Disusun Oleh :
Dosen Pegampu:
Lisana Oktavisanti Mardiyana S.Pd., M.Pd
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Permintaan Tenaga Kerja”
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Lisana Oktavisanti Mardiyana S.Pd.,M.Pd. , pada mata kuliah Ekonomi Sumber Daya
Manusia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang permintaan tenaga kerja bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lisana Oktavisanti Mardiyana
selaku dosen mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................1
HALAMAN PRAKATA..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4
4.1 Kesimpulan............................................................................................................13
4.2 Saran......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang begitu luas dan tentunya memiliki jumlah
masyarakat yang banyak. Dilansir dari beberapa situs, Indonesia merupakan negara
dengan jumlah penduduk terbanyak dan menduduki urutan ke empat setelah Amerika
Serikat. Jumlah masyarakat atau penduduk yang banyak ini sebenarnya merupakan
beban pula bagi pemerintah, mengingat bahwa jumlah angka pengangguran di
Indonesia juga tinggi. Namun banyak juga pengusaha yang mendirikan perusahaan
dari luar maupun dalam negeri sangat membantu untuk membuka lapangan pekerjaan
bagi penduduk Indonesia sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran di
Indonesia.
Dibalik itu semua, masyarakat Indonesia juga sangat bergantung pada upah
gaji yang diterima atau ditawarkan oleh perusahaan selama mereka bekerja sebagai
biaya kehidupan sehari-hari. Tidak hanya penawaran upah saja yang dapat diberikan
perusahaan dan diterima oleh para pegawai namun mereka juga meniliki sebuah
permintaan terutama dalam segi upah gaji yang diinginkan oleh para tenaga kerja.
Permintaan tenaga kerja inilah yang akan di pelajari dalam makalah ini.
4
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tenaga kerja.
2. Untuk mengetahui konsep permintaan tenaga kerja.
3. Untuk mengetahui dan menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan tenaga kerja.
4. Memberikan penjelasan mengenai elastisitas permintaan tenaga kerja.
1.3.2 Manfaat
1. Penulis dan pembaca dapat mengetahui pengertian mengenai tenaga kerja
2. Penulis dan pembaca dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan tenaga kerja
3. Penulis maupun pembaca juga dapat mengetahui konsep permintaan tenaga
kerja
4. Penulis dan juga pembaca dapat mengetahui elastisitas permintaan tenaga
kerja
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tenaga Kerja
Tenaga kerja Secara umum adalah menyangkut manusia yang mampu bekerja
dan menghasilkan barang atau jasa yang memiliki nilai ekonomis yang dapat berguna
bagi kebutuhan masyarakat. Konsep tenaga kerja adalah penduduk yang telah
berumur 15 tahun ke atas, tanpa mengunakan batas atas usia kerja. Konsep definisi
ketenagakerjaan ini sesuai yang digunakan badan pusat statistik (BPS,2012). Merujuk
pada rekomendasi internasional labour organization (ILO) bahwa tenaga kerja adalah
penduduk yang berumur 15 tahun ke atas yang dapat memproduksi barang dan jasa
(ILO,1992). Hal ini dimaksudkan agar data ketenagakerjaan indonesia dapat
dibandingkan secara internasional, tanpa mengesampingkan kondisi ketenagakerjaan
spesifik indonesia.
Tenaga kerja adalah penduduk pada usia kerja yaitu antara 15-64 tahun.
Penduduk dalam usia kerja ini dapat digolongkan menjadi dua yaitu angkatan kerja
dan bukan angkatan kerja (Simanjuntak, 1985). Didalam pengertian tenaga kerja,
tenaga kerja dibedakan menjadi dua golongan yaitu angkatan kerja dan bukan
angkatan kerja. Golongan angkatan kerja yaitu kelompok yang ikut serta dalam pasar
tenaga kerja, kelompok terbagi menjadi dua golongan yaitu glongan bekerja dan
menganggur atau sedang mencari pekerjaan. Sedangkan golongan yang bukan
angkatan kerja terbagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok bersekolah, mengurus
rumah tangga, dan penerima pendapatan. Meskipun kelompok ini tidak bekerja tetapi
6
secara fisik dan mental mereka mampu bekerja dan sewaktu-waktu dapat masuk
kedalam kelompok angkatan kerja potensial.
Menurut teori klasik permintaan tenaga kerja tergantung pada upah, yaitu
semakin rendah upah, semakin banyak permintaan tenaga kerja dalam suatu
perekonomian. Proses terjadinya penempatan atau hubungan kerja melalui
penyediaan permintaan tenaga kerja dinamakan pasar kerja.
7
2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja
Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan atau
terserap oleh perusahaan atau instansi tertentu. faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan tenaga kerja adalah :
a. Tingkat Upah
Suatu kenaikan upah dengan asumsi harga barang-barang modal yang lain
tetap, maka pengusaha mempunyai kecenderungan untuk menggantikan tenaga kerja
dengan mesin. Penurunan jumlah tenaga kerja akibat adanya penggantian dengan
mesin disebut efek substitusi (substitution effect).
b. Teknologi
8
c. Produktivitas Tenaga Kerja
Berapa jumlah tenaga kerja yang diminta dapat ditentukan oleh berapa tingkat
produktivitas dari tenaga kerja itu sendiri. Apabila untuk menyelesaikan suatu proyek
tertentu dibutuhkan 50 karyawan dengan produktivitas standar yang bekerja selama 9
bulan. Namun dengan karyawan yang produktivitasnya melebihi standar, proyek
tersebut dapat diselesaikan oleh 25 karyawan dengan waktu 9 bulan.
Dalam banyak kasus, serikat buruh telah menolak partisipasi dalam lingkaran
kualitas dan codetermintation, memperdabatkan bahwa program-progam ini
memperlancar proses tawar menawar dan memperkecil otoritas serikat. Dalam contoh
lainnya, serikat setuju untuk berpartisipasi dalam basis eksperimental. Sampai pada
saat pendekatan mereka meningkatkan marginal product tenaga kerja, permintaan
tenaga kerja akan meningkat, sehingga meningkatkan prospek serikat untuk
menegoisiasi peningkatan upah.
e. Fasilitas Modal
9
faktor produksi yang lain konstan, maka semakin besar modal yang ditanamkan akan
semakin besar permintaan tenaga kerja. Misalnya, dalam suatu industri air minum,
dengan asumsi faktor-faktor lain konstan, maka apabila perusahaan menambah
modalnya, maka jumlah tenaga kerja yang diminta juga bertambah.
Jika tingkat upah naik maka jumlah orang yang dipekerjakan menurun begitu juga
sebaliknya. Penduduk akan terserap pada berbagai sektor, namun pada dasarnya
setiap sektor mengalami laju pertumbuhan yang berbeda. Hal ini mengakibatkan
perbedaan laju peningkatan produktivitas kerja pada masing - masing sektor. Dan
terjadinya perubahan sektoral secara berangsur baik dalam penyerapan tenaga kerja
dan menunjukkan adanya kontribusi dengan pendapatan nasional. Perbedaan laju
pertumbuhan penduduk regional dan kesempatan kerja, dapat menunjukan perbedaan
elastisitas masing – masing sektor dalam hal penyerapan tenaga kerja.
10
4. Elastisitas penawaran dari faktor – faktor produksi pelengkap.
Berikut ini beberapa macam- macam elastisitas permintaan tenaga kerja yaitu :
A. Elastisitas Substitusi
Elastisitas substitusi merupakan efek perubahan biaya relatif faktor produksi terhadap
perubahan permintaan relatif faktor produksi. Maka elastisitas subtitusi mengukur
perubahan permintaan relatif faktor produksi. Nilai elastisitas substitusi kurang atau
sama dengan nol. Kenaikan harga relatif tenaga kerja terhadap harga modal
menyebabkan rasio tenaga kerja dan jumlah modal menjadi kecil dikarenakan
elastisitas substitusi bernilai negatif. Harga tenaga kerja lebih mahal dibandingkan
harga modal apabila rasio w/r menjadi lebih tinggi. Jika harga tenaga kerja meningkat
maka jumlah tenaga kerja yang digunakan terhadap modal akan lebih sedikit
dibandingkan modalnya. Elastisitas substitusi bernilai nol suatu fungsi produksi
memiliki faktor produksi tetap biasanya disebut dengan fixed factor production.
Adanya perubahan harga relatif faktor produksi tidak mempengaruhi komposisi
penggunan faktor produksi tenaga kerja dan modal rasionya tidak akan berubah. Jika
elastisitas substitusi = ∞ menggambarkan faktor produksi tenaga kerja dan modal
mempunyai hubungan substitusi sempurna. Kenaikan kecil pada harga relatif tenaga
kerja menyebabkan perusahaan menggunakan faktor produksi modal saja. Sebaliknya
harga tenaga kerja menjadi relatif lebih murah dibandingkan dengan harga modal
menyebabkan perusahaan menggunakan tenaga kerja saja. Biasanya pada kasus
keseharian elastisitas substitusi adalah negatif.
B. Elastisitas Upah
11
C. Elasitas Silang
Elastisitas silang merupakan ukuran efek perubahan tingkat harga faktor produksi
selain tenaga kerja. Elastisitas silang mengukur sensitivitas permintaan tenaga kerja
terhadap perubahan tingkat harga modal. Secara empiris elastisitas silang
menunjukan :
1) Tenaga kerja kurang pandai dan terampil lebih mudah untuk disubtitusikan
dengan modal dibandingkan subtitusi modal dengan tenaga kerja terampil itu
berarti menghemat penggunaan tenaga kerja manusia.
2) Tenaga kerja tidak terampil dan terampil juga mempunyai hubungan subtitusi.
4) Tenaga kerja dan bahan mentah serta tenaga kerja dengan bahan bakar juga
mempunyai subtitusi meskipun efeknya kecil.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tenaga kerja Secara umum adalah menyangkut manusia yang mampu bekerja
dan menghasilkan barang atau jasa yang memiliki nilai ekonomis yang dapat berguna
bagi kebutuhan masyarakat. Konsep tenaga kerja adalah penduduk yang telah
berumur 15 tahun ke atas, tanpa mengunakan batas atas usia kerja.
3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://core.ac.uk/download/pdf/147024019.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/7832/5/BAB%20II.pdf
14