Anda di halaman 1dari 2

PRINSIP KERJA SETIAP TAHAPAN MESIN PEMBUAT ROTI

 Step 1 : Mesin Mixer


Terdapat monitor yang dapat menginputkan perintah yang nantinya akan
diproses sesuai perintah tersebut, dan mesin mixer ini terdapat sensor tekanan
yang berfungsi untuk mengirimkan data adonan tersebut. Dan apabila adonan
sudah sesuai perintah yang di program mesin mixer secara otomatis menuangkan
adonan tersebut ke dalam mesin pemotongan.
 Step 2 : Mesin Pemotongan
Pada mesin pemotongan ini terdapat sensor tekanan yang dapat
menimbang seberapa adonan tersebut akan dipotong. Setelah dipotong adonan
tersebut dikirim ke mesin pemadatan melalui konveyor.

 Step 3 : Mesin Pemadatan


Pada mesin pemadatan ini terdapat sensor photoelectric yang berfungsi
untuk mendeteksi apakah terdapat adonan di dalam mesin tersebut atau tidak.
Setelah melalui proses pemadatan lalu masuk ke proses penepungan.
 Step 4 : Proses Penepungan
Pada proses penepungan ini terdapat sensor photoelectric yang berfungsi
untuk mendeteksi apakah terdapat adonan atau tidak, apabila terdapat adonan
tepung akan dibuka dan ditaburkan pada adonan tersebut. Setelah melalui proses
penepungan lalu ke proses pemotongan.
 Step 5 : Proses Pemotongan
Pada proses pemotongan ini terdapat sensor photoelectric yang berfungsi
untuk mendeteksi apakah ada adonan tidak, dan sensor photoelectric ini di set ke
memori timer untuk di potong sehingga adonan yang dikeluarkan sama.
 Step 6 : Proses Perhitungan
Pada proses perhitungan ini terdapat sensor photoelectric yang sudah
disetting sebagai counter untuk menghitung jumlah adonan yang akan di tata pada
loyang adonan.
 Step 7 : Penyaluran Loyang
Pada proses ini loyang disalurkan oleh konveyor menuju steam dan pada
proses penyaluran ini terdapat sensor photoelectric yang digunakan untuk
mendeteksi bahwa loyang tersebut sudah mentok dan mengaktifkan beberapa
konveyor untuk di belokkan dan diluruskan, agar pada saat di steam sudah tertata
rapih.
 Step 8 : Mesin Steam
Pada mesin steam tersebut terdapat sensor suhu yang digunakan untuk
mengatur kestabilan suhu dalam mesin tersebut. Karena pada proses steam ini
yang diperlukan adalah uap panas agar adonan roti tersebut dapat berkembang
dan dapat disalurkan ke mesin oven apabila sudah berkembang.
 Step 9 : Proses Penaburan Toping
Pada proses ini terdapat sensor proximity yang berfungsi untuk
mendeteksi apakah ada adonan tidak. Apabila sensor mendeteksi adanya adonan
maka penaburan akan dilakukan, sedangkan tidak ada yang terdeteksi maka
peneburan tidak akan bisa keluar.
 Step 10 : Proses Oven
Pada proses ini terdapat sensor suhu yang digunakan untuk mengatur
kestabilan suhu dalam mesin tersebut dan terdapat monitor yang digunakan untuk
memantau suhu dalam mesin tersebut. Karena pada proses oven diperlukan suhu
panas yang stabil agar adonan kue tersebut benar – benar matang dengan
sempurna.
 Step 11 : Proses Pengemasan
Pada proses ini terdapat sensor photoelectric yang digunakan untuk
mendeteksi adanya barang atau tidak, apabila terdapat barang maka mesin
tersebut bekerja untuk melakukan pengemasan.

Anda mungkin juga menyukai