Anda di halaman 1dari 21

TRIGGER CASE

Ibu Y berusia 29 tahun GIIP1001 kehamilan 32 minggu datang ke Poli Hamil. Klien
menyatakan khawatir dengan kehamilannya sekarang karena merasa berbeda dengan
pengalaman sebelumnya. Klien jarang melakukan ANC karena sibuk mengurus anak dan
membantu suami berjualan di pasar. Hasil pemeriksaan TD 120/80mmHg Nadi 96X/menit
RR : 22x/menit S : 37 0C. Perut klien tampak melebar ke samping, tidak ada lentingan di
bagian atas maupun bawah rahim. DJJ (+). Hasil pemeriksaan lebih lanjut didapatkan
gambaran Kehamilan Letak Melintang. Klien merasakan cemas dengan kondisi
kehamilannya.
Tugas:

1. Susunlah asuhan keperawatan pada klien tersebut yang terdiri dari anamnesa,
pemeriksaan fisik, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi (boleh dilengkapi
dengan data umum dan penunjang yang relevan dengan kasus)

2. Identifikasi ketrampilan klinik (clinical skill) yang perlu dilakukan pada kasus.

3. Simulasikan intervensi pada kasus dengan video singkat singkat durasi 2-3 menit.

4. Buat media penyuluhan yang relevan poster atau leaflet


FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pengkajian tanggal: 29 Desember 2020 Jam: 08.00 WIB No. RM: 1376XXX
Tanggal MRS Ruang/Kelas: 29 Desember 2020
: Poli hamil Dx. Medis : Kelainan letak janin

Nama Ibu : Ny. Y Nama Suami : Tn.G Ke: 1


Identitas

Umur : 29 Tahun Umur : 32 Tahun


Agama : islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga/Swasta Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Mulyorejo, Surabaya Alamat : Mulyorejo Surabaya
Keluhan Utama : Batuk Cemas mengenai kondisi kehamilannya
Riwayat Sakit dan Kesehatan

Riwayat penyakit/prenatal/ intranatal/ postpartum (coret yang tidak perlu) saat ini:
Klien mengatakan khawatir dengan kehamilannya sekarang karena merasa berbeda
dengan pengalaman hamil sebelumnya. Klien juga jarang melakukan ANC karena
sibuk mengurus anak pertamanya dan membantu suaminya berdagang di pasar

Penyakit/operasi yang pernah diderita: Tidak ada

Penyakit yang pernah diderita keluarga: Tidak ada

Riwayat alergi: O ya tidak Keterangan: Tidak

ada Lain-lain: Tidak ada

Menarche : Usia 13 Tahun Siklus : Teratur


Banyaknya : Dalam 1 hari 4x ganti pembalut Lama : 7 hari
HPHT : 14-5-2020 Dismenorhea : Ya, saat awal haid
Usia Kehamilan: 32 Mgg 5 hari Taksiran Partus : 4-2-2021
Lain-lain : Tidak ada

GIIP1001
Riwayat Obstetri

Hamil Usia Jenis BB/ Usia


anak KB/
ke- kehamilan persalinan Penolong Penyulit PB saat Jenis/
Lama
ini
1 37 Mgg PerVagina Bidan - 2800 g/ 4 thn -
45 cm

2 32 Mgg Hamil ini - Letak - - -


Melintang
Keterangan:
Genogram
TIDAK DIKAJI

Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos


Observasi

Mentis Berat badan : 65 kg Tinggi badan :


157 cm
IMT 26
Tanda Vital CRT : <2 detik
TD : 120/80 mmHg Akral : Hangat
Nadi : 96x/mnt GCS 15
Suhu : 370C
RR : 22x/mnt
Lain-lain : Tidak ada
Rambut : Hitam, bersih, tidak ada ketombe
Kepala dan leher

Mata
Konjungtiva : ananemis Sklera : anikterik Pupil : isokor
O Edema palpebra O Penglihatan kabur lain-lain:Tidak ada
Hidung
O Epistaksis lain-lain: Tidak ada
Mulut
Mukosa bibir: lembab lidah : Tidak ada masalah gigi : Bersih
Kebersihan mulut: bersih lain-lain: Tidak ada
Telinga
gangguan pendengaran: Tidak ada O Otorhea O otalgia ;
O tinitus kebersihan: bersih lain-lain: Tidak ada
Cloasma: Tidak ada Jerawat:Tidak ada
O Nyeri telan O pembesaran kelenjar tiroid ; O Vena jugularis
Lain-lain : Tidak ada
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

Jantung
Dada (Thoraks)

Irama: Reguler S1/S2: Lup dup Nyeri dada: Tidak ada


Bunyi: normal / murmur / gallop
Nafas
Suara nafas: vesikuler / wheezing / stridor / Ronchi, Keterangan : Suara nafas normal
Jenis: dispnoe / kusmaul / ceyne stokes, Keterangan: Tidak ada
Batuk: Tidak ada Sputum: Tidak ada Nyeri: Tidak ada
Payudara
konsistensi : Kenyal areola : hiperpigmentasi papilla :
menonjol Simetris/asimetris Produksi ASI:
Belum keluar Nyeri : Tidak ada

Lain-lain: Tidak ada keluhan

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan


 Ginekologi:
Pembesaran: ada / tidak ; benjolan: ada / tidak , area:
Ascites: ada / tidak ; Peristaltik: Normal ; Nyeri tekan: Tidak ada
Luka: Tidak ada Lain-lain:Tidak ada
 Prenatal dan Intranatal:
Inspeksi: Striae: ada ; Línea: ada
Palpasi:
Leopold I : Tinggi fundus uteri 27 cm dan tidak teraba bagian bayi di daerah fundus
Leopold II : Teraba keras, bulat dan melenting (kepala) di puka dan teraba lunak
(bokong) di puki
Leopold III: tidak teraba bagian bayi
Leopold IV: bagian tubuh bayi belum masuk PAP
DJJ: 135x/mnt
Lain-lain: Tidak ada
 Postpartum:
Fundus uteri: ; kontraksi uterus:
Luka: ; Lain-lain:
Lain-lain : Kehamilan dengan kelainan letak lintang dengan jenis dorso posterior
Masalah keperawatan:
- Risiko cedera pada janin
- Risiko cedera pada ibu

Keputihan: Tidak ada Perdarahan: Tidak ada


Genitalia

Laserasi: Tidak ada VT: Ø cm eff: -


Miksi: Normal Defekasi: Normal
Lain-lain: Tidak ada
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

Kemampuan pergerakan: bebas / terbatas Kekuatan otot: 5 5


Tangan dan kaki

5 5
Refleks: Patella Triceps Biceps Babinsky
Brudzinsky Kernig Keterangan: Tidak
ada Edema: Tidak ada ; Luka: Tidak ada
Lain-lain: Tidak ada
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
Aspek Sebelum Sesudah
hamil*/melahirkan*/sakit* hamil*/melahirkan*/sakit*
Nutrisi Terpenuhi Terpenuhi
Eliminasi Normal Normal
Istirahat/tidur Baik kesulitan tidur karena cemas

Aktivitas Normal, seperti biasa Normal, seperti biasa


Seksual Tidak terkaji Tidak terkaji
Kebersihan Diri Baik (mandi 2x/hari) Baik (mandi
2x/hari) Koping Baik Cemas
Ibadah Sering Sering
Konsep diri Baik Baik

*) coret yang tidak perlu

Masalah keperawatan: Ansietas


Kontrasepsi : Tidak ada
Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan

Perawatan bayi/diri (coret yang tidak perlu) : Bersih, mandi 2x/hari


Merokok : Tidak ada
Obat-obatan/Jamu: Tidak ada
Lain-lain: Klien merasa bingung dan khawatr serta menanyakan secara terus menerus
mengenai kondisinya mengapa terasa berbeda dengan kehamilan sebelumnya, klien juga
jarang melakukan control/ ANC dikarenakan klien terlalu sibuk mengurusi anak dan
bekerja membantu suaminya
Masalah keperawatan: Defisit Pengetahuan
Pemeriksaan Penunjang dan Terapi

Laboratorium Foto/Radiologi USG Lain-lain


- HB : 13 gr/dl Tidak ada - Janin tunggal, hidup intra
- Leukosit - uteri
: - Letak janin lintang dorso
14000/uL posterior
- Eritrosit : 4,5 jt/uL - Usia kehamilan 32 minggu
- Perkiraan BB janin
2300 gram

Terapi/ Tindakan medis:

Surabaya,29 Desember 2020


Ners,

( Ayu Saadatul Karimah)


FORMAT ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS: Kelainan Letak Pada Kehmilan Defisit
- Ibu mengatakan kahawatir dan Pengetahuan
bingung dengan kehamilannya Kehamilan terasa berbeda dari sebelumnya (D.0111)
karena berbeda dengan
kehamilan sebelumnya Jarang ANC
- Ibu jarang melakukan ANC
Informasi tidak jelas, Kurang pengetahuan
DO:
- Perilaku ibu tidak sesuai dengan Defisit Pengetahuan
anjuran jarang melakukan ANC
DS: Kehamilan dengan kelainan letak pada Ansietas
- Ibu mengatakan kahawatir dan kehmilan (D.0080)
cemas mengenai keadaan
kehamilannya
Informasi tidak jelas

DO: Kurang pengetahuan


- Ibu tampak cemas dan gelisah
Ansietas
DS: Kelainan letak pada kehamilan Risiko cedera
- Klien mengatakan bahwa pada ibu
kehamilan saat ini berbeda Kesulitan dalam persalinan (D.0137)
dibandingkan kehamilan
sebelumnya Peningkatan tekanan pada selaput
- Klien mengatakan bahwa klien ketuban
jarang melakukan ANC
dikarenakan sibuk mengurus anak Ketuban pecah dini
dan membantu suaminya bekerja
DO: Tidak adanya pelindung rahim dari luar
- Pemeriksaan USG didapatkan
janin tunggal hidup intra uteri letak Mikroorganisme mudah masuk
lintang dorso posterior
- Usia kehamilan 32 minggu Bekteremia dan septikemia pada ibu
- Taksiran berat badan janin 2300
gram Risiko cedera pada ibu
- Leukosit : 14000/uL
- TD 120/80 mmHg
- Nadi 96x/mnt
- RR 22x/mnt
- Suhu 370C
DS: Kelainan letak pada kehamilan Risiko cedera
- Klien mengatakan bahwa pada janin
kehamilan saat ini berbeda Kesulitan dalam persalinan (D.0138)
dibandingkan kehamilan
sebelumnya Peningkatan tekanan pada selaput
- Klien mengatakan bahwa klien ketuban
jarang melakukan ANC
dikarenakan sibuk mengurus anak
Ketuban pecah dini
dan membantu suaminya bekerja
DO:
Oligohidramnion pada janin
- DJJ 135x/mnt
- Pergerakan janin 8x/12 jam
Tali pusar terlilit bagian tubuh janin
- Leopold I : Tinggi fundus uteri 27
cm dan tidak teraba bagian bayi di
Risiko cedera pada janin
daerah fundus
- Leopold II : Teraba keras,
bulat dan melenting (kepala) di
puka dan teraba lunak (bokong) di
puki
- Leopold III: Tidak teraba bagian
bayi
- Leopold IV: Bagian tubuh bayi
belum masuk PAP
- USG : didapatkan janin tunggal
hidup intra uteri letak lintang
dengan dorso posterior
- Usia kehamilan 32 minggu
- Taksiran BB janin 2300 gram
- TD 120/80 mmHg
- Nadi 96x/mnt
- RR 22x/mnt
- Suhu 370C
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ansietas berhubungan dengan koping tidak efektif ditandai dengan tampak cemas (D.0080)
2. Risiko cedera pada ibu (D.0137) b.d malposisi janin
3. Risiko cedera pada janin (D.0138) b.d malposisi janin
FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN

Hari/ Jam Diagnosis Keperawatan Intervensi Rasional


Tgl (Tujuan dan Kriteria Hasil)
Selasa / 08.30 Diagnosis: Ansietas berhubungan Reduksi Ansietas (I.09314)
Reduksi Ansietas (I.09314)
29 Des ‘20 WIB dengan koping tidak efektif ditandai
Observasi
dengan tampak cemas (D.0080) Observasi
1. Identifikasi saat tingkat ansietas ibu berubah
1. Untuk mengkaji tingkat ansietas ibu dan dapat
(kondisi, waktu, stressor)
Tujuan & Kriteria Hasil : menentukan pendekatan atau tindakan yang sesuai
2. Monitor tanda-tanda nsietas pada ibu (Verbal dan
Setelah dilakukan tindakan 2. Untuk mengetahui adanya ansietas pada ibu
non verbal)
keperawatan selama 1x2 jam
Teraupetik
diharapkan masalah keperawatan Teraupetik
3. Untuk memebrikan perhatian agar ibu merasa puas
ansietas dapat teratasi dengan 3. Pahami situasi yang membuat ansietas pada ibu
menceritakan apa yang ditakutkan mengenai kondisi
kriteria hasil sebagai berikut: lalu dengarkan dengan penuh perhatian
kehamilannya
4. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
4. Untuk mengurangi ansietas ibu. Memberikan kenyaman
Tingkat Ansietas (L.09093) serta memberikan suasana yang hangat dan
dan ketenangan bagi ibu.
1. Verbalisasi khawatir dan cemas nyaman
5. Agar mengetahui hal-hal yang dapat meningkatkan
pada ibu akibat kondisi yang 5. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
ansietas pada ibu, sehingga perawat dapat membantu
kehamilannya yang terasa ansietas pada ibu
memberikan edukasi atau motivasi mengenai pemicu
berbeda menurun (5) 6. Jadwalkan kembali kapan ibu harus memeriksakan
cemas sehingg dapat mengurangi cemas
2. Verbalisasi Kebingungan pada dan kontrol kehamilannya sesuai dengan
6. Untuk merencanakan pendekatan dan edukasi kepada
ibu menurun kesepakatan
ibu sehingga dapat mengurangi kebingungan dan
Edukasi kekahwatiran ibu
7. Informasikan pada ibu secara factual mengenai
Edukasi
kondisi kehamilannya, prosedur tindakan yang
7. Agar ibu mengetahui kondisi kehamilannya dan rencana
akan dilakukan, anjuran yang harus dilakukan ibu
tindakan yang akan dilakukan.
dirumah.
8. Agar tidak mempengaruhi kehamilan.
8. Anjurkan ibu agar tetap tenang
9. Agar ibu lega dan perawat dapat menjelaskan ataupun
9. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
memperbaiki persepsi ibu jika menyimpang dari
yang dirasakan ibu
kesehatan.
Selasa / 08.30 Diagnosis : Risiko cedera pada ibu Perawatan Kehamilan Risiko Tinggi (I. 14560) Perawatan Kehamilan Risiko Tinggi (I. 14560)
29 Des ‘20 WIB (D.0137) b.d Malposisi janin Observasi 1. Riwayat obstetri yang buruk sebelumnya dapat
1. Identifikasi riwayat obstetri menjadi faktor risiko terjadinya masalah pada
Tujuan & Kriteria Hasil : (prematuritas, persalinan SC) kehamilan
Setelah dilakukan asuhan 2. Identifikasi sosial dan demografi (mis. Usia ibu, 2. Sosial, ekonomi, kebiasaan dan usia pada ibu hamil
keperawatan selama hamil/saat ekonomi, tidak pernah ANC) juga dapat mempengaruhi kehamilan
menjelang persalinan, diharapkan 3. Monitor status fisik dan psikososial 3. Mendeteksi adanya masalah fisik terkait penyakit
risiko cedera pada ibu menurun, selama kehamilan penyerta, serta psikologis yang dapat menghambat
dengan kriteria hasil : proses kehamilan
Tingkat Infeksi (L. 14137) Terapeutik 4. Pendampingan ibu saat cemas, dapat membantu
1. Tidak ada tanda-tanda infeksi 4. Dampingi ibu saat merasa cemas mengurangi kecemasan
pada ibu (TTV normal) 5. Diskusikan ketidaknyamanan selama hamil 5. Mengetahui dampak, faktor memperberat dan
2. Leukosit dalam rentang 6. Diskusikan persiapan persalinan dan meringankan, serta cara mengatasi ketidaknyamanan
normal (6000-13000) kelahiran selama hamil
Tingkat Pengetahuan (L.12111) 6. Mengetahui tingkat kesiapan ibu selama kehamilan
1. Ibu mengetahui dan Edukasi serta saat persalinan nantinya
melaporkan tanda-tanda bahaya 7. Jelaskan risiko janin mengalami kelahiran 7. Meningkatkan pengetahuan ibu, terkait janin lahir
kehamilan prematur prematur akibat terjadinya kelainan letak janin
8. Informasikan kemungkinan intervensi selama 8. Meningkatkan kesiapan ibu terkait persalinan yang
proses kelahiran/ persiapan persalinan (perawatan dilakukan dengan dengan induksi
SC, pemantauan janin elektronik intrapartum) 9. Mengurangi akttifitas dan istirahat yang cukup dapat
9. Anjurkan ibu untuk beraktivitas dan istirahat membantu mencegah adanya komplikasi kehamilan.
yang cukup 10. Meningkatkan pengetahuan dan kemandirian ibu
10. Anjurkan melakukan perawatan diri untuk dalam melakukan perawatan diri selama hamil
meningkatkan kesehatan. 11. Meningkatkan pengetahuan serta kemandirian ibu
11. Ajarkan mengenali tanda bahaya (perubahan untuk melaporkan adanya tanda bahaya, sehingga
cairan ketuban, penurunan gerakan janin, dapat segara dilakukan tindakan
perdarahan vagina merah terang, kontraksi 12. Meningkatkan pengetahuan dan motivasi ibu untuk
sebelum 37 minggu, sakit kepala, nyeri mengontrol perkembangan janinnya, sehingga jika
epigastrik, dsb) terjadi kelainan atau tanda bahaya dapat dilakukan
12. Anjurkan ibu untuk rutin memeriksakan tindakan dengan segera.
kehamilannya 13. Untuk mencegah adanya prognosis yang buruk,
sehingga perlu dilakukan pengobatan berlanjut
Kolaborasi
13. Kolaborasi dengan spesialis jika ditemukan tanda
dan bahaya kehamilan
Selasa 20 08.30 Diagnosis : Risiko cedera pada Pemantauan Denyut Jantung Janin (I.02056) Pemantauan Denyut Jantung Janin (I.02056)
Des ‘20 WIB janin (D.0138) b.d Malposisi Observasi 1. Mengetahui riwayat kehamilan sebelumnya agar
janin 1. Identifikasi status serta riwayat obstetri
mencegah terjadinya komplikasi
(prematuritas, persalinan SC) 2. Penggunaan obat dan diet yang kurang tepat serta
Tujuan & Kriteria Hasil : Setelah 2. Identifikasi adanya penggunaan obat, diet dan merokok dapat mengganggu proses perkembangan
dilakukan asuhan keperawatan merokok pada janin
selama hamil/saat menjelang 3. Identifikasi pemeriksaan kehamilan sebelumnya 3. Mengetahui perkembangan janin melalui pemeriksaan
persalinan, diharapkan risiko 4. Periksa DJJ selama 1 menit kehamilan sebelumnya
cedera pada janin menurun, dengan 5. Monitor DJJ 4. Pemeriksaan DJJ dilakukan selama 1 menit sesuai
kriteria hasil : 6. Monitor TTV prosedur pemeriksaan
Tingkat Cedera (L.14136) 5. Memantau apakah terdapat perubahan pada pola
1. Tidak ada cedera pada janin Terapeutik denyut jantung janin
2. Tidak ada tanda-tanda distress 7. Atur posisi pasien 6. Mendeteksi kondisi kesehatan secara umum
janin 8. Lakukan manuver leopold untuk memantau posisi 7. Posisi yang tepat, dapat memudahkan dalam
3. Denyut jantung janin normal janin pemberian intervensi
(120-160x/mnt) 8. Untuk menentukan usia kehamilan, bagian apa yang
4. Pergerakan janin aktif (min Edukasi ada dalam fundus, bagian janin disebelah kanan /kiri,
10x/12 jam) 9. Jelaskan perkembangan janin dan posisi janin bagian bawah uterus dan seberapa masuknya janin ke
5. Volume air ketuban normal 10. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan dalam rongga panggul
(400-1200ml) 11. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu 9. Meningkatkan pengetahuan ibu terkait kondisi
6. TD ibu (120/80 mmHg) perkembangan janin ibu dan posisi janin ibu saat ini.
7. RR ibu (16-20x/mnt) Pengukuran Gerakan Janin (I.14554) 10. Meningkatkan pengetahuan klien tentang intervensi
8. Nadi ibu (60-100x/mnt) Observasi yang diberikan
1. Identifikasi pengetahuan dan kemampuan ibu 11. Pemberian informasi yang faktual dapat mengurangi
menghitung gerakan janin kecemasan nyang dirasakan
2. Monitor gerakan janin Pengukuran Gerakan Janin (I.14554)
1. Mengetahui tingkat pengetahuan dan kemampuan ibu
Terapeutik 2. Untuk mendeteksi apakah terdapat perubahan pada
3. Hitung dan catat gerakan janin (minimal 10x pola pergerakan janin
gerakan dalam 12 jam) 3. Pencatatan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi
4. Lakukan pemeriksaan CTG (cardiotocography) janin dan keaktifan janin dan juga sebagai bentuk
dokumentasi
Edukasi 4. Untuk mengetahui frekuensi, keteraturan denyut
5. Ajarkan cara menghitung gerakan janin jantung janin dan kontraksi rahim ibu
6. Anjurkan ibu memenuhi kebutuhan nutrisi 5. Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai kondisi
sebelum menghitung gerakan janin keaktifan janin, sehingga jika ada hal yang tidak
7. Anjurkan ibu segera memberi tahu perawat jika diinginkan ibu langsung melaporkan ke petugas
gerakan janin tidak mencapai 10x dalam 12 jam kesehatan dan memeriksakan dirinya
6. Nutrisi yang baik dapat membantu memudahkan
Kolaborasi proses persalinan
8. Kolaborasi dengan tim medis jika ditemukan 7. Untuk segera dilakukan intervensi lebih lanjut terkait
gawat janin adanya perubahan pada pergerakan janin
8. Untuk mencegah adanya prognosis yang buruk,
sehingga perlu dilakukan pengobatan berlanjut
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Tanggal Implementasi Tanggal Evaluasi (SOAP) Paraf
Keperawatan dan Jam dan Jam
Ansietas berhubungan 29/12/2020 29/12/2020 S:
dengan koping tidak 09.00WIB 1. Mengidentifikasi tingkat ansietas ibu (menanyakan 11.15 WIB - Ibu mengatakan sudah memahami
efektif ditandai dengan kondisi kehamilannya
penyebab ibu mengalami ansietas)
tampak cemas (D.0080) - Ibu sudah sepakat untuk control
09.00WIB 2. Memonitor tanda-tanda nsietas pada ibu (ibu tampak rutin kehamillannya
terlihat gelisah O:
- Ibu sudah tampak tenang
3. Memahami dan mendengarkan ungkapan hati ibu
09.10WIB dengan penuh perhatian dengan menggunakan A: Masalah teratasi
pendekatan yang tenang dan meyakinkan serta sebagian
memberikan suasana yang hangat dan nyaman
P: Lanjutkan intervensi saat
4. Menginformasikan pada ibu secara factual mengenai ibu kontrol kembali
09.25WIB kondisi kehamilannya, prosedur tindakan yang akan
dilakukan, anjuran yang harus dilakukan ibu dirumah.

5. Menjadwalkan kembali kapan ibu harus


11.10WIB memeriksakan dan kontrol kehamilannya sesuai
dengan kesepakatan (Disepakati 2 minggu lagi
kembali konsultasi dan control).

Risiko cedera pada ibu 29/12/2020 22912/2020 S:


(D.0137) b.d 09.00 WIB 1. Mengidentifikasi riwayat obstetri (ibu 11.15 WIB - Klien mengatakan bahwa telah
Malposisi janin pernah melahirkan secara SC pada anak pertama) menerima risiko persalinan yang akan
dihadapi nanti baik pada janin
09.00 WIB 2. Mengidentifikasi sosial dan demografi (Usia ibu 29
maupun pada dirinya
tahun, ekonomi dalam kategori sedang, ibu tidak
pernah ANC)
- Klien sudah mengerti penyebab
kehamilannya saat ini mengapa
3. Mendiskusikan ketidaknyamanan selama hamil berbeda
09.10 WIB (kehamlan saat ini sedikit terasa berbeda dari - Klien sudah sepakat untuk control
kehamilan sebelumnya) rutin kehamilan
09.40 WIB 4. Mendiskusikan persiapan persalinan dan kelahiran O:
(menjelaskan bahwa kehamilan saat ini disertai - Leukosit 12000
dengan kelainan letak sehingga terpaksa harus - Klien dapat mengulang kembali
dilahirkan secara SC) materi yang disampaikan terkait
edukasi tanda bahaya kehamilan dan
5. Menjelaskan risiko janin mengalami kelahiran
09.50 WIB kondisi kehamilannya
prematur (menjelaskan bahwa kehamilan dengan
kelainan letak harus diamajukan 2 minggu lebih - Klien tampak tenang
cepat) - Klien dapat mengulang anjuran-
anjuran yang telah diajarkan.
10.00 WIB 6. Menganjurkan ibu untuk beraktivitas dan istirahat - TD 120/80 mmHg
yang cukup - Nadi 90x/mnt
- RR 18x/mnt
10.05 WIB 7. Menganjurkan melakukan perawatan diri untuk - Suhu 36,50C
meningkatkan kesehatan.
A: Masalah teratasi sebagian
8. Mengajarkan mengenali tanda bahaya (perubahan
10.10 WIB
cairan ketuban, penurunan gerakan janin,
P: Intervensi dilanjutkan saat control
perdarahan vagina merah terang, kontraksi sebelum
37 minggu, sakit kepala, nyeri epigastrik, dsb). berikutnya.

9. Menganjurkan ibu untuk rutin memeriksakan


11.10 WIB kehamilannya (datang control kembali 2 minggu
lagi)
Risiko cedera pada 29/12/2020 29/12/2020 S:
janin (D.0138) b.d 09.00 WIB 1. Mengidentifikasi adanya penggunaan obat, diet dan 11.15 WIB - Klien mengatakan bahwa telah
Malposisi janin merokok memahami tujuan dari pemantauan
DJJ dan pergerakan janin
09.00 WIB 2. Mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan ibu
- Klien sudah mengerti penyebab
menghitung gerakan janin
kehamilannya saat ini mengapa
3. Mengajarkan cara menghitung gerakan janin berbeda
10.10 WIB - Klien sudah sepakat untuk control
4. Menganjurkan ibu memenuhi kebutuhan nutrisi rutin kehamilan
10.10 WIB sebelum menghitung gerakan janin
O:
10.10 WIB 5. Menganjurkan ibu segera memberi tahu perawat jika - Tidak ada tanda distress janin
gerakan janin tidak mencapai 10x dalam 12 jam - Klien dapat mempraktekkan cara
mengenali tanda bahaya kehamilan
10.35 WIB 6. Memeriksa DJJ selama 1 menit (menghitung gerakan janin)
- DJJ 140x/mnt
10.37 WIB 7. Memonitor TTV - Pergerakan janin 2x/2jam (selama
TD 120/80 mmHg proses intervensi)
Nadi 90x/mnt - Volume cairan ketuban normal
RR 18x/mnt (800ml)
Suhu 36,50C - tidak tampak perdarahan pada ibu
10.45 WIB 8. Meakukan manuver leopold untuk memantau posisi - Taksiran BB janin 2600 gram
janin (melakukan leopold 1-leopold 4) - Leopold I : Tinggi fundus uteri 27 cm dan
tidak teraba bagian bayi di daerah fundus
11.1 WIB 9. Menjelaskan perkembangan janin dan posisi janin - Leopold II : Teraba keras, bulat
dan melenting (kepala) di puka dan teraba
11.10 WIB 10. Menghitung dan catat gerakan janin (minimal 10x lunak (bokong) di puki
gerakan dalam 12 jam)
- Leopold III: Tidak teraba bagian bayi
- Leopold IV: Bagian tubuh bayi belum
masuk PAP
- Usia kehamilan 32 minggu
- Klien dapat melakukan cara
menghitung gerakan janin
A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan saat kontrol


berikutnya
Edukasi
6. Menjelaskan manfaat menghitung gerakan janin
7. Menganjurkan ibu memenuhi kebutuhan nutrisi
sebelum menghitung gerakan janin
8. Menganjurkan ibu segera memberi tahu perawat
jika gerakan janin tidak mencapai 10x dalam 12
jam
9. Mengajarkan ibu cara menghitung gerakan janin

Anda mungkin juga menyukai