Anda di halaman 1dari 3

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT BENCANA

OLEH :

HUKAMA ARIBI

NIM. 183310809

DOSEN PENGAMPU:

NS. HENDRI BUDI, M. KEP, SP. KMB

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES PADANG

TAHUN 2021
Kasus :

Pada tahap tanggap darurat, saudara sebagai tim medis saat memberikan pertolongan
medis menemukan korban dengan triase merah. Kondisi korban tidak sadar, terdapat luka dan
memar di wajah, leher. Tampak memar di dada kanan, luka yang menghisap. Nafas semakin
sesak. Kuku dan bibir membiru. Kaki kanan di bawah lutut bengkok dengan perdarahan yang
banyak.

Apa yang saudara lakukan untuk menolong korban bencana tersebut ?

1. Survey primer
A. Airway (Jalan Nafas)
Menilai jalan nafas bebas. Apakah pasien bernafas dengan bebas ?
Jika ada obstruksi maka lakukan :
 Dari kepala sampai dada harus terkontrol atau mempertahankan tulang servikal posisi
kepala.
 Chin lift / jaw thrust (lidah itu bertaut pada rahang bawah)
 Suction / hisap
 Guedel airway / nasopharyngeal airway
 Intubasi trakhea dengan leher di tahan (imobilisasi) pada posisi netral
Pengkajian pada jalan napas dengan cara membuka mulut korban dan lihat : Apakah
ada vokalisasi, muncul suara ngorok; apakah ada secret ,darah, muntahan; apakah ada
benda asing seperti gigi yang patah; apakah ada bunyi stridor (obstruksi dari lidah).

B. Breathing (Pernapasan)
Pasien mengalami sesak napas dan terdapat trauma pada dinding dada (luka yang
menghisap)
Menilai pernafasan cukup. Sementara itu nilai ulang apakah jalan nafas bebas. Jika
pernafasan tidak memadai maka lakukan :
 Dekompresi rongga pleura (pneumotoraks)
 Pernafasan buatan
 Berikan oksigenasi
Pengkajian pernapasan dilakukan dengan cara :
 Inspeksi : lihat dada korban (jumlah, ritme, dan tipe pernapasan, kesimetrisan dinding
dada, pengembangan dada; retraksi intercostalis
 Palpasi : apakah ada nyeri tekan; apakah ada penurunan ekspansi paru
 Auskultasi : bagaimanakah bunyi nafas (normal atau vesikuler menurun); apakah ada
penambahan bunyi nafas ronki, wheezing, pleural, friksionrub

C. Circulation (Sirkulasi)
Menilai sirkulasi / peredaran darah. Sementara itu nilai ulang apakah jalan nafas bebas
dan pernafasan cukup. Jika sirkulasi tidak memadai maka lakukan :
 Hentikan perdarahan eksternal (pasien mengalami syok hipovolemia, serta sianosis)
 Segera pasang dua jalur infus dengan jarum besar (14 - 16 G)
 Berikan infus cairan kristaloid, hentikan perdarahan lakukan transfusi

D. Disability (Tingkat Kesadaran)


Pasien tidak sadar
GCS : 3

E. Exposure
Lepaskan baju dan penutup tubuh pasien agar dapat dicari semua cedera yang mungkin
ada. Terdapat luka dan memar di wajah, leher. Tampak memar di dada kanan, luka yang
menghisap. Kaki kanan di bawah lutut bengkok dengan perdarahan yang banyak (pasien
mengalami fraktur). Maka dilakukan pembidaian kepada pasien untuk mengurangi
kecatatan.

Anda mungkin juga menyukai