Anda di halaman 1dari 9

wwwww ISSN Online : 2550-0813 ISSN Cetak : 2541-657X Vol 6 No 3 Tahun 2019 Hal.

: 504-512
-

NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial


available online http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/index

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI
BIMBINGAN BERKELANJUTAN DI SMP NEGERI 2
PADANGSIDIMPUAN

Juhari 1
SMP Negeri 2 Padangsidimpuan

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh manakah terdapat peningkatkan
pengetahuan serta pemahaman guru mata pelajaran dalam merancang dan membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) melalui bimbingan berkelanjutan di SMP
Negeri 2 Padangsidimpuan Semester ganjil T.P 2017/2018. Subjek penelitian ini
ditujukan kepada semua guru mata pelajaran supaya memiliki perangkat pembelajaran
atau Rencana Kegiatan Pembelajaran (RPP) yang baik untuk pembelajaran sesuai
dengan mata pelajarannya. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan berjumlah
64 orang guru dari semua mata pelajaran yang dan kelas yang diampunya. Sebelum
dilakukan tindakan, Indikator keberhasilan penerapan tindakan ini penulis tetapkan
sebesar 75%, artinya tindakan ini dinyatakan berhasil bila 75% guru sudah dapat
menyusun RPP mata pelajarannya dengan baik sesuai dengan sintak yang sudah
ditentukan. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I dapat ditarik kesimpulan
bahwa tingkat kemampuan guru SMP Negeri 2 Padangsidimpuan dalam menguasai
indicator pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran masih relative rendah yakni
nilai rata-rata 50%. Pada siklus II terdapat peningkatan yang signifikan penguasaan
guru terhadap indicator permbuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yakni
80 % guru sudah dapat menentukan alat penialaian sesuai dengan tujuan pembelajaran
dengan kata lain bimbingan berkelanjutan berhasil dengan baik.

Kata kunci: Kemampuan Guru, Menyusun RPP, Bimbingan Berkelanjutan.

1
*Correspondence Address :
DOI : 10.31604/jips.v6i3.2019.504-512
©2019 Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan UM-Tapanuli Selatan
504
Juhari
Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Melalui …….

PENDAHULUAN untuk meningkatkan kinerjanya. Kinerja


Pendidikan nasional berfungsi guru perlu ditingkatkan agar usaha
mengembangkan kemampuan dan membimbing siswa untuk belajar dapat
membentuk watak serta peradaban berkembang.
bangsa yang bermartabat dalam rangka Usaha - usaha untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, mempersiapkan guru menjadi
bertujuan untuk berkembangnya profesional telah banyak dilakukan.
potensi peserta didik agar menjadi Kenyataan menunjukkan bahwa tidak
manusia yang beriman dan bertakwa semua guru memiliki kinerja yang baik
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak dalam melaksanakan tugasnya. “Hal itu
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, ditunjukkan dengan kenyataan (1) guru
mandiri, dan menjadi warga negara yang sering mengeluh kurikulum yang
demokratis serta bertanggung jawab. berubah-ubah, (2) guru sering
Seorang guru atau tenaga mengeluhkan kurikulum yang syarat
kependidikan (pegawai), merupakan dengan beban, (3) seringnya siswa
cermin bagi anak didiknya dalam sikap mengeluh dengan cara mengajar guru
atau teladan, dan sikapdisiplin guru dan yang kurang menarik, (4) masih belum
tenaga kependidikan (pegawai) akan dapat dijaminnya kualitas pendidikan
memberikan warna terhadaphasil sebagai mana mestinya” (Imron,
pendidikan yang jauh lebih baik. 2000:5).
Keberhasilan proses pembelajaran Banyak agenda reformasi yang
sangat bergantung pada beberapa factor telah, sedang, dan akan dilaksanakan.
diantaranya adalah faktor guru. Guru Reformasi pendidikan adalah
sangat memegang peranan penting restrukturisasi pendidikan, yakni
dalamkeberhasilan proses memperbaiki pola hubungan sekolah
pembelajaran. Guru yang mempunyai dengan lingkungannya dan dengan
kompetensi yang baiktentunya akan pemerintah, pola pengembangan
sangat mendukung keberhasilan proses perencanaan, serta pola pengembangan
pembelajaran. Berdasarkan kenyataan manajerialnya, pemberdayaan guru dan
begitu berat dan kompleksnya tugas restrukturisasi model model
serta peran guru tersebut, perlu pembelajaran.
diadakan supervisi atau pembinaan Reformasi pendidikan tidak
terhadap guru secara terus menerus cukup hanya dengan perubahan dalam

505
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 (3) (2019): 504-512

sektor kurikulum, baik struktur maupun dan memikul beban dari orang tua
prosedur penulisannya. Pembaharuan untuk ikut mendidik anak-anak.”
kurikulum akan lebih bermakna bila UU Guru dan Dosen Republik
diikuti oleh perubahan praktik Indonesia No.14 Tahun 2005 ”Guru
pembelajaran di dalam maupun di luar adalah pendidik profesional dengan
kelas. Keberhasilan implementasi tugas utama mendidik, mengajar,
kurikulum sangat dipengaruhi oleh membimbing, mengarahkan, melatih,
kemampuan guru yang akan menilai, dan mengevaluasi peserta didik
menerapkan dan mengaktualisasikan pada pendidikan anak usia dini jalur
kurikulum tersebut. Tidak jarang pendidikan formal, pendidikan dasar,
kegagalan implementasi kurikulum dan pendidikan menengah”.
disebabkan oleh kurangnya Selanjutnya UU No.20 Tahun
pengetahuan, keterampilan dan 2003 pasal 39 ayat 2 tentang sistem
kemampuan guru dalam memahami pendidikan nasional menyatakan,
tugas tugas yang harus dilaksanakannya. ”pendidik merupakan tenaga
Hal itu berarti bahwa guru sebagai profesional yang bertugas
pelaksana kegiatan pembelajaran merencanakan dan melaksanakan
menjadi kunci atas keterlaksanaan proses pembelajaran, menilai hasil
kurikulum di sekolah.. pembelajaran, melakukan
A. Guru pembimbingan dan pelatihan, serta
Poerwadarminta ( dalam melakukanpenelitian dan pengabdian
Suparlan 2005:13) menyatakan, “guru kepada masyarakat, terutama bagi
adalah orang yang kerjanya mengajar.” pendidik pada perguruan tinggi.”PP
Dengan definisi ini, guru disamakan No.19 Tahun 2005 tentang Standar
dengan pengajar.Pengertian guru ini Nasional Pendidikan menyatakan,
hanya menyebutkan satu sisi yaitu ”pendidik (guru) harus memiliki
sebagai pengajar, tidak termasuk kualifikasi akademik dan kompetensi
pengertian guru sebagai pendidik dan sebagai agen pembelajaran, sehat
pelatih.Selanjutnya Zakiyah Daradjat jasmani dan rohani, serta memiliki
(dalam Suparlan 2005:13) kemampuan untuk mewujudkan tujuan
menyatakan,” guru adalah pendidik pendidikan nasional.”
profesional karena guru telah menerima Dapat disimpulkan bahwa guru
adalah tenaga pendidik yang profesional

506
Juhari
Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Melalui …….

dengan tugas utama mendidik, kompetensi guru dipilah ke dalam tiga


mengajar, membimbing, mengarahkan, komponen yang kait- mengait, yakni:
melatih, menilai dan mengevaluasi 1) pengelolaan pembelajaran, 2)
peserta didik, dan bertugas pengembangan profesi, dan 3)
merencanakan dan melaksanakan penguasaan akademik. Komponen
proses pembelajaran. pertama terdiri atas empat kompetensi,
komponen kedua memiliki satu
B. Standar Kompetensi Guru kompetensi, dan komponen ketiga
Kompetensi diartikan sebagai memiliki dua kompetensi. Dengan
pengetahuan, keterampilan, dan nilai- demikian, ketiga komponen tersebut
nilai dasar yang direfleksikan dalam secara keseluruhan meliputi tujuh
kebiasaan berfikir dan bertindak (Dalam kompetensi dasar, yaitu: 1)
Suparlan). Arti lain dari kompetensi penyusunan rencana pembelajaran, 2)
adalah spesifikasi dari pengetahuan, pelaksanaan interaksi belajar mengajar,
keterampilan, dan sikap yang dimiliki 3) penilaian prestasi belajar peserta
seseorang serta penerapannya di dalam didik, 4) pelaksanaan tindak lanjut hasil
pekerjaan, sesuai dengan standar penilaian prestasi belajar peserta didik,
kinerja yang dibutuhkan oleh 5) pengembangan profesi, 6)
lapangan.Dapat disimpulkan pemahaman wawasan kependidikan,
kompetensi adalah sebagai suatu dan 7) penguasaan bahan kajian
kecakapan untuk melakukan sesuatu akademik ( sesuai dengan mata
pekerjaan berkat pengetahuan, pelajaran yang diajarkan).
keterampilan ataupun keahlian yang
dimiliki untuk melaksanakan suatu
pekerjaan. Tujuan dan Manfaat Standar
Standar Kompetensi guru adalah Kompetensi Guru
suatu pernyataan tentang kriteria yang Adapun manfaat disusunnya
dipersyaratkan, ditetapkan dalam standar kompetensi guru adalah sebagai
bentuk penguasaan perangkat acuan pelaksanaan uji kompetensi,
kemampuan yang meliputi pengetahuan, penyelenggaraan diklat, dan pembinaan,
sikap, nilai dan keterampilan bagi maupun acuan bagi pihak yang
seorang tenaga kependidikan sehingga berkepentingan terhadap kompetensi
layak disebut kompeten. Standar guru untuk melakukan evaluasi,

507
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 (3) (2019): 504-512

pengembangan bahan ajar dan yang dapat mengantarkan guru menjadi


sebagainya bagi tenaga kependidikan. tenaga yang professional. Guru yang
C. Rencana Pelaksanaan professional harus memiliki 5 (lima)
Pembelajaran kompetensi yang salah satunya adalah
Perencanaan proses kompetensi penyusunan rencana
pembelajaran meliputi silabus dan pembelajaran. Namun dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran kenyataannya masih banyak guru yang
(RPP). Silabus merupakan penjabaran belum mampu menyusun rencana
dari standar isi kurikulum, yang pembelajaran sehingga hal ini secara
kemudian dioperasionalkan dalam RPP. otomatis berimbas pada kualitas out put
Jadi, RPP merupakan rencana yang dihasilkan dalam proses
pembelajaran yang menggambarkan pembelajaran.
prosedur dan pengorganisasian Tagihan implementasi
pembelajaran siswa untuk mencapai kurikulum, guru diberi kebebasan untuk
satu kompetensi dasar (KD) yang akan mengubah, memodifikasi, bahkan
dilakukan guru dalam satu atau lebih membuat sendiri silabus yang sesuai
pertemuan PBM di kelas atau tempat dengan kondisi sekolah dan daerahnya,
pembelajaran lainnya. RPP bisa disusun dan menjabarkannya menjadi persiapan
dengan komponen yang minimal, tapi mengajar yang siap dijadikan pedoman
lebih baik dengan komponen yang pembentukan kompetensi peserta didik.
lengkap dan dengan susunan yang Secara umum tugas dan tanggung jawab
sistematis sesuai urutan guru sangatlah kompleks sehingga
pelaksanaannya, karena pada diharapkan setiap pribadi guru harus
hakikatnya RPP merupakan skenario senantiasa meningkatkan
pembelajaran, sehingga siapa pun kemampuannya secara professional
pemerannya bisa melakukannya karena terlebih untuk mengajar anak di dalam
segalanya sudah ada pada skenario kelas, kelengkapan perangkat
tersebut. pembelajaran seperti Rencana
Upaya perwujudan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sangat
pengembangan silabus menjadi esensial karena hal tersebutlah acuan
perencanaan pembelajaran yang dalam mengajar di dalam kelas, namun
implementatif memerlukan kemampuan acapkali kita kita temukan dilapangan
yang komprehensif. Kemampuan itulah bahwa banyak guru yang mengalami

508
Juhari
Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Melalui …….

kesulitan dalam membuat RPP. menyusun Rencana Kegiatan


Tersedianya RPP yang baik bagi guru Pembelajaran (RPP) yang baik untuk
tidak terlepas peran serta Kepala pembelajaran sesuai dengan mata
sekolahdan kepala sekolah yang pelajarannya melalui bimbingan
bersedia memberikan pendampingan berkelanjutan. Berdasarkan hasil
bagi guru mata pelajaran. wawancara dan pengamatan berjumlah
Pendampingan dan pembimbingan dari 64 orang guru dari semua mata
pengawas akan meningkatkan kwalitas pelajaran yang dan kelas yang
guru mata pelajaran dalam diampunya.t.
menyediakan dan menyusun rencana Pelaksanaan tindakan dalam PTK
pelaksaan pembelajaran. meliputi 4 alur (langkah) Perencanaan
Berdasarkan pada permasalahan tindakan, Pelaksanaan tindakan,
dalam penelitian tindakan ini yang Pengamatan dan Refleksi Alur (langkah).
menjadi hipotesa adalah dengan adanya Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.
bimbingan berkelanjutan terhadap guru Setiap akhir siklus dilakukan tes akhir
akan meningkatkan kemampuan guru tindakan.
SMP N 2 Padangsidimpuan dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN
merancang dan menyusun Rencana
Pelaksanaann Pembelajaran (RPP) mata Pada kegiatan belajar mengajar.
pelajaran yang diajarkan di dalam kelas. A. Siklus 1 Siklus 1 terdiri atas beberapa
tahap, yaitu : (1) Perencanaan, (2)
METODE PENELITIAN
Pelaksanaan, (3) Pengamatan dan
Penelitian ini adalah penelitian Evaluasi, dan (4) Refleksi. 1.
tindakan sekolah yang dilakukan dalam Perencanaan adalah langkah awal yang
tiga tahapan, yaitu persiapan, dilakukan oleh penulis saat akan
pelaksanaan dan evaluasi dan refleksi, memulai tindakan. Dalam penelitian ini
dan dilakukan minimal dalam dua siklus. penulis mengambil rencana untuk
Pada tahap persiapan dibuat dibuat melakukan tindakan memberikan
skenario kegiatan, jadwal waktu, tempat bimbingan berkelanjutan kepada guru-
serta sarana pendukung lainnya seperti guru untuk menyusun Rencana
lembar observasi, serta angket. Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Subjek penelitian ini ditujukan
Indikator keberhasilan
kepada semua guru mata pelajaran
penerapan tindakan ini penulis tetapkan
supaya memiliki kemampuan dalam
509
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 (3) (2019): 504-512

sebesar 75%, artinya tindakan ini di buat oleh guru berdasarkan tagihan
dinyatakan berhasil bila 75% guru peneliti pada setiap tahapan siklus.
sudah dapat menyusun Rencana Dari hasil kerja guru yang
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata dibimbing untuk membuat RPP, lalu
pelajarannya dengan baik sesuai dengan dilakukan analisis hasil dan pengolahan
sintak yang sudah ditentukan. Langkah- hasil angket capaian guru dapat dilihat
langkah kegiatan penyelesaian pada tabel berikut :
masalah/kegiatan menghadapi Tabel I
tantangan/kegiatan melakukan KONDISI SIKLUS I
tindakan. Langkah-langkah yang diambil NO Item peningkatan Jumlah guru Pers
. kemampuan wali enta
penulis dalam melakukan tindakan kleas dalam Belu Sud se
m ah
antara lain adalah melakukan sosialisasi 1. Komponen 34 33 51%
identitas
kepada para guru mengenai penelitian
2. Komponen 45 22 67%
yang akan dilaksanakan, serta kompetensi inti
3. Komponen 30 37 44%
menyampaikan tujuan dari penerapan kompetensi dasar
4. Komponen 37 30 55%
tindakan yang dilakukan oleh penulis. indikator
pencapaian
Pihak-pihak yang dilibatkan dalam
5. Komponen materi 37 30 55%
penelitian ini adalah : Kepala sekolah ajar
6. Komponen 45 22 67%
(sebagai peneliti) , guru-guru mata alokasi waktu
7. Komponen 30 37 45%
pelajaran. Peneliti mengidentifikasi langkah-langkah
kegiatan
metode pengumpulan data yang akan
pembelajaran
digunakan. Metode pengumpulan data 8. Komponen 45 22 67%
sumber belajar
yang diambil oleh penulis merupakan 9. Komponen hasil 34 33 51%
nilai belajar
data kualitatif melalui observasi,
%RATA-RATA 50%
pengamatan serta wawancara kepada
guru mata pelajaran.Mengidenifikasi Dari Tabel di atas, hasil
fasilitas yang diperlukan. Fasilitas atau rekapitulasi kemampuan guru dalam
alat bantu yang digunakan dalam menyusun RPP dikategorikan masih
penelitian ini antara lain : kertas rendah; yakni pada tahap 50%.
(lembar pengamatan), alat tulis berupa
balpoin, serta laptop dan infocus, serta
rekap jumlah kehadiran dari setiap guru
dalam setiap pertemuan serta hasil yang

510
Juhari
Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Melalui …….

Tabel II menyusun RPP sudah mencapai 80%


KONDISI SIKLUS 2
dari 67 guru. Dari hasil observasi pada
NO Item Jumlah guru Perse siklus pertama dan siklus kedua dapat
. peningkatan ntase
kemampuan dilihat ada peningkatan kompetensi
Belum sud
wali kleas
ah guru dalam menyusun RPP melalui
dalam
bimbingan berkelanjutan yang baik
1. Komponen 10 57 85 %
identitas yaitu 80 % - 50% =30 %
2. Komponen 15 52 78 % SIMPULAN
kompetensi
inti Kompetensi guru terlihat dari
3. Komponen 15 52 78 % kinerja guru itu sendiri yakni
kompetensi
dasar kemampuannya yang berkaitan dengan
4. Komponen 15 52 78 % kompetensi pedagogiknya yang salah
indikator
pencapaian satunya adalah kemampua menyusun
5. Komponen 15 52 78 %
materi ajar RPP.
6. Komponen 15 52 78 %
alokasi waktu
Sebelum dilakukan tindakan,
7. Komponen 15 52 78 % Indikator keberhasilan penerapan
langkah-
langkah tindakan ini penulis tetapkan sebesar
kegiatan
pembelajaran 75%, artinya tindakan ini dinyatakan
8. Komponen 10 57 85%
sumber belajar berhasil bila 75% guru sudah memiliki
9. Komponen 10 57 85% disiplin, dapat melengkapi administrasi
hasil nilai
belajar berupa menyusun RPP mata
% RATA-RATA 80%
pelajarannya dengan baik sesuai dengan
Dari hasil rekapitulasi perolehan sintak yang sudah ditentukan.
data bahwa dengan pelaksanaan Setelah dilaksanakan tindakan
bimbingan berkelanjutan pada siklus II pada siklus I dapat ditarik kesimpulan
terdapat peningkatan yang signifikan bahwa tingkat kemampuan guru
penguasaan guru terhadap kompetensi SMPNegeri 2 Padangsidimpuan masih
menyusunRPP yakni 80% guru sudah dikategorikan rendah yakni 50% belum
dapat menyusun RPP dengan proses mampu menyusun RPP. Pada siklus II
bimbingan berkelanjutan. terdapat peningkatan yang signifikan,
Dari data diatas dapat disimpulkan yakni 80% guru sudah mampu
bahwa terdapat hasil yang sangat menyusun RPP. Dari hasil yang
maksimal yakni kemampuan guru dalam diperoleh dari siklus I dan siklus II,

511
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 (3) (2019): 504-512

dapat dilihat terjadi peningkatan yang


signifikan dari bimbingan berkelanjutan
terhadap kemampuan menyusun RPP di
SMPNegeri 2 Padangsidimpuan.

DAFTAR PUSTAKA

Aderusliana. 2009. Penilaian Pembelajaran.


Jakarta: PT Rineka Cipta

Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun


2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan ________Dasar
dan Menengah.

Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan


Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Bina Aksara.

Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan


Model Pembelajaran. Jakarta: PAU-
PPAI, Universitas Terbuka.

Sudrajat Akhmad. Pendekatan


Pembelajaran

Udin Winataputra,( 1994,34), Model


pembelajaran

Undang-undang Republik Indonesia


Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem PendidikanNasional.

512

Anda mungkin juga menyukai