Anda di halaman 1dari 2

1.

Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi


Jawab :
a. Substrat
b. Okseigen
c. Suhu
d. Konsentrasi CO2
e. Kadar air protoplasma
f. Luka dan infeksi

2. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Jalur Pentosa Fosfat dan maknanya untuk
tumbuhan!
Jawab :
Lintasan/jalur pentosa fosfat adalah serangkaian reaksi yang mengkonversi glukosa
(gula ber-atom karbon 6, heksosa) menjadi gula berkarbon 5 (pentosa). Fungsi dari
pentosa fosfat adalah untuk memproduksi NADPH.

1. Fase oksidatif jalur pentosa fosfat

Fase oksidatif dalam jalur pentosa fosfat merupakan proses pengubahan glukosa
menjadi gula pentosa dalam bentuk ribosa 5-fosfat. Gula pentosa tersebut
digunakan sebagai bahan baku dalam pembentukan DNA, RNA, ATP, dan koenzim
A.

Persamaan reaksi untuk jalur ini adalah:


Glukosa 6-fosfat + 2NADP+ + H2O à ribosa 5-fosfat + CO2 + 2NADPH + 2H+

2. Fase non oksidatif jalur pentosa fosfat

Fase non oksidatif terjadi pada jaringan yang sangat membutuhkan NADPH,
karena pada fase ini tidak dihasilkan gula pentosa. Ribosa 5-fosfat yang dihasilkan
akan segera diubah kembali menjadi glukosa 6-fosfat sehingga hanya
menghasilkan NADPH saja.

NADPH yang dihasilkan dalam proses ini merupakan agen pereduksi yang penting
untuk menangkal radikal bebas oksigen. Sel-sel eritrosit dan lensa mata yang
bersentuhan langsung dengan oksigen memerlukan NADPH untuk menghindari
terjadinya kerusakan jaringan. Oksigen dapat berperan sebagai radikal bebas
dengan cara mencuri elektron dari berbagai molekul yang dapat mengakibatkan
kerusakan sel dan jaringan. NADPH akan berperan sebagai agen penyumbang
elektron sehingga oksigen tidak perlu mencurinya dari molekul lain.

NADPH juga diperlukan oleh jaringan yang secara aktif membetuk asam lemak
seperti hati, jaringan lemak, dan kelenjar susu. Jaringan yang aktif membentuk
kolesterol dan steroid seperti hati, kelanjar adrenal dan gonad juga memerlukan
NADPH dari proses ini.

Jalur pentosa fosfat berfungsi untuk menyuplai prekursor biosintesis asam nukleat,
bahan baku siklus krebs, dan siklus elektron pada tumbuhan.

3. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Daur Glioksilat


Jawab :
Siklus glikosilat adalah siklus variasi siklus krebs dimana asetil-koA diubah menjadi
glioksilat dan langsung dikonversi menjadi malat. Siklus glioksilat merupakan siklus
yang ditempuh apabila suatu organisme tidak mampu menyuplai intermediet yang
dibutuhkan dalam Siklus Krebs karena ketidakmampuan organisme tersebut
melakukan metabolisme yang menghasilkan PEP atau asam piruvat via sekuens
anaplerotik. Siklus inilah yang memungkinkan bakteri hidup dalam kondisi miskin
glukosa dan biomolekul utama lain (e.g asam amino dan lipid).

Siklus glioksilat juga dinyatakan sebagai siklus yang berperan dalam glukoneogenesis
atau pembentukan glukosa dari suksinat dengan memanfaatkan beberapa substrat
seperti asam lemak (yang dioksidasi menjadi Asetil CoA) dan asam asetat.

Ada dua reaksi utama dalam siklus glioksilat. Reaksi pertama adalah pemecahan
isositrat dan diikuti oleh reaksi pembentukan malat.

1. Pembentukan Suksinat

Isositrat dipecah menjadi suksinat dan glioksilat oleh enzim isositrat lyase. Pada proses
ini reaksi dehidrogenasi isositrat dan α-ketoglutarate oleh isocitrate dehydrogenase dan
α-ketoglutarate dehydrogenase dilewati hingga kehilangan karbon via pelepasan dua
molekul CO2 dapat dihindari.

2. Pembentukan Malat

Reaksi kedua melibatkan glioksilat yang direaksikan dengan Asetil-CoA membentuk


malat yang dikatalis oleh enzim malate synthase. Seperti pada citrate synthase, enzim
ini diaktivasi oleh hidrolisis Coenzim A.

Selanjutnya malat mengalami reaksi dehidrogenasi oleh enzim malat dehidrogenase


oksaloasetat. Oksaloasetat akan didekarboksilasi dan difosforilasi menjadi PEP yang
akan masuk ke jalur glukoneogenesis.

4. Jelaskan tiga cara pembentukan ATP


Jawab :
1.Fosforilasi Tingkat substrat

Contoh konkret proses ini adalah ketika proses glikolisis : perubahan Phospoenol
piruvat menjadi asam piruvat dan pada siklus krebs contohnya ketika perubahan
suksinil CoA diubah menjadi Suksinat. Dalam kedua contoh ini terjadi fosforilasi di
tingkat substrat, dan terjadi pembentukan ATP dari ADP

2.Fosforilasi oksidatif(khemiosmosis)

Pembentukan ATP berlangsung ketika proses transport elektron. Contoh : setiap


pasang elektron melalui rantai respirasi dari NADH— O2 dihasilkan 3 ATP dari 3 ADP
dan 3 Pi.

3.Fosforilasi fotosintetik

ATP Terbentuk ketika proses fotosintesis di dalam membrane tilakoid.

Anda mungkin juga menyukai