Anda di halaman 1dari 8

Nama : Erisa Nabila

Kelas : XII IPS 2

Pengertian Etika Dalam penggunaan TIK


Etika (ethic) bermakna sekumpulan azaz atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata
cara (adat, sopan santun) mengenai benar salah tentang hak dan kewajiban yang di anut oleh
suatu golongan atau masyarakat .TIK dalam kontek yang lebih luas ,merangkum semua aspek
yang berhubungan dengan mesin (computer dan telekomunikasi) dan teknik yang digunakan
untuk menangkap (mengumpulkan), meyimpam, memanipulasi, menghantarkan dan
menampilkan suatu bentuk informasi. komputer yang mengendalikan semua bentuk ide dan
informasi memainkan peranan penting dalam pengumpulan, penrosesan, penyimpanan dan
penyebaran informasi suara, gambar, teks dan angka yang berasaskan mikroelektronik.

Untuk menerapkan etika TIK di perlukan terlebih dahulu mengenal dan memaknai
prinsip yang terkandung di dalam TIK di antaranya adalah :

1. tujuan teknologi informasi :memberikan kepada manusia untuk menyelesaikan masalah,


menghasilkan kreatifitas, membuat manusia lebih berkaria jika tanpa menggunakan teknologi
informasi dan aktivitasnya.

2. Prinsip High–tech–high– touch :jangan memiliki ketergantungan terhadap teknologi


tercanggih tetapi lebih penting adalah meninggkatkan kemampuan aspek “high touch “ yaitu
“manusia” .

3. Sesuaikan tenologi informasi terhadap manusia : seharusnya teknologi informasi dapat


mendukung segala aktivitas manusia yang harus menyesuaikan teknologi informasi .

B. Etika dalam penggunaan TIK

Dalam beberapa aspek TIK ada kaitan erat dengan etika profesi, keterhubungan
tersebut terutama dalam memahami dan menghormati budaya kerja yang ada, memahami
profesi dan jabatan, memahami peraturan perusahaan dan organisasi , dan memhami hukum .
Etika profesi yang juga harus di pahami adalah kode etik dalam bidang TIK , di manapun
pengguna harus mampu memilih sebuah program ataupun software yang akan mereka
gunakan apakh legal atau illegal, karena program atau sisten operasi apapun di gunakan selalu
ada aturan penggunaan atau license agreement .

Terkait dengan bidang hukum, maka pengguna harus mengetahui undang–undang yang
membahas tentang HAKI (hak atas kekayaan intelektual) dan pasal–pasal yang membahas hal
tersebut.Hukum Hakcipta Bertujuan melindungi hak pembuat dalm menistribusikan , menjual ,
atau membuat turunan dari karya tersebut. hak cipta sering di asosiasikan sebagai jual beli
lisensi, namun distribusi hak cipta tersebut tidak hanya dalam konteks jual beli , sebab bisa saja
seorang pembuat karya membuat pernyataan bahwa hasil karyanya bebas si pakai dan di
distribusikan dan redistribusi mengacu pada aturan open source.

KESIMPULAN

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah salah satu sarana yang dapat
memudahkan dalam pencarian informasi serta memudahkan pula dalam berkomunikasi. Akan
tetapi dalam penggunaannya tetap harus memperhatikan beberapa etika, karena
menggunakan TIK pada dasarnya adalah kita berhubungan dengan orang lain dan berhubungan
dengan orang lain membutuhkan kode etik tertentu.

Aspek Legal TIK

Perilaku kehidupan kita diarahkan oleh moral, etika, dan hukum. Undang-undang
mengenai komputer telah diterapkan di berbagai negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti
hak mendapatkan akses data, hak akan privasi, kejahatan komputer dan paten peranti lunak.
Dalam ilmu teknologi dan informasi terdapat aspek legal yang mencakupnya seperti privasi,
data, properti, informasi, identitas, dan sebagainya.
1. Privasi

Aspek privasi merupakan usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak
mengakses. privasi lebih ke arah data-data yang sifatnya privat.
TIK yang dapat menghantarkan dunia yang tidak bisa diatasi oleh ruang dan waktu dapat
menimbulkan masalah bagi privasi seseorang atau lembaga. adapun aspek privasi dalam TIK
sebagai berikut.
a. Privasi
Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari
pengaksesan oleh orang lain yang tidak diberi izin untuk melakukannya.
b. Perlindungan privasi universal
    Berikut perlindungan pribadi universal
    1) Penyebaran informasi pribadi perlu dibatasi
    2) Informasi pribadi tidak boleh untuk bisnis selain dari tujuan semula perolehannya.
    3) Dalam memperoleh informasi pribadi, pengguna untuk tujuan bisnis harus
memberitahukan kepada pemilik data tentang tujuan penggunaannya.
c. Lingkup Perlindungan Privasi di Cyberspace.
    Berikut perlindungan di cyberspace.
   1) Pengumpulan (collecting).
   2) Pemanfaatan (use).
   3) Maksud pemanfaatan (purpose).
   4) Kepada siapa informasi di pertukarkan (whom share).
   5) Perlindungan data (protection of data).
   6) Pengiriman melalui e-mail (sending via e-mail).
   7) Cookies.

2. Data
Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah TIK. Penggunaan dan
pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek. Terdapat berbagai macam jenis data dalam
teknologi informasi seperti data pribadi, data keuangan, data karyawan dan data penting
lainnya. Apabila data tersebut hilang atau dicuri, maka yang bersangkutan akan merasa
kehilangan data serta akan merasa kehilangan data serta akan terjadi berbagai kekacauan.
a. Keamanan dan kerahasiaan data dalam teknologi informasi.
Seiring dengan pesatnya kemajuan di teknologiasi, data menjadi suatu komoditas yang
eksklusif.
b. Ketentuan Hukum Perlindungan Data di Indonesia
Di Indonesia pengaturan secara khusus  mengenai perlindungan, adapun aspek
perlindungannya sudah tercermin dalam peraturan perundang-undangan lainnya 62 seperti:
UU No.7 Tahun 1971 tentang ketentuan pokok kearsipan, UU N0. 8 Tahun1997 tentang
Dokumen Perusahaan, UU No.7 Tahun 1992 dan UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, UU
No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dan UU
No.11 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
3. Informasi
Informasi diartikan sebagai sebuah aset, merupakan sesuatu yang memiliki nilai dan
karenanya harus dilindungi. Nilai secara intrinsik melibatkan subjektivitas yang membutuhkan
penilaian dan pengambilan keputusan. Berikut hal-hal yang dapat dipelajari dari informasi.
a. Nilai Informasi
    1). Isi dari informasi tersebut bersifat strategis.
    2). Keadaan/ situasi.
    3). Orang yang memiliki dan mengomunikasikan informasi.
b. Ancaman Terhadap Informasi Rahasia
    1). Ancaman lojik
    contoh: kriptanalis
    2). Ancaman fisik
    contoh: pencurian informasi data
    3) Ancaman administrasi
    contoh: penggadaan data yang berlebihan
c. Tujuan Keamanan Informasi
    1) CONFIDENTIALITY (Kerahasiaan)
    Pesan hanya bisa terbaca oleh penerima yang berhak.
    2) INTEGRITY (Integritas)
    Informasi yang dikirim dan diterima tidak berubah
    3) AVAILABITY (Ketersediaan)
    Bisa digunakan kapan saja.
d. Penjaminan Informasi
Penggunaan operasi untuk melindungi informasi, sistem dan jaringan informasi, dengan
cara memastikan ketersediaan, integritas, keaslian, kerahasiaan dan nonrepudiasi, dengan
mempertimbangkan risiko akibat ancaman dari lokal atau tempat yang jauh melalui jaringan
komunikasi dan internet.
e. Aspek Keamanan Informasi
   1) Peningkatan keamanan administratif
       Kita dapat menanamkan metode penanganan administratif sebagai berikut.
       a). Strategi keamanan informasi
       b) Kebijakan keamanan informasi.
       c) Pedoman keamanan informasi
         2) Pengamanan dengan teknologi
       a) Teknologi pencegah
Guna melakukan pengamanan dengan teknologi, kita juga dapat menggunakan
beberapa teknologi pencegah sebagai berikut.
            (1) Kriptografi
            (2) One-Time Passwords (OTP)
            (3) Firewalls
            (4) Alat penganalisis kerentanan ada tiga jenis yaitu:
                 (a) Alat penganalisis kerentanan jaringan
                 (b) Alat penganalisis kerentanan server
                 (c) Alat penganalisis kerentanan web
      b) Teknologi deteksi
           (1) Anti Virus

           (2) IDS (Intrusion Detection System)

           (3) IPS (Intrusion Prevention System)

      c) Teknologi terintegrasi
          Berikut teknologi terintegrasi
          (1). ESM (Enterprise Security Management)
                Sistem ESM mengatur, mengontrol, dan mengoperasikan solusi keamanan informasi
                seperti IDS dan IPS mengikuti kebujakan yang ditetapkan.
         (2).ERM (Enterprise Risk Management)
               Sistem ERM adalah membantu memprediksi seluruh risiko yang terkait dengan
orgaisasi, termasuk area di luar keamanan informasi, dan mengatur langkah mengatasinya
secara otomatis.

Peran Teknologi Informasi dalam bidang Ekonomi


Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikai di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi informasi maka semakin
tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun perkembangan teknologi informasi
ini juga memiliki sisi negatif, dimana banyak penyalahgunaan teknologi dalam melakukan tindak
kriminal.

Adapun peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang ekonomi antara lain
sebagai berikut :

1. E-Banking
E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara
langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. Nasabah dapat
mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronik seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau
telepon. Saluran dari e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia sebagai berikut:

 ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri, ini adalah saluran e-
Banking paling populer yang kita kenal. Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui
informasi saldo dan melakukan penarikan tunai.
 Phone Banking, ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan
transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui telepon rumah,
namun seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka tersedia pula
nomor akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada.

Di balik kemudahan e-Banking tersimpan pula resiko, untuk itu diperlukan pengaman
yang baik. Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan kode rahasia pribadi (PIN);
sedangkan untuk Phone Banking, Internet Banking, dan SMS/m-Banking, nasabah diberikan
kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagai pengaman tambahan untuk internet banking, pada
bank tertentu diberikan piranti tambahan untuk mengeluarkan PIN acak/random. Sedangkan
untuk SMS Banking, nasabah diminta untuk meregistrasikan nomor HP yang digunakan.

2. E-Commerce
Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran
data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Keuntungan dari e-commerce adalah dapat menjual produknya kepada lebih banyak orang,
perusahaan tidak perlu membuka banyak cabang distribusi, biaya yang dikeluarkan perusahaan
dapat dikurangi karena perusahaan tidak perlu menyediakan toko yang besar dan pegawai yang
banyak, karena biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dikurangi, maka harga barang dapat
dijual lebih rendah, barang yang dijual lebih murah dapat meningkatkan daya saing perusahaan,
konsumen tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan barang.

Dampak Teknologi Informasi dalam Bidang Ekonomi

 Dampak Positif Teknologi Informasi dalam Bidang Ekonomi


Teknologi yang berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi, maupun
transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara. Lebih lanjut
dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi adalah:

1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi


2. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill
dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi,
akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan.
3. Kemajauan ekonomi dalam bidang kedokteran mampu menjadikan produk kedokteran
menjadi komoditi

 Dampak Negatif Teknologi Informasi dalam Bidang Ekonomi

Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang pemerintahan,
antara lain:

1. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin


memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau
transaksi narkoba
2. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan
yang mengakibatkan kerugian financial yang besar
3. Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyaknya
terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online
4. Cracking : Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri,

Contoh Penerapan TIK Dalam Bidang Ekonomi


Populasi manusia semakin bertambah setiap tahun. Dampaknya terlihat pada
peningkatan kebutuhan akan pangan sehingga banyak orang yangmemutuskan untuk
menjalankan bisnis di bidang makanan. Industri makanan diperkirakan merupakan sektor
pendukung ekonomi di berbagai negara dengan keuntungan yang besar. Hal ini mendorong
banyak restoran akan menggunakan teknologi untuk membantu banyak aspek seperti
penjualan dan pelayanan.

Beberapa aplikasi yang sudah digunakan di berbagai restoran atau industri makanan adalah
penggunaan kartu kredit untuk melakukan pembayaran dan pemesanan makanan dengan
menggunakan aplikasi berbasis layar sentuh. Akan tetapi, ada beberapa teknologi yang lebih
canggih telah digunakan berbagai toko yang dapat mendorong potensi berkembangnya bisnis
makanan secara global. Teknologi tersebut di antara lain :

1. Mesin vendor makanan berbasis touchscreen


2. Pengelolaan restoran dengan aplikasi berbasis tablet pc
3. Tenaga penghasil biodiesel otomatis
4. LED Alert Systems
5. Pemantauan menggunakan webcam

Peran dalam Bidang Sosial


Teknologi dapat berdampak pada bidang sosial, baik itu positif atau negatif. Berikut
dampak positif dan negatif teknologi terhadap bidang sosial.
Positif:
Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antar manusia
dari suatu tempat ke tempat yang lain
Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat
Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat
Negatif:
Dengan makin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah,yang asalnya face to
face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi hampa
Seseorang yang terus-menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang
yang individualis
Dengan pesatnya teknologi informasi, baik internet maupun media lainnya,membuat peluang
masuknya hal-hal yang berbau pornografi,pornoaksi,maupun kekerasan makin mudah
Interaksi anak dan computer yang bersifat satu (orang) menhadap satu (mesin) mengakibatkan
anak menjadi tidak cerdas secara sosial
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai
keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam
materi tetapi miskin dalam rohani

Anda mungkin juga menyukai