Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 6
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 6
Disusun oleh :
Kelompok 6
Kelompok 6
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………i
Daftar Isi…………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….1
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kutipan………………………………………………………………2
2.2 Jenis Pengutipan…………………………………………………………………2,3,
2.3 Tata Cara Mengutip Karya Orang Lain…………………………………………3,4,5
2.4 Kode Etik Penulisan……………………………………………………………..5,6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………7
3.2 Saran……………………………………………………………………………..7
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kitapun dituntut untuk selalu
mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Salah satu bentuk pengembangan
tersebut ialah dengan cara membuat karya tulis ilmiah dan lain sebagainya. Dalam pembuatan
karya ilmiah tentu tidak akan lepas dari yang namanya sumber rujukan. Sumber rujukan dalam
hal ini adalah teori-teori dari berbagai sumber baik diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,
laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya yang mendukung argumen kita dalam
pembuatan karya tulis tersebut. Dalam pengambilan informasi tersebut tentu keterangan dari
sumber tersebut harus dicantumkan dalam karya tulis kita. Pencatuman tersebut biasa disebut
kutipan.
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan
gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan,
buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Mengutip bukanlah sesuatu hal yang bisa
seenaknya saja kita buat, namun ada beberapa aturan mengutip yang perlu kita ketahui. Aturan-
aturan mengutip ini sangat penting untuk diketahui agar dalam pembuatan karya tulis, catatan
kaki dan daftar pustaka tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal bagi kebenaran penguatan
argumen dalam karya tulis kita.
Sungguh ironis jika sampai saat ini masih banyak para terpelajar yang kadang masih salah dalam
melakukan kutipan. Karena pentingnya mengutip dengan cara yang benar, maka atas
keprihatinan akan hal inilah yang mendorong kami untuk membuat makalah mengenai kutipan.
Dengan adanya makalah ini diharapkan bahwa nantinya dalam pembuatan karya tulis baik siswa
maupun mahasiswa, dan para terpelajar lainnya dalam mengutip bisa mengutip dengan cara yang
benar berdasarkan sumber rujukan yang diambil.
Latar Belakang Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan
lain sebagainya. Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang
menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Penulisan dan pencantuman
kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun
terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang
dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Fungsi kutipan antara lain sebagai landasan teori,
penguat pendapat orang lain, penjelasan suatu uraian, bahan bukti untuk menunjang pendapat.
2).Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat seseorang pengarang atau tokoh terkenal
berupa inti sari dari pendapat tersebut. Contoh kutipan tidak langsung:
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa
tahun ke empat.
Adapun cara peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:
a.Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap
sebagaimana teks biasa.
b.Semua kutipan harus dirujuk.
c.Kutipan di integrasikan dengan teks.
d.Kutipan tidak diapit tanda kutip.
e.Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
f.Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka
masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung.
g.Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan
nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun
terbitan.
Perbedaan antara kedua kutipan ini harus benar-benar diperhatikan karena akan membawa
konsekuensiyang berlainan bila dimasukkan dalam teks. Dalam hubungan ini cara mengambil
bahan-bahan dari buku-buku pada waktu mengumpulkan data atau akan membantu. Kutipan
langsung harus dimasukkan dalam tanda kutip, sedangkan kutipan tak langsung tidak dapat
diapit oleh tanda kutip.
B.Footnote
Footnote biasanya kita kenal dengan catatan kaki. Sesuai dengan sebutannya, footnote berisi
catatan yang berada sekaligus ditempatkan di bagian bawah (kaki) halaman karya
tulis. Penempatan di bagian bawaj ini umumnya berfungsi sebagai lokasi penyantuman identitas
yang menjadi sumber rujukan dari informasi yang dikutip di bagian badan teks atau badan
paragraf dan sebagai keterangan tambahan untuk informasi, istilah, atau nama-nama tertentu.
Namun informasi yang dikutip dipaparkan secara langsung berupa nomor pada badan paragraf
tanpa menggunakan tanda kutip, kecuali jika kutipan dilakukan secara langsung.
C.Endnote
Catatan akhir atau endnote merupakan jenis tata pengutipan yang memanfaatkan kode angka
sebagaimana footnote, untuk merujuk informasi. Berbeda dengan footnote, keterangan identitas
sumber rujukan endnote terletak pada bagian akhir, setelah seluruh pembahasan pada karya
ilmiah telah selesai.