Stat
Stat
The Effect of Inflation, Exports and Imports on GDP in Indonesia for the 2015 - 2019 Period
Jordan Nata Permana1 , Ari Krisna Suyono2, Muhammad Hunaipi Pratama3, Selsa Amelia4
1
Mahasiswa Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman
2,3,4
Asisten Praktikum Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman
Program Studi Statistika, Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Mulawarman
Email : odanaja@gmail.com
Abstract
Regression analysis is a statistical technique used to model interrelationships dependent variable and
independent variable. In general, there are two types of regression, namely linear regression and non-linear
regression. In this research, using multiple linear regression method. The purpose of this research is to find the
effect of inflation, exports, and imports on Indonesia's GDP. From the analysis results obtained a linear regression
equation is: Based on the partial significance testing can be concluded that all
the independent variables (Inflation (X1), ) GDP effect on the dependent variable (Y).
Keyword : linear regression, inflation,GDP
Metodologi Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada Estimasi Parameter
tanggal 27 sampai dengan 30 November 2020 yang
bertempat di Laboratorium Statistika Terapan,
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Mulawarman. Sumber data yang Konstanta sebesar menyatakan bahwa
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. tanpa dipengaruhi inflasi, ekspor, dan impor maka
Data diperoleh dari website Badan Pusat Statistik PDB sebesar . Koefisien sebesar
(BPS) Indonesia. Variabel penelitian yang digunakan menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan
ada 4 yaitu variabel Y merupakan data Produk inflasi dapat meningkatkan PDB sebesar
Domestik Bruto (PDB), sedangkan variabel X1 . Konstanta sebesar menyatakan
(Inflasi), X2 (Ekspor) dan X3 (Impor). Adapun bahwa setiap penambahan 1 satuan ekspor dapat
teknik analisis data dalam penelitian ini adalah: menurunkan PDB sebesar . Konstanta
1. Mengidentifikasi data menggunakan statistika sebesar menyatakan bahwa setiap
deskriptif dengan menampilkan Rataan, standar penambahan 1 satuan impor maka aka meningkatkan
deviasi, dan variansi PDB sebesar .
2. Menentukan model awal analisis regresi linier
berganda Uji Simultan
3. Menentukan estimasi parameter dan Pengujian signifikansi secara simultan (uji-F),
menginterpretasikan model tersebut untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel
4. Melakukan pengujian signifikansi dengan uji bebas terhadap variabel terikat.
simultan dan uji parsial Hipotesis:
5. Menentukan koefisien determinasi dan H0: 0 1 2 3 0
menginterpretasikan H1: minimal ada satu j 0 dimana j =0,1,2,3
6. Melakukan pengujian asumsi klasik yang terdiri Dari hasil diperoleh nilai p-value = 0.157 > α =
dari Uji Multikolinieritas, uji normalitas, uji non- 0,05, dengan demikian gagal menolak H0, artinya
heteroskedastisitas, dan uji non-autokorelasi Secara simultan inflasi, ekspor, dan impor tidak
berpengaruh terhadap PDB.
Hasil Dan Pembahasan
Hasil analisis deskriptif Produk Domestik Bruto Uji Parsial
(PDB) pada tahun 2015-2019. Pengujian signifikansi secara parsial (uji-t)
bertujuan untuk melihat ada tidaknya pengaruh secara
Tabel 1.analisis deskriptif individual variabel bebas
Variabel Rataan Standar Variansi
deviasi Tabel 2. Hasil Pengujian Parameter Secara
PDB 5.052 0.1761459 0.03102737 Parsial
Inflasi 0.329 0.3310096 0.1095674 Parameter Estimate Standard p-value
Ekspor 13566372771 1197942653 1.435067e+18 Error (SE)
Impor 12879296344 1505429901 2.266319e+18 PDB 4.640 5.077e-01 9.48e-08
Inflasi 2.742e-01 1.280e-01 0.0478
Berdasarkan Tabel 1 analisis deskriptif data PDB Ekspor -5.584e-12 6.825e-11 0.9358
didapatkan hasil bahwa rata-rata nilai harga indeks Impor 3.089e-11 5.115e-11 0.5543
untuk IHK sebesar 5.052, rata-rata inflasi,ekspor dan
impor masing-masing sebesar 0.329, 13566372771,
Hipotesis: (X2) dan impor (X3) sebesar adalah 0.1996 > 0,05.
H0 : 0 j untuk j = 0,1,2,3 Dengan demikian, dapat disimpulkan menerima H0
H1 : j 0 untuk j = 0,1,2,3 atau tidak terdapat masalah heteroskedastisitas pada
Dari Tabel 2 diperoleh bahwa nilai p-value untuk model regresi
masing-masing parameter adalah inflasi sebesar
0.0478 < α = 0,05, ekspor sebesar 0.9358 > α = 0,05, Uji Autokorelasi
dan impor sebesar 0.9358 > α = 0,05 maka dapat Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji periode
diambil keputusan bahwa menolak H0 dan dapat tertentu dengan kesalahan pada periode sebelumnya
disimpulkan bahwa terdapat satu parameter yang dalam model regresi, Pengambilan keputusan tidak
berpengaruh terhadap PDB yaitu inflasi. adanya autokorelasi dengan menggunakan (Durbin
Watson Test ). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
Koefisien Determinasi nilai uji Durbin Watson dimana didapatkan nilai p-
Dari hasil pengujian koefisien determinasi value 0.3734 > 0,05 yang artinya tidak terjadi
diperoleh hasil sebesar 0.2712 yang menyatakan autokorelasi pada model regresi tersebut.
27,12% variasi yang terjadi pada variabel PDB
disebabkan oleh variabel inflasi, ekpor dan impor. Pengaruh Inflasi terhadap PDB
Hal ini menandakan ada sekitar 72,88 % variabel lain Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh
yang mempengaruhi Variabel PDB yang masih bahwa Inflasi berpengaruh dan signifikan terhadap
belum diketahui. Produk Domestik Bruto (PDB) di indonesia. Dari
persamaan diketahui variabel kemiskinan
Uji Multikolinieritas menunjukkan koefisien sebesar
Pendeteksian Multikolinieritas dilakukan dengan menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan
melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF). inflasi dapat meningkatkan PDB sebesar
.Untuk variabel inflasi diperoleh nilai p-value < α
Tabel 3. Nilai VIF sehingga tolak H0 yang artinya bahwa terdapat
No Variabel VIF pengaruh terhadap variabel PDB.
1 Inflasi 1.269353 Pengaruh Ekspor terhadap PDB
2 Ekspor 4.730120 Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh
3 Impor 4.195384 bahwa ekspor tidak berpengaruh dan tidak
signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
Berdasarkan Tabel 3 disimpulkan bahwa tidak di indonesia. Untuk variabel ekspor diperoleh nilai
terdapat masalah multikolinieritas antara variabel p-value > α sehingga terima H0 yang artinya bahwa
inflasi, ekspor, dan impor dikarenakan nilai VIF yang tidak terdapat pengaruh terhadap variabel PDB.
diperoleh lebih kecil dari 10.
Pengaruh Impor terhadap PDB
Uji Normalitas Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh
Pengujian asumsi pada regresi linier berganda. bahwa Impor tidak berpengaruh dan tidak signifikan
Normalitas residual dengan hipotesis sebagai berikut: terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di
H0 : Residual berdistribusi normal indonesia. Untuk variabel Impor diperoleh nilai p-
H1 : Residual tidak berdistribusi normal value > α sehingga terima H0 yang artinya bahwa
Statistik uji yang digunakan adalah Shapiro-Wilk, tidak terdapat pengaruh terhadap variabel PDB.
diperoleh nilai p-value statistik uji Shapiro-Wilk
adalah sebesar 0.7363. Nilai p-value untuk Shapiro- Kesimpulan
Wilk sebesar 0.7363 > α = 0,05, dengan demikian Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,
keputusannya H0 gagal ditolak. Dapat disimpulkan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
bahwa data residual berdistribusi normal. 1. Model analisis regresi Linier Berganda pada data
PDB Indonesia tahun 2015-2019 adalah :
Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas, adapun prosedurnya
pengujiannya, hipotesis: 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi data PDB
H0 : Tidak terdapat masalah heteroskedastsitas dalam Indonesia tahun 2015-2019 yaitu Inflasi
model regresi
H1 : Terdapat masalah heteroskedastsitas dalam Daftar Pustaka
model regresi Sembiring, R.K., 1995. AnalisisRegresi.
Statistik uji yang digunakan adalah Uji Breusch- Bandung: ITB.
Pagan. Nilai p-value untuk harga Inflasi (X1), ekspor
Saputra, I Gede. Kesumajaya, I Wayan Wita.
2016. Pengaruh Utang Luar Negeri,
Ekspor, dan Impor Terhadap
Pertumbuhan Jurnal Administrasi Bisnis .
Ekonomi Pembangunan Univeristas
Udayana.
Draper, N dan H. Smith. 1992. Analisis Regresi
Terapan, Terjemahan Edisi Kedua.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sukirno, Sadono. (2011). Makroekokonomi :
Teori Pengantar. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Todaro, Michael P dan Smith, Stephen C.
(2000). Pembangunan Ekonomi di dunia
Ketiga, Edisi Keenam Jilid 1, Terjemahan
Haris Munadar. Jakarta: Erlangga.
Gujarati, D. 1999. Ekonometrika Dasar. Jakarta:
Erlangga
Sudjana. 2002.Metode Statistika. Bandung:
Tarsito.
Widarjono, A. 2007. Ekonometrika Teori dan
Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis.
Ekonisia: Yogyakarta.
Dornbusch, Rudiger dan Fischer, Stanley. 1997.
Makro Ekonomi. Erlangga : Jakarta
Boediono. 2001. Ekonomi Internasional. BPFE
UGM : Yogyakarta.
Sukirno, Sadono. (2011). Makroekokonomi :
Teori Pengantar. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Todaro, Michael P dan Smith, Stephen C.
(2000). Pembangunan Ekonomi di dunia
Ketiga, Edisi Keenam Jilid 1, Terjemahan
Haris Munadar. Jakarta: Erlangga.
Jhingan, M.L. (2000). Ekonomi Pembangunan
dan Perencanaan, Terjemahan D.
Guritno. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Soediyono. (1990). Ekonomi Makro : Pengantar
Analisis Pendapatan Nasional.
Yogyakarta: Liberty.
Case, Karl E, dan Fair, Ray, C. (2007). Prinsip-
Prinsip Ekonomi Jilid 2, Terjemahan
Andri dkk. Jakarta: Erlangga,
Mankiw, N. Gregory. 2006. Pengantar Ekonomi
Makro. Jakarta : Salemba Empat.
Latumaerissa, Julius R. 2015. Perekonomian
Indonesia dan Dinamika Ekonomi Global.
Bogor:Mitra Wacana Media