 poin walaupun dalam katagori menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang sama yaitu kurang baik. Hal semacam pendidikan kesehatan terhadap perilaku
ini terjadi karena kepercayaan responden perineal hygiene saat menstruasi di SMPN
tersebut terhadap suatu hal tertentu yang 12 Yogyakarta. hal ini didukung dengan
tidak dapat berubah. Kepercayaan terbentuk nilai maen rata-rata saat pretest dan post-
karena pengetahuan, kebutuhan dan test. Dimana hasil pretest didapatkan hasil
kepentingan. Seseorang akan percaya 60,03 dan hasil post-test 77,83.
terhadap suatu hal karena mempunyai Berdasarkan hasil pengujian
pengetahuan yang baik tentang hal tersebut Wilcoxon Signed Ranks Test nilai sig.(2-
(Nur Hajja, 2018). Dalam hal ini, gambaran tailed) 0,000 (p<0,1) saat menstruasi pada
perilaku responden setelah diberikan siswi di SMPN 12 Yogyakarta. Sehingga
pendidikan kesehatan mengalami dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan
peningkatan. Ho ditolak yang artinya ada pengaruh
pendidikan kesehatan dengan peer group
Kenaikan hasil post-test ini dapat terhadap perilaku perineal hygiene saat
naik secara signifikan karena apa yang telah menstruasi pada siswi di SMPN 12
mereka dapatkan selama penelitian Yogyakarta. Penelitian ini sejalan dengan
mengenai perilaku perineal hygiene saat penelitian Rahayu Anita (2016) dengan
menstruasi, meraka langsung judul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Peer
implementasikan dalam kehidupan nyata Group Tentang Vulva Hygiene Terhadap
yaitu disaat mereka mengalami menstruasi. Perilaku Vulva Hygiene Pada Remaja Kelas
Tindakan perilaku perineal hygiene saat VIII Di SMP N 1 Kasihan” dengan hasil
menstruasi mereka lakukan karena mereka yang didapatkan bahwa terdapat pengaruh
menganggap tindakan ini nyatanya dapat pemberian pendidikan kesehatan peer group
mengatasi ketidak nyamanan yang mereka terhadap perilaku vulva hygiene pada remaja
rasakan saat mengalami menstruasi. Selain kelas VII Di SMP N 1 Kasihan.
itu, mereka juga menganggap bahwa setelah
diberikan pendidikan kesehatan mereka
dapat pengetahun baru mengenai perilaku
perineal hygiene saat menstruasi yang
menjadikan perilaku mereka menjadi lebih SIMPULAN DAN SARAN
baik lagi..
Penelitian ini dapat diambil Maharani K.(2017). Pengaruh Pendidikan
simpulan bahwa ada pengaruh yang Kesehatan Tentang Personal Hygiene
signifikan antara pendidikan kesehatan Genitalia Terhadap Perilaku Hygiene Saat
dengan peer group terhadap perilaku Menstruasi Pada Siswa Kelas VII SMP
perineal hygiene saat menstruasi di SMPN Negeri 3 Tempel Sleman. Jurnal
12 Yogyakarta, ditunjukan nilai sig.(2- Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah
tailed) 0,000 (p<0,1). Yogyakarta. Diakses pada tanggal 28
Melalui penelitian ini, bagi siswi September 2018
untuk dapat mempertahankan dan juga
meningkatkan perilaku perineal hygiene saat Nur Hajjar.(2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
menstruasi dengan cara memperaktekkan Terhadap Perilaku Perineal Hygiene
apa yang sudah peneliti ajarkan mengenai Menstruasi Pada Remaja Putrid Kelas VIII Di
cara melakukan perineal hygiene saat SMP N 1 Prambanan Sleman Yogyakarta.
menstruasi yang benar. Bagi peneliti Skripsi. Diakses pada tanggal 9 Maret 2019
selanjutnya agar dapat mengembangkan dalam http://diglib.unisayogya.ac.id/2546
penelitian yang telah dilakukan peneliti saat
ini dengan mengembangkan variabel, dan Nugraheni Dinata.(2019). Pengaruh Peer Group
juga memperbanyak responen. Education Terhadap Perilaku Personal
Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Di SMP
DAFTAR PUSTAKA Negeri 2 Dagangan Kabupaten Madiun.
Agustina Baiq R.(2017). Hubungan Peran Ibu Saat Skripsi Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun.
Menarche Dengan Sikap Vulva Hygiene Saat Diakses pada tanggal 22 maret 2019
Menstruasi Pada Siswi SMP Muhammadiyah
3 Yogyakarta. Skripsi. Diakses pada tanggal Rahayu Anita.(2016). Pengaruh Pendidikan
18 September 2018 dalam Kesehatan Peer Group Tentang Vulva
http://digilib.unisayogya.ac.id/3029/ Hygiene Terhadap Perilaku Vulva Hygiene
Pada Remaja Kelas VIII Di SMP N 1
Cahya Agnesia K. (2017). Pengaruh Pendidikan Kasihan. Skripsi. Diakses pada tanggal 17
Kesehatan Melalui Peer Group Terhadap Maret 2019 dalam
Perilaku Hygiene Menstruasi Pada Siswi http://digilib.unisayogya.ac.id/2023/
Kelas VII Di SMPN 4 Gaping Sleman
Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Universitas Sari Ervina.(2012). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
‘Aisyiyah Yogyakarta. Tentang Hygiene Saat Menstruasi Terhadap
Depkes RI. (2014). Jumlah Penderita Infeksi Pengetahuan Dan Keterampilan Remaja Putri
Saluran Reproduksi Indonesia Dalam Merawat Perineum Saat Menstruasi.
Hakim L.(2017). Pengaruh Peer Group Terhadap Jurnal. Diakses pada tangga 20 Februari 2019
Konsep Diri Siswa Kelas VII Di SMP Negeri dalam
13 Bandar Lampung Tahun 2016/2017. http://ejournal.stikeselogorejo.ac.id/index.php
Skripsi. Diakses pada tanggal 20 September /ilmukeperawatan
2018 dalam http://docplayer-
info.cdn.ampproject.org Suriani.(2014). Pengaruh Peer Group Terhadap
Peningkatan Pengetahuan Kesehatan
Indriastuti, D. (2009). Hubungan Antara Reproduksi Remaja. Jurnal Ilmu
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Keperawatan. ISSN.2338-6371 diakses pada
Perilaku Higienis Remaja Putri Pada Saat tanggal 14 juni 2019.
Menstruasi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Skripsi. Diakses pada tanggal 6 Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Januari 2019 dalam Kuantitatif,Alfabeta: Bandung.
http://eprints.ums.ac.id/5950/
Yanti S D.(2014). Hubungan Pengetahuan Remaja
Putri Tentang Menstruasi Terhadap Perilaku
Higienis Pada Saat Menstruasi,Jom PSIK
VOL.1.No.2 Oktober 2014. Diakses pada
tanggal 5 Juni 2019 dalam
http://jom.unri.ac.id

Zulfuziastuti N.(2017). Pengaruh Pendidikan


Kesehatan Reproduksi Terhadap Sikap
Personal Hygiene Remaja Putrid Saat
Menstruasi di SMPN 2 Gamping. Skripsi.
Diakses pada tanggal 16 Juli 2019 dalam
http://digilib.unisayogya.ac.id/2787/

Anda mungkin juga menyukai