Anda di halaman 1dari 2

Materi 2: Identifikasi Gejala Stres dalam Diri

GEJALA STRES
Gejala yang muncul saat seseorang mengalami stres dapat berbeda-beda, tergantung penyebab
dan cara menyikapinya. Gejala atau tanda stres dapat dibedakan menjadi:
A. Gejala emosi, misalnya
1. mudah gusar,
2. frustasi,
3. suasana hati yang mudah berubah atau moody,
4. sulit untuk menenangkan pikiran,
5. rendah diri,
6. serta merasa kesepian,
7. tidak berguna,bingung,
8. hilang kendali,
9. menghindari orang lain,
10. depresi.
B. Gejala fisik,
1. lemas,
2. pusing,
3. migrain,
4. sakit kepala tegang,
5. gangguan pencernaan (mual dan diare atau sembelit),
6. nyeri otot,
7. jantung berdebar,
8. sering batuk pilek,
9. gangguan tidur,
10. hasrat seksual menurun,
11. tubuh gemetar,
12. telinga berdengung,
13. kaki tangan terasa dingin dan berkeringat,
14. mulut kering dan sulit menelan.
15. Stres pada wanita juga dapat menimbulkan keluhan atau gangguan menstruasi.
C. Gejala kognitif,
1. sering lupa,
2. sulit memusatkan perhatian,
3. pesimis,
4. memiliki pandangan yang negatif, dan
5. membuat keputusan yang tidak baik.
D. Gejala perilaku,
1. tidak mau makan,
2. menghindari tanggung jawab,
3. serta menunjukkan sikap gugup seperti menggigit kuku atau berjalan bolak-balik,
4. kecanduan, seperti mengonsumsi rokok dan alkohol secara berlebihan.

DIAGNOSIS DAN PENANGANAN STRES

Bila seseorang tidak dapat mengatasi stres dengan baik dan stres menjadi berkepanjangan,
dianjurkan untuk berkonsultasi dengan psikiater. Terlebih bila stres dialami secara berulang
hingga menyebabkan gejala fisik.

Melalui sesi konseling, psikiater akan mencari tahu pemicunya, agar dapat ditentukan
penanganannya. Bila stres sudah memengaruhi kerja organ dalam, psikiater
akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan laboratorium
atau rekam jantung.

Setelah mengevaluasi masalah, kondisi mental, dan kondisi fisik pasien, psikiater akan
menentukan tindakan penanganan yang sesuai. Fokus dari penanganan stres adalah untuk
mengubah cara pandang dan respon penderita terhadap situasi yang menjadi penyebab stres.
Metode penanganan stres mencakup perubahan pola pikir, teknik relaksasi, gaya hidup, serta
psikoterapi.

Anda mungkin juga menyukai