Anda di halaman 1dari 6

KEPERAWATAN BENCANA I

TUGAS INDIVIDU

“DAMPAK BENCANA PADA KESEHATAN MASYARAKAT”

OLEH :

HUKAMA ARIBI

NIM. 183310809

DOSEN PENGAMPU :

NS. RACHMADANUR, S.KP., MKM

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TAHUN 2021
DAMPAK BENCANA PADA KESEHATAN MASYARAKAT

A. Pengertian Bencana
Bencana merupakan sebuah peristiwa yang dapat mengancam dan mengganggu
berbagai kehidupan dan penghidupan masyarakat yang dapat disebabkan, baik berupa
factor alam atau pun factor non alam serta dapat disebabkan juga oleh factor manusia
sehingga hal tersebut dapat menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda serta juga dapat menimbulkan dampak psikologis.
Bencana juga dapat diartikan sebagai suatu gangguan yang hebat terhadap
keberfungsian suatu masyarakat, yang dapat menyebabkan korban manusia, kerusakan
harta dan lingkungan, yang dapat melebihi kemampuan masyarakat tersebut untuk
mengatasi hanya mengandalkan kemampuan sumberdayanya sendiri.

B. Ancaman terjadinya Bencana


1. Peristiwa cuaca ekstrim
2. Peristiwa geologi ekstrim
3. Kecelakaan industry
4. Akan menimbulkan kelaparan
5. Serta akan adanya perpindahan penduduk dalam jumlah besar

C. Dampak Bencana
Dampak bencana adalah akibat yang ditimbulkan akibat terjadinya bencana.
Seperti adanya dampak langsung yang ditimbulkan oleh bencana tersebut, adanya
dampak pada infrastruktur pada pelayanan kesehatan, ada dampak pada lingkungan serta
juga berdampak pada psychology dan perilaku pada manusia.
1. Dampak Langsung
Dampak langsung yang ditimbulkan pada saat bencana adalah seperti menimbulkan
kematian, kesakitan, luka, kecacatan serta hilang.
Serta pada dampak langsung juga sangat diperlukan resources sumberdaya kesehatan
dan pelayanan kesehatan yang sangat besar.
2. Infrastruktur Pelayanan Kesehatan
Dampak bencana pada infrastruktur pelayanan kesehatan adalah seperti terjadinya
kerusakan di Rumah Sakit. Dengan hal tersebut semua pelayanan dirumah sakit akan
terganggu dan juga mengganggu pelayanan pencegahan.
Jika hal tersebut terjadi dalam jangka panjang, angka kematian dan kesakitan akan
terus meningkat.
3. Lingkungan dan Populasi
Biasanya hal yang sering timbul akibat dari suatu bencana adalah seperti penyakit
menular, serta dapat juga meningkatnya berbagai factor risiko.
Lingkungan yang mengalami dampak dari bencana biasanya juga susah
mendapatkan sarana air bersih (sarana sanitasi dan sarana air bersih).
Jika hal ini terjadi, angka kematian dan angka kesakitan terus meningkat serta
akan terjadinya penuruna kualitas hidup.
4. Psychology dan Prilaku
Bencana atau peristiwa traumatic menimbulkan berbagai dampak, salah satunya
adalah dampak psikologis bagi yang mengalami, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Adanya kepanikan, adanya gangguan stress, trauma, depresi, gangguan
kecemasan dan gangguan penggunaan oabt-obatan yang merupakan dampak
psikologis akibat bencana atau traumatic yang tergolong serius.
Hal yang akan muncul pada dampak psikologis dan prilaku manusia tersebut
adalah timbulnya masalah-masalah social.

D. Factor Risiko Potensial


1. Sanitasi
 Supply air
 MCK (Mandi, Cuci, Kakus) adalah salah satu sarana fasilitas umum yang
digunakan bersama oleh beberapa keluarga untuk keperluan mandi, mencuci,
dan buang air.
 Sampah
2. Vector/ Animal
 Nyamuk
 Lalat
 Kecoa
 Tikus
 Anjing
3. Makanan
 Kecukupan
 Kebersihan
 Gizi
4. Imunitas
 Status imunisasi
 Keluarga rentan

E. Membangun Surveilans Situasi Bencana


 Keterbatasan informasi
 Keterbatasan sarana
 Keterbatasan sumberdaya
 Secara psikologis akan menimbulkan stress baik bagi penduduk maupun petugas
serta akibatnya akan mudah emosi dan sakit.
 Perlu kecepatan
 Sangat tergantung pada kondisi saat ini

1. Pengertian Surveilans
Surveilans adalah pengamatan secara teratur dan terus menerus terhadap semua
aspek penyakit tertentu, baik keadaan maupun penyebaran dalam suatu masyarakat
tertentu untuk kepentingan pencegahan dan penanggulangannya.
2. Tujuan Surveilans
 Mengurangi jumlah kesakitan, risiko kecacatan dan kematian saat terjadi
bencana.
 Mencegah atau mengurangi risiko munculnya penyakit menular dan
penyebarannya.
 Mencegah atau mengurangi risiko dan mengatasi dampak kesehatan
lingkungan akibat bencana (mis : perbaikan sanutasi)

3. Kegunaan Surveilans
 Dapat menjelaskan pola penyakit yang sedang berlangsung, dikaitkan dengan
tindakan atau intervensi kesehatan masyarakat.
 Dapat melakukan monitoring kecenderungan penyakit endemis dan
mengestimasi dampak penyakit di masa mendatang.
 Dapat mempelajari riayat alamiah penyakit dan epidemiologi penyakit,
khususnya untuk mengidentifikasi adanya wabah.
 Memberikan informasi dan data dasar untuk penentuan prioritas, pengambilan
kebijakan, perencanaan, implementasi dan alokasi sumber daya kesehatan.
 Dapat memantau dan daya guna program pengendalian khusus dengan
membandingkan besarnya masalah sebelum dan sesudah pelaksanaan
program.
 Membantu menetapkan prioritasn masalah kesehatan dan prioritras sasaran
program pada tahap perencanaan program.
 Dapat mengidentifikasi kelompok risiko tinggi menurut usia, pekerjaan,
wilayah dan variasi terjadinya dari waktu ke waktu, menambah pemahaman
mengenai vector penyakit, reservoir binatang dan dinamika penularan
penyakit menular.

4. Darimana Akan Dimulai ?


a. Tetapkan tujuan membangun surveilans
 Mengetahui bagaimana gambaran masalah kesehatan atau penyakit akibat
bencana
 Tidak terjadi wabah penyakit menular pada korban bencana dan petugas
atau sukarelawan
 Evaluasi program intervensi penanggulangan bencana bidang kesehatan
b. Tetapkan sasaran dan sumber data
 Identifikasi karakteristik pengungsi atau korban bencana
 Identifikasi karakteristik pendatang atau sukarelawan dari luar
 Tentukan populasi berisiko
 Identifikasi unit pelayanan kesehatan
 Identifikasi data yang akan dikumpulkan
 Mapping lokasi pengungsian
c. Mengembangan instrument
 Sederhana dan mudah dipahami
 Tidak terlalu banyak variable, ambillah variable kunci
 Pisahkan data yang relatif tetap atau permanen dan data yang dinamis
d. Komunikasi dan pelaporan
Prinsipnya disini adalah dengan memanfaatkan sarana yang memungkinkan,
seperti kurir, telp, sms, media social, fax, e-mail atau internet.
e. Analisis dan hasil informasi
 Identifikasi adanya ancaman (apa, dimana, kapan beraopa besar?)
 Rekomendasi upaya pemecahan
 Sharing dengan pihak terkait sesegera mungkin

5. Prinsip Kerja Surveilans


 Kecepatan deketsi
 Kecepatan respon
 Kecepatan laporan

Semuanya bertujuan agar tidak terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB)

Anda mungkin juga menyukai