Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Muhammad taqwim assydiqi

NPM : 19.15.0
KELAS : ARS Non Reguler
DOSEN : Prof. dr. Sorimuda Sarumpaet, MPH
 
1. Rencana judul penelitian
Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Di Ruang Rawat
Inap Rsu Sembiring Delitua Tahun 2020
 
2. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross
sectional yang merupakan studi satu tahap yang datanya yang berada di variabel
independen dan variabel dependen diambil pada yang waktu yang sama. Dalam
penelitian ini peneliti hanya akan menggambarkan dan menganalisa beban kerja
perawat terhadap kualitas pelayanan keperawatan di ruang rawat inap RSU Sembiring
Delitua Tahun 2020
 
3. Kerangka konsep penelitian
VARIABEL INDEPENDEN     VARIABEL DEPENDENT

BEBAN KERJA PERAWAT


Kualitas Pelayanan Kesehatan
1. Kehandalan (Reliability)
2. Bukti Fisik (Tangibles)
3. Daya Tanggap (Responsivinees)
4. Jaminan ( Assurance)
5. Empati ( Emphaty)
 
 
 
 

 
 
 
 
 
4. Definisi operational masing-masing variabel
• VARIABEL INDEPENDEN (BEBAN KERJA PERAWAT)
Beban kerja perawat : volume kerja perawat di sebuah unit rumah sakit. Sedangkan
volume kerja perawat merupakan waktu yang dibutuhkan untuk menangani pasien per
hari.
• VARIABEL DEPENDENT (KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN)
Kualitas pelayanan kesehatan : adalah persepsi pelanggan mengenai superioritas jasa
pelayanan kesehatan yang merupakan akumulasi kepuasaan bagi banyak pelanggan atas
banyak pengalaman jasa.
 
 
1. Kehandalan (Reliability)
Yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara
akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti
ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap
yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.
2. Bukti Fisik (Tangibles)
Yang meliputi fasilitas fisik, peralatan, personil, dan media komunikasi yang dapat
dirasakan langsung oleh pelanggan. Dan untuk mengukur dimensi mutu ini perlu
menggunakan indera penglihatan dan juga berkenaan dengan daya tarik fisik,
perlengkapan, kerapian. kebersihan serta penampilan perawat. Penelitian Idahwati,
ada pengaruh fasilitas penyediaan air minum, air bersih, toilet kamar mandi,
pembuangan sampah terhadap kepuasan pasien, sehingga pasien yang menggunakan
fasilitas tersebut merasa aman dan puas terhadap pelayanan yang diberikan.
3. Daya Tanggap (Responsivinees)
Yaitu kesediaan/kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang
cepat. Dengan kata lain bahwa pemberi pelayanan harus responsif terhadap kebutuhan
pelanggan. Responsiveness juga didasarkan pada persepsi pelanggan sehingga factor
komunikasi dan situasi fisik disekitar pelanggan merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan.
4. Jaminan ( Assurance)
Yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuannya untuk memberikan rasa
percaya dan keyakinan atas pelayanan yang diberikan  kepada pelanggan. Dan komponen
dari dimensi ini yaitu keramahan, kompetensi, dan keamanan.
5. Empati ( Emphaty)
Yaitu membina hubungan dan memberikan pelayanan serta perhatian secara individual
pada pelanggannya. Empati juga merupakan perasaan, pemahaman, perawat terhadap
perasaan yang dialami klien, dan kemampuan merasakan dunia pribadi klien serta
sesuatu yang jujur, sensitive dan tidak dibuat-buat yang didasarkan atas apa yang
dialami orang lain.( Mudakir, 2006)
 
 

Anda mungkin juga menyukai